DI LINGKUNGAN
KOMISI PEMILIHAN UMUM
REPUBLIK INDONESIA
Dasar Hukum
02
UU Nomor 1/2004 tentang Perbendaharaan Negara
02
DEFINISI
Barang Milik Negara (BMN) adalah
Semua barang yang dibeli atau
diperoleh atas beban pendapatan
dan belanja Negara dan berasal dari
perolehan lain yang sah
BARANG
MILIK
NEGARA
Perolehan yang sah meliputi:
1. Barang yang diperoleh dari hibah / sumbangan
atau yang sejenis
2. Barang yang diperoleh dari pelaksanaan
perjanjian/kontrak
3. Barang yang diperoleh berdasarkan ketentuan
Peraturan Perundangan
4. Barang yang diperoleh berdasarkan putusan
pengadilan yang telah memperoleh kekuatan
hukum tetap
Jenis-Jenis BMN
Contoh kategori barang dan akun:
1. PERSEDIAAN
• Adalah aset lancar dalam bentuk barang Barang Persediaan:
atau perlengkapan yang dimaksudkan ATK Rutin (5218xx)
untuk mendukung kegiatan operasional Logistik Pemilu/Pilkada (5218xx)
pemerintah, dan barang-barang yang Barang persediaan untuk pemeliharaan
dimaksudkan untuk dijual dan/atau gedung, seperti lampu, engsel pintu, kunci,
diserahkan dalam rangka pelayanan dll (523112)
kepada masyarakat. Bukan Barang Persediaan:
• Perencanaan pengadaannya secara Snack/makan X
kontinyu/berkelanjutan Fotocopy X
• Tidak habis dalam sekali pakai, sifatnya Penggandaan / penjilidan X
cadangan atau berjaga-jaga Spanduk Kegiatan (bukan APK) X
Kalkulator X
2. ASET TETAP
Adalah aset berwujud yang Keyboard X
mempunyai masa manfaat lebih Barang Aset Tetap:
dari 12 (dua belas) bulan untuk Tanah (531xxx)
digunakan dalam kegiatan Gedung dan bangunan (533xxx)
pemerintah atau dimanfaatkan Peralatan dan mesin s/d Rp 1 jt per
oleh masyarakat umum unit/satuan (521252)
Peralatan dan Mesin diatas Rp 1jt per
3. ASET LAINNYA unit/satuan (532xxx)
Aset Lainnya adalah aset non Aset tetap lainnya seperti buku perpustakaan,
lancar pemerintah, yang tidak barang seni dan budaya
bisa diklasifikasikan ke dalam Kategori aset lainnya :
kelompok piutang jangka panjang, Aset Tidak Berwujud (Software, aplikasi)-
investasi jangka panjang, aset akun 536xxx
tetap dan dana cadangan.. Kerjasama Pihak Ketiga
Aset yang tidak digunakan dalam operasi
pemerintahan
ASAS – ASAS BMN
SEKRETARIS JENDERAL KPU SELAKU PENGGUNA BARANG MELIMPAHKAN SEBAGIAN KEWENANGAN DAN TANGGUNG
JAWABNYA DALAM BENTUK MANDAT KEPADA PEJABAT DAN/ATAU KUASA PENGGUNA BARANG DILINGKUNGAN KOMISI
PEMILIHAN UMUM DALAM RANGKA PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA YAITU:
Sewa
3 STATUS
REGULER: PENGGUNAAN INSIDENTIL : Pinjam
Pakai
PENGAMANAN &
5 4 PEMANFAATAN BGS / BSG
PEMELIHARAAN KSP
PENGAWASAN & 6 PENILAIAN KSP
11
PENGENDALIAN Infrastruktur
10 PENATAUSAHAAN
8 7
Penjualan
PEMUSNAHAN PEMINDAHTANGANAN Hibah
Tukar Menukar
PMP
PENGHAPUSAN
9
Perencanaan
Kebutuhan
BMN
Pengertian RKBMN
Tanah dan/atau
Bangunan;
Tanah dan/atau Perencanaan Selain Tanah
Bangunan;
PENGADAAN dan/atau
Alat Angkutan Bangunan,
bermotor; Perencanaan
PEMELIHARAAN
BMN selain yang telah terdapat
tersebut di atas SBSK-nya
dengan nilai
• Perencanaan BMN / RKBMN dilakukan setiap tahun
perolehan per • RKBMN disusun 2 tahun sebelum tahun anggaran berjalan
satuan paling • Dalam menyusun RKBMN Pengadaan dan Pemeliharaan, agar
sedikit Rp100juta. mempertimbangkan rencana pemindahtanganan, pemanfaatan,
dan penghapusan BMN.
12
PRINSIP UMUM PENYUSUNAN RKBMN
Pengguna Barang
Kuasa Pengguna Pembantu Pengguna Pembantu Pengguna Pengelola Barang
mengkonsolidasikan
Barang menyusun Barang Wilayah Barang Eselon I akan melakukan
RKBMN dari
RKBMN Pengadaan (koordinator Wilayah) (Koordinator Eselon I) penelaahan atas
Koordinator Eselon I,
dan Pemeliharaan mengkonsolidasikan mengkonsolidasikan RKBMN PB dan
dan melakukan
kemudian RKBMN dari KPB RKBMN dari menyampaikan
penelaahan atas
menyampaikan (Satker) dan Koordinator Wilayah, hasilnya kepada
RKBMN tsb, serta
kepada Pembantu menyampaikan dan melakukan Pengguna Barang
menyusun RKBMN
Pengguna Barang kepada Pembantu penelaahan atas tingkat Pengguna
Wilayah Pengguna Barang RKBMN sesuai Barang (RKBMN PB),
Eselon I kewenangannya, serta lalu meminta APIP
menyampaikannya untuk melakukan
kepada Pengguna reviu atas RKBMN
Barang PB, kemudian
menyampaikannya
kpd Pengelola Barang
DOKUMEN
PERENCANAAN KEBUTUHAN BMN
RKBMN dokumen perencanaan BMN untuk periode 1 tahun. Untuk itu, dalam hal
terdapat rencana pengadaan dalam Hasil Penelaahan RKBMN yang belum disetujui
penganggarannya, PB/KPB dapat mengajukan kembali RKBMN pengadaan tersebut
dengan keterangan seperlunya.
15
PENGECUALIAN RKBMN
16
Pengguna Barang yang tidak memenuhi kewajiban
penyampaian RKBMN tidak dapat mengusulkan
penyediaan anggaran untuk kebutuhan baru (new
initiative) dan penyediaan anggaran angka dasar
(baseline) dalam rangka rencana pengadaan dan/atau
rencana pemeliharaan BMN dalam Rencana Kerja K/L
bersangkutan.
17
Pengadaan BMN
Pengadaan BMN
Akun 532xxx
(belanja modal diatas Rp. 1 juta)
Pengeluaran anggaran dalam
rangka memperoleh atau Akun 521811
menambah aset tetap dan/atau aset
lainnya yang memberi manfaat lebih Belanja Barang Digunakan untuk mencatat
Belanja belanja barang yang
dari satu periode akuntansi (12 Persedian Barang
bulan) serta melebihi batasan nilai
Modal Konsumsi menghasilkan persediaan
minimum kapitalisasi. berupa barang konsumsi,
seperti: ATK, Bahan cetakan,
Akun 52125x Belanja Barang Alat-alat rumah tangga, dll
(belanja modal dibawah Rp. 1 juta) Ekstrakomtabel
Belanja aset tetap dan/atau aset Belanja Modal Akun 536xxx
lainnya yang memberi manfaat lebih Lainnya Belanja modal untutk menambah
dari satu periode akuntansi (12 aset/bangunan yang tidak dapat
bulan) yang dibawah nilai minimum diklasifikasikan dalam belanja
kapitalisasi. modal tanah, peralatan dan
mesin, gedung dan bangunan,
jalan, irigasi dan jaringan
Penggunaan BMN
DEFINISI MANFAATNYA TATA CARA
02 Add
Text
PMK 87 /PMK.06/2016 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Tentang Tata Cara
Pelaksanaan Penggunaan Barang Milik Negara
KEP KPU RI Nomor 198/Hk.03.1-Kpt/04/KPU/X/2017 Tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik
Negara Di Lingkungan Komisi Pemilihan Umum
Subjek dan Objek Penetapan Status Penggunaan
Keputusan
Pengajuan Usulan Keputusan PSP
Pendelegasian
Pengelola Barang
Kewenangan
Perekaman SK
Penyimpanan Dokumen
BMN PSP Dalam
Wasdal
PEMANFAATAN BMN
DEFINISI
Pendayagunaan BMN yang
tidak dipergunakan sesuai SEWA
tugas dan fungsi Pemanfaatan BMN Oleh Pihak Lain
Kementerian/Lembaga Dalam dalam jangka waktu tertentu dan
Bentuk Sewa, Pinjam Pakai, menerima imbalan uang tunai.
Kerja Sama Pemanfaatan,
Bangun Serah Guna / Bangun
Guna Serah, dan Kerja Sama PINJAM PAKAI
Penyediaan Insfrastruktur Penyerahan penggunaan BMN antar Pemerintah Pusat
dengan tidak mengubah dan Pemda dalam jangka waktu tertentu tanpa
status kepemilikan menerima imbalan, dan jika jangka waktu telah berakhir
diserahkan kembali kepada Pengelola Barang
PEMELIHARAAN :
Kegiatan atau tindakan agar semua barang
selalu dalam keadaan baik dan siap untuk
digunakan secara berdaya guna dan behasil
guna., tanpa mengurangi atau menambah
bentuk atau konstruksi asal
Objek Pengamanan BMN
PERSEDIAAN
ASET TAK
BERWUJUD TANAH
KONSTRUKSI BMN
PERALATAN
DALAM
DAN MESIN
PENGERJAAN
ASET GEDUNG
TETAP JALAN, DAN
LAINNYA IRIGASI BANGUNAN
DAN
JARINGAN
• Pembukuan
Administrasi • Inventarisasi
• pelaporan
Kegiatan Pendaftaran dan Pencatatan Kegiatan Pendataan, Pencatatan dan Kegiatan Penyusunan dan
BMN ke dalam Daftar Barang Pelaporan hasil pendataan BMN Penyampaian Data dan Informasi
BMN Periode Semesteran dan
Tahunan.
PEMINDAHTANGAN BMN
Definisi : Pengalihan Kepemilikan Barang Milik Negara, dalam bentuk penjualan, tukar menukar,
hibah dan penyertaan modal Pemerintah
Penjualan BMN adalah Tukar Menukar adalah Hibah BMN adalah PMP adalah pengalihan
pengalihan kepemilikan BMN pengalihan kepemilikan pengalihan kepemilikan kepemilikan BMN yang
kepada pihak lain dengan BMN yg dilakukan barang dari Pemerintah semula kekayaan negara
menerima penggantian dalam antara Pemerintah Pusat kepada Pemerintah yg tidak dipisahkan
bentuk uang Pusat dg Pemerintah Daerah, atau sebaliknya, menjadi kekayaan negara
Daerah, atau antara atau antar Pemerintah yg dipisahkan untuk
Penjualan BMN dpt berupa :
Pemerintah Pusat dg Daerah atau Pemerintah diperhitungkan sebagai
1. Tanah dan/atau bangunan
Pihak lain, dg menerima Pusat/Daerah Kepada modal saham negara
2. Selain tanah/dan atau
penggantian dalam Pihak Lain tanpa pada BUMN, BUMD, atau
bangunan
bentuk barang, memperoleh penggantian Badan Hukum lainnya
sekurang-kurangnya dg yang dimilik negara
nilai seimbang Hibah dpt berupa :
1. Tanah dan/atau PMP dpt berupa :
bangunan 1. Tanah dan/atau bangunan
2. Selain tanah/dan atau
2. Selain tanah/dan atau bangunan
bangunan 3. Atau keduanya yg sdh dari
awal pengadaannya
direncanakan untuk PMP
Kewenangan Persetujuan Pemindahtangan BMN
Pengguna Barang /
Kuasa Pengguna
Barang
SANKSI
WASDAL
Penunda Penguran
an
pelaksanaan gan
hasil
rencan perhitung
a
kebutuhan BMNan
indikator kinerja
di bidang
pengelolaan
BMN