asset lainnya
MANAJEMEN KEKAYAAN NEGARA Aset lainnya asset tak berwujud; kerjasama;
tidak masuk kegiatan operasi
KB 1. KEKAYAAN YANG DIKUASAI DAN Asset bersejarah nilai kultural, pelepasan
DIMILIKI NEGARA ketat, gak mudah diganti; sulit estimasi masa
manfaat masuk CaLK
1. Pengertian Kekayaan Negara
KB 2. RUANG LINGKUP, KEWENANGAN DAN
Kekayaan yang dikuasai dan dimiliki negara
DASAR HUKUM PENGELOLAAN BARANG MILIK
Kekayaan Negara hayati/nonhayati, benda NEGARA
berwujud/tak berwujud, bergerak/tak bergerak,
1. Ruang Lingkup Pengelolaan BMN dan Subjek
yang dikuasai dan dimiliki negara.
Pengelolaan Barang Milik Negara
2. Kekayaan yang dikuasai Negara Meliputi perencanaan kebutuhan dan
Kekayaan dikuasai negara kekayaan negara penganggaran, pengadaan, penggunaan,
potensial : pertanian, batu bara, panas bumi, dll pemanfaatan, pengamanan dan pemeliharaan ,
UUD 1945 Pasal 33 (2) cabang produksi penilaian, pemindahtanganan, pemusnahan,
yang penting bagi negara, menguasai hajat penghapusan, penatausahaan, dan
hidup orang banyak, dikuasai negara pembinaan, pengawasa dan pengadilan
Dikuasai Negara (Agus Salim) :
PP 27 tahun 2014 bab II -> pejabat pengelolaan
Demokrasi Terpimpin negara berwenang
BMN meliputi Pengelola dan pengguna/ kuasa
menguasai dan mengusahakan SDA secara
pengguna Barang
langsung melalui perusahaan milik negara
Orde Baru penguasaa tidak secara langsung 2. Kewenangan Kuasa (Kepala Kantor dalam
Reformasi praktis dan terbuka, pemerintah lingkungan lembaga) Pengguna Barang
beri peluang investor swasta untuk terlibat
langsung dengan pemberian izin/KSO Mengajukan rencana kebutuhan BMN kepada
Pengguna Barang
3. Kekayaan yang dimiliki Negara Mengajukan Permohonan penetapan status
Kekayaan dimiliki negara kekayaan negara pengguna BMN
yg tidak dipisahkan dan yg dipisahkan pada
Melakukan pencatatan dan inventarisasi BMN
perusahaan negara/perusahaan daerah.
Mengamankan dan memelihara BMN
UUD 1945 pasal 23C keuangan negara
UU 17 Tahun 2003 Mengajukan usul pemanfaatan dan
Keuangan Negara semua hak dan kewajiban pemindahtanganan BMN
negara yang dapat dinilai denga uang, berupa Menyerahkan BMN yang tidak digunakan
uang/barang yang berhubung dengan Mengajukan usul pemusnahan dan
pelaksanaan hak dan kewajiban penghapusan BMN
Kekayaan dikelola sendiri uang, surat Melakukan pengawasan dan pengendalian atas
berharga, piutang, barang, hal lain dinilai penggunaan BMN
dengan uang Menyusun dan menyampaikan laporan barang
Kekayaan negara dipisahkan kuasa pengguna tahunan
penyertaan modal pemerintah pengalihan 3. Dasar Hukum Pengelolaan BMN
kepemilikan BMN/D yg semula kekayaan yang
tidak dipisahkan menjadi kekayaan yang Perencanaan kebutuhan dan penganggaran (
dipisahkan untuk diperhitungkan sebagai PMK-150/PMK.06/2014 tentang perencanaan
modal/saham negara kebutuhan BMN)
Penyertaan Modal ke BUMN bersumber dari Pengadaan ( PP54 tahun 2010 tentang
APBN (dana segar, proyek dibiayain APBN, pengadaan barang/jasa pemerintah, diubah
piutang negara pada BUMN/PT, asset lainnya)
dengan PP 4 tahun 2015)
Penggunaan ( PMK-246/PMK.06/2014 tentang
4. Barang Milik Negara
penggunaan BMN diubah dengan PMK-
BMN dari hibah, kontrak, UU, putusan
pengadilan 87/PMK.06/2016)
BMN meliputi : asset lancer; asset tetap; Pemanfaatan ( PMK-78/PMK.06/2014 tentang
peralatan dan mesin; gedung dan bangunan ; Tata Cara Pelaksanaan Pemanfaatan BMN);
PMK-57/PMK.06/2016, KMK 616/KMK.06/2015
Pengamanan dan pemeliharaan ( KMK- PMK RI NO 150/PMK.06/2014 tentang
21/KMK.01/2012 tentang pedoman perencanaan kebutuhan BMN sebagai kegiatan
pengamanan dan pemeliharaan BMN di merumuskan rincian kebutuhan BMN untuk
lingkungan kemenkeu meghubungkan pengadaan barang yang telah
Penilaian (PMK-166/PMK.06/2016 tentang lalu dengan keadaan yang sedang berjalan
penilaian BMN sebagai dasar melakukan tindakan yang aan
Pemindahtanganan ( PMK-111/PMK.06/2016 datang
tentang tata cara pemindahanganan PP 27 tahun 2014 tentang pengelolaan
Pemusnahhan ( PMK-83/PMK.06/2016 tentang BMN/daerah pasal 9 ayat 2 , perencanaan
tata cara pelaksanaan pemusnahan dan kebutuhan meliputi perencanaan pengadaan,
penghapusan BMN pemeliharaan, peanfaatan, pemindahtanganan,
Penghapusan ( PMK-83/PMK.06/2016 tentang dan penghapusan BMN/ daerah.
tata cara pelaksanaan pemusnahan dan
penghapusan BMN) PMK 150/PMK.06/2014 perencanaan BMN
Penatausahaan ( PMK-181/PMK.06/2016 meliputi perencanaan pengadaan BMN dan
tentang penatausahaan BMN perencanaan pemeliharaan BMN.
Pembinaan, pengawasan dan pengendalian (
PMK-244/PMK.06/2012 tenttang pengawasan PMK 150/PMK.06/2014 pasal 5 perencanaa
dan pengendalian BMN, diubah dengan PMK- pengadaan dan pemeliharaan ini untuk tanah
52/PMK.06/2016 dan atau bangunan dan selain tanah dan atau
bangunan.
2. KONSEP DASAR
2.2.2. RUANG LINGKUP KEUANGAN NEGARA
2.2.1. PENGERTIAN KEUANGAN NEGARA
Ruang lingkup keuangan negara menurut UU
Menurut UU No. 17 Th. 2003: 17/2003, meliputi:
Keuangan negara: semua hak dan kewajiban negara 1. Pengelolaan fiskal: segala kegiatan yg mencakup
yg dapat dinilai dg uang, serta segala sesuatu baik penerimaan dan pengeluaran uang yg dilakukan
berupa uang maupun berupa barang yg dapat dijadikan pemerintah. Tujuan kebijakan fiskal:
milik negara berhubung dg pelaksanaan hak dan
kewajiban tsb. a. Alokasi sumber dana keuangan
2.2.3. TUJUAN PENGELOLAAN KEUANGAN Menteri Keuangan dan Menteri Teknis diharapkan dpt
NEGARA memberi jaminan terlaksananya mekanisme check and
balance dalam pelaksanaan pengeluaran negara dan
Tujuan pengelolaan keuangan negara: jaminan kejelasan akuntabilitas Menteri Keuangan sbg
Bendahara Umum Negaradan Menteri Teknis sbg
1. Memengaruhi pertumbuhan ekonomi. Pengguna Anggaran. Selain itu, pembagiannya juga
Pengelolaan dg mengambil kebijakan: memberikan fleksibilitas bagi menteri teknis sbg
pengguna anggaran, utk mengatur anggaran
a. Surplus anggaran: pemungutan pajak yg tinggi shg kementriannya scr efektif dan efisyen utk optimalisasi
penerimaan lebih besar dr pengeluaran negara, kinerja berdasar output yg telaah ditetapkan, karena
akibatnya daya beli masyarakat turun. Namun demikian, kementrian teknis yg memahami kebijakan bidangnya.
pemerintah tetap menggerakkan roda perekonomian dg
melakukan belanja. UU No.17 th 2003 juga mengatur ttg kekuasaan
pengelolaan keuangan daerah yg dilaksanakan oleh
b. Defisit anggaran: pengeluaran lebih besar daripada kepala satker pengelola keuangan daerah selaku
penerimaan negara, daya beli masyarakat bertambah, pejabat pengelola APBD dan kepala satker perangkat
permintaan meningkat sehingga harga naik (inflasi) atau daerah selaku pejabat pengguna anggaran/barang
penawaran meningkat sehingga harga turun (deflasi). daerah.
2. Menjaga stabilitas ekonomi.
APBN sebagai alat untuk mengatasi inflasi dan deflasi, 3. APBN KONSEP DASAR APBN
memelihara stabilitas perekonomian dg kebijakan 3.1 PENGERTIAN APBN
anggaran surplus, defisit, atau berimbang.
a. Bahasa
3. Merelokasi sumber-sumber ekonomi.
Anggaran: Suatu rencana keuangan yg merupakan
Tugas dan fungsi negara menurut Musgrave dalam perkiraan ttg apa yg akan dilakukan di masa yg
buku "The Theory of Public Finance": akan datang
a. Realokasi sumber-sumber daya ekonomi Anggaran negara: rencana keuangan yg disusun
pemerintah
b. Redistribusi pendapatan
Anggaran negara sbg alat pengendalian keuangan
c. Stabilisasi
karena meripakan batas2 yg diatur dlm UU
4. Mendorong redistribusi pendapatan.
b. Berdasar UU no.17 th 2003
Adanya kebijakan pemungutan pajak yg lebih
APBN: rencana keuangan tahunan pemerintahan
banyak/tinggi kepada masyarakat mampu daripada
negara yg disetujui DPR
masyarakat miskin utk mengurangi kesenjangan
ekonomi dg mempergunakannya utk program c. Suparmoko (2012)
pemerintah dalam rangka membantu masyarakat
miskin. Anggaran (budget): suatu daftar / pernyataan yg
terperinci ttg penerimaan dan pengeluaran negara
yg diharapkan dalam jangka waktu 1 th.
Ahmada Wani (2)
*Rapat kerja dg Badan Anggaran, perwakilan
pemerintah: Mnteri keuangan dan Bappenas.
1. Pribadi(bahasa Inggris:self)
4. Faktor-faktor penentu kepribadian
Istilah "pribadi" menunjukkan keterpisahan,
yakni kemasingdirian (individualism). 1. Faktor keturunan
Kepribadian merupakan keadaan atau sifat
Keturunan merujuk pada faktor genetika
masing diri; yaitu seseorang yang terpisah atau
seorang individu. Tinggi fisik, bentuk
berbeda daripada orang lain dan memiliki
wajah,gender, temperamen, komposisi otot dan
kebutuhan, tujuan dan hasratnya sendiri.
refleks, tingkat energy dan irama biologis adalah
karakteristik yang pada umumnya dianggap,
entah sepenuhnya atau secara substansial,
2. Kepribadian dipengaruhi oleh siapa orang tua dari individu
tersebut, yaitu komposisi biologis, psikologis, dan
Kepribadian adalah keseluruhan cara seorang psikologis bawaan dari individu
individu bereaksi dan berinteraksi dengan
individu lain. Disamping itu kepribadian sering
diartikan dengan ciri-ciri yang menonjol pada diri
2. Faktor lingkungan
individu, Berdasarkan psikologi, Gordon Allport
menyatakan bahwa kepribadian sebagai suatu Faktor lain yang memberi pengaruh cukup
organisasi (berbagai aspek psikis dan fisik) yang besar terhadap pembentukan karakter adalah
merupakan suatu struktur dan sekaligus proses. lingkungan di mana seseorang tumbuh dan
Secara eksplisit Allport menyebutkan, dibesarkan; norma dalam keluarga, teman, dan
kepribadian secara teratur tumbuh dan kelompok sosial; dan pengaruh-pengaruh lain
mengalami perubahan yang seorang manusia dapat alami
3. Pandangan Hidup
3. Ciri-ciri kepribadian
Pandangan hidup atau biasa disebut juga
Kata kunci dari pengertian kepribadian dengan prinsip hidup adalah merupakan sebuah
adalah penyesuaian diri. Abin Syamsuddin draft atau konsep dari kehidupan yang akan kita
(2003) mengemukakan tentang aspek-aspek jalani. pandangan hidup yang dimiliki pada
kepribadian, yang di dalamnya mencakup: umumnya dimasyarakat adalah pandangan yang
sesuai dengan agama dan norma-norma yang
berlaku di masyarakat Jati diri adalah gambaran
•Karakter yaitu konsekuen tidaknya dalam suatu sifat atau karakter dari seseorang. Arah
mematuhi etika perilaku, konsiten tidaknya dalam hidup adalah adalah merupakan pemahaman
memegang pendirian atau pendapat. terhadap jati diri itu
sendiri.
E. Kesempurnaan
C. Sinergi
Kesempurnaan dalam nilai-nilai Kemenkeu
senantiasa melakukan upaya perbaikan di
segala bidang untuk menjadi dan memberikan
Kegiatan atau operasi gabungan. Sinergi yang terbaik
diwujudkan dengan koordinasi dan kerjasama
yang baik dengan pihak yang berkepentingan
untuk memperoleh hasil yang lebih besar,
berkualitas, dan cepat. Sinergi juga dapat a. Melakukan perbaikan terus-menerus
Mengevaluasi setiap hasil pekerjaan untuk
membangun hubungsn kerjasama internal yang
mendapatkan kekurangan atau kesalahan yang
produktif serta kemitraan harmonis dengan para
ada sehingga membuka peluang untuk perbaikan
pemangku kepentingan.
Surat yang sudah diketik rpi akan kehilangan UU NO. 17 TH 2003 mengatur ttg: Pengelolaan
penampilannya yang menarik jika cara Fiskal , Moneter , Kekayaan negara yang
melipatnya dan memasukkan ke dalam sampul dipisahkan
kurang cermat dan hati-hati.
B. TUGAS, FUNGSI KEMENTERIAN
a. Sebelum kertas surat dilipat, terlebih KEUANGAN
dahulu perlu dipertimbangkan ukuran
Tugas: Menyelenggarakan urusan pemerintahan
sampul yang akan digunakan
di bidang keuangan negara untuk membantu
b. Sudut-sudut surat yang sudah dilipat
Presiden dalam menyelenggarakan
harus bertemu dan lipatannya harus pemerintahan negara. PERPRES NO 28 TH
lurus dan tidak kusut 2015
Fungsi:
D. STRUKTUR ORGANISASI
KEMENTRIAN KEUANGAN
DELECIA BRILLIANTYAS B.
Badan Kebijakan Fiskal Pelaksanaan pengawasan internal atas
pelaksanaan tugas di lingkungan
Tugas Kementerian Keuangan terhadap kinerja dan
keuangan melalui audit, reviu, evaluasi,
Menyelenggarakan perumusan, penetapan, pemantauan, dan kegiatan pengawasan
dan pemberian rekomendasi kebijakan fiskal lainnya;
dan sektor keuangan sesuai dengan Staf Ahli Menteri
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Tugas :
DELECIA BRILLIANTYAS B.
kepada Menteri di bidang kebijakan 5. Direktorat Pembinaan Pengelolaan
penerimaan negara. Keuangan Badan Layanan Umum
Staf Ahli Bidang Makro Ekonomi dan 8. Direktorat Sistem Informasi dan
Keuangan Internasional mempunyai tugas Teknologi Perbendaharaan
memberikan rekomendasi terhadap isu-isu
strategis kepada Menteri di bidang makro Instansi vertikal Direktorat Jenderal
ekonomi dan keuangan internasional. Perbendaharaan
DELECIA BRILLIANTYAS B.
Bertugas melaksanakan penatausahaan Organisasi Vertikal Direktorat Jenderal
naskah perjanjian investasi ,penyaluran Kekayaan Negara
dana investasi pemerintah penghitungan
,penagihan dan penerbitan perintah 1. Kantor Wilayah
membayar investasi pemerintah
Mempunyai Tugas melaksanakan
koordinasi , bimbingan teknis,
pengendalian,evaluasi,dan pelaksanaan
F.DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN tugas di bidang kekayaan negara,piutang
NEGARA negara dan lelang
DELECIA BRILLIANTYAS B.
d) Direktorat Pembiayaan dan Transfer Pusat Pengolahan Data dan
Non Dana Perimbangan Dokumen Perpajakan (PPDDP)
Jakarta
e) Direktorat Evaluasi Pengelolaan dan Kantor Pengolahan Data dan
Informasi Keuangan Daerah Dokumen Perpajakan (KPDDP)
Makassar dan Jambi
Bertugas melaksanakan
penerimaan, pemindaian,
Struktur Organisasi DJA perekaman, dan penyimpanan
dokumen perpajakan dengan
DJA terdiri atas Sekretariat Direktorat Jenderal dan
memanfaatkan teknologi informasi
paling banyak delapan Direktorat.
perpajakan
Direktorat Jenderal Pajak Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
1. Tugas 1. Tugas
Menyelenggarakan perumusan dan Pengawasan, penegakan hukum, pelayanan,
pelaksanaan kebijakan di bidang pajak dan optimalisasi penerimaan negara di
sesuai dengan peraturan perundang- bidang kepabeanan dan cukai sesuai
undangan. ketentuan perundang-undangan.
2. Fungsi 2. Fungsi
- Perumusan dan pelaksanaan kebijakan - Perumusan dan pelaksanaan kebijakan
di bidang perpajakan di bidang pengawasan, penegakan
- Penyusunan norma, standar, prosedur, hukum, pelayanan dan optimalisasi
dan kriteria di bidang perpajakan penerimaan negara di bidang
3. Struktur Organisasi kepabeanan dan cukai.
Terdiri dari Sekretariat Direktorat Jenderal - Penyusunan norma, standar, prosedur,
dan paling banyak 15 Direktorat. dan kriteria di bidang kepabeanan dan
4. Instansi Vertikal DJP di Daerah cukai sesuai ketentuan perundang-
a. Kantor Wilayah undangan.
Bertugas melaksanakan koordinasi, -
bimbingan, pengendalian, analisis TUGAS DAN FUNGSI INSTANSI LAINNYA DI
dan evaluasi atas pelaksanaan tugas LINGKUNGAN SETJEN KEMENKEU
KPP serta penjabaran dari kantor
pusat
Terdiri dari: A. Pusat Sistem Informasi dan Teknologi
Kanwil DJP WP Besar dan Keuangan (Pusintek)
Kanwil DJP Jakarta Khusus, - Tugas:
lokasi di Jakarta. 1. Mengoordinasi dan menyusun rencana
Kanwil DJP selain Kanwil strategis dan kebijakan TIK
DJP WP Besar dan Kanwil 2. Pengembangan sistem informasi
DJP Jakarta Khusus. 3. Manajemen layanan TIK
b. Kantor Pelayanan Pajak 4. Operasional TIK
Bertugas melaksanakan 5. Keamanan informasi & kelangsungan
penyuluhan, pelayanan, dan TIK
pengawasan kepada WP. 6. Manajemen layanan data
Dibedakan berdasarkan segmentasi 7. Pengelolaan Jabatan Fungsional
WP yg diadministrasikan: Pranata Komputer
KPP WP Besar - Fungsi:
KPP Madya 1. Koordinasi penyusunan & pemutakhiran
KPP Pratama rencana strategis TIK
c. Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan 2. Koordinasi penyusunan & pemutakhiran
Konsultasi Perpajakan (KP2KP) arsitektur TIK
Untuk menjangkau masyarakat yang 3. Koordinasi penyusunan analisis
tinggal di daerah terpencil kapasitas TIK
d. Unit Pelaksana Teknis B. Pusat Analisis dan Harmonisasi
Kebijakan (Pushaka)
- Tugas:
DELECIA BRILLIANTYAS B.
Melaksanakan analisis, harmonisasi dan E. Sekretariat Pengadilan Pajak
sinergi kebijakan atas pelaksanaan program - Tugas:
dan kegiatan Menkeu, dan pengelolaan Memberikan pelayanan di bid. Tata usaha,
indicator kinerja utama kementerian. kepegawaian, keuangan, rumah tangga,
- Fungsi: administrasi persiapan berkas banding/
1. Pelaksanaan analisis, harmonisasi, & gugatan administrasi persiapan
sinergi kebijakan atas program & persidangan, administrasi persidangan,
kegiatan Menkeu di bid. Pendapatan administrasi penyelesaian putusan,
Negara & Pembiayaan Negara dokumentasi, administrasi PK, administrasi
2. Pelaksanaan analisis, harmonisasi, & yurisprudensi, pengolahan data, dan
sinergi kebijakan atas program & pelayanan informasi.
kegiatan Menkeu di bid. Belanja Negara F. Sekretariat Komite Pengawas Perpajakan
& Kekayaan Negara - Tugas:
C. Pusat Layanan Pengadaan Secara Melaksanakan pelayanan teknis dan
Elektronik administrative dlm rangka mendukung
pelaksanaan tugas teknis Komite Pengawas
- Tugas
Perpajakan.
1. Menyiapkan rumusan kebijakan di bid.
G. Lembaga Pengelola Dana Pendidikan
Pengadaan barang/jasa pemerintah
- Tugas:
secara elektronik
Melaksanakan pengelolaan Dana
2. Pembinaan & pengawasan pelaksanaan
Pengembangan Pendidikan nasional baik
pengadaan secara elektronik Kemenkeu
dana abadi pendidikan (endowment fund)
3. Pengelolaan sistem Layanan maupun dana cadangan pendidikan sesuai
Pengadaan secara elektronik dgn kebijakan yg ditetapkan oleh Menkeu,
4. Memberikan pelayanan pengadaan dan berdasarkan peraturan perundang-
secara elektronik K/L. undangan.
- Fungsi
1. Penyiapan regulasi di bid. Pengadaan
barang/jasa pemerintah secara
elektronik di lingkungan Kemenkeu
2. Pelayanan pengadaan secara elektronik
kpd Panitia Pengadaan/Unit Layanan
Pengadaan Kemenkeu serta K/L/Komisi
3. Pembinaan dan pengawasan
pelaksanaan pengadaan secara
elektronik di lingkungan Kemenkeu.
D. Pusat Pembinaan Profesi Keuangan
(PPPK)
- Tugas
1. Mengoordinasikan dan melaksanakan
penyiapan rumusan kebijakan,
pembinaan, pengembangan, dan
pengawasan
2. Pelayanan informasi atas profesi
keuangan yaitu Akuntan, Akuntan
Publik, Teknisi Akuntansi, Penilai,
Penilai Publik, Aktuaris, dan profesi
keuangan lainnya.
- Fungsi
1. Penyiapan rumusan kebijakan di bid.
Akuntansi, penilaian dan aktuaria
2. Penyiapan rumusan kebijakan di bid.
Profesi Keuangan yaitu Akuntan,
Akuntan Publik, dll
3. Penyelenggaraan administrasi
registrasi/perizinan/pendaftaran
Akuntan, Akuntan Publik, Rekan non
Akuntan Publik, KJA, KAP, dll
DELECIA BRILLIANTYAS B.
DELECIA BRILLIANTYAS B.