Anda di halaman 1dari 39

PENYUSUNAN PEDOMAN

PENGELOLAAN BMN PADA UNIT AKUNTANSI


KUASA PENGGUNA BARANG (UAKPB)

PJJ PERSIAPAN UJI KOMPETENSI PENGANGKATAN JABATAN


FUNGSIONALPENATA LAKSANA BARANG TAHUN 2023

1
APBN

Barang Milik • semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban
APBN

Negara (BMN) Perolehan lainnya yang sah

semua barang yang dibeli atau • barang yang diperoleh dari hibah/sumbangan atau
yang sejenisnya;
diperoleh atas beban Anggaran • barang yang diperoleh sebagai pelaksanaan
Pendapatan dan Belanja Negara perjanjian/kontrak;
atau berasal dari perolehan lainnya • barang yang diperoleh sesuai dengan ketentuan
yang sah. Peraturan Perundang- undangan; atau
• barang yang diperoleh berdasarkan putusan
pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum
tetap.

2
Klasifikasi Objek
Aset Lancar Persediaan

1. Tanah
2. Peralatan dan Mesin
3. Gedung/Bangunan
Aset Tetap 4. Jalan irigasi dan Jaringan
5. Aset Tetap Lainnya
6. Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP)

Aset 1. Aset Kemitraan Dengan Pihak Ketiga


Lainnya 2.
3.
Aset Tak Berwujud
Aset Tetap yang dihentikan dari Penggunaan

3
Struktur Organisasi Pengelolaan BMN

Pengguna Barang Pengelola Barang

Pengguna
Barang DJKN

PPB-E1
Kanwil DJKN
PPB-W

KPKNL
KPB

PKPB
(dalam hal diperlukan)

4
R/K BMN
dan
WASDAL
Pengangg
aran

Penatusahaan Pengadaan

Penghapusan SIKLUS Penggunaan

PENGELOLAAN
BMN
Pemusnahan Pemanfaatan

Pemindahtanganan Pengamanan dan Pemeliharaan

Penilaian

5
1. Perencanaan Kebutuhan, Penganggaran, dan Pengadaan Barang Milik Negara
• dilaksanakan untuk menghubungkan antara ketersediaan BMN sebagai hasil pengadaan yang
telah lalu dengan keadaan yang sedang berjalan dalam rangka meningkatkan efisiensi
pengelolaan keuangan negara.
• harus dapat mencerminkan kebutuhan riil BMN sehingga dapat dijadikan dasar dalam
penyusunan rencana kebutuhan BMN pada rencana kerja dan anggaran
• Perencanaan Kebutuhan meliputi perencanaan pengadaan, pemeliharaan, Pemanfaatan,
Pemindahtanganan, dan Penghapusan BMN
• Perencanaan Kebutuhan merupakan salah satu dasar bagi dalam pengusulan penyediaan
anggaran untuk kebutuhan baru (new initiative) dan angka dasar (baseline) serta
penyusunan rencana kerja dan anggaran.
• Kuasa Pengguna Barang  Pengguna Barang  Pengelola Barang
• Pengelola Barang melakukan penelaahan atas usul rencana kebutuhan BMN bersama
Pengguna Barang dengan memperhatikan data barang pada Pengguna Barang dan/atau
Pengelola Barang dan menetapkannya sebagai rencana kebutuhan BMN

6
2. Penggunaan Barang Milik Negara
 BMN yang sedang digunakan untuk penyelenggaraan pemerintahan tidak dapat dipindahtangankan.
 BMN harus ditetapkan status penggunaannya pada Pengguna Barang.
 BMN yang telah ditetapkan status penggunaannya pada Pengguna Barang dapat dialihkan status
penggunaannya kepada Pengguna Barang lainnya atau digunakan sementara oleh Pengguna Barang
lainnya

3. Penatausahaan Barang Milik Negara


 meliputi kegiatan pembukuan, inventarisasi, dan pelaporan. Tertibnya Penatausahaan
BMN dapat sekaligus mewujudkan pengelolaan BMN yang tertib, efektif, dan optimal.
 Hasilnya digunakan dalam rangka penyusunan neraca Pemerintah Pusat, Perencanaan
Kebutuhan, pengadaan dan pemeliharaan BMN yang secara langsung akan menjadi
bahan dalam penyusunan rencana kerja dan anggaran dan perencanaan BMN.
 Pelaporan BMN disusun menurut perkiraan neraca yang terdiri dari aset lancar, aset
tetap dan aset lainnya.

7
4. Pengamanan dan Pemeliharaan Barang Milik Negara
dilaksanakan secara bersama-sama oleh Pengelola Barang/Pengguna Barang/Kuasa Pengguna
Barang sesuai dengan kewenangan masing-masing untuk terciptanya tertib administrasi, tertib fisik
dan tertib hukum dalam pengelolaan BMN.
5. Penilaian Barang Milik Negara
dilaksanakan dalam rangka mendapatkan nilai wajar. Penilaian BMN dilakukan dalam rangka
penyusunan neraca pemerintah, Pemanfaatan dan Pemindahtanganan BMN. Dalam kondisi tertentu,
BMN yang telah ditetapkan nilainya dalam neraca Pemerintah Pusat, dapat dilakukan Penilaian
kembali.

8
6. Pemanfaatan dan Pemindahtanganan Barang Milik Negara
 BMN berupa tanah dan/atau bangunan yang tidak digunakan dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan tidak sedang dimanfaatkan wajib diserahkan kepada Pengelola Barang.
 Pemanfaatan dan Pemindahtanganan BMN dilakukan dalam rangka optimalisasi pendayagunaan
BMN dan untuk mendukung pengelolaan keuangan Negara.
 Bentuk Pemanfaatan BMN berupa:
• Sewa;
• Pinjam Pakai;
• Kerja Sama Pemanfaatan;
• Bangun Guna Serah atau Bangun Serah Guna; atau
Kerja Sama Penyediaan Infrastruktur
• Bentuk Pemindahtanganan:
 Penjualan
 Tukar menukar
 Hibah
 Penyertaan Modal Pemerintah
7. Pemusnahan Barang Milik Negara
dilakukan dalam hal BMN tidak dapat digunakan, tidak dapat dimanfaatkan, atau alasan lainnya
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
9
8. Penghapusan Barang Milik Negara
merupakan kegiatan akhir dari pelaksanaan pengelolaan BMN, sebagai upaya untuk membersihkan
pembukuan dan laporan BMN dari catatan atas BMN yang sudah tidak berada dalam penguasaan
Pengelola Barang/Pengguna Barang/Kuasa Pengguna Barang dengan selalu memperhatikan asas-
asas dalam pengelolaan BMN

9. Pengawasan dan Pengendalian


• dilakukan pemantauan dan penertiban terhadap Penggunaan, Pemanfaatan, Pemindahtanganan,
Penatausahaan, pemeliharaan, dan pengamanan BMN yang berada di dalam penguasaannya.
• dapat meminta APIP untuk melakukan audit tindak lanjut hasil pemantauan dan penertiban
• tiindaklanjut hasil audit APIP atas pemantauan dan penertiban

10
Wewenang Pengguna Barang
1. merumuskan kebijakan, mengatur, dan menetapkan pedoman pengelolaan Barang Milik Negara yang berada dalam penguasaannya
dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan di bidang pengelolaan Barang Milik Negara
2. menetapkan Kuasa Pengguna Barang dan menunjuk pejabat yang mengurus dan menyimpan BMN;
3. mengajukan rencana kebutuhan dan penganggaran BMN untuk Kementerian/Lembaga yang dipimpinnya;
4. melaksanakan pengadaan BMN sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
5. mengajukan permohonan penetapan status Penggunaan BMN yang berada dalam penguasaannya kepada Pengelola Barang;
6. menggunakan BMN yang berada dalam penguasaannya untuk kepentingan penyelenggaraan tugas dan fungsi Kementerian/Lembaga;
7. mengamankan dan memelihara BMN yang berada dalam penguasaannya;
8. mengajukan usul Pemanfaatan BMN yang berada dalam penguasaannya kepada Pengelola Barang;
9. mengajukan usul Pemindahtanganan BMN yang berada dalam penguasaannya kepada Pengelola Barang;
10.menyerahkan BMN yang tidak digunakan untuk kepentingan penyelenggaraan tugas dan fungsi Kementerian/Lembaga yang
dipimpinnya dan tidak dimanfaatkan oleh Pihak Lain kepada Pengelola Barang;
11.mengajukan usul Pemusnahan dan Penghapusan BMN yang berada dalam penguasaannya kepada Pengelola Barang;
12.melakukan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian atas Penggunaan BMN yang berada dalam penguasaannya;
13.melakukan pencatatan dan Inventarisasi BMN yang berada dalam penguasaannya; dan
14.menyusun dan menyampaikan laporan barang pengguna semesteran dan laporan barang pengguna tahunan yang berada dalam
penguasaannya kepada Pengelola Barang

11
Wewenang Kuasa Pengguna Barang
1. mengajukan rencana kebutuhan BMN untuk lingkungan kantor yang dipimpinnya kepada Pengguna Barang;
2. mengajukan permohonan penetapan status Penggunaan BMN yang berada dalam penguasaannya kepada Pengguna
Barang;
3. melakukan pencatatan dan Inventarisasi BMN yang berada dalam penguasaannya;
4. menggunakan BMN yang berada dalam penguasaannya untuk kepentingan penyelenggaraan tugas dan fungsi kantor
yang dipimpinnya;
5. mengamankan dan memelihara BMN yang berada dalam penguasaannya;
6. mengajukan usul Pemanfaatan dan Pemindahtanganan BMN yang berada dalam penguasaannya kepada Pengguna
Barang;
7. menyerahkan BMN yang tidak digunakan untuk kepentingan penyelenggaraan tugas dan fungsi kantor yang
dipimpinnya dan sedang tidak dimanfaatkan Pihak Lain, kepada Pengguna Barang;
8. mengajukan usul Pemusnahan dan Penghapusan BMN yang berada dalam penguasaannya kepada Pengguna Barang;
9. melakukan pengawasan dan pengendalian atas Penggunaan BMN yang berada dalam penguasaannya; dan
10.menyusun dan menyampaikan laporan barang kuasa pengguna semesteran dan laporan barang kuasa pengguna
tahunan yang berada dalam penguasaannya kepada Pengguna Barang

12
PP 27 tahun 2014
PP 28 Tahun 2020
Tentang Pengelolaan BMN/BMD

Pasal 6 ayat 2 huruf a1

Pengguna Barang Milik Negara berwenang dan bertanggung jawab:


a1. merumuskan kebijakan, mengatur, dan menetapkan pedoman pengelolaan Barang Milik Negara yang
berada dalam penguasaannya dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan di bidang
pengelolaan Barang Milik Negara;

Pasal 6 ayat 3 dan 4


(3) Pengguna Barang Milik Negara dapat melimpahkan kewenangan dan tanggung jawab tertentu
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) kepada Kuasa Pengguna Barang.
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai kewenangan dan tanggung jawab tertentu yang dapat dilimpahkan
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan tata cara pelimpahannya diatur oleh Pengguna Barang
dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan di bidang pengelolaan Barang Milik Negara.
13
Delegasi Wewenang

Delegasi Wewenang Dalam Bentuk Mandat

14
Tata Naskah Dinas
di Lingkungan Kementerian Keuangan

PMK 164/PMK.01/2021 tentang Pedoman Tata


Naskah Dinas di Lingkungan Kementerian
Keuangan

15
Naskah Dinas Arahan

• Pengaturan
• Penetapan
• Penugasan
NASKAH DINAS

Naskah Dinas Korespondensi

• Intern
• Ekstern
• Undangan

Naskah Dinas Khusus

• Perjanjian, surat kuasa, berita acara dll

16
Naskah Dinas Pengaturan

• Peraturan
• Instruksi
• Surat Edaran
• Standar Operasional Prosedur
NASKAH DINAS

Naskah Dinas Penetapan


ARAHAN

• KMK
• Keputusan Pimp Unit Org Eselon I/ Jabatan Pimp Tinggi Madya;
• Keputusan Pimp Unit Org non-Eselon yang berada di bawah dan bertanggung
jawab secara langsung kepada Menteri Keuangan; dan
• Keputusan pejabat yang berwenang berdasarkan ketentuan dan peraturan
perundang-undangan

Naskah Dinas Penugasan

• Surat Perintah
• Surat Tugas

17
Peraturan
memuat kebijakan pokok atau kebijakan pelaksanaan yang harus dipedomani dan
dilaksanakan dalam penyelenggaraan tugas dan kegiatan setiap Instansi yang berupa
produk hukum yang bersifat pengaturan, penetapan, dan penugasan

Instruksi
NASKAH DINAS
PENGATURAN

memuat perintah, petunjuk dan/atau arahan mengenai pelaksanaan kebijakan suatu


ketentuan peraturan perundang-undangan

Surat Edaran
memuat pemberitahuan mengenai ketentuan dalam suatu ketentuan peraturan
perundang-undangan yang dianggap penting dan mendesak untuk segera dilaksanakan

SOP
mengacu pada ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai pedoman
penyusunan standar operasional prosedur di lingkungan Kementerian Keuangan.

18
19
Pedoman Terkait Pengelolaan BMN dalam Kementerian Keuangan
PP No 27 Tahun 2014 tentang Berlaku untuk semua Pemerintahan Pusat dan
Pengelolaan BMN/D Daerah

Peraturan Menteri Keuangan


(PMK) yang di terbitkan oleh Berlaku untuk semua Kementerian Lembaga
DJKN selaku Pengelola
Barang

Keputusan Menteri Keuangan


(KMK) yang di terbitkan oleh Berlaku untuk Kementerian Keuangan
Menteri Keuangan selaku (yang berada dalam penguasaan Pengguna
Pengguna Barang
Barang)
20
ATURAN PENGELOLAAN BMN
Tingkat Pengelola Barang

• PP 27 tahun 2014
• PMK terkait siklus Pengelolaan BMN (Perencanaan sd Penatausahaan)
kecuali terkait Pengadaan
• Korespondensi Teknis Pengelola Barang ke Kementerian/Lembaga sesuai
dengan isu pengelolaan BMN

Tingkat Pengguna Barang

• KMK Pengelolaan BMN (334)  simplifikasi aturan pengelolaan BMN di


lingkungan Kementerian Keuangan
• Surat Edaran
• Korespondensi Pengguna Barang kepada Unit Eselon I / Satuan Kerja (Nota
Dinas)

Eselon I/ Kepala Kanwil/Kepala Satker

sesuai lingkup organisasi

21
No Hal Referensi
1 Pengelolaan BMN/BMD PP 27/2014 dan PP 28/2020
2 Perencanaan Kebutuhan dan PMK 153/PMK.06/2021
penganggaran; tentang Perencanaan Kebutuhan Barang Milik Negara
3 Pengadaan Aturan Pengadaan Barang/Jasa
4 Penggunaan PMK 76/PMK.06/2019
Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Keuangan Republik
Indonesia Nomor 246/PMK.06/2014 Tentang Tata Cara Pelaksanaan
Penggunaan Barang Milik Negara

Mengubah :
a. PMK No. 87/PMK.06/2016 tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 246/PMK.06/2014
Tentang Tata Cara Pelaksanaan Penggunaan Barang Milik Negara
b. PMK No. 246/PMK.06/2014 tentang Tata Cara Pelaksanaan
Penggunaan Barang Milik Negara
5 Pemanfaatan PMK 115/PMK.06/2020

Tentang Pemanfaatan BMN

Mencabut :
a. PMK No. 65/PMK.06/2016 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 164/PMK.06/2014 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Pemanfaatan Barang Milik Negara dalam Rangka
Penyediaan Infrastruktur
b. PMK No. 57/PMK.06/2016 tentang Tata Cara Pelaksanaan Sewa
Barang Milik Negara
c. PMK No. 78/PMK.06/2014 tentang Tata Cara Pelaksanaan
Pemanfaatan Barang Milik Negara
d. PMK No. 164/PMK.06/2014 tentang Tata Cara Pelaksanaan
Pemanfaatan Barang Milik Negara Dalam Rangka Penyediaan
Infrastruktur
22
6 PENGAMANAN DAN PEMELIHARAAN;
7 Penilaian 173/PMK.06/2020 Tentang Penilaian oleh Penilai
Pemerintah di Lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan
Negara
Mencabut :
a. PMK No. 111/PMK.06/2017 tentang Penilaian Barang
Milik Negara
b. PMK No. 66/PMK.06/2016 tentang Penilaian
Kekayaan yang Dikuasai Negara Berupa Sumber Daya
Alam.
c. PMK No. 113/PMK.06/2016 tentang Penilaian Barang
Sitaan Dalam Rangka Penjualan Secara Lelang
d. PMK No. 185/PMK.06/2014 tentang Penilaian Barang
Jaminan dan/atau Harta Kekayaan Lain dalam Rangka
Pengurusan Piutang Negara oleh Panitia Urusan Piutang
Negara/Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
e. PMK No. 185/PMK.06/2009 tentang Penilaian Aset
Bekas Milik Asing/Cina dan Benda Cagar Budaya
8 Pemindahtanganan PMK 165/PMK.06/2021 Tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Keuangann Nomor 111/PMK.06/2016 tentang Tata
Cara Pelaksanaan Pemindahtanganan Barang Milik Negara
Mengubah PMK No. 111/PMK.06/2016 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Pemindahtanganan Barang Milik Negara
23
9 Pemusnahan PMK 83/PMK.06/2016 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemusnahan Dan
Penghapusan Barang Milik Negara

Mencabut : PMK No. 50/PMK.06/2014 tentang Tata Cara Pelaksanaan


10 Penghapusan Penghapusan Barang Milik Negara

11 Penatausahaan dan PMK 181/PMK.06/2016 tentang Penatausahaan BMN

Mencabut PMK 120/PMK.06/2007

12 pembinaan, pengawasan dan pengendalian PMK 207/PMK.06/2021 tentang Pengawasa dan pengendalian BMN

Mencabut PMK 244/PMK.06/2012 dan PMK 52/PMK.06/2016

24
25
26
Identifikasi Penyusunan

Subjek

• UAKPB*
• Lingkup satker ybs

Objek

• BMN
• Proses Pengelolaan BMN
• Perencanaan sd Penatausahaan + Wasdal BMN

Teknis

• How to do process -> disesuaikan dgn Kebutuhan


• Pengumpulan data, analisis data, penyusunan
pedoman/panduan
27
PMK 181/2016 tentang
UAKPB
Penatausahaan BMN

Pembukuan Inventarisasi Pelaporan


• Opname Fisik (Persediaan dan KDP
• Input Transaksi terkait BMN • Laporan BMN
• Sensus BMN (BMN selain
• Proses By Aplikasi SAKTI • Proses By Aplikasi SAKTI
Persediaan dan KDP
Proses Penyusunan Pedoman

A. Perencanaan

• Latar Belakang dan pertimbangan penyusunan


• Penilaian thd pedoman yang sdh ada
• Konsultasi dgn pihak terkait  Pengelola Barang, Benchmarking dll

B. Penyusunan (Drafting)

• faktor yang perlu diperhatikan : ketentuan terkait peraturan pengelolaan BMN tingkat
Pengelola dan Pengguna Barang, harapan pemangku kepentingan, praktek yang ada di
satker ybs atau best practice yang ada
• Harmonisasi dgn aturan yang lain
• Pembahasan drafting

C. Pengesahan

• Wujud dukungan pimpinan, termasuk penyediaan sumber daya utk pelaksanaaan pedoman

D. Implementasi

• Penetapan dan sosialisasi


• Bimtek jika diperluakan
29
32
33
34
35
36
37
38

Anda mungkin juga menyukai