Nama Anggota:
Abdullah Farhan (01)
Hanif Romadhoni (19)
Ika Riski Lestari (21)
Naomi Anggita (28)
Pengertian Barang Milik Negara
PENGERTIAN BMN
• Barang Milik Negara (BMN) meliputi semua barang yang dibeli atau
diperoleh atas beban APBN atau berasal dari perolehan lainnya yang
sah.
• Perolehan lainnya yang sah:
– Barang yang diperoleh dari hibah/sumbangan atau yang sejenis;
– Barangyang diperoleh sebagai pelaksanaan dari perjanjian/kontrak;
– Barang yang diperoleh berdasarkan ketentuan undang-undang;atau
– Barang yang diperoleh berdasarkan putusan pengadilan yang telah
memperoleh ketentuan hokum tetap.
• Menurut
Work Experience
Pedoman Sistem Akuntansi Pemerintah (PSAP) Nomor 05
disebutkan bahwa persediaan mencakup barang atau perlengkapan
yang dibeli dan disimpan untuk digunakan, misalnya barang habis pakai
seperti alat tulis kantor, barang tak habis pakai seperti komponen
peralatan dan pipa, dan barang bekas pakai seperti komponenbekas.
Penggolongan BMN
Penggolongan adalah kegiatan untuk menetapkan secara
sistematik mengenai BMN.
SUB KELOMPOK
KELOMPOK
KELOMPOK SUB-SUB KELOMPOK
BIDANG SUB KELOMPOK
SUB-SUB KELOMPOK
KELOMPOK
GOLONGAN
SUB KELOMPOK
KELOMPOK SUB-SUB KELOMPOK
1 - Persediaan
Golongan 2 - Tanah
3 - Peralatan dan Mesin
Semakin 4 - Gedung dan Bangunan
rinci/ Bidang 5 - Jalan, Irigasi, dan Jaringan
detail 6 - Aset Tetap Lainnya
Kelompok 7 - Kontruksi Dalam Pengerjaan
8 - Aset Tak Berwujud
Sub
Kelompok
Sub–sub
Kelompok
Persediaan – 1151
Tanah – 1311
Peralatan dan Mesin – 1313
Gedung dan Bangunan – 1315
Jalan, Irigasi, dan Jaringan – 1317
Aset Tetap Lainnya – 1319
Bagan Akun Standar Konstruksi Dalam Pengerjaan – 1321
PMK 91/PMK.05/2007 Aset Tak Berwujud –1531
BMN dalam Laporan Keuangan
• Sebelum penerapan basis Akrual Data BMN hanya mensupport Laporan Neraca
• Setelah Penerapan basis Akrual data BMN mensupportLaporan Neraca, Laporan Opersional
dan Laporan Perubahan Ekuitas
• Penyajian Data BMN dalam LK :
Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk
digunakan, atau dimaksudkan untuk digunakan, dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh
masyarakat umum.
31 Desember 2017 31 Desember 2016
Teridiri dari: Jenis Aset Tetap
(Audited) (Audited)
a. tanah,
Tanah 1.037.757.720.329.050 1.014.770.924.509.309
b. peralatan dan mesin, Gedung dan Bangunan 275.152.781.045.431 248.289.310.177.760
Referensi
Modul
Komitmen
Modul
Persediaan
Summary
Bendahara
Inf. Pendetailan
BAST/BAPP
/BAKP Modul
Persediaan
Proses Bisnis
Aset Tetap
Validasi: Setuju:
Rekam:
Modul aset tetap - Tidak dapat - Tidak dapat
- Dapat diubah dan diubah dan diubah dan
SAKTI berfungsi untuk dihapus dihapus
dihapus
mengelola transaksi - Tidak tampil - Tidak tampil - Tampil dalam
dalam laporan dalam laporan laporan
detail atas aset tetap - Siap untuk - Siap untuk - Terbentuk jurnal
divalidasi disetujui - Dilakukan oleh
yang dimiliki Satuan - Dapat dibatalkan Approver
- Dilakukan oleh
Kerja, baik yang Operator - Dilakukan oleh
Validator
berasal dari pembelian
oleh PPK maupun
Bendahara atau cara
perolehan lainnya.
SOP Migrasi Data
TRANSAKSI BARANG MILIK NEGARA (BMN)
Saldo AwaL
TEACH A COURSE 15
TRANSAKSI KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN (KDP)
1. Penghapusan;
1. Pembelian; 1. Pengembangan; 2. Transfer keluar;
2. Transfer 2. Koreksi penambahan 3. Hibah keluar;
nilai;
masuk; 3. Koreksi pengurangan
3. Hibah Masuk nilai;
TEACH A COURSE 16
TRANSAKSI ASET TETAP RENOVASI (ATR )
1. Pembelian;
4. Perolehan lainnya
TEACH A COURSE 17
TRANSAKSI BMN BERSEJARAH
TEACH A COURSE
29 18
TRANSAKSI BARANG PIHAK KETIGA
TEACH A COURSE 19
TRANSAKSI BARANG PEMERINTAH YANG BELUM DITETAPKAN STATUSNYA
Bantuan Pemerintah Yang Belum Ditetapkan Statusnya (BPYBDS) adalah proyek Pemerintah yang didanai
oleh APBN (Anggaran Pendapatan & Belanja Negara) yang telah diserahterimakan kepada BUMN (Badan Usaha Milik
Negara) untuk mendukung kegiatan operasional BUMN, serta tercatat dalam neraca BUMN tetapi belum ada
penetapan status dari proyek pemerintah tersebut kepada BUMN.
Transaksi BPYBDS Terdiri dari :
2. Penghapusan BPYBDS
Digunakan untuk mencatat BPYBDS yang sudah terbit Peraturan Pemerintah
(PP) yang menyatakan bahwa barang-barang BPYBDS sudah dicatat sebagai
aset BUMN dan sudah proses pengalihan status barang tersebut.
TEACH A COURSE 20
TRANSAKSI KEMITRAAN PIHAK KETIGA
TEACH A COURSE
32 21
PENCATATAN KIB
Kartu Inventaris Barang (KIB) adalah Kartu untuk mencatat
barang-barang Inventaris secara tersendiri atau
kumpulan/kolektif dilengkapi dengan data asal, volume,
kapasitas, merk, type, nilai/harga dan data lain mengenai barang
tersebut yang diperlukan untuk inventarisasi maupun tujuan lain
dan dipergunakan selama barang itu belum dihapuskan.
KIB Terdiri dari :
1. KIB Tanah
TEACH A COURSE 22
33
DBR & DBL
DBR adalah daftar barang yang mencatat informasi terkait
Barang Inventaris yang ada dalam sebuah ruangan
TEACH A COURSE
34 23
PENCATATAN BARANG HILANG
TEACH A COURSE 24
PENGHENTIAN BMN
DARI OPERASIONAL PEMERINTAH
TEACH A COURSE 25
PENGHENTIAN BMN
DARI OPERASIONAL PEMERINTAH
TEACH A COURSE 26
USULAN Penghentian BMN dari Operasional Pemerintah
digunakan untuk mencatan BMN yang sudah dalam
PENGHAPUSAN kondisi Rusak Berat atau Hilang dan dihentikan
dalam operasional pemerintah.
Kemudian memindahkan BMN dari Kategori Aset
Tetap Menjadi Aset Lainnya (Aset Yang Dihentikan
Dari Operasional Pemerintah)
Real Estate
TUTUP BUKU TRANSAKSI
• Tutup buku transaksi BMN merupakan proses tutup
buku saat periode transaksi BMN dinyatakan berakhir;
• Tutup buku transaksi BMN dilakukan sebelum Modul Akuntansi dan Pelaporan
melakukan periode tutup buku;
• Pada saat Modul Akuntansi dan Pelaporan melakukan tutup buku permanen maka
Modul Aset Tetap secara otomatis melakukan tutup buku pada periode berkenaan;
• Apabila terdapat transaksi yang belum dicatat setelah tutup buku dilakukan maka
transaksi tersebut dicatat pada periode berikutnya.
PERHITUNGAN PENYUSUTAN
• Penyusutan Aset Tetap, adalah penyesuaian • Perhitungan penyusutan final dilakukan untuk
nilai sehubungan dengan menghitung nilai akumulasi penyusutan
penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu pada akhir semester yang bersifat final
aset; sehingga apabila ada aset yang belum dicatat
• Perhitungan penyusutan aset tetap dilakukan maka akan dicatat pada periode berikutnya;
setiap semester; • Perhitungan penyusutan final akan melakukan
• Perhitungan penyusutan terdiri dari penjurnalan secara otomatis;
Perhitungan penyusutan sementara • Perhitungan penyusutan final dilakukan
dan Perhitungan penyusutan final setelah akhir semester dan sebelum Modul
• Laporan Perhitungan penyusutan sementara Akuntansi dan Pelaporan melakukan
dilakukan untuk menghitung nilai akumulasi rekonsiliasi ke KPPN pada periode Juni atau
penyusutan lebih awal pada semester terkait Desember
dan proses ini tidak melakukan penjurnalan ke
dalam Modul Akuntansi dan Pelaporan
TRANSAKSI PERIODE UNAUDITED
DAN AUDITED
1. Buku Barang;
1. Laporan Barang Kuasa Pengguna;
2. Buku Barang bersejarah;
2. Laporan Persediaan;
3. Kartu IdentitasBarang;
3. Laporan Penyusutan; 4. Catatan Mutasi Perubahan;
TEACH A COURSE
42 32
Modul Peresdiaan
RUANG LINGKUP PERSEDIAAN
Ruang lingkup modul persediaan mencakup:
• Pengelolaan persediaan di Unit Akuntansi Kuasa Pengguna
Barang (UAKPB) sebagai satker induk
• Pengelolaan persediaan di Unit Akuntansi Pembantu
Kuasa Pengguna Barang (UAPKPB) sebagai satker
pembantu
Administrator Persediaan
GL/Pelaporan
Bendahara
Migrasi Referensi
Setting Metode
dan Transaksi
Selesai
TEACH A COURSE 37
# APLIKASI PERSEDIAAN
KEBIJAKAN AKUNTANSI PERSEDIAAN
• Persediaan dicatat menggunakan pendekatan aset, yang berarti
saldo awal dan setiap penambahan persediaan akan secara
otomatis diakui sbg penambah saldo persediaan.
• Updating nilai saldo persediaan diperhitungkan pada saat
persediaan digunakan dengan penyesuaian pada akhir periode
pelaporan berdasarkan hasil stock opname.
TEACH A COURSE 38
MONITORING STATUS TRANSAKSI
Jenis Aset :
1. Barang Milik Negara
2. Konstruksi DalamaPengerjaan
3. BMN Sejarah
4. Barang Pihak Ketiga
Status Transaksi:
1. Rekam
2. Validasi
3. Setuju
TEACH A COURSE 39
SETTING METODE
Dalam Modul Persediaan SAKTI ini terdapat dua metode yang
harus disetting terlebih dahulu di awal penggunaannya.
Setting Metode
TEACH A COURSE 40
MODUL
PERSEDIAAN
1 Aplikasi Persediaan menggunakan
metode pencatatan perpetual
dan pelaporan secara periodik
2 Aplikasi persediaan
menggunakan metode Rumus HST
penilaian HST (Harga NP = QP x HP
Satuan Terakhir) Dimana:
• NP : Nilai per jenis persediaan pada tanggal
Neraca
•QP : Kuantitas/jumlah persediaan pada tanggal
pelaporan ( dalam unit) berdasarkan Laporan
Persediaan
•HP : Harga pembelian terakhir persediaan (dalam
rupiah per unit), berdasarkan faktur pembelian
TEACH A COURSE 41
Metode Pencatatan
Metode pencatatan adalah metode yang
digunakan untuk menentukan bagaimana
pencatatan transaksi persediaan dilakukan.
Metode Penilaian yang digunakan dalam Modul Persediaan SAKTI ada dua yakni:
1. Metode Harga SatuanTerakhir
2. Metode Harga Rata-rata
3. FIFO
Metode Penilaian
Harga Satuan
Harga Rata-rata
Terakhir
TEACH A COURSE 43
MIGRASI PERSEDIAAN
ADK
Referensi
Aplikasi Modul
Persediaan Pembuatan ADK Proses Migrasi Persediaan
ADK
Transaksi
Laporan
Laporan
Rincian
Pencocokan Hasil
Migrasi
TEACH A COURSE 44
MIGRASI PERSEDIAAN
Migrasi Persediaan adalah suatu proses paling awal dalam pengunaan Modul Persediaan berupa
pemindahan ADK referensi dan ADK data transaksi persediaan dari Aplikasi Persediaan Eksisting ke
dalam DatabaseSAKTI
Migrasi Persediaan dilakukan oleh satker yang sebelumnya telah menggunakan Aplikasi Persediaan
Migrasi Persediaan hanya dilakukan sekali sepanjang pemakaian SAKTI dan dilakukan sebelum transaksi
persediaan yang lain diinputkan
TEACH A COURSE 45
Catatan dalam Migrasi
Diawali dengan tutup periode November TAYL
Terdapat dua ADK migrasi yang harus di upload secara berurutan yakni Referensi kemudian Data
Transaksi
Data persediaan yang gagal di migrasi atau yang belum masuk dalam Aplikasi Persediaan bisa diinputkan
melalui menu Saldo Awal
TEACH A COURSE 46
TRANSAKSI MASUK DAN KELUAR PERSEDIAAN
Masuk Keluar
TEACH A COURSE 47
TRANSAKSI MASUK PEMBELIAN
Transaksi masuk pembelian adalah proses pencatatan masuk barang persediaan yang
bersumber dari data pembelian dari Modul Bendahara maupun dari Modul Komitmen.
Data sumber yang digunakan adalah kwitansi, BAST maupun dokumen lainnya yang sah.
TEACH A COURSE 48
TRANSAKSI MASUK PEMBELIAN
Komitmen
Database Persediaan
Bendahara
TEACH A COURSE 49
TRANSAKSI MASUK SELAIN
PEMBELIAN
TEACH A COURSE 56
Thank you