Anda di halaman 1dari 57

Modul Aset Tetap dan Persediaan

Nama Anggota:
Abdullah Farhan (01)
Hanif Romadhoni (19)
Ika Riski Lestari (21)
Naomi Anggita (28)
Pengertian Barang Milik Negara
PENGERTIAN BMN
• Barang Milik Negara (BMN) meliputi semua barang yang dibeli atau
diperoleh atas beban APBN atau berasal dari perolehan lainnya yang
sah.
• Perolehan lainnya yang sah:
– Barang yang diperoleh dari hibah/sumbangan atau yang sejenis;
– Barangyang diperoleh sebagai pelaksanaan dari perjanjian/kontrak;
– Barang yang diperoleh berdasarkan ketentuan undang-undang;atau
– Barang yang diperoleh berdasarkan putusan pengadilan yang telah
memperoleh ketentuan hokum tetap.
• Menurut
Work Experience
Pedoman Sistem Akuntansi Pemerintah (PSAP) Nomor 05
disebutkan bahwa persediaan mencakup barang atau perlengkapan
yang dibeli dan disimpan untuk digunakan, misalnya barang habis pakai
seperti alat tulis kantor, barang tak habis pakai seperti komponen
peralatan dan pipa, dan barang bekas pakai seperti komponenbekas.
Penggolongan BMN
Penggolongan adalah kegiatan untuk menetapkan secara
sistematik mengenai BMN.

SUB KELOMPOK

KELOMPOK
KELOMPOK SUB-SUB KELOMPOK
BIDANG SUB KELOMPOK

SUB-SUB KELOMPOK
KELOMPOK
GOLONGAN
SUB KELOMPOK
KELOMPOK SUB-SUB KELOMPOK

BIDANG SUB KELOMPOK

KELOMPOK SUB-SUB KELOMPOK


Penggolongan BMN
(PMK 29/PMK.06/2010)

1 - Persediaan
Golongan 2 - Tanah
3 - Peralatan dan Mesin
Semakin 4 - Gedung dan Bangunan
rinci/ Bidang 5 - Jalan, Irigasi, dan Jaringan
detail 6 - Aset Tetap Lainnya
Kelompok 7 - Kontruksi Dalam Pengerjaan
8 - Aset Tak Berwujud
Sub
Kelompok

Sub–sub
Kelompok
Persediaan – 1151
Tanah – 1311
Peralatan dan Mesin – 1313
Gedung dan Bangunan – 1315
Jalan, Irigasi, dan Jaringan – 1317
Aset Tetap Lainnya – 1319
Bagan Akun Standar Konstruksi Dalam Pengerjaan – 1321
PMK 91/PMK.05/2007 Aset Tak Berwujud –1531
BMN dalam Laporan Keuangan
• Sebelum penerapan basis Akrual Data BMN hanya mensupport Laporan Neraca
• Setelah Penerapan basis Akrual data BMN mensupportLaporan Neraca, Laporan Opersional
dan Laporan Perubahan Ekuitas
• Penyajian Data BMN dalam LK :

No Laporan Pos yang di support SIMAK BMN


1 Neraca Aset Lancar (Persediaan) Aset
Tetap
Aset Lainnya (ATB, BMN dihentikan,BMN
Kemitraan)
2 Laporan Operasional Beban Persediaan, Beban Penyusutan, Beban
Penyesuaian Nilai Persediaan, Pendapatan
Penyesuaian Nilai Persediaan.
3 Laporan Perubahan Koreksi Ekuitas
Ekuitas
• Kegiatan Operasional
Penyajian – Beban Persediaan
– Beban Pemeliharaan
transaksi
– Beban Barang utk Diserahkan kpd
BMN Masyarakat
dalam – Beban Bantuan Sosial
laporan – Beban Penyusutan dan amortisasi
operasional • Kegiatan Non Operasional
– Surplus/Defisit Pelepasan Aset Non
Lancar
– Beban/Pendapatan Penyesuaian Nilai
Persediaan
Penyajian • Ekuitas Awal
transaksi • Dampak Kumulatif Perubahan
BMN Kebijakan Akuntansi dan
dalam
Kesalahan Mendasar
laporan – Koreksi Nilai Persediaan
Perubahan – Selisih Revaluasi Aset Tetap
ekuitas – Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi
• Terkait BAS Penganggaran & Realisasi
Belanjanya
BMN
• Terkait Menu Transaksi :
PEROLEHAN • Persediaan → Pembelian
APBN • MAT → Pembelian, Penyelesaian
Pembangunan Langsung, Pengembangan
Langsung, Perolehan KDP dan
Pengembangan KDP
• Akun yang digunakan seharusnya sesuai
dengan jenis Akun
• BMN yang dihasilkan
• 52XXXX → untuk BMN berupa persediaan
; 57XXXX
• 53XXXX → untuk BMN berupa Aset Tetap/
Aset Lainnya.
Modul Aset Tetap
Sekilas tentang Aset Tetap

Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk
digunakan, atau dimaksudkan untuk digunakan, dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh
masyarakat umum.
31 Desember 2017 31 Desember 2016
Teridiri dari: Jenis Aset Tetap
(Audited) (Audited)
a. tanah,
Tanah 1.037.757.720.329.050 1.014.770.924.509.309
b. peralatan dan mesin, Gedung dan Bangunan 275.152.781.045.431 248.289.310.177.760

c. gedung dan bangunan, Jalan, Irigasi, dan Jaringan 681.081.175.258.573 606.677.449.768.757

Aset Tetap Lainnya 51.165.291.629.744 58.830.898.663.776


d. jalan, irigasi, dan jaringan,
Konstruksi Dalam Pengerjaan 121.959.328.341.308 119.108.395.644.759
e. aset tetap lainnya, dan
Aset Tetap sebelum Penyusutan 2.687.012.386.941.310 2.477.013.158.358.622
f. konstruksi dalam pengerjaan. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap (652.208.833.012.249) (555.218.820.789.172)

Jumlah Aset Tetap 2.034.803.553.929.061 1.921.794.337.569.450


INTEGRASI
MODUL ASET
Modul
Administrasi TETAP
Inf. Pendetailan

Referensi
Modul
Komitmen

Pembentukan Jurnal &


Input:
KWITANSI
Kode Modul Inf. Closing Modul
Jumlah
Harga
Aset Tetap GLP
Tracing Jurnal

Modul

Persediaan
Summary
Bendahara
Inf. Pendetailan
BAST/BAPP
/BAKP Modul
Persediaan
Proses Bisnis
Aset Tetap
Validasi: Setuju:
Rekam:
Modul aset tetap - Tidak dapat - Tidak dapat
- Dapat diubah dan diubah dan diubah dan
SAKTI berfungsi untuk dihapus dihapus
dihapus
mengelola transaksi - Tidak tampil - Tidak tampil - Tampil dalam
dalam laporan dalam laporan laporan
detail atas aset tetap - Siap untuk - Siap untuk - Terbentuk jurnal
divalidasi disetujui - Dilakukan oleh
yang dimiliki Satuan - Dapat dibatalkan Approver
- Dilakukan oleh
Kerja, baik yang Operator - Dilakukan oleh
Validator
berasal dari pembelian
oleh PPK maupun
Bendahara atau cara
perolehan lainnya.
SOP Migrasi Data
TRANSAKSI BARANG MILIK NEGARA (BMN)
Saldo AwaL

PEROLEHAN PERUBAHAN PENGHAPUSAN

1. Pembelian; 1. Pengurangan; 1. Penghapusan;


2. Transfer masuk; 2. Pengembangan langsung; 2. Transfer keluar;
3. Hibah Masuk; 3. Pengembangan denganKDP; 3. Hibah keluar;
4. Rampasan; 4. Perubahan kondisi; 4. Reklasifikasi keluar;
5. Penyelesaian Pembangunan 5. Koreksi penambahan nilai; 5. Koreksi pencatatan.
Langsung; 6. Koreksi pengurangan nilai;
6. Penyelesaian Pembangunan 7. Penerimaan aset dari
Dengan KDP; pengembangan aset renovasi
7. Pembatalan Penghapusan;
8. Reklasifikasi Masuk;
9. Bangun Serah Guna;
10. Bangun Guna Serah;
11. Pertukaran;
12. Perolehan Lainnya;
13. Reklasifikasi Dari BPYBDS.

TEACH A COURSE 15
TRANSAKSI KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN (KDP)

PEROLEHAN PERUBAHAN PENGHAPUSAN

1. Penghapusan;
1. Pembelian; 1. Pengembangan; 2. Transfer keluar;
2. Transfer 2. Koreksi penambahan 3. Hibah keluar;
nilai;
masuk; 3. Koreksi pengurangan
3. Hibah Masuk nilai;

TEACH A COURSE 16
TRANSAKSI ASET TETAP RENOVASI (ATR )

Aset Tetap Renovasi (ATR) adalah renovasi atas aset


tetap bukan milik Satker yang memenuhi persyaratan
kapitalisasi aset tetap
Transaksi ATR terdiri dari:

1. Pembelian;

2. Penyelesaian Pembangunan Langsung;

3. Penyelesaian Pembangunan dengan KDP.

4. Perolehan lainnya

TEACH A COURSE 17
TRANSAKSI BMN BERSEJARAH

BMN bersejarah adalah transaksi yang digunakan untuk


pembukuan BMN yang karena nilai kultural, lingkungan,
pendidikan, dan sejarahnya tidak mungkin secara penuh
dilambangkan dengan nilai keuangan berdasarkan harga pasar
maupun harga perolehannya.
Transaksi BMN Bersejarah Terdiri dari :

1. Saldo Awal BMN Bersejarah

2. Perolehan BMN Bersejarah

3. Penghapusan BMN Bersejarah

TEACH A COURSE
29 18
TRANSAKSI BARANG PIHAK KETIGA

Barang Pihak Ketiga adalah barang milik pihak ketiga yang


berada dalam pengelolaan UAKPB
Transaksi BFK Terdiri dari :

1. Perolehan Barang Fihak Ketiga

2. Penghapusan Barang Fihak Ketiga

TEACH A COURSE 19
TRANSAKSI BARANG PEMERINTAH YANG BELUM DITETAPKAN STATUSNYA

Bantuan Pemerintah Yang Belum Ditetapkan Statusnya (BPYBDS) adalah proyek Pemerintah yang didanai
oleh APBN (Anggaran Pendapatan & Belanja Negara) yang telah diserahterimakan kepada BUMN (Badan Usaha Milik
Negara) untuk mendukung kegiatan operasional BUMN, serta tercatat dalam neraca BUMN tetapi belum ada
penetapan status dari proyek pemerintah tersebut kepada BUMN.
Transaksi BPYBDS Terdiri dari :

1. Reklasifikasi BMNke BPYBDS


Digunakan untuk pencatatan BMN yang sudah keluar BASTO (Berita Acara
Serah Terima Operasional) dari Pemerintah kepadaBUMN

2. Penghapusan BPYBDS
Digunakan untuk mencatat BPYBDS yang sudah terbit Peraturan Pemerintah
(PP) yang menyatakan bahwa barang-barang BPYBDS sudah dicatat sebagai
aset BUMN dan sudah proses pengalihan status barang tersebut.

TEACH A COURSE 20
TRANSAKSI KEMITRAAN PIHAK KETIGA

Aset Kerjasama/Kemitraan adalah aset tetap yang dibangun atau


digunakan untuk menyelenggarakan kegiatan kerjasama/kemitraan
Transaksi Kemitraan Pihak Ketiga Terdiri dari :

1. Reklasifikasi BMN Operasinal keKemitraan


Digunakan untuk mencatat Aset BMN yang sedang dalam
masa kemitraan dengan pihak ketiga.

2. Penggunaan Kembali BMN Kemitraan


Digunakan untuk mencatat aset BMN yang sudah selesai
proses kemitraan dengan pihak ketiga.

TEACH A COURSE
32 21
PENCATATAN KIB
Kartu Inventaris Barang (KIB) adalah Kartu untuk mencatat
barang-barang Inventaris secara tersendiri atau
kumpulan/kolektif dilengkapi dengan data asal, volume,
kapasitas, merk, type, nilai/harga dan data lain mengenai barang
tersebut yang diperlukan untuk inventarisasi maupun tujuan lain
dan dipergunakan selama barang itu belum dihapuskan.
KIB Terdiri dari :

1. KIB Tanah

2. KIB Gedung dan Bangunan

3. KIB Alat Angkutan

4. KIB Alat Persenjataan

5. KIB Alat Besar

6. KIB Bangunan Air

TEACH A COURSE 22
33
DBR & DBL
DBR adalah daftar barang yang mencatat informasi terkait
Barang Inventaris yang ada dalam sebuah ruangan

DBL adalah daftar barang yang mencatat informasi terkait


Barang Inventaris yang tidak ada dalam sebuah ruangan

TEACH A COURSE
34 23
PENCATATAN BARANG HILANG

Pencatatan barang digunakan untuk mencatan BMN yang secara


substantive sudah dinyatakan hilang berdasarkan bukti ketentuan yang
berlaku.
Pencatatan barang hilang akan menyebabkan kondisi BMN dengan status
hilang dan masih muncul di semua buku dan laporan BMN

Jenis transaksi ini terdiri dari :

1. Pencatatan Barang Hilang

2. Pembatalan Pencatatan BarangHilang

TEACH A COURSE 24
PENGHENTIAN BMN
DARI OPERASIONAL PEMERINTAH

Penghentian BMN dari Operasional Pemerintah digunakan untuk


mencatan BMN yang sudah dalam kondisi Rusak Berat atau
Hilang dan dihentikan dalam operasional pemerintah.
Penghentian BMN dari Operasional Pemerintah akan
memindahkan BMN dari Kategori Aset Tetap Menjadi Aset
Lainnya (Aset Yang Dihentikan Dari Operasional Pemerintah)

Transaksi Ini terdiri dari :

1. Penghentian Aset Dari Penggunaan

2. Pembatalan Penghentian Aset Dari Penggunaan

TEACH A COURSE 25
PENGHENTIAN BMN
DARI OPERASIONAL PEMERINTAH

Penghentian BMN dari Operasional Pemerintah digunakan untuk


mencatan BMN yang sudah dalam kondisi Rusak Berat atau
Hilang dan dihentikan dalam operasional pemerintah.
Penghentian BMN dari Operasional Pemerintah akan
memindahkan BMN dari Kategori Aset Tetap Menjadi Aset
Lainnya (Aset Yang Dihentikan Dari Operasional Pemerintah)

Transaksi Ini terdiri dari :

1. Penghentian Aset Dari Penggunaan

2. Pembatalan Penghentian Aset Dari Penggunaan

TEACH A COURSE 26
USULAN Penghentian BMN dari Operasional Pemerintah
digunakan untuk mencatan BMN yang sudah dalam
PENGHAPUSAN kondisi Rusak Berat atau Hilang dan dihentikan
dalam operasional pemerintah.
Kemudian memindahkan BMN dari Kategori Aset
Tetap Menjadi Aset Lainnya (Aset Yang Dihentikan
Dari Operasional Pemerintah)

Transaksi Ini terdiri dari :


1.Usulan Penghapusan
2.Pembatalan Usulan Penghapusan

Real Estate
TUTUP BUKU TRANSAKSI
• Tutup buku transaksi BMN merupakan proses tutup
buku saat periode transaksi BMN dinyatakan berakhir;
• Tutup buku transaksi BMN dilakukan sebelum Modul Akuntansi dan Pelaporan
melakukan periode tutup buku;
• Pada saat Modul Akuntansi dan Pelaporan melakukan tutup buku permanen maka
Modul Aset Tetap secara otomatis melakukan tutup buku pada periode berkenaan;
• Apabila terdapat transaksi yang belum dicatat setelah tutup buku dilakukan maka
transaksi tersebut dicatat pada periode berikutnya.
PERHITUNGAN PENYUSUTAN
• Penyusutan Aset Tetap, adalah penyesuaian • Perhitungan penyusutan final dilakukan untuk
nilai sehubungan dengan menghitung nilai akumulasi penyusutan
penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu pada akhir semester yang bersifat final
aset; sehingga apabila ada aset yang belum dicatat
• Perhitungan penyusutan aset tetap dilakukan maka akan dicatat pada periode berikutnya;
setiap semester; • Perhitungan penyusutan final akan melakukan
• Perhitungan penyusutan terdiri dari penjurnalan secara otomatis;
Perhitungan penyusutan sementara • Perhitungan penyusutan final dilakukan
dan Perhitungan penyusutan final setelah akhir semester dan sebelum Modul
• Laporan Perhitungan penyusutan sementara Akuntansi dan Pelaporan melakukan
dilakukan untuk menghitung nilai akumulasi rekonsiliasi ke KPPN pada periode Juni atau
penyusutan lebih awal pada semester terkait Desember
dan proses ini tidak melakukan penjurnalan ke
dalam Modul Akuntansi dan Pelaporan
TRANSAKSI PERIODE UNAUDITED
DAN AUDITED

• Transaksi Periode unaudited adalah transaksi ketika


periode Januari sampai Desember telah dilakukan
tutup buku
• Pencatatan transaksi periode unaudited diberikan
kode periode 13 dan tanggal buku 31 Desember
• Transaksi periode audited adalah transaksi ketika
periode unaudited telah dilakukan tutup buku
• Pencatatan transaksi periode audited diberikan
kode periode 14 dan tanggal buku 31 Desember.
SUMMARY DATABASE

Summary database digunakan untuk


meringkas data transaksi untuk
keperluan pencetakan laporan BMN.
Data yang dihasilkan dari proses
summary digunakan untuk mencetak
laporan seperti Laporan BMN, Neraca,
Lap. Penyusutan dll. Sedangkan untuk
mencetak Buku/Daftar BMN
menggunakan tabel detailnya sehingga
transaksi yang belum di summary tidak
akan muncul dalam laporan tetapi sudah
bisa di cetak dalam Buku / Daftar BMN
LAPORAN BMN BUKU BARANG
Laporan BMN terdiri dari : Buku BMN terdiri dari :

1. Buku Barang;
1. Laporan Barang Kuasa Pengguna;
2. Buku Barang bersejarah;
2. Laporan Persediaan;
3. Kartu IdentitasBarang;
3. Laporan Penyusutan; 4. Catatan Mutasi Perubahan;

4. Laporan KondisiBarang; 5. Daftar Barang Ruangan;

6. Daftar Barang Lainnya;


5. Laporan Posisi BMN di Neraca;
7. Kartu KDP;
6. Laporan Catatan Ringkas BMN;
8. Daftar Transaksi BMN;

7. Laporan BPYBDS; 9. Daftar BMN Yang DihentikanPenggunaannya;

8. Laporan Barang Hilang; 10. Dafatr BPYBDS;

11. Daftar BarangHilang;


9. Laporan Barang Usang;
12. Daftar BarangUsang;
10. Laporan Barang Rusak Berat. 13. Daftar Barang Rusak Berat;

14. Daftar Barang FihakKetiga.

TEACH A COURSE
42 32
Modul Peresdiaan
RUANG LINGKUP PERSEDIAAN
Ruang lingkup modul persediaan mencakup:
• Pengelolaan persediaan di Unit Akuntansi Kuasa Pengguna
Barang (UAKPB) sebagai satker induk
• Pengelolaan persediaan di Unit Akuntansi Pembantu
Kuasa Pengguna Barang (UAPKPB) sebagai satker
pembantu

• Transaksi persediaan bisa dilakukan di UAKPB atau UAPKPB


(jika ada), sedangkan yang melakukan pelaporan
persediaan adalah UAKPB.
• Komunikasi data antarUAKPB dan UAPKPB melalui otomatis
karena penerapan single database
PERSEDIAAN DALAM SAKTI
Modul persediaan berfungsi mengelola transaksi masuk atau keluar
atas persediaan yang dimiliki Satker, seperti :
• perolehan yang berasal dari pembelian oleh PPK maupun
Bendahara atau cara perolehan lainnya pemakaian barang
• transfer antar satker maupun internal satker, (online)
• hibah masuk atau keluar,
• penghapusan terhadap barang usang atau rusak,
• Persedian dalam proses
• koreksi,
• penghapusan,
• opname fisik
• pelaporan.
KETERKAITAN DENGAN MODUL LAIN

Komitmen Aset Tetap

Administrator Persediaan
GL/Pelaporan
Bendahara

• BAST dari komitmen atau • Persediaan melakukan


• Jurnal transaksi persediaan
kwitansi dari bendahara pencatatan atas keluar
dikelola oleh GL/pelaporan
menjadi dasar pencatatan masuknya barang
barang persediaan persediaan, melakukan
opname fisik dan membuat
• Administrator menyediakan laporan
data referensi • Ada proses reklasifikasi
masuk dan keluar
TEACH A COURSE 36
ALUR PROSES MODUL PERSEDIAAN
Mulai

Migrasi Referensi
Setting Metode
dan Transaksi

Transaksi Transaksi Transfer Opname


Masuk Keluar Masuk/Keluar Koreksi Fisik

Persetujuan Cetak Laporan

Tutup Buku Konsolidasi

Selesai
TEACH A COURSE 37
# APLIKASI PERSEDIAAN
KEBIJAKAN AKUNTANSI PERSEDIAAN
• Persediaan dicatat menggunakan pendekatan aset, yang berarti
saldo awal dan setiap penambahan persediaan akan secara
otomatis diakui sbg penambah saldo persediaan.
• Updating nilai saldo persediaan diperhitungkan pada saat
persediaan digunakan dengan penyesuaian pada akhir periode
pelaporan berdasarkan hasil stock opname.

• Nilai beban persediaan diperhitungkan dari total penggunaan persediaan


selama periode tahun anggaran atau dengan memperhitungkan saldo awal
persediaan ditambah dengan pengadaan persediaan dan dikurangi dengan
saldo akhir atau nilai sisa persediaan hasil stock opname.
• Saldo akhir persediaan yang diperhitungkan dalam perhitungan beban
persediaan adalah nilai persediaan hasil stock opname, bukan catatan saldo
persediaan dalam hal terjadi perbedaan nilai.

TEACH A COURSE 38
MONITORING STATUS TRANSAKSI

(Melihat Detail Transaksi)

Jenis Aset :
1. Barang Milik Negara
2. Konstruksi DalamaPengerjaan
3. BMN Sejarah
4. Barang Pihak Ketiga

Status Transaksi:
1. Rekam
2. Validasi
3. Setuju

Jenis Transaksi dan Periode Transaksi

TEACH A COURSE 39
SETTING METODE
Dalam Modul Persediaan SAKTI ini terdapat dua metode yang
harus disetting terlebih dahulu di awal penggunaannya.

Metode tersebut adalah:


1. Metode Pencatatan
2. Metode Penilaian

Setting Metode

Metode Pencatatan Metode Penilaian

TEACH A COURSE 40
MODUL
PERSEDIAAN
1 Aplikasi Persediaan menggunakan
metode pencatatan perpetual
dan pelaporan secara periodik

2 Aplikasi persediaan
menggunakan metode Rumus HST
penilaian HST (Harga NP = QP x HP
Satuan Terakhir) Dimana:
• NP : Nilai per jenis persediaan pada tanggal
Neraca
•QP : Kuantitas/jumlah persediaan pada tanggal
pelaporan ( dalam unit) berdasarkan Laporan
Persediaan
•HP : Harga pembelian terakhir persediaan (dalam
rupiah per unit), berdasarkan faktur pembelian

TEACH A COURSE 41
Metode Pencatatan
Metode pencatatan adalah metode yang
digunakan untuk menentukan bagaimana
pencatatan transaksi persediaan dilakukan.

Metode pencatatan yang digunakan dalam Modul


Persediaan SAKTI ini adalah Metode Perpetual.

Metode perpetual adalah metode yang menentukan


pencatatan persediaan dilakukan secara langsung
dan berkesinambungan sesuai dengan jumlah dan
harga pokok pada setiap transaksi.
METODE PENILAIAN
Metode Penilaian adalah metode yang digunakan untuk
melakukan penilaian persediaan.

Metode Penilaian yang digunakan dalam Modul Persediaan SAKTI ada dua yakni:
1. Metode Harga SatuanTerakhir
2. Metode Harga Rata-rata
3. FIFO

Metode Penilaian

Harga Satuan
Harga Rata-rata
Terakhir

TEACH A COURSE 43
MIGRASI PERSEDIAAN

ADK
Referensi
Aplikasi Modul
Persediaan Pembuatan ADK Proses Migrasi Persediaan
ADK
Transaksi

Laporan
Laporan
Rincian
Pencocokan Hasil
Migrasi

TEACH A COURSE 44
MIGRASI PERSEDIAAN
Migrasi Persediaan adalah suatu proses paling awal dalam pengunaan Modul Persediaan berupa
pemindahan ADK referensi dan ADK data transaksi persediaan dari Aplikasi Persediaan Eksisting ke
dalam DatabaseSAKTI

Migrasi Persediaan memindahkan saldo barang di periode Desember TAYL

Migrasi Persediaan dilakukan oleh satker yang sebelumnya telah menggunakan Aplikasi Persediaan

Satker baru tidak perlu melakukan proses ini

Migrasi Persediaan hanya dilakukan sekali sepanjang pemakaian SAKTI dan dilakukan sebelum transaksi
persediaan yang lain diinputkan

TEACH A COURSE 45
Catatan dalam Migrasi
Diawali dengan tutup periode November TAYL

Terdapat dua ADK migrasi yang harus di upload secara berurutan yakni Referensi kemudian Data
Transaksi

Memastikan kesesuaian data dari hasil cetakan masing-masing aplikasi

Migrasi data transaksi bisa diulang selama belum dilakukan persetujuan

Diakhiri dengan tutup periode Desember TAYL

Data persediaan yang gagal di migrasi atau yang belum masuk dalam Aplikasi Persediaan bisa diinputkan
melalui menu Saldo Awal

TEACH A COURSE 46
TRANSAKSI MASUK DAN KELUAR PERSEDIAAN

Masuk Keluar

• Saldo Awal • Habis Pakai


• Pembelian • Transfer Keluar
• Transfer Masuk • Hibah Keluar
• Hibah Masuk • Keluar Lainnya
• Rampasan • Usang
• Reklas Masuk (in progress) • Rusak
• Reklas Masuk dari Aset (in • Penghapusan Usang/Rusak
progress) • Reklas Keluar (in progress)
• Reklas Keluar ke Aset (in
progress)

TEACH A COURSE 47
TRANSAKSI MASUK PEMBELIAN
Transaksi masuk pembelian adalah proses pencatatan masuk barang persediaan yang
bersumber dari data pembelian dari Modul Bendahara maupun dari Modul Komitmen.

Proses pencatatan masuk melalui pembelian ini adalah denganmelakukan pendetilan


barang persediaan.

Data sumber yang digunakan adalah kwitansi, BAST maupun dokumen lainnya yang sah.

TEACH A COURSE 48
TRANSAKSI MASUK PEMBELIAN

Komitmen

Database Persediaan

Bendahara

• Komitmen dan Bendahara • Persediaan melakukan


mencatat transaksi pendetilan per kode barang
pembelian barang persediaan berdasarkan data
persediaan per sub-sub pembelian dari Komitmen
kelompok dan Bendahara

TEACH A COURSE 49
TRANSAKSI MASUK SELAIN
PEMBELIAN

Selain pembelian, barang persediaan juga bisa


diperoleh melalui transaksi berikut ini:
1. Saldo Awal
2. Transfer Masuk
3. Hibah Masuk
4. Rampasan
5. Perolehan lainnya
TRANSAKSI KELUAR
HABIS PAKAI

• Transaksi keluar habis pakai


adalah transaksi pengeluaran
barang persediaan untuk
penggunaan atau pemakaian
• Dokumen yang digunakan
adalah bon permintaan barang
persediaan
TRANSAKSI KELUAR SELAIN
HABIS PAKAI
Selain habis pakai, barang persediaan
juga bisa dikeluarkan melalui transaksi
berikut ini:
1. Transfer Keluar
2. Hibah Keluar
3. Usang
4. Rusak
5. Keluar lainnya
6. Penghapusan Usang/Rusak
KOREKSI

• Koreksi persediaan digunakan untuk


melakukan koreksi terhadap
pencatatan barang persediaan, baik
jumlah maupun nilainya.
• Koreksi ini dilakukan tanpa melalui
kegiatan opname fisik.
• Koreksi harus mendapat persetujuan
oleh user Approval.
OPNAME FISIK
• Opname fisik adalah suatu kegiatan di
akhir periode pelaporan yang berfungsi
untuk mengetahui saldo barang secara
riil dengan cara memeriksa fisik barang
persediaan di gudang.
• Hasil berita acara opname fisik ini akan
diinputkan ke dalam Modul Persediaan
dan akan menjadi saldo akhir barang
persediaan.
• Hasil inputan opname fisik ini harus
disetujui terlebih dahulu oleh KPB
dengan user Approval.
PELAPORAN

Laporan yang dihasilkan oleh Modul


Persediaan adalah sebagai berikut:
1. Laporan Buku Persediaan
2. Laporan Persediaan
3. Laporan Rincian Persediaan
4. Laporan Daftar Transaksi Persediaan
5. Laporan Mutasi Barang Persediaan
6. Laporan Posisi Persediaan di Neraca
KONSOLIDASI DENGAN
ASET TETAP

Modul Tutup Modul Aset


Database
Persediaan Periode Tetap
SAKTI

Proses konsolidasi dengan Modul Aset Tetap terjadi secara


otomatis pada saat Modul Persediaan melakukan proses tutup
periode transaksi bulan yang akan dikonsolidasi.

TEACH A COURSE 56
Thank you

Anda mungkin juga menyukai