MAHKAMAH AGUNG RI
Senin, 17 Oktober 2022
Pusdiklat Menpim Mahkamah Agung RI
OVERVIEW
PENYELENGGARAAN
AUDIT FOR NON
AUDITOR DI
LINGKUNGAN MA
Disampaikan pada tanggal 17 Oktober 2022 Dr. Lanka Asmar, S.H.I, M.H
Wakil Ketua PA Padang Sidempuan
PANTUN
SINGGAH SEBENTAR DI RUMAH BASIR
MEMINTA TOMAT DAN PEPAYA
UNTUK BAPAK IBU YANG TELAH HADIR
SALAM HORMAT DARI SAYA
PERTANYAAN
APAKAH SAMA?
• Subyek kekayaan negara adalah BMN yaitu barang berwujud, barang tidak berwujud,
barang bergerak dan tidak bergerak, yang berasal dari pembelian atau perolehan APBN
atau APBN yang sah
• Diatur dalam pasal 28 Peraturan Presiden 28 tahun 2015 yang menjelaskan ruang lingkup
kekayaan negara meliputi BMN, kekayaan negara dipisahkan, dan kekayaan negara lain-lain
Pengertian BMN
Gedung dan
Aset tak berwujud
Bangunan
BMN Meliputi :
• BMN yang diperoleh atas APBN • BMN yang berasal dari perolehan
lain yang sah yaitu :
-BMN diperoleh dari hibah
-BMN diperoleh dari pelaksanaan
perjanjian
- BMN yang diperoleh berdasarkan
peraturan perundang-undangan
-BMN diperoleh berdasarkan
putusan pengadilan
Asas Pengelolaan BMN
1. Asas Fungsional
2. Asas Kepastian Hukum
3. Asas Transparansi
4. Asas Efisiensi
5 Asas Akuntabilitas
6. Asas Kepastian Nilai
Asas Fungsional
Asas Fungsional adalah BMN Dikelola sesuai dengan
fungsinya untuk mendukung pelaksanaan tugas
pemerintahan dan pelayanan publik secara optimal
Asas Kepastian
Hukum
Yaitu BMN yang dikuasai dan atau dimiliki oleh
Kementerian atau Lembaga dikelola sesuai dengan
ketentuan yang berlaku
Asas Transparansi
Yaitu pengelolaan BMN dilakukan secara transpran dan
terbuka sesuai dengan ketentuan yang berlaku
Asas Efisiensi
Yaitu pengelolaan BMN dilakukan dengan memperhatikan
biaya pengelolaannya dan manfaat yang diperoleh
Asas Akuntabilitas
Yaitu asas pengelolaan BMN harus dapat
dipertanggungjawabkan dan dilaporkan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku
Asas Kepastian Nilai
Yaitu Pengelolaan BMN memperhatikan kepastian nilai
dari BMN
Perencanaan
Kegiatan merumuskan rincian
kebutuhan BMN untuk
menghubungkan pengadaan
barang yang telah lalu dengan
keadaan yang sedang berjalan
sebagai dasar dalam melakukan
tindakan yang akan datang
Pengadaan
Kegiatan pengadaan BMN oleh
Kementerian atau Lembaga atau
Perangkat Daerah yang dibiayai
oleh APBN/APBD yang prosesnya
sejak identifikasi kebutuhan,
sampai dengan serah terima BMN
Penggunaan
Standar Kebutuhan
Standar Barang
Standar Harga
Standar Barang
(PMK 172/2020)
Merupakan patokan minimal barang yang harus tersedia (dalam rangka
pelaksanaan tupoksi) yang mencakup :
1. Spesifikasi (contoh meja ½ biro)
2. Komponen (kayu, besi, plastik)
3. Kapabilitas (tahan gempa, tidak aus)
4. Bentuk/bangun
5. Daya Tahan (durabilitas)
6. Standar Energi minimal
7. Standar Lingkungan (green)
8. dll
priyonodwinugroho@gmail.com
Standar Kebutuhan (PMK 172)
priyonodwinugroho@gmail.com
Standar Harga
priyonodwinugroho@gmail.com
Penganggaran
priyonodwinugroho@gmail.com
MAHKAMAH AGUNG RI
Perolehan
Penetapan Penggunaan sebatas
BMN Pemanfaatan:
utk penyelenggaraan
Status Penggunaan Sewa
tupoksi
BMN KSP
Penyelesaian
Dok. Kepemilikan
BSG/BGS
Pinjam pakai
Penggunaan sebatas
untuk penyelenggaraan Fungsi
Pelayanan Pemindahtanganan:
tupoksi Tanah / bangunan
yg telah diserahkan Jual
Tukar menukar
Hibah
Barang Milik Negara: PMPP
Tindak Lanjut:
•Tidak sesuai Tupoksi • Pengalihan Status
•Berlebih Penggunaan
• Pemanfaatan
• Pemindahtanganan
Tanah/bangunan idle
wajib diserahkan kpd
Pengelola Barang
Pemindahtanganan BMN
PERSIAPAN
PENETAPAN
PENGAJUAN
STATUS
USULAN
PENGGUNAAN
PENDAFTARAN, PENDAFTARAN,
PENCATATAN, PENCATATAN,
PENYIMPANAN PENYIMPANAN
DOKUMEN DOKUMEN
Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah
dilaksanakan berdasarkan asas fungsional,
kepastian hukum, transparansi, efisiensi,
akuntabilitas, dan kepastian nilai.
PENGKAJIAN PERMOHONAN
PELAKSANAAN PINJAM
LAPORAN PAKAI
PINJAM
PAKAI
BERAKHIR
PENYERAHAN
BMN KEMBALI
Pemanfaatan BMN Ketentuan Pokok Sewa BMN
1. SEWA
2. KERJASAMA PEMANFAATAN (KSP)
3. BANGUN GUNA SERAH (BGS)
4. BANGUN SERAH GUNA (BSG)
5. PINJAM PAKAI
6. KERJASAMA PEMANFAATAN INFRASTRUKTUR (KSPI)
7. KERJASAMA TERBATAS UNTUK PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR
Prosedur KSP Tanah/Bangunan pada Pengelola
Barang
PENGELOLA BARANG PIHAK KETIGA
PEMBENTUKAN TIM
PERJANJIAN
PENILAIAN
PELAKSANAAN KSP
PENETAPAN KONTRIBUSI TETAP
DAN PEMBAGIAN
KEUNTUNGAN
PERPANJANGAN
TENDER
KSP SELESAI
PENETAPAN PELAKSANAAN KSP
PENYERAHAN BMN
PERJANJIAN KEMBALI
MONITORING
BGS & BSG
BGS adalah pemanfaatan tanah pemerintah pusat
oleh pihak lain dengan mendirikan bangunan
dan/atau sarana berikut fasilitasnya, kemudian
didayagunakan oleh pihak lain tersebut dalam
jangka tertentu yang telah disepakati dan
selanjutnya diserahkan kembali kepada Pengelola
Barang setelah jangka waktu berakhir. BSG adalah pemanfaatan tanah milik
pemerintah pusat oleh pihak lain dengan
mendirikan bangunan dan/atau sarana
berikut fasilitasnya, kemudian diserahkan
kepada Pengelola Barang untuk kemudian
didayagunakan oleh pihak lain tersebut dalam
jangka yang telah disepakati.
HIBAH
Ketentuan Pokok Hibah BMN
Hibah adalah
pengalihan BMN yang dapat dihibahkan:
kepemilikan BMN dari
• Dari awal pengadaan untuk dihibahkan (dokumen
Pemerintah Pusat
penganggaran);
kepada Pemerintah • Bukan barang rahasia negara;
Daerah atau kepada
• Bukan barang yang menguasai hajat hidup orang
pihak lain tanpa banyak;
memperoleh • Barang idle (tanah atau bangunan yang tidak digunakan
penggantian. untuk kepentingan peyelenggaraan tugas dan fungsi
lembaga);
• Berdasarkan keputusan pengadilan atau ketentuan
perundang-undangan ditentukan untuk
dihibahkan;
• Untuk pembangunan fasilitas umum sesuai
ketentuan perundang-undangan, fasilitas sosial dan
BMN harus digunakan sebagaimana fungsinya pada
keagamaan.
saat dihibahkan, dan tidak boleh dimanfaatkan oleh
dan/atau dipindahtangankan kepada pihak lain.
Penghapusan
tahun 2017 agar hibah tersebut dapat diakui menjadi BMN satker.
PANTUN
Siang-siang pergi ke kota
Jangan lupa beli alpokat
Demikian presentasi Saya
Semoga bisa bermanfaat
SEKIAN DAN TERIMA
KASIH