KPKNL YOGYAKARTA
Pengertian
Ruang Lingkup
Klasifikasi Objek
Aset Lancar Persediaan
1. Tanah
2. Peralatan dan Mesin
Aset Tetap 3. Gedung/Bangunan
4. Jalan irigasi dan Jaringan
5. Aset Tetap Lainnya
6. Konstruksi dlm Pengerjaan (KDP)
kegiatan pendaftaran dan pencatatan BMN kedalam Daftar Barang yang ada pada
Pengguna Barang/Pengelola Barang menurut penggolongan dan kodefikasi
barang. Pembukuan dimaksudkan agar semua BMN yang berada dalam
penguasaan Pengguna Barang/Kuasa Pengguna Barang dan BMN dalam
pengelolaan Pengelola Barang tercatat dengan baik .
Jenis Kegiatan
Pelaksana Penatausahaan Pembukuan BMN 1. Pengadaan
2. penggunaan BMN
Pembukuan BMN dilakukan dgn mendaftarkan 3. pemanfaatan BMN
dan mencatat BMN ke dlm Daftar Barang 4. pemindahtanganan BMN
menurut penggolongan dan kodefikasi barang
5. penghapusan BMN
Daftar Barang Kuasa Daftar Barang Pengelola Buku Barang Kuasa Buku Tanah Pengelola kantor
Pengguna (DBKP) Kantor Daerah (DBPL- KD) Pengguna- Intrakomptabel daerah
Daftar Barang Pengelola
Daftar Barang Pengguna Buku Barang Kuasa Buku Gedung dan Bangunan
Kantor Wilayah (DBPL-
Wilayah (DBP-W) Pengguna- Ekstrakomptabel Pengelola kantor daerah
KW) Buku Barang Kuasa
Daftar Barang Pengguna Daftar Barang Pengelola
Pengguna- Barang
Eselon I (DBP- El) (DBPL)
Bersejarah
Daftar Barang Pengguna Daftar Barang Milik Negara Buku Barang Kuasa
(DBP) Kantor Daerah (DBMN- KD) Pengguna-Persediaan
Daftar Barang Milik Negara
Buku Barang Kuasa
Kantor Wilayah (DBMN-
Pengguna-KDP
KW)
Daftar Barang Milik Negara
(DBMN)
PEMBUKUAN)
Penyusutan Amortisasi
dilakukan terhadap dilakukan terhadap
BMN berupa aset BMN berupa aset
tetap tak berwujud
PEMBUKUAN)
*Jenis Transaksi
Pembukuan BMN
1. Saldo awal:
membukukan akumulasi dari seluruh transaksi BMN s.d
akhir periode sebelumnya 3. Perolehan, membukukan
penambahan kuantitas asset
dari:
2. Penambahan saldo awal: • pembelian
membukukan BMN yang diperoleh seblm t.a • transfer masuk
berjln namun blm dicatat dan didaftarkan dalam • hibah masuk
buku/daftar BMN periode sebelumnya • rampasan
• penyelesaian
4. Perubahan/ Koreksi: pembangunan
• Pengurangan kuantitas aset. • pembatalan penghapusan
• Pengembangan nilai aset (krn renovasi atau • reklasifikasi masuk
restorasi). • BGS
• Perubahan kondisi. • BSG
• Perubahan Nilai / kuantitas (akibat kesalahan • KSP
pembukuan). • pertukaran
• Nilai Tim Penertiban Aset/ Revaluasi • perolehan lainnya.
• Penyusutan BMN
*Jenis Transaksi Pembukuan
BMN
7. Penghentian penggunaan BMN dan
5. Penghapusan: Penggunaan kembali BMN (Reklas
• Karena kpts inkrah, Aset Tetap yg tdk digunakan utk
ketentuan per-UU-an; dan operasional ke aset lain-lain dan
sebab lainnya. sebaliknya)
• Pemusnahan
• Penjualan
• Penyertaan Modal
8. KDP:
• Penambahan Saldo Awal
Pemerintah
• Perolehan KDP
• Tukar menukar
• Transfer Masuk.
• Hibah Keluar
• Hibah Masuk
• Transfer Keluar
• Pengembangan KDP:
• Reklasifikasi Keluar
• Koreksi Pencatatan membukukan SPM /SP2D ke
• Penyerahan Aset kpd 2, 3, dst.
• Koreksi Perubahan Nilai.
Pengelola.
• Transfer Keluar
6. Penyusutan: penyesuaian • Hibah Keluar
nilai BMN karena penurunan • Penghapusan / Penghentian
kapasitas dan manfaat. KDP
Kapitalisasi Aset
Tetap
Diterapkan untuk
1. perolehan BMN berupa aset tetap hingga siap pakai; dan/atau
2. peningkatan kapasitas/ efisiensi dan/atau penambahan masa manfaat.
3. Tidak diterapkan atas pengeluaran aset tetap lainnya, spt hewan, ikan, dan tanaman.
BMN berupa tanah; jalan, irigasi, dan jaringan; BMN berupa KDP; atau
BMN berupa aset tetap lainnya, seperti koleksi perpustakaan dan barang
bercorak kesenian
INVENTARISASI
Inventarisasi
Penggguna Barang
Pengguna Barang melalui pelaksanaan opname fisik sekurang
melakukan
inventarisasi 1th kurangnya sekali dlm 1 tahun, utk BMN berupa
persediaan dan KDP
5th
melalui pelaksanaan sensus barang
sekurangkurangnya sekali dlm 5 tahun, utk BMN
selain persediaan dan KDP
4
Dikecualikan dari ketentuan dimaksud, BMN berupa Pengguna Barang melakukan pendaftaran, pencatatan,
5
Dikecualikan dari ketentuan dimaksud, pelaporan hasil
2
Pengguna Barang menyampaikan rencana pelaksanaan Inventarisasi berupa persediaan dan KDP dlm rangka
Inventarisasi selain persediaan dan KDP kpd pembuatan Laporan BMN dilaksanakan oleh Pengguna
Pengelola Barang Barang sesuai periode Pelaporan.
Pengguna Barang
UAKPB UAPPB-W UAPPB-EI UAPB
Laporan Barang Laporan Barang Laporan Barang Laporan Barang
Kuasa Pengguna Pengguna Wilayah Pengguna Eselon I Pengguna
1. LBKP semesteran 1. LBP-W semesteran 1. LBP-EI semesteran 1. LBP semesteran
2. LBKP tahunan 2. LBP-W Tahunan 2. LBP-EI tahunan 2. LBP tahunan
3. LBP audited
4. Lap. PNBP
disampaikan kepada:
disampaikan kepada: disampaikan kepada:
a. UAPB disampaikan kepada Kantor
a. UAPPB-W atau UAPPB- El a. UAPPB- El
b. KPKNL
b. Kantor Pusat DJKN Pusat DJKN
b. Kanwil DJKN
(apabila diminta)
SIMAK BMN
SIMAN
SAKTI
Aplikasi Penatausahaan BMN2)
SIMAK BMN
Dikembangkan oleh DJPB (Dit SITP)
Stand alone, Offline
Satker yg blm menggunakan aplikasi SAKTI, masih menggunakan aplikasi SIMAK
Konsolidasi pelaporan ditingkat “atas” dilakukan dengan mekanisme di “E- Rekon LK”
Push data ke aplikasi E-Rekon LK dari aplikasi SAKTI terkait kebutuhan penyusunan
Lap BMN tingkat Pengguna Barang karena belum semua satker menerapkan penggunaan
aplikasi SAKTI
SIMAN
Dikembangkan oleh DJKN (Dit PKNSI)
Online, komunikasi data dengan SIMAK Offline
Satker yg sdh menggunakan aplikasi SAKTI konversi data dari aplikasi SAKTI ke
SIMAN pemutakhiran data BMN dgn SIMAN (KPKNL)
Desain untuk mengakomodasi beberapa kebutuhan manajerial BMN terkait siklus
pengelolaan BMN
Aplikasi Penatausahaan BMN3)
SAKTI
Dikembangkan oleh DJPB (Dit SITP)
Online
Satker yg sdh menggunakan aplikasi SAKTI, sudah tidak
menggunakan aplikasi SIMAK
Output Laporan BMN pada tingkat Satker, Wilayah dan Eselon I yg
sdh menggunakan aplikasi SAKTI dilakukan diaplikasi SAKTI
Utk kebutuhan pemutakhiran data dengan aplikasi SIMAN,
konversi data ke aplikasi SIMAK pemutakhiran data dgn aplikasi
SIMAN
AKUNTANSI BMN
PERSEDIAAN 1)
AKUNTANSI BMN
Pengukuran
Pengertian Dengan biaya perolehan (cost) apabila
Persediaan adalah aset lancar dlm bentuk barang diperoleh dgn pembelian.
atau perlengkapan yg dimaksudkan utk Dengan biaya standar (standard cost)
mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan apabila diperoleh dgn memproduksi sendiri.
barang-barang yg dimaksudkan utk dijual dan/atau Dengan nilai wajar (fair market), apabila
diserahkan dlm rangka pelayanan kepada diperoleh dgn cara lainnya seperti donasi/
masyarakat. rampasan.
Pengakuan
diakui pada saat diterima atau hak kepemilikannya/
kepenguasaannya berpindah.
Pada akhir periode akuntansi, persediaan dicatat
berdasarkan hasil inventarisasi/ opname fisik.
Persediaan bahan baku dan perlengkapan yg dimiliki dan
akan dipakai dlm pekerjaan pembangunan fisik yg
dikerjakan secara swakelola, dimasukkan sebagai
perkiraan aset utk kontruksi dlm pengerjaan, dan tidak
dimasukkan sebagai persediaan.
ASET TETAP 1)
AKUNTANSI BMN
Pengertian Pengukuran
Aset tetap adalah aset berwujud yg mempunyai
masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan utk Aset tetap dinilai dgn biaya perolehan.
digunakan, atau dimaksudkan utk digunakan, dlm Apabila tidak memungkinkan, maka nilai
kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh aset tetap didasarkan pada nilai wajar pada
masyarakat umum. saat perolehan.
Pengakuan
Aset tetap diakui pada saat manfaat ekonomi masa depan dpt
diperoleh dan nilainya dpt diukur dgn andal.
utk dpt diakui sebagai aset tetap hrs memenuhi kriteria :
berwujud;
mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan;
biaya perolehan aset dpt diukur secara andal;
tidak dimaksudkan utk dijual dlm operasi normal entitas ; dan
diperoleh atau dibangun dgn maksud utk digunakan
TANAH 1)
AKUNTANSI BMN
Pengertian Pengukuran
dinilai dgn biaya perolehan (cost). Apabila
memungkinkan, maka nilai tanah didasarkan
pada nilai wajar pada saat perolehan.
• Tanah yg diperoleh dgn maksud utk dipakai dlm
kegiatan operasional pemerintah dan dlm kondisi
siap dipakai. Termasuk dlm klasifikasi tanah ini
adalah tanah yg digunakan utk gedung, bangunan,
jalan, irigasi, dan jaringan. Pengakuan
• masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan,
biaya perolehan aset dpt diukur secara andal, tidak
dimaksudkan utk dijual, dan diperoleh dgn maksud
utk digunakan.
• Pengakuan aset tetap akan sangat andal bila aset
Tanah disajikan sebesar nilai moneternya. Dlm tetap telah diterima atau diserahkan hak
CaLBMN hrs diungkapkan : kepemilikannya dan/ atau pada saat
penguasaannya berpindah.
• Dasar penilaian yg digunakan • Hak kepemilikan tanah didasarkan pada bukti
kepemilikan tanah yg sah berupa sertifikat,
misalnya Sertifikat Hak Milik (SHM), Sertifikat
• Rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan Hak Guna Bangunan (SHGB), dan Sertifikat
akhir periode menurut jenis tanah yg Pengelolaan Lahan (SPL).
menunjukkan penambahan, pelepasan, dan
mutasi lainnya.
PERALATAN DAN MESIN 1)
AKUNTANSI BMN
Mencakup mesin-mesin dan kendaraan bermotor, alat elektonik, dan seluruh inventaris kantor, dan peralatan
lainnya yg nilainya signifikan dan masa manfaatnya lebih dari 12 (dua belas) bulan dan dlm kondisi siap
pakai.
Wujud fisik Peralatan dan Mesin bisa meliputi: Alat Besar, Alat Angkutan, Alat Bengkel dan Alat Ukur, Alat
Pertanian, Alat Kantor dan Rumah Tangga, Alat Studio, Komunikasi dan Pemancar, Alat Kedokteran dan
Kesehatan, Alat Laboratorium, Alat Persenjataan, Komputer, Alat Eksplorasi, Alat Pemboran, Alat Produksi,
Pengolahan dan Pemurnian, Alat Bantu Eksplorasi, Alat Keselamatan Kerja, Alat Peraga, serta Unit
Proses/Produksi.
Pengakuan
diakui pada periode akuntansi ketika aset tersebut siap digunakan berdasarkan jumlah belanja modal
yg diakui.
dpt dilakukan apabila terdpt bukti bahwa hak/kepemilikan telah berpindah, dlm hal ini misalnya
ditandai dgn berita acara serah terima pekerjaan, dan utk kendaraan bermotor dilengkapi dgn bukti
kepemilikan kendaraan.
Pengakuan atas Peralatan dan Mesin ditentukan jenis transaksinya meliputi:
Penambahan : peningkatan nilai yg disebabkan pengadaan baru, diperluas atau diperbesar. Biaya
penambahan dikapitalisasi dan ditambahkan pada harga perolehan.
Pengembangan : peningkatan nilai karena peningkatan manfaat yg berakibat pada: durasi masa
manfaat, peningkatan efisiensiensi dan penurunan biaya pengoperasian.
Pengurangan : penurunan nilai dikarenakan berkurangnya kuantitas aset.
GEDUNG DAN BANGUNAN 1)
AKUNTANSI BMN
Mencakup seluruh gedung dan bangunan yg diperoleh dgn maksud utk dipakai dlm kegiatan
operasional pemerintah dan dlm kondisi siap dipakai. Termasuk dlm kategori Gedung dan
Bangunan adalah BMN yg berupa Bangunan Gedung, Monumen, Bangunan Menara, Rambu-
rambu, serta Tugu Titik Kontrol.
Pengakuan
diakui pada saat gedung dan bangunan telah diterima atau diserahkan hak kepemilikannya
dan/atau pada saat penguasaannya berpindah serta telah siap dipakai.
Apabila perolehan Gedung dan Bangunan belum didukung dgn bukti secara hukum dikarenakan
masih adanya suatu proses administrasi yg dihrskan, seperti pembelian gedung kantor yg masih
hrs diselesaikan proses jual beli (akta) dan bukti kepemilikannya di instansi berwenang, maka
Gedung dan Bangunan tersebut hrs diakui pada saat terdpt bukti bahwa penguasaan atas Gedung
dan Bangunan tersebut telah berpindah, misalnya telah terjadi pembayaran dan penguasaan atas
bangunan
Pengakuan atas Gedung dan Bangunan ditentukan jenis transaksinya meliputi:
Penambahan : peningkatan nilai disebabkan pengadaan baru, diperluas atau diperbesar. Biaya
penambahan dikapitalisasi dan ditambahkan pada harga perolehan.
Pengembangan : peningkatan nilai karena peningkatan manfaat yg berakibat pada: durasi
masa manfaat, peningkatan efisiensiensi dan penurunan biaya pengoperasian.
Pengurangan : penurunan nilai dikarenakan berkurangnya kuantitas asset.
JALAN, IRIGASI & JARINGAN 1)
AKUNTANSI BMN
Mencakup jalan, irigasi, dan jaringan yg dibangun oleh pemerintah serta dimiliki dan/atau dikuasai oleh
pemerintah dan dlm kondisi siap dipakai. Jalan, irigasi, dan jaringan tersebut selain digunakan dlm
kegiatan pemerintah juga dimanfaatkan oleh masyarakat umum
Termasuk dlm klasifikasi jalan, irigasi, dan jaringan adalah jalan raya, jembatan, bangunan air, instalasi air
bersih, instalasi pembangkit listrik, jaringan air minum, jaringan listrik, dan jaringan telepon.
Pengakuan
Jalan, Irigasi dan Jaringan yg diperoleh bukan dari donasi diakui pada periode akuntansi ketika aset
tersebut siap digunakan berdasarkan jumlah belanja modal yg diakui utk aset tersebut.
Jalan, Irigasi dan Jaringan yg diperoleh dari donasi diakui pada saat Jalan, Irigasi dan Jaringan tersebut
diterima dan hak kepemilikannya berpindah.
Pengakuan atas Jalan, Irigasi dan Jaringan ditentukan jenis transaksinya.
Penambahan : peningkatan nilai yg disebabkan pengadaan baru, diperluas atau diperbesar. Biaya
penambahan dikapitalisasi dan ditambahkan pada harga perolehan Jalan, Irigasi dan Jaringan
tersebut.
Pengembangan : peningkatan nilai karena peningkatan manfaat yg berakibat pada: durasi masa
manfaat, peningkatan efisiensiensi, dan penurunan biaya pengoperasian.
Pengurangan : penurunan nilai dikarenakan berkurangnya kuantitas asset tersebut.
JALAN, IRIGASI & JARINGAN 3)
AKUNTANSI BMN
Pengungkapan
Dasar penilaian yg digunakan utk menentukan nilai.
Rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir periode yg menunjukkan:
Penambahan; Pengembangan; dan Penghapusan;
Kebijakan akuntansi utk kapitalisasi yg berkaitan dgn Jalan, Irigasi dan
Jaringan.
Informasi penyusutan jalan, irigasi, dan jaringan yg meliputi nilai
penyusutan, metode penyusutan yg digunakan, masa manfaat atau tarif
penyusutan yg digunakan, serta nilai tercatat bruto dan akumulasi
penyusutan pada awal dan akhir periode.
ASET TETAP LAINNYA 1)
AKUNTANSI BMN
Mencakup aset tetap yg tidak dpt dikelompokkan ke dlm kelompok aset tetap diatas, yg diperoleh
dan dimanfaatkan utk kegiatan operasional pemerintah dan dlm kondisi siap dipakai. Contohnya
koleksi perpustakaan/buku dan non buku, barang bercorak kesenian/kebudayaan/olah raga, hewan,
ikan, tanaman.
Termasuk dlm kategori Aset Tetap Lainnya adalah Aset Tetap-Renovasi, yaitu biaya renovasi atas
aset tetap yg bukan miliknya, dan biaya partisi suatu ruangan kantor yg bukan miliknya
Pengakuan
Aset Tetap Lainnya yg diperoleh bukan dari donasi diakui pada periode akuntansi ketika aset
tersebut siap digunakan berdasarkan jumlah belanja modal yg diakui utk aset tersebut.
Aset Tetap Lainnya yg diperoleh dari donasi diakui pada saat Aset Tetap Lainnya tersebut
diterima dan hak kepemilikannya berpindah.
Pengakuan atas Aset Tetap Lainnya ditentukan jenis transaksinya meliputi:
Penambahan adalah peningkatan nilai yg disebabkan pengadaan baru. Biaya penambahan
dikapitalisasi dan ditambahkan pada harga perolehan Aset Tetap Lainnya tersebut.
Pengurangan adalah penurunan nilai dikarenakan berkurangnya kuantitas asset tersebut.
KONSTRUKSI dlm PENGERJAAN 1)
AKUNTANSI BMN
Konstruksi dlm Pengerjaan (KDP) adalah aset-aset yg sedang dlm proses pembangunan.
Konstruksi dlm Pengerjaan mencakup tanah, peralatan dan mesin, gedung dan
bangunan, jalan, irigasi dan jaringan, dan aset tetap lainnya, yg proses perolehannya
dan/atau pembangunannya membutuhkan suatu periode waktu tertentu dan belum
selesai
Pengakuan
KDP merupakan aset yg dimaksudkan utk digunakan dlm operasional pemerintah
atau dimanfaatkan oleh masyarakat dlm jangka panjang dan oleh karenanya
diklasifikasikan dlm aset tetap.
Suatu aset berwujud hrs diakui sebagai KDP jika biaya perolehan tersebut dpt diukur
secara andal dan masih dlm proses pengerjaan.
KDP dipindahkan ke aset tetap yg bersangkutan jika konstruksi secara substansi telah
selesai dikerjakan dan konstruksi tersebut telah dpt memberikan manfaat/jasa sesuai
tujuan perolehan. Dokumen sumber utk pengakuan penyelesaian suatu KDP adalah
Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan (BAPP).
KONSTRUKSI dlm PENGERJAAN 2)
AKUNTANSI BMN
Pengukuran