1
APBN
Barang Milik • semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban
APBN
semua barang yang dibeli atau • barang yang diperoleh dari hibah/sumbangan atau
yang sejenisnya;
diperoleh atas beban Anggaran • barang yang diperoleh sebagai pelaksanaan
Pendapatan dan Belanja Negara perjanjian/kontrak;
atau berasal dari perolehan lainnya • barang yang diperoleh sesuai dengan ketentuan
yang sah. Peraturan Perundang- undangan; atau
• barang yang diperoleh berdasarkan putusan
pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum
tetap.
2
Klasifikasi Objek
Aset Lancar Persediaan
1. Tanah
2. Peralatan dan Mesin
3. Gedung/Bangunan
Aset Tetap 4. Jalan irigasi dan Jaringan
5. Aset Tetap Lainnya
6. Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP)
3
Struktur Organisasi Pengelolaan BMN
Pengguna
Barang DJKN
PPB-E1
Kanwil DJKN
PPB-W
KPKNL
KPB
PKPB
(dalam hal diperlukan)
4
R/K BMN
dan
WASDAL
Pengangg
aran
Penatusahaan Pengadaan
PENGELOLAAN
BMN
Pemusnahan Pemanfaatan
Penilaian
5
1. Perencanaan Kebutuhan, Penganggaran, dan Pengadaan Barang Milik Negara
• dilaksanakan untuk menghubungkan antara ketersediaan BMN sebagai hasil pengadaan yang
telah lalu dengan keadaan yang sedang berjalan dalam rangka meningkatkan efisiensi
pengelolaan keuangan negara.
• harus dapat mencerminkan kebutuhan riil BMN sehingga dapat dijadikan dasar dalam
penyusunan rencana kebutuhan BMN pada rencana kerja dan anggaran
• Perencanaan Kebutuhan meliputi perencanaan pengadaan, pemeliharaan, Pemanfaatan,
Pemindahtanganan, dan Penghapusan BMN
• Perencanaan Kebutuhan merupakan salah satu dasar bagi dalam pengusulan penyediaan
anggaran untuk kebutuhan baru (new initiative) dan angka dasar (baseline) serta
penyusunan rencana kerja dan anggaran.
• Kuasa Pengguna Barang Pengguna Barang Pengelola Barang
• Pengelola Barang melakukan penelaahan atas usul rencana kebutuhan BMN bersama
Pengguna Barang dengan memperhatikan data barang pada Pengguna Barang dan/atau
Pengelola Barang dan menetapkannya sebagai rencana kebutuhan BMN
6
2. Penggunaan Barang Milik Negara
BMN yang sedang digunakan untuk penyelenggaraan pemerintahan tidak dapat dipindahtangankan.
BMN harus ditetapkan status penggunaannya pada Pengguna Barang.
BMN yang telah ditetapkan status penggunaannya pada Pengguna Barang dapat dialihkan status
penggunaannya kepada Pengguna Barang lainnya atau digunakan sementara oleh Pengguna Barang
lainnya
7
4. Pengamanan dan Pemeliharaan Barang Milik Negara
dilaksanakan secara bersama-sama oleh Pengelola Barang/Pengguna Barang/Kuasa Pengguna
Barang sesuai dengan kewenangan masing-masing untuk terciptanya tertib administrasi, tertib fisik
dan tertib hukum dalam pengelolaan BMN.
5. Penilaian Barang Milik Negara
dilaksanakan dalam rangka mendapatkan nilai wajar. Penilaian BMN dilakukan dalam rangka
penyusunan neraca pemerintah, Pemanfaatan dan Pemindahtanganan BMN. Dalam kondisi tertentu,
BMN yang telah ditetapkan nilainya dalam neraca Pemerintah Pusat, dapat dilakukan Penilaian
kembali.
8
6. Pemanfaatan dan Pemindahtanganan Barang Milik Negara
BMN berupa tanah dan/atau bangunan yang tidak digunakan dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan tidak sedang dimanfaatkan wajib diserahkan kepada Pengelola Barang.
Pemanfaatan dan Pemindahtanganan BMN dilakukan dalam rangka optimalisasi pendayagunaan
BMN dan untuk mendukung pengelolaan keuangan Negara.
Bentuk Pemanfaatan BMN berupa:
• Sewa;
• Pinjam Pakai;
• Kerja Sama Pemanfaatan;
• Bangun Guna Serah atau Bangun Serah Guna; atau
Kerja Sama Penyediaan Infrastruktur
• Bentuk Pemindahtanganan:
Penjualan
Tukar menukar
Hibah
Penyertaan Modal Pemerintah
7. Pemusnahan Barang Milik Negara
dilakukan dalam hal BMN tidak dapat digunakan, tidak dapat dimanfaatkan, atau alasan lainnya
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
9
8. Penghapusan Barang Milik Negara
merupakan kegiatan akhir dari pelaksanaan pengelolaan BMN, sebagai upaya untuk membersihkan
pembukuan dan laporan BMN dari catatan atas BMN yang sudah tidak berada dalam penguasaan
Pengelola Barang/Pengguna Barang/Kuasa Pengguna Barang dengan selalu memperhatikan asas-
asas dalam pengelolaan BMN
10
Wewenang Pengguna Barang
1. merumuskan kebijakan, mengatur, dan menetapkan pedoman pengelolaan Barang Milik Negara yang berada dalam penguasaannya
dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan di bidang pengelolaan Barang Milik Negara
2. menetapkan Kuasa Pengguna Barang dan menunjuk pejabat yang mengurus dan menyimpan BMN;
3. mengajukan rencana kebutuhan dan penganggaran BMN untuk Kementerian/Lembaga yang dipimpinnya;
4. melaksanakan pengadaan BMN sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
5. mengajukan permohonan penetapan status Penggunaan BMN yang berada dalam penguasaannya kepada Pengelola Barang;
6. menggunakan BMN yang berada dalam penguasaannya untuk kepentingan penyelenggaraan tugas dan fungsi Kementerian/Lembaga;
7. mengamankan dan memelihara BMN yang berada dalam penguasaannya;
8. mengajukan usul Pemanfaatan BMN yang berada dalam penguasaannya kepada Pengelola Barang;
9. mengajukan usul Pemindahtanganan BMN yang berada dalam penguasaannya kepada Pengelola Barang;
10.menyerahkan BMN yang tidak digunakan untuk kepentingan penyelenggaraan tugas dan fungsi Kementerian/Lembaga yang
dipimpinnya dan tidak dimanfaatkan oleh Pihak Lain kepada Pengelola Barang;
11.mengajukan usul Pemusnahan dan Penghapusan BMN yang berada dalam penguasaannya kepada Pengelola Barang;
12.melakukan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian atas Penggunaan BMN yang berada dalam penguasaannya;
13.melakukan pencatatan dan Inventarisasi BMN yang berada dalam penguasaannya; dan
14.menyusun dan menyampaikan laporan barang pengguna semesteran dan laporan barang pengguna tahunan yang berada dalam
penguasaannya kepada Pengelola Barang
11
Wewenang Kuasa Pengguna Barang
1. mengajukan rencana kebutuhan BMN untuk lingkungan kantor yang dipimpinnya kepada Pengguna Barang;
2. mengajukan permohonan penetapan status Penggunaan BMN yang berada dalam penguasaannya kepada Pengguna
Barang;
3. melakukan pencatatan dan Inventarisasi BMN yang berada dalam penguasaannya;
4. menggunakan BMN yang berada dalam penguasaannya untuk kepentingan penyelenggaraan tugas dan fungsi kantor
yang dipimpinnya;
5. mengamankan dan memelihara BMN yang berada dalam penguasaannya;
6. mengajukan usul Pemanfaatan dan Pemindahtanganan BMN yang berada dalam penguasaannya kepada Pengguna
Barang;
7. menyerahkan BMN yang tidak digunakan untuk kepentingan penyelenggaraan tugas dan fungsi kantor yang
dipimpinnya dan sedang tidak dimanfaatkan Pihak Lain, kepada Pengguna Barang;
8. mengajukan usul Pemusnahan dan Penghapusan BMN yang berada dalam penguasaannya kepada Pengguna Barang;
9. melakukan pengawasan dan pengendalian atas Penggunaan BMN yang berada dalam penguasaannya; dan
10.menyusun dan menyampaikan laporan barang kuasa pengguna semesteran dan laporan barang kuasa pengguna
tahunan yang berada dalam penguasaannya kepada Pengguna Barang
12
PP 27 tahun 2014
PP 28 Tahun 2020
Tentang Pengelolaan BMN/BMD
14
Tata Naskah Dinas
di Lingkungan Kementerian Keuangan
15
Naskah Dinas Arahan
• Pengaturan
• Penetapan
• Penugasan
NASKAH DINAS
• Intern
• Ekstern
• Undangan
16
Naskah Dinas Pengaturan
• Peraturan
• Instruksi
• Surat Edaran
• Standar Operasional Prosedur
NASKAH DINAS
• KMK
• Keputusan Pimp Unit Org Eselon I/ Jabatan Pimp Tinggi Madya;
• Keputusan Pimp Unit Org non-Eselon yang berada di bawah dan bertanggung
jawab secara langsung kepada Menteri Keuangan; dan
• Keputusan pejabat yang berwenang berdasarkan ketentuan dan peraturan
perundang-undangan
• Surat Perintah
• Surat Tugas
17
Peraturan
memuat kebijakan pokok atau kebijakan pelaksanaan yang harus dipedomani dan
dilaksanakan dalam penyelenggaraan tugas dan kegiatan setiap Instansi yang berupa
produk hukum yang bersifat pengaturan, penetapan, dan penugasan
Instruksi
NASKAH DINAS
PENGATURAN
Surat Edaran
memuat pemberitahuan mengenai ketentuan dalam suatu ketentuan peraturan
perundang-undangan yang dianggap penting dan mendesak untuk segera dilaksanakan
SOP
mengacu pada ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai pedoman
penyusunan standar operasional prosedur di lingkungan Kementerian Keuangan.
18
19
Pedoman Terkait Pengelolaan BMN dalam Kementerian Keuangan
PP No 27 Tahun 2014 tentang Berlaku untuk semua Pemerintahan Pusat dan
Pengelolaan BMN/D Daerah
• PP 27 tahun 2014
• PMK terkait siklus Pengelolaan BMN (Perencanaan sd Penatausahaan)
kecuali terkait Pengadaan
• Korespondensi Teknis Pengelola Barang ke Kementerian/Lembaga sesuai
dengan isu pengelolaan BMN
21
No Hal Referensi
1 Pengelolaan BMN/BMD PP 27/2014 dan PP 28/2020
2 Perencanaan Kebutuhan dan PMK 153/PMK.06/2021
penganggaran; tentang Perencanaan Kebutuhan Barang Milik Negara
3 Pengadaan Aturan Pengadaan Barang/Jasa
4 Penggunaan PMK 76/PMK.06/2019
Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Keuangan Republik
Indonesia Nomor 246/PMK.06/2014 Tentang Tata Cara Pelaksanaan
Penggunaan Barang Milik Negara
Mengubah :
a. PMK No. 87/PMK.06/2016 tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 246/PMK.06/2014
Tentang Tata Cara Pelaksanaan Penggunaan Barang Milik Negara
b. PMK No. 246/PMK.06/2014 tentang Tata Cara Pelaksanaan
Penggunaan Barang Milik Negara
5 Pemanfaatan PMK 115/PMK.06/2020
Mencabut :
a. PMK No. 65/PMK.06/2016 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 164/PMK.06/2014 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Pemanfaatan Barang Milik Negara dalam Rangka
Penyediaan Infrastruktur
b. PMK No. 57/PMK.06/2016 tentang Tata Cara Pelaksanaan Sewa
Barang Milik Negara
c. PMK No. 78/PMK.06/2014 tentang Tata Cara Pelaksanaan
Pemanfaatan Barang Milik Negara
d. PMK No. 164/PMK.06/2014 tentang Tata Cara Pelaksanaan
Pemanfaatan Barang Milik Negara Dalam Rangka Penyediaan
Infrastruktur
22
6 PENGAMANAN DAN PEMELIHARAAN;
7 Penilaian 173/PMK.06/2020 Tentang Penilaian oleh Penilai
Pemerintah di Lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan
Negara
Mencabut :
a. PMK No. 111/PMK.06/2017 tentang Penilaian Barang
Milik Negara
b. PMK No. 66/PMK.06/2016 tentang Penilaian
Kekayaan yang Dikuasai Negara Berupa Sumber Daya
Alam.
c. PMK No. 113/PMK.06/2016 tentang Penilaian Barang
Sitaan Dalam Rangka Penjualan Secara Lelang
d. PMK No. 185/PMK.06/2014 tentang Penilaian Barang
Jaminan dan/atau Harta Kekayaan Lain dalam Rangka
Pengurusan Piutang Negara oleh Panitia Urusan Piutang
Negara/Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
e. PMK No. 185/PMK.06/2009 tentang Penilaian Aset
Bekas Milik Asing/Cina dan Benda Cagar Budaya
8 Pemindahtanganan PMK 165/PMK.06/2021 Tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Keuangann Nomor 111/PMK.06/2016 tentang Tata
Cara Pelaksanaan Pemindahtanganan Barang Milik Negara
Mengubah PMK No. 111/PMK.06/2016 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Pemindahtanganan Barang Milik Negara
23
9 Pemusnahan PMK 83/PMK.06/2016 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemusnahan Dan
Penghapusan Barang Milik Negara
12 pembinaan, pengawasan dan pengendalian PMK 207/PMK.06/2021 tentang Pengawasa dan pengendalian BMN
24
25
26
Identifikasi Penyusunan
Subjek
• UAKPB*
• Lingkup satker ybs
Objek
• BMN
• Proses Pengelolaan BMN
• Perencanaan sd Penatausahaan + Wasdal BMN
Teknis
A. Perencanaan
B. Penyusunan (Drafting)
• faktor yang perlu diperhatikan : ketentuan terkait peraturan pengelolaan BMN tingkat
Pengelola dan Pengguna Barang, harapan pemangku kepentingan, praktek yang ada di
satker ybs atau best practice yang ada
• Harmonisasi dgn aturan yang lain
• Pembahasan drafting
C. Pengesahan
• Wujud dukungan pimpinan, termasuk penyediaan sumber daya utk pelaksanaaan pedoman
D. Implementasi