Anda di halaman 1dari 39

PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA

DI LINGKUNGAN
KOMISI PEMILIHAN UMUM
REPUBLIK INDONESIA
Dasar Hukum

01 UU Nomor 17/2003 tentang Keuangan Negara

02
UU Nomor 1/2004 tentang Perbendaharaan Negara
02

03 PP Nomor 28/2020 tentang Perubahan Atas PP


Nomor 27/2014 tentang Pengelolaan BMN/D

04 PMK Nomor 181/2016 Tentang Penatausahaan BMN

Keputusan KPU Nomor 198/Hk.03.1-


05 Kpt/04/KPU/X/2017 Tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan BMN Di Lingkungan KPU
BARANG MILIK NEGARA

DEFINISI
Barang Milik Negara (BMN) adalah
Semua barang yang dibeli atau
diperoleh atas beban pendapatan
dan belanja Negara dan berasal dari
perolehan lain yang sah

BARANG
MILIK
NEGARA
Perolehan yang sah meliputi:
1. Barang yang diperoleh dari hibah / sumbangan
atau yang sejenis
2. Barang yang diperoleh dari pelaksanaan
perjanjian/kontrak
3. Barang yang diperoleh berdasarkan ketentuan
Peraturan Perundangan
4. Barang yang diperoleh berdasarkan putusan
pengadilan yang telah memperoleh kekuatan
hukum tetap
Jenis-Jenis BMN
Contoh kategori barang dan akun:
1. PERSEDIAAN
• Adalah aset lancar dalam bentuk barang Barang Persediaan:
atau perlengkapan yang dimaksudkan  ATK Rutin (5218xx) 
untuk mendukung kegiatan operasional  Logistik Pemilu/Pilkada (5218xx) 
pemerintah, dan barang-barang yang  Barang persediaan untuk pemeliharaan
dimaksudkan untuk dijual dan/atau gedung, seperti lampu, engsel pintu, kunci,
diserahkan dalam rangka pelayanan dll (523112) 
kepada masyarakat. Bukan Barang Persediaan:
• Perencanaan pengadaannya secara  Snack/makan X
kontinyu/berkelanjutan  Fotocopy X
• Tidak habis dalam sekali pakai, sifatnya  Penggandaan / penjilidan X
cadangan atau berjaga-jaga  Spanduk Kegiatan (bukan APK) X
 Kalkulator X
2. ASET TETAP
Adalah aset berwujud yang  Keyboard X
mempunyai masa manfaat lebih Barang Aset Tetap:
dari 12 (dua belas) bulan untuk  Tanah (531xxx)
digunakan dalam kegiatan  Gedung dan bangunan (533xxx)
pemerintah atau dimanfaatkan  Peralatan dan mesin s/d Rp 1 jt per
oleh masyarakat umum unit/satuan (521252)
 Peralatan dan Mesin diatas Rp 1jt per
3. ASET LAINNYA unit/satuan (532xxx)
Aset Lainnya adalah aset non  Aset tetap lainnya seperti buku perpustakaan,
lancar pemerintah, yang tidak barang seni dan budaya
bisa diklasifikasikan ke dalam Kategori aset lainnya :
kelompok piutang jangka panjang,  Aset Tidak Berwujud (Software, aplikasi)-
investasi jangka panjang, aset akun 536xxx
tetap dan dana cadangan..  Kerjasama Pihak Ketiga
 Aset yang tidak digunakan dalam operasi
pemerintahan
ASAS – ASAS BMN

Asas Fungsional Asas Efisien


Pengambilan keputusan dan Penggunaan BMN diarahkan sesuai
01 pemecahan masalah dibidang
pengelolaan BMN dilaksanakan oleh
04 batasan-batasan standar kebutuhan
yang diperlukan untuk menunjang
Pengelola dan/atau Pengguna BMN penyelenggaraan Tupoksi
sesuai fungsi, wewenang dan pemerintahan yang optimal.
tanggung jawab masing-masing
Asas Akuntabilitas
Asas Kepastian Hukum Setiap pengelolaan BMN harus
02 Pengelolaan BMN
dilaksanakan berdasarkan hukum
harus
05 dapat dipertanggungjawabkan
kepada setiap stakeholder
dan peraturan perundang-undangan,
serta azas kepatutan dan keadilan

Asas Transparansi Asas Kepastian Nilai


Penyelenggaraan pengelolaan BMN Pendayagunaan BMN harus
didukung dengan adanya akurasi
03 harus transparan dan membuka diri
terhadap hak dan peran serta
06 jumlah dan nilai BMN. Kepastian
masyarakat dalam memperoleh nilai ini merupakan salah satu dasar
informasi yang benar dan dalam penyusunan Laporan
keikutsertaannya dalam Keuangan dan Pemindahtangan
mengamankan BMN BMN
PEJABAT PENGELOLAAN BMN

Pengelola Barang Kuasa Pengguna Barang


Pengguna Barang
 Pejabat yang berwenang  Pejabat pemegang  Kepala satuan kerja atau
dan bertanggung jawab kewenangan pengguna pejabat yang ditunjuk oleh
menetapkan kebijakan dan BMN Pengguna Barang untuk
pedoman serta melakukan  Pengguna Barang pada menggunakan Barang
pengelolaan BMN KPU RI adalah Ketua KPU Milik Negara yang berada
 Pengelola Barang di RI yang secara fungsional dalam penguasaannya
tingkat Satker adalah dilaksanakan oleh dengan sebaik-baiknya.
KPKNL setempat Sekretaris Jenderal KPU  Kuasa Pengguna Barang
RI pada KPU RI adalah
Sekretaris KPU Provinsi/
Kab/Kota
KEPUTUSAN SEKRETARIS JENDERAL KPU NOMOR 1868/HK.03.2/02/2021
TENTANG
Infographic Style
PELIMPAHAN SEBAGIAN KEWENANGAN DAN TANGGUNG JAWAB PENGGUNA BARANG PADA KOMISI PEMILIHAN
UMUM DALAM BENTUK MANDAT KEPADA PEJABAT DAN/ATAU KUASA PENGGUNA BARANG DILINGKUNGAN
KOMISI PEMILIHAN UMUM DALAM RANGKA PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA KOMISI PEMILIHAN UMUM
Insert the title of your subtitle Here

SEKRETARIS JENDERAL KPU SELAKU PENGGUNA BARANG MELIMPAHKAN SEBAGIAN KEWENANGAN DAN TANGGUNG
JAWABNYA DALAM BENTUK MANDAT KEPADA PEJABAT DAN/ATAU KUASA PENGGUNA BARANG DILINGKUNGAN KOMISI
PEMILIHAN UMUM DALAM RANGKA PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA YAITU:

DEPUTI BIDANG ADMINISTRASI


Menerima Mandat untuk melaksanakan sebagian kewenangan dan tanggung
jawab sebagai Pengguna Barang

SEKRETARIS KPU/KIP PROVINSI SEKRETARIS KPU/KIP KAB/KOTA


Sebagai Kuasa Pengguna Barang Sebagai Kuasa Pengguna Barang
Menerima Mandat untuk Menerima Mandat untuk
melaksanakan sebagian melaksanakan sebagian kewenangan
kewenangan dan tanggung jawab dan tanggung jawab Pengguna
Pengguna Barang atas BMN Barang atas BMN berada di KPU/KIP
berada di KPU/KIP Provinsi Kabupaten/Kota
.
RUANG LINGKUP
PENGELOLAAN BMN
PENGELOLAAN BMN
1. Perencanaan Kebutuhan dan
Penganggaran
2. Pengadaan
3. Penggunaan
4. Pemanfaatan
5. Pengamanan dan Pemeliharaan
6. Penilaian RUANG
7. Pemindahtanganan
8. Pemusnahan LINGKUP
9. Penghapusan
10. Penatausahaan :
a. Pembukuan
b. Inventarisasi
c. Pelaporan
11. Pembinaan, Pengawasan dan
Pengendalian
SIKLUS PENGELOLAAN BMN
Perolehan APBN
Lainnya
PERENCANAAN &
1 PENGANGGARAN
BMN
2

 Sewa
3 STATUS
REGULER: PENGGUNAAN INSIDENTIL :  Pinjam
Pakai
PENGAMANAN &
5 4 PEMANFAATAN  BGS / BSG
PEMELIHARAAN  KSP
PENGAWASAN & 6 PENILAIAN  KSP
11
PENGENDALIAN Infrastruktur
10 PENATAUSAHAAN
8 7
 Penjualan
PEMUSNAHAN PEMINDAHTANGANAN  Hibah
 Tukar Menukar
 PMP

PENGHAPUSAN

9
Perencanaan
Kebutuhan
BMN
Pengertian RKBMN

Kegiatan merumuskan rincian


kebutuhan BMN untuk
menghubungkan pengadaan
barang yang telah lalu dengan
keadaan yang sedang berjalan
sebagai dasar dalam
melakukan tindakan yang akan
datang
RUANG LINGKUP
Perencanaan
Pemanfaatan
Perencanaan Perencanaan
Pemindahtanganan Penghapusan

 Tanah dan/atau
Bangunan;
 Tanah dan/atau Perencanaan  Selain Tanah
Bangunan;
PENGADAAN dan/atau
 Alat Angkutan Bangunan,
bermotor; Perencanaan
PEMELIHARAAN
 BMN selain yang telah terdapat
tersebut di atas SBSK-nya
dengan nilai
• Perencanaan BMN / RKBMN dilakukan setiap tahun
perolehan per • RKBMN disusun 2 tahun sebelum tahun anggaran berjalan
satuan paling • Dalam menyusun RKBMN Pengadaan dan Pemeliharaan, agar
sedikit Rp100juta. mempertimbangkan rencana pemindahtanganan, pemanfaatan,
dan penghapusan BMN.

12
PRINSIP UMUM PENYUSUNAN RKBMN

RKBMN Untuk RKBMN Untuk


PENGADAAN PEMELIHARAAN
Kesesuaian program, kegiatan, output
dengan Renstra-K/L;
Kesesuaian kebutuhan BMN dengan Disusun berdasarkan DAFTAR
SBSK; BARANG yang memuat informasi
STATUS PENGGUNAAN dan KONDISI
Ketersediaan BMN; BARANG.
•sebagian tanah dan/atau
bangunan sedang tidak digunakan TIDAK dapat diusulkan atas BMN:
dan/atau tidak direncanakan - Dalam kondisi RUSAK BERAT;
digunakan sebelum berakhirnya
tahun ketiga dan/atau tidak - Dalam status PENGGUNAAN
direncanakan untuk dimanfaatkan SEMENTARA;
sebelum berakhirnya tahun kedua. - Dalam status DIOPERASIKAN
•BMN selain tanah dan/atau PIHAK LAIN; dan/atau
bangunan sedang tidak digunakan - Dalam status DIMANFAATKAN
untuk menyelenggarakan tusi.
(KECUALI pinjam pakai dengan
•Jangka waktu pemanfaatan BMN jangka waktu kurang dari
berakhir dalam jangka waktu 6 bulan)
maksimal 5 tahun
Pemeliharaan BMN dalam status
penggunaan sementara diusulkan oleh
APIP K/L mereview kebenaran, K/L yang menggunakan sementara
kelengkapan, dan kepatuhan BMN.
penerapan kaidah Perencanaan
Kebutuhan BMN.

13 Barang Milik Negara


Peraturan Menteri Keuangan Nomor 153/PMK.06/2021 Tentang Perencanaan Kebutuhan
Kewenangan dan Tanggung Jawab Dalam
Penyusunan RKBMN

Kuasa Pembantu Pembantu Pengguna


Pengguna Pengelola
Pengguna Pengguna Barang
Barang Eselon I Barang
Barang (KPB) Barang Wilayah

STEP STEP STEP STEP STEP


1 2 3 4 5

Pengguna Barang
Kuasa Pengguna Pembantu Pengguna Pembantu Pengguna Pengelola Barang
mengkonsolidasikan
Barang menyusun Barang Wilayah Barang Eselon I akan melakukan
RKBMN dari
RKBMN Pengadaan (koordinator Wilayah) (Koordinator Eselon I) penelaahan atas
Koordinator Eselon I,
dan Pemeliharaan mengkonsolidasikan mengkonsolidasikan RKBMN PB dan
dan melakukan
kemudian RKBMN dari KPB RKBMN dari menyampaikan
penelaahan atas
menyampaikan (Satker) dan Koordinator Wilayah, hasilnya kepada
RKBMN tsb, serta
kepada Pembantu menyampaikan dan melakukan Pengguna Barang
menyusun RKBMN
Pengguna Barang kepada Pembantu penelaahan atas tingkat Pengguna
Wilayah Pengguna Barang RKBMN sesuai Barang (RKBMN PB),
Eselon I kewenangannya, serta lalu meminta APIP
menyampaikannya untuk melakukan
kepada Pengguna reviu atas RKBMN
Barang PB, kemudian
menyampaikannya
kpd Pengelola Barang
DOKUMEN
PERENCANAAN KEBUTUHAN BMN

RKBMN dokumen perencanaan BMN untuk periode 1 tahun. Untuk itu, dalam hal
terdapat rencana pengadaan dalam Hasil Penelaahan RKBMN yang belum disetujui
penganggarannya, PB/KPB dapat mengajukan kembali RKBMN pengadaan tersebut
dengan keterangan seperlunya.

Hasil Penelaahan RKBMN dokumen penelaahan RKBMN antara Pengguna


Barang dan Pengelola Barang.

Usulan Perubahan Hasil Penelaahan RKBMN dokumen penelaahan


RKBMN yang diusulkan untuk dilakukan perubahan. Disampaikan atas rencana
revisi anggaran yang berdampak pada PERUBAHAN kebutuhan
pengadaan/pemeliharaan.

Perubahan Hasil Penelaahan RKBMN dokumen penelaahan Usulan


Perubahan Hasil Penelaahan antara Pengguna Barang dan Pengelola Barang

15
PENGECUALIAN RKBMN

Kegiatan dalam rangka mengatasi kondisi darurat a.l. bencana


alam, kebakaran, gangguan keamanan skala besar;
Kegiatan dalam rangka menghadapi kondisi lainnya a.l.
pelaksanaan perjanjian/komitmen internasional dan
instruksi/kebijakan Presiden,
yang terjadi setelah batas akhir penyampaian RKBMN.

Dalam hal terdapat REVISI ANGGARAN yang


berdampak pada perubahan kebutuhan pengadaan
dan/atau pemeliharaan BMN, Pengguna Barang
dapat mengusulkan USULAN PERUBAHAN HASIL
PENELAAHAN RKBMN.

16
Pengguna Barang yang tidak memenuhi kewajiban
penyampaian RKBMN tidak dapat mengusulkan
penyediaan anggaran untuk kebutuhan baru (new
initiative) dan penyediaan anggaran angka dasar
(baseline) dalam rangka rencana pengadaan dan/atau
rencana pemeliharaan BMN dalam Rencana Kerja K/L
bersangkutan.

17
Pengadaan BMN
Pengadaan BMN
Akun 532xxx
(belanja modal diatas Rp. 1 juta)
Pengeluaran anggaran dalam
rangka memperoleh atau Akun 521811
menambah aset tetap dan/atau aset
lainnya yang memberi manfaat lebih Belanja Barang Digunakan untuk mencatat
Belanja belanja barang yang
dari satu periode akuntansi (12 Persedian Barang
bulan) serta melebihi batasan nilai
Modal Konsumsi menghasilkan persediaan
minimum kapitalisasi. berupa barang konsumsi,
seperti: ATK, Bahan cetakan,
Akun 52125x Belanja Barang Alat-alat rumah tangga, dll
(belanja modal dibawah Rp. 1 juta) Ekstrakomtabel
Belanja aset tetap dan/atau aset Belanja Modal Akun 536xxx
lainnya yang memberi manfaat lebih Lainnya Belanja modal untutk menambah
dari satu periode akuntansi (12 aset/bangunan yang tidak dapat
bulan) yang dibawah nilai minimum diklasifikasikan dalam belanja
kapitalisasi. modal tanah, peralatan dan
mesin, gedung dan bangunan,
jalan, irigasi dan jaringan
Penggunaan BMN
DEFINISI MANFAATNYA TATA CARA

02 Add
Text

Penggunaan BMN Untuk Memberikan Pengusulan di


adalah kegiatan yang kepastian hukum lakukan dari KPB
dilakukan oleh kepada Pengguna
barang atas
kepada PB, dan/
Pengguna Barang
dalam mengelola dan penggunaan BMN atau juga dari
menatausahakan dan Mewujudkan KPB/PB kepada
BMN yang sesuai tertib administrasi Pengelola
dengan tugas dan terhadap seluruh BMN Barang.
fungsi instansi yang yang dimiliki.
bersangkutan
.

 PMK 87 /PMK.06/2016 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Tentang Tata Cara
Pelaksanaan Penggunaan Barang Milik Negara
 KEP KPU RI Nomor 198/Hk.03.1-Kpt/04/KPU/X/2017 Tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik
Negara Di Lingkungan Komisi Pemilihan Umum
Subjek dan Objek Penetapan Status Penggunaan

Pengguna Barang Pengelola Barang


1. Tanah/Bangunan
Selain Tanah / Bangunan
• Tidak Memilik Bukti Kepemilikan
2. Selain Tanah/Bangunan:
• Memiliki Bukti Kepemilikan
• Perolehannya ≤ Rp100Jt. • Perolehannya ≥ Rp100Jt
3. BMN yang dari awal pengadaannya
untuk Penyertaan Modal Pemerintah
Pusat atau Hibah
Ruang Lingkup Penggunaan BMN
PENETAPAN STATUS PENGGUNAAN BMN
1 Adalah BMN yang ditetapkan status penggunaannya untuk tugas
dan fungsi K/L bersangkutan sesuai objek dan kewenangannya

PENGALIHAN STATUS PENGGUNAAN


2 Yaitu Pengalihan BMN antar Pengguna Barang setelah permohonan
dari Pengguna Barang Lama disetujui Pengelola Barang, tanpa
kompensasi dan tidak diikuti dengan pengadaan BMN pengganti

PENGUNAAN STATUS SEMENTARA


Yaitu BMN yang telah ditetapkan status penggunaannya pada Pengguna Barang
3 dapat digunakan sementara oleh Pengguna Barang Lainnya tanpa harus
mengubah kepemilikan dari status Penggunaan BMN setelah mendapatkan
persetujuan dari Pengelola barang yang dituangkan dalam perjanjian

PENETAPAN STATUS PENGGUNAAN BMN


UNTUK DIOPERASIKAN OLEH PIHAK LAIN
4 Yaitu dilakukan dalam rangka menjalankan pelayanan umum sesuai
tugas dan fungsi bukan untuk mencari keuntungan bagi pihak lain
Persiapan

Keputusan Penetapan Status


Pengajuan Usulan
Penggunaan

Perekaman SK PSP Dalam


Penyimpanan Dokumen BMN
Wasdal
Persiapan

Keputusan
Pengajuan Usulan Keputusan PSP
Pendelegasian
Pengelola Barang
Kewenangan

Perekaman SK
Penyimpanan Dokumen
BMN PSP Dalam
Wasdal
PEMANFAATAN BMN
DEFINISI
Pendayagunaan BMN yang
tidak dipergunakan sesuai SEWA
tugas dan fungsi Pemanfaatan BMN Oleh Pihak Lain
Kementerian/Lembaga Dalam dalam jangka waktu tertentu dan
Bentuk Sewa, Pinjam Pakai, menerima imbalan uang tunai.
Kerja Sama Pemanfaatan,
Bangun Serah Guna / Bangun
Guna Serah, dan Kerja Sama PINJAM PAKAI
Penyediaan Insfrastruktur Penyerahan penggunaan BMN antar Pemerintah Pusat
dengan tidak mengubah dan Pemda dalam jangka waktu tertentu tanpa
status kepemilikan menerima imbalan, dan jika jangka waktu telah berakhir
diserahkan kembali kepada Pengelola Barang

KERJA SAMA PEMANFAATAN (KSP)


Pendayagunaan BMN oleh pihak lain dalam
jangka waktu tertentu (max 30 thn dpt
diperpanjang) dalam rangka peningkatan PNBP
dan sumber pembiayaan lainnya

BANGUN GUNA SERAH / BANGUN SERAH GUNA


Pemanfaatan tanah milik Pemerintah oleh pihak lain
dgn mendirikan bangunan/sarana berikut fasilitasnya,
kemudian didayagunakan oleh pihak lain tsb dalam
jangka waktu tertentu yg telah disepakati selanjutnya
diserahkan kembali .

KERJA SAMA PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR


Kerjasama antara Pemerintah dan Badan Usaha
(BUMN,BUMD,Koperasi) untuk kegiatan
penyediaan infrastrukstur sesuai dg ketentuan dan
perundang-undangan (max 50 thn dpt
diperpanjang
PENGAMANAN DAN PEMELIHARAAN BMN

Kegiatan yang dilakukan baik oleh Pengelola


Barang maupun Pengguna Barang yang
dimaksudkan untuk menjaga atau melindungi
BMN yang berada dalam penguasaannya.
PENGAMANAN :

PEMELIHARAAN :
Kegiatan atau tindakan agar semua barang
selalu dalam keadaan baik dan siap untuk
digunakan secara berdaya guna dan behasil
guna., tanpa mengurangi atau menambah
bentuk atau konstruksi asal
Objek Pengamanan BMN

PERSEDIAAN

ASET TAK
BERWUJUD TANAH

KONSTRUKSI BMN
PERALATAN
DALAM
DAN MESIN
PENGERJAAN

ASET GEDUNG
TETAP JALAN, DAN
LAINNYA IRIGASI BANGUNAN
DAN
JARINGAN

SEKRETARIAT JENDERAL KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA


JL. IMAM BONJOL NOMOR 29 JAKARTA 2
Infographic Style
BENTUK/JENIS PENGAMANAN BMN

• Pembukuan
Administrasi • Inventarisasi
• pelaporan

• Mencegah Penurunan Fungsi


Pengamanan
BMN Fisik • Mencegah Penurunan Jumlah
• Mencegah Kehilangan

You can simply impress your


Hukum audience and add a unique zing and
appeal to your Presentations. Easy to
change colors, photos.
Objek Pemeliharaan BMN

BMN yang BMN yang status


BMN dalam
tercatat dalam penggunaan
kondisi Rusak
Daftar Barang sementara kurang
Ringan dan Baik
dari
Add6 bulan
Text
PENATAUSAHAAN BMN

PEMBUKUAN INVENTARISASI PELAPORAN

Kegiatan Pendaftaran dan Pencatatan Kegiatan Pendataan, Pencatatan dan Kegiatan Penyusunan dan
BMN ke dalam Daftar Barang Pelaporan hasil pendataan BMN Penyampaian Data dan Informasi
BMN Periode Semesteran dan
Tahunan.
PEMINDAHTANGAN BMN
Definisi : Pengalihan Kepemilikan Barang Milik Negara, dalam bentuk penjualan, tukar menukar,
hibah dan penyertaan modal Pemerintah

PENJUALAN TUKAR HIBAH BMN PENYERTAAN MODAL


BMN MENUKAR PEMERINTAH (PMP)

Penjualan BMN adalah Tukar Menukar adalah Hibah BMN adalah PMP adalah pengalihan
pengalihan kepemilikan BMN pengalihan kepemilikan pengalihan kepemilikan kepemilikan BMN yang
kepada pihak lain dengan BMN yg dilakukan barang dari Pemerintah semula kekayaan negara
menerima penggantian dalam antara Pemerintah Pusat kepada Pemerintah yg tidak dipisahkan
bentuk uang Pusat dg Pemerintah Daerah, atau sebaliknya, menjadi kekayaan negara
Daerah, atau antara atau antar Pemerintah yg dipisahkan untuk
Penjualan BMN dpt berupa :
Pemerintah Pusat dg Daerah atau Pemerintah diperhitungkan sebagai
1. Tanah dan/atau bangunan
Pihak lain, dg menerima Pusat/Daerah Kepada modal saham negara
2. Selain tanah/dan atau
penggantian dalam Pihak Lain tanpa pada BUMN, BUMD, atau
bangunan
bentuk barang, memperoleh penggantian Badan Hukum lainnya
sekurang-kurangnya dg yang dimilik negara
nilai seimbang Hibah dpt berupa :
1. Tanah dan/atau PMP dpt berupa :
bangunan 1. Tanah dan/atau bangunan
2. Selain tanah/dan atau
2. Selain tanah/dan atau bangunan
bangunan 3. Atau keduanya yg sdh dari
awal pengadaannya
direncanakan untuk PMP
Kewenangan Persetujuan Pemindahtangan BMN

Pengguna Barang Pengelola Barang


1. Tanah/Bangunan
1. Selain Tanah / Bangunan
• Tidak Memilik Bukti Kepemilikan
2. Selain Tanah/Bangunan:
• Memiliki Bukti Kepemilikan
• Perolehannya ≤ Rp100Jt. • Perolehannya ≥ Rp100Jt
2. Bongkaran yang tidak menghapus NUP 3. BMN yang dari awal pengadaannya
untuk Penyertaan Modal Pemerintah
Pusat atau Hibah
PEMUSNAHAN BMN
DEFINISI:
Pemusnahan adalah tindakan memusnahkan fisik dan/atau kegunaan BMN

Alasan Pemusnahan Cara Pemusnahan

• Tidak Dapat Digunakan / dimanfaatkan / • Dibakar


dipindahkan • Dihancurkan
• Alasan lain sesuai Undang-Undang • Ditimbun
• Ditenggelamkan
• Cara Lain sesuai ketentuan Undang-
Undang

Setiap BMN yang dimusnahkan harus


dituangkan dalam Berita Acara
Pemusnahan dan dilaporkan Kepada
Pengelola Barang
PENGHAPUSAN BMN
Definisi : Tindakan menghapus BMN dari daftar barang dengan menerbitkan keputusan dari pejabat berwenang
untuk membebaskan Pengelola Barang, Pengguna Barang, dan/atau Kuasa Pengguna Barang dari tanggung
jawab administrasi dan fisik atas barang yang berada dalam penguasannya

SEBAB-SEBAB PENGHAPUSAN BMN


Penghapusan Sebab-sebab lain
Pengawasan dan Pengendalian (Wasdal) BMN

“ Kegiatan pengawasan dan pengendalian (Wasdal)


BMN dimulai dari pada saat BMN diakui dan dicatat
sampai dengan BMN dihapus dari pencatatan, yang
merupakan tanggung jawab bersama baik Pengguna

Barang/Kuasa Pengguna Barang maupun Pengelola
Barang.
Wasdal Pada Pengelola Barang
Wasdal Pada Pengguna Barang / Kuasa Pengguna Barang

Pengguna Barang /
Kuasa Pengguna
Barang
SANKSI
WASDAL

Pengguna barang/kuasa pengguna barang yang tidak


melaksanakan pengawasan dan
pengendalian BMN dikenakan sanksi berupa:

Penunda Penguran
an
pelaksanaan gan
hasil
rencan perhitung
a
kebutuhan BMNan
indikator kinerja
di bidang
pengelolaan
BMN

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 207/PMK.06/2021 Tentang Pengawasan dan Pengendalian 31


Barang Milik Negara
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai