Anda di halaman 1dari 37

PENATAUSAHAAN BMD

BERDASARKAN
PERMENDAGRI NO.47 TAHUN 2021

Aris Biyantoro, S.Sos., MM


AKPD Ahli Muda
BPKAD Provinsi Jawa Tengah
OUTLINE
PEMBUKUAN

INVENTARISASI

PELAPORAN
PEMBUKUAN
Kegiatan pendaftaran dan
pencatatan BMD kedalam daftar
barang yang ada pada kuasa
pengguna barang, pengguna
barang atau pengelola barang
menurut penggolongan dan
kodefikasi barang
PEMBUKUAN BMD TERIDIR DARI:
a. Perolehan/penerimaan;
b. Penggunaan;
c. Penerimaan internal pengguna barang;
d. Pengeluaran internal pengguna barang;
e. Pemanfaatan;
f. Reklasifikasi;
g. Koreksi;
h. Penambahan masa manfaat atau kapasitas manfaat
i. Penyusutan atau amortisasi;
j. Persediaan;
k. Pemeliharaan;
l. KIR;
m. Pengamanan;
n. Penghapusan; dan
o. KIBAR
DAFTAR BARANG TERDIRI DARI:
1
• Daftar BMD Intrakomptabel

2
• Daftar BMD ekstrakompatabel

3
• Daftar BMD gabungan intrakomptabel dan ekstrakomptabel

4
• Daftar BMD aset bersejarah

5
• Daftar BMD persediaan rusak berat atau usang
ASAL BMD
 Pengadaan barang yang dibeli atau diperoleh atas
beban APBD
 Hibah/sumbangan atau yang sejenis
 Pelaksanan dari perjanjian/kontrak
 Ketentuan peraturan perundang-undangan
 Putusan pengadilan yang telah mempunyai
kekuatan hukum tetap
 Divestasi
 Hasil inventarisasi
 Hasil tukar-menukar
 Pembatalan penghapusan
 Perolehan/penerimaan lainnya
PENELITIAN BMD BARU
• Harus dilakukan penelitan terhadap BMD yang dibeli
atas beban APBD guna mendapatkan kesesuaian fisik
dan catatan.
• Hasil penelitian dapat dibuktikan dengan lembar
verifikasi
• Atas dasar lembar verifikasi tsb, pengurus barang
membuat surat pernyataan telah dilakukan pencatatan
BMD
• Surat pernyatan pencatatan BMD menjadi lampiran
dalam pengajuan pembayaran
PEMBUKUAN PEMANFAATAN
• BMD yang dimanfaatkan disajikan
dalam aset lainnya pada
kemitraan dengan pihak ketiga.
• Aset tetap yang tidak digunakan
dalam operasional pemerintah
direklasifikasikan ke Aset Lainnya
PEMBUKUAN PERSEDIAAN
• Pencatatan persediaan menggunakan
metode perpetual pencatatan persediaan
yg dilakukan setiap terjadi transaksi.
• Metode penilaian persediaan:
a. FIFO
b. Average
c. Harga perolehan terakhir
INVENTARISASI

Kegiatan untuk
melakukan
pendataan,
pencatatan, dan
pelaporan hasil
pendataan BMD
PELAKSANA INVENTARISASI
 Pengguna barang untuk
daftar barang pada
pengguna barang.
 Pengelola barang untuk
daftar barang pada
pengelola barang.
OBJEK INVENTARISASI
 Persediaan;
 Tanah;
 Peralatan dan mesin;
 Gedung dan bangunan;
 Jalan, jaringan dan irigasi;
 Aset tetap lainnya;
 Aset tak berwujud;
 Konstruksi dalam pengerjaan.
PELAKSANAAN INVENTARISASI
• Barang persediaan dan Konstruksi dalam pengerjaan
dilakukan paling sedikit sekali dalam 1 (satu) tahun.
• Selain persediaan dan konstruksi dalam pengerjaan
dilaksanakan paling sedikit sekali dalam 5 (lima)
tahun.
• Dikecualikan untuk persediaan yang akan diserahkan
kepada masyarakat
PELAPORAN
Serangkaian penyusunan dan penyampaian
data dan informasi yang dilakukan oleh
pengurus barang pembantu, pengurus
barang pengguna, pengurus barang
pengelola yang melakukan pembukuan,
inventarisasi, pelaporan BMD pada kuasa
pengguna barang, pengguna barang atau
pengelola barang
BENTUK PELAPORAN BMD
• Perolehan/penerimaan;
• Penggunaan;
• Penerimaan internal pengguna barang;
• Pengeluaran internal pengguna barang;
• Pemanfaatan;
• Reklasifikasi;
• Koreksi;
• Penyusutan atau amortisasi;
• Persediaan;
• Pengamanan; dan
• Penghapusan.
ALUR PELAPORAN BMD
• Kuasa pengguna barang pengguna
barangpengelola barang sebagai
bahan penyusunan neraca keuangan
WAKTU PELAPORAN
 Laporan BMD disusun setiap bulan dan
semester.
 Pemerintah daerah menyampaikan
laporan semester I dan semester II kepada
Menteri
 Laporan semester II disampaikan paling
lambat 1 (satu) bulan sejak diterima
laporan hasil pemeriksaan oleh BPK RI
REKONSILIASI
• Rekonsiliasi adalah kegiatan
pencocokan data transaksi
keuangan dengan transaksi
pembukuan BMD berdasarkan
dokumen sumber yang sama
• Rekonsiliasi dilakukan dalam
rangka penyusunan laporan BMD.
PELAKSANA REKONSILIASI
• Pengurus barang pengguna dengan pengurus barang
pembantu;
• Pengurus barang pengguna dengan pengurus barang
pengelola;
• Pengurus barang pengguna dengan pelaksana fungsi
akuntansi pada pengguna barang; dan
• Pengurus barang pengelola dengan pelaksana fungsi
akuntansi yang menyusun Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah.
WAKTU REKONSILIASI
• Rekonsiliasi antar pengurus barang
dilakukan paling sedikit 3 (tiga) bulan
sekali dalam 1 tahun
• Rekonsiliasi antara pengurus barang dan
pelaksana fungsi akuntansi dilaksanakan
paling sedikit setiap semester.
CONTOH BENTUK LAPORAN

Anda mungkin juga menyukai