Anda di halaman 1dari 30

Sosialisasi Peraturan Menteri PPN/Kepala

Bappenas Nomor 7 Tahun 2023 tentang


Pelaksanaan Kerja Sama Pemerintah dan
Badan Usaha dalam Penyediaan
Infrastruktur

Sri Bagus Guritno


Direktur Pengembangan Pendanaan Pembangunan
Regulasi KPBU

Tata Cara Pelaksanaan KPBU Pembayaran Ketersediaan


(Panduan Umum) Layanan (Availability Payment)
• Permen PPN/Bappenas No. 7 • PMK 260/2016
Tahun 2023 • Permendagri No. 96 Tahun
2016

Tata Cara Pengadaan Badan Usaha


KPBU Dukungan Kelayakan
(Viability Gap Fund)
• Perka LKPP No. 19 Tahun 2015 Peraturan Presiden
• Peraturan LKPP No. 29 Tahun No. 38 Tahun 2015 • PMK 223/2012 jo. PMK
2018 170/2018
• PMK 143/2013 jo. PMK
170/2015
Penjaminan Pemerintah
Fasilitas Penyiapan & Transaksi
• Perpres No. 78 Tahun 2010 (Project Development Fund)
• PMK 260/2010 jo. PMK 8/2016
• PMK 180/2020
LKPP dan Kemendagri sedang dalam proses penerbitan peraturan baru
LKPP → peraturan untuk pengadaan badan usaha
Kemendagri → pengembalian investasi yang bersumber dari APBD
2
Latar Belakang Penyusunan Peraturan Menteri PPN/Kepala Bappenas Pengganti PerMen
PPN 4/2015 jo. 2/2020 tentang Tata Cara Pelaksanaan KPBU

Sosiologis Filosofis Yuridis


Menggambarkan bahwa peraturan Menggambarkan bahwa peraturan
Menggambarkan bahwa peraturan dibentuk untuk mengatasi
dibentuk untuk memenuhi kebutuhan dibentuk dengan mempertimbangkan
masyarakat dalam berbagai aspek permasalahan hukum atau mengisi
pandangan hidup, kesadaran, dan kekosongan hukum.
cita hukum

Peran partisipasi swasta melalui


skema KPBU dalam mendorong Upaya optimalisasi Memberi kepastian proses
pemanfaatan pendanaan KPBU
pembangunan infrastruktur sesuai amanat RPJMN 2020-
2024

Penyempurnaan regulasi
Mendorong yang bertujuan untuk
pengoptimalan Arahan Presiden simplifikasi proses KPBU
penggunaan Skema untuk mencapai Visi
KPBU bagi masyarakat Indonesia 2045

3
Outline Pengaturan
Peraturan Menteri PPN/Bappenas No. 7 Tahun 2023
tentang Pelaksanaan KPBU dalam Penyediaan Infrastruktur

Bab IV
Bab I Bab III
Bab II Tata Cara
Ketentuan Penyelenggara
Jenis Infrastruktur Pelaksanaan
Umum KPBU
KPBU
Batang Tubuh Pasal 1 – Pasal 2 Pasal 3 Pasal 4 – Pasal 21 Pasal 22 – Pasal 84

8 Bab
98 Pasal Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII
KPBU Peralihan Prakarsa Ketentuan Ketentuan
Skala Kecil KPBU Peralihan Penutup

Pasal 85 Pasal 86 - Pasal 92 Pasal 93 - Pasal 96 Pasal 97 - Pasal 98

Lampiran I Lampiran II

Lampiran Tahapan Pelaksanaan KPBU, KPBU Pedoman Studi Pendahuluan,


Skala Kecil, Peralihan Prakarsa Pedoman Prastudi Kelayakan, dan
KPBU, serta Indikasi Lini Waktu Penilaian Nilai Manfaat Uang
KPBU

4
Arah Pengaturan Peraturan Menteri PPN/Kepala Bappenas No. 7 Tahun 2023

Simplifikasi Proses KPBU Pengaturan Baru KPBU

1 2 3

● Keterlibatan
Proses KPBU atas Prakarsa ● KPBU Skala Pembatasan Jangka
Pemerintah (Solicited) Probity Advisor
Kecil Waktu Perpanjangan
● Panel Badan
● Penambahan Financial Close
Penyiapan
Sektor dan sub
Infrastruktur

Proses KPBU atas Prakarsa


Badan Usaha (Unsolicited)
4 5

Penggunaan BUP Perubahan Perjanjian KPBU dan


Eksisting Peralihan Prakarsa KPBU
Simplifikasi Organisasi
KPBU

5
Air Limbah Terpusat
Air Limbah
Sampah & B3 Bangunan
Setempat
Gedung

22 Infrastruktur
Negara

Konservasi Energi
SDA & Irigasi Telekomunikasi
Perumahan Transportasi
& Informatika
Rakyat Air Minum
Olahraga,
Pendidikan, Kesenian, dan
Penelitian, Budaya
Lembaga
Pengembangan
Pemasyarakatan
Jalan

Ekonomi Fasilitas Ekosistem Ketenagalistrikan Migas & EBT


Perkotaan Industri
Pariwisata
Kesehatan
Kawasan

Kendaraan
Bermotor
Berbasis Baterai
Fasilitas Perkotaan
Fasilitas Sosial
Konektivitas

6
Perubahan dan Penambahan Infrastruktur dan Sub Infrastruktur

Persampahan dan Olahraga, Kesenian,


Transportasi Pariwisata dan Budaya
B3

1. penyediaan dan/atau pengelolaan fasilitas dan/atau Pengelolaan Persampahan


pelayanan jasa kebandarudaraan, termasuk fasilitas 1. kawasan pariwisata; 1. pemilahan;
pendukung seperti terminal penumpang dan kargo; 2. daya tarik wisata; 1. gedung/stadion olahraga;
2. pengumpulan; 2. gedung kesenian; dan/atau
2. penyediaan dan/atau pengelolaan fasilitas dan/atau 3. pusat informasi pariwisata; 3. pengangkutan; 3. fasilitas budaya berupa:
pelayanan jasa kepelabuhanan; 4. prasarana pendukung daya tarik wisata;
3. sarana dan/atau prasarana penyeberangan; 4. pengolahan; dan/atau a. cagar budaya;
5. cagar alam; 5. pemrosesan akhir sampah b. situs cagar budaya;
4. sarana dan/atau prasarana perkeretaapian;
6. suaka margasatwa; c. kawasan cagar budaya;
5. tempat dan fasilitas perawatan perkeretaapian;
6. sarana dan/atau prasarana angkutan massal 7. taman nasional; Limbah B3 d. museum;
perkotaan dan lalu lintas termasuk terminal dan/atau 8. taman wisata alam; e. galeri; dan/atau
1. pengumpulan;
pengembangan kawasan berorientasi transit; 9. agro wisata; dan/atau f. taman budaya.
2. pemanfaatan;
7. sarana dan/atau prasarana pengujian kendaraan 10. taman hutan rakyat. 3. pengolahan; dan/atau
bermotor;
8. sarana dan/atau prasarana penimbang kendaraan 4. penimbunan
bermotor; Jalan
9. sarana dan/atau prasarana pelayaran laut, sungai,
dan/atau danau;
10.alur pelayaran laut; SDA dan Irigasi Perumahan Rakyat 1. jalan arteri, jalan kolektor, dan jalan lokal;
11.sarana dan/atau prasarana kendaraan bermotor;
dan/atau 2. jalan tol; dan/atau
12.sarana dan/atau prasarana pelabuhan perikanan. 3. prasarana keselamatan dan keamanan.
1. prasarana penampung air beserta
bangunan pelengkapnya, mencakup
waduk/bendungan dan bendung saluran 1. perumahan rakyat sewa untuk golongan rendah;
dan/atau
Kawasan pembawa air baku;
Ekosistem Industri
2. rumah susun sederhana sewa:
2. jaringan irigasi; dan/atau a. rumah susun khusus;
3. kawasan Infrastruktur sumber daya air. b. rumah susun kepemilikan terbatas;
c. rumah susun negara; dan/atau
1. kawasan pengembangan ilmu d. rumah susun umum dengan fungsi
pengetahuan, teknologi dan inovasi campuran.
termasuk pembangunan kawasan sains dan 1. kawasan industri;
teknologi; 2. sentra industri kecil dan menengah;
2. kawasan permukiman; Bangunan Gedung Kendaraan Bermotor Listrik 3. laboratorium pengujian dan
3. kawasan pusat bisnis; dan/atau pengembangan;
4. kawasan pergudangan dan/atau logistik. Negara Berbasis Elektronik 4. unit pelayanan kemasan; dan/atau
5. unit pelatihan tenaga kerja industri.

7
SIMPLIFIKASI PROSES KPBU

8
Simplifikasi Proses pada KPBU Solicited
PERENCANAAN PENYIAPAN TRANSAKSI MANAJEMEN
Pra-studi Market KONSTRUKSI PENYEDIAAN BERAKHIRNYA
Kelayakan Sounding LAYANAN PERJANJIAN KPBU
Identifikasi Studi Tandatangan
Pra- Request for Akhir Penyerahan
Proyek Pendahuluan kualifikasi Proposal Bid Award Perjanjian Financial Close Konstruksi Operasi
Kontrak Aset

PPP PPP
Book Book

Under Ready to
preparation offer Indikasi Waktu
Solicited
Prastudi Kelayakan pada Pelaksanaan
Studi Pendahuluan pada 2
1 Tahap Perencanaan Tahap Penyiapan Penyusunan Studi Pendahuluan 1-4 bulan

Penyiapan Dokumen Prastudi


5-8 bulan
PerMen Bappenas PerMen Bappenas 4/2015 kelayakan

4/2015 jo. 2/2020 Permen Bappenas jo. 2/2020 Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha
Permen Bappenas 2-8 bulan*
7/2023 Pelaksana
Terdapat 8 kajian: 7/2023
Terdapat 5 kajian:
➢ Analisis Kebutuhan ➢ Hukum dan Kelembagaan Pembentukan BUP dan
1-3 bulan
➢ Kriteria Kepatuhan
Terdapat 2 kajian:
➢ Teknis penandatanganan Perjanjian KPBU
➢ Strategis ➢ Ekonomi dan Komersial
Terdapat 5 kajian:
➢ Value for Money ➢ Inisiatif ➢ Strategis Total Waktu Perencanaan , Penyiapan dan Transaksi
➢ Analisis ➢ Lingkungan dan Sosial ➢ Ekonomi adalah 9 s.d 23 bulan
Potensi Penyediaan
➢ Bentuk KPBU ➢ Komersial
Pendapatan
➢ Rekomendasi dan
Infrastruktur
➢ Dukungan dan Jaminan ➢ Finansial Pemenuhan Pembiayaan
12 bulan**
(Financial Close)
Pemerintah ➢ Manajemen
rencana tindak lanjut
➢ Risiko *Pengadaan dengan jangka waktu 2-8 bulan dapat terlaksana
➢ Outstanding Issue sepanjang dokumen penyiapan dan dokumen pendukung sudah
siap terkonfirmasi
**Pemenuhan pembiayaan dapat diperpanjang maksimal 2 kali dan
setiap perpanjangan dilakukan dalam jangka waktu 6 bulan

9
Simplifikasi pada KPBU Unsolicited
Pada pelaksanaan KPBU unsolicited, terdapat simplifikasi proses dimana pada awal proses Unsolicited tidak diperlukan lagi penyusunan prastudi kelayakan namun
diperlukan penyampaian LOI disertai dokumen pendukung. Kemudian setelah adanya persetujuan proses dilanjutkan dengan pengajuan prakarsa yang disertai Studi
Kelayakan (Feasibility Study/FS).

PENYIAPAN TRANSAKSI MANAJEMEN

KONSTRUKSI PENYEDIAAN BERAKHIRNYA


Calon Pemrakarsa Tandatangan LAYANAN PERJANJIAN KPBU
LOI + Dokumen Penerbitan Surat Pra- Request for Akhir Penyerahan
Evaluasi menyerahkan FS & Evaluasi FS
kualifikasi Proposal Bid Award Perjanjian Financial Close Konstruksi Operasi
Pendukung
Dok Pendukung Persetujuan Kontrak Aset

Unsolicited Indikasi Waktu Pelaksanaan

LoI + Dokumen Pendukung Isi Dokumen FS Pengajuan surat pernyataan maksud dan dokumen pendukung **Evaluasi dapat diperpanjang
Evaluasi menteri/kepala lembaga/kepala apabila dibutuhkan
Isi dokumen pendukung yang diserahkan daerah/direksi Badan Usaha Milik Negara ***Penilaian dokumen CAlon
bersama LoI, yaitu: 15 hari kerja**
Terdapat 5 kajian: atas surat pernyataan maksud dan Pemrakarsa dapat diperpanjang
a. konfirmasi kesesuaian dengan rencana
induk sektor yang bersangkutan,
➢ Strategis dokumen pendukung jika dibutuhkan
dokumen perencanaan pemerintah, ➢ Ekonomi Penyusunan studi kelayakan ****Pengadaan dengan jangka
rencana tata ruang wilayah, dan ➢ Komersial Penilaian dokumen Calon Pemrakarsa 1 bulan***
waktu 2 -8 bulan dapat terlaksana
selama dokumen penyiapan dan
rencana detail tata ruang; ➢ Finansial dokumen pendukung sudah siap
2 – 8 Bulan****
b. konfirmasi adanya indikasi kebutuhan ➢ Manajemen Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha
Pelaksana terkonfirmasi
Penyediaan Infrastruktur;
c. tinjauan awal rencana proyek; ***** Pemenuhan pembiayaan
d. konfirmasi kemampuan finansial dan Pembentukan Badan Usaha Pelaksana 1 – 3 Bulan dapat diperpanjang maksimal 2
pengalaman teknis yang memadai; dan Penandatanganan Perjanjian KPBU (dua) kali dan setiap perpanjangan
dan dilakukan dalam jangka waktu 6
Total Waktu Evaluasi Prakarsa s.d Transaksi adalah
e. identifikasi awal kelembagaan PJPK. bulan.
4 Bulan s.d 12 Bulan dan 15 hari kerja
Pemenuhan Pembiayaan 12 bulan*****
10
Simplifikasi Organisasi KPBU

 Badan Penyiapan;
 APIP
Menteri/kepala lembaga/kepala  konsultan Badan Usaha;
 Lembaga Auditor
daerah/direksi BUMN  konsultan perorangan; dan/atau
Internal Pemerintah
 akademisi.
menunjuk unit kerja/unit organisasi eksisting Pembentukan/Penunjukan
Supporting Monitoring

membentuk unit kerja/unit organisasi baru


SIMPUL KPBU POKJA
membentuk
Pimpinan PTNBH
&
Pimpinan Lembaga Penyiaran Publik
Koordinasi

PJPK PANITIA PENGADAAN

11
Bentuk KPBU
Pembiayaan
Penyerahan
Pengelolaan Perancangan
Aset Bentuk KPBU ditentukan
pada saat:
 Penyusunan Pra Studi
Kelayakan  Solicited
Konstruksi  Penyusunan Studi
Penyerahan Kelayakan  Unsolicited
Aset untuk
12
Infrastruktur membangun

 Penentuan Bentuk KPBU


memperhatikan
Pemeliharaan/ kebutuhan proyek sebagai
Pengoperasian suatu keseluruhan siklus
Perawatan
hidup proyek dan alokasi
risiko yang tepat.

Revitalisasi Pengembangan

12
KEKHUSUSAN DAN PENGATURAN BARU

13
Pelimpahan Kewenangan

Menteri/Kepala Lembaga Kepala Daerah


Kepala daerah sebagai PJPK dapat
Menteri/kepala lembaga sebagai PJPK melimpahkan kewenangan kepada sekretaris
dapat melimpahkan kewenangannya daerah atau pimpinan perangkat daerah yang
Pelimpahan
kepada pimpinan unit organisasi pada ruang lingkup, tugas, dan tanggung jawabnya
Kewenangan tidak
kementerian/lembaga sesuai ketentuan mengalihkan meliputi sektor Infrastruktur sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan. tanggung jawab peraturan perundang-undangan.
menteri/kepala
lembaga/kepala
daerah sebagai
PJPK.
● Pelimpahan Kewenangan tidak termasuk
untuk: menandatangani Perjanjian KPBU,
● Pelimpahan kewenangan tidak termasuk perjanjian regres dan/atau perjanjian lain yang
untuk menandatangani perjanjian regres. menjadi tanggung jawab kepala daerah dalam
● Pelimpahan kewenangan ditetapkan oleh penyelenggaraan proyek KPBU.
menteri/kepala lembaga. ● Pelimpahan kewenangan ditetapkan oleh
kepala daerah.

14
Pendelegasian Kewenangan

Menteri Komunikasi dan Informatika


Menteri Pendidikan, Kebudayaan, dapat mendelegasikan
Riset, dan Teknologi atau Menteri Delegasi mengalihkan tanggung
jawab menteri yang memberikan kewenangannya
Agama dapat mendelegasikan delegasi kepada pimpinan PTNBH
kewenangannya atau pimpinan lembaga penyiaran
publik yang menerima delegasi
sebagai PJPK

Pimpinan Lembaga
Pimpinan PTNBH
Penyiaran Publik

15
Pengaturan terkait Penugasan BUMD sebagai PJPK

Kewenangan BUMD sebagai PJPK setelah menerima penugasan dari Kepala Daerah,
Syarat BUMD untuk diantaranya:
menjadi PJPK Pelaksanaan koordinasi dengan
Penyusunan dokumen pada tahapan simpul KPBU dan panitia pengadaan
KPBU
Sepanjang diatur dalam Penyusunan dan penerbitan dokumen
peraturan perundang-undangan Pelaksanaan kegiatan pada tahapan
sektor
Pengadaan Badan Usaha Pelaksana
KPBU
Penetapan pemenang Pengadaan Badan
Bertindak mewakili Kepala Pembentukan Panitia Pengadaan
Daerah
Usaha Pelaksana

Setelah mendapatkan
penugasan dari kepala daerah Kewenangan BUMD sebagai PJPK, tidak termasuk untuk:

Kepala daerah dapat menugaskan BUMD


Menandatangani Menandatangani Menandatangani perjanjian lain
sebagai PJPK berdasarkan PP No. 54 yang menjadi tanggung jawab
Perjanjian KPBU Perjanjian Regres
Tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik kepala daerah dalam
Daerah (Pasal 94 ayat (8) dan Pasal 108) penyelenggaraan proyek KPBU

16
Penasihat Proses KPBU (Probity Advisor)
Anggaran Pembiayaan Tahap Transaksi
Penasihat Proses Dapat dilibatkan oleh PJPK dalam
tahap transaksi KPBU untuk
Bersumber dari APBN, APBD, mendampingi PJPK dalam
dan/atau sumber lain yang sah. melaksanakan proses:
a. pengadaan Badan Usaha
Pelaksana;
b. penandatanganan Perjanjian
KPBU; dan
Tugas dan Pihak c. pemenuhan pembiayaan
Penasihat Proses
● Bertugas memberikan Tahap Penyiapan
rekomendasi kepada PJPK
Dapat dilibatkan oleh PJPK dalam tahap
mengenai kesesuaian proses
penyiapan KPBU untuk mendampingi
proyek KPBU sejak Pengadaan
PJPK dalam melaksanakan proses:
BUP hingga pemenuhan
a. penyusunan dokumen Pengadaan
pembiayaan. Dalam hal
BUP;
diperlukan, dapat dilibatkan
b. penyusunan Perjanjian KPBU;
sejak tahap penyiapan KPBU.
c. penjajakan minat pasar; dan/atau
● Dapat berasal dari badan
d. kegiatan lainnya yang berhubungan
usaha, perorangan, dan/atau
dengan pelaksanaan Pengadaan
aparat pengawasan intern
BUP dan pemenuhan pembiayaan
pemerintah (APIP).
yang dilakukan pada tahap
penyiapan.

17
Panel Badan Penyiapan
Panel Badan Penyiapan Pembentukan diatur dalam
Badan Usaha RaPerlem LKPP
Panel Badan Penyiapan
Panel Badan Penyiapan Pembentukan diatur dalam
Lembaga/Institusi/Organisasi PerMen Bappenas No. 7
Internasional Tahun 2023

Aktif Pasif

Pembentukan dilakukan oleh


Bappenas dengan kriteria:
• kompetensi keahlian, Dilakukan secara pasif misalnya misalnya
Dilakukan secara aktif misalnya jika ada beberapa
intensitas, dan kapasitas yang
memadai untuk mengerjakan dengan cara mengundang lembaga/institusi/organisasi internasional
proyek KPBU; lembaga/institusi/organisasi yang menyatakan minatnya untuk
• pengalaman pengerjaan Internasional untuk memasukkan memfasilitasi pendampingan proyek KPBU
dan/atau pendampingan proposal. termasuk jenis sektor atau Infrastruktur yang
proyek dengan sektor sejenis; diminati.
• pengelolaan risiko terbaik
yang dapat ditawarkan kepada
PJPK;
• kriteria lain

18
KPBU Skala Kecil

Kriteria KPBU Skala Kecil Pengembalian Investasi


● Proyek dengan struktur/lingkup yang
● KPBU Skala Kecil sebaiknya
sederhana
diprioritaskan untuk proyek-proyek
● Solusi teknis yang direncanakan
dengan bentuk pengembalian
menggunakan teknologi yang telah
Definisi
investasi menggunakan user pay.
terbukti dan/atau pernah diterapkan
pada proyek serupa sebelumnya
KPBU Skala kecil merupakan proyek
● diutamakan tidak membutuhkan
Dukungan Kelayakan yang dibuktikan
KPBU yang membawa manfaat
ekonomi bagi masyarakat dengan Simplifikasi Proses
diantaranya dengan kemampuan
fiskal PJPK untuk melaksanakan struktur/ruang lingkup yang relatif ● Dokumen studi yang lebih sederhana
proyek sederhana. ● Dapat membentuk Badan Usaha
Pelaksana atau menggunakan
Pengadaan BUP perseroan terbatas yang telah berdiri
sebelum Pengadaan Badan Usaha
Pengadaan BUP untuk Skala Kecil dapat
dilakukan melalui Pelaksana KPBU dimulai untuk
1. Pelelangan, melalui: bertindak sebagai Badan Usaha
a. pelelangan satu tahap; atau Pelaksana.
b. penggabungan prakualifikasi
dan pelelangan satu tahap; ● Untuk Pemerintah Daerah, masa
atau kerja sama dibatasi maksimal 10
2. Penunjukan langsung tahun.

19
Simplifikasi Proses pada KPBU Skala Kecil
PERENCANAAN PENYIAPAN TRANSAKSI PELAKSANAAN PERJANJIAN KPBU

KONSTRUKSI PENYEDIAAN LAYANAN


Pengadaan BUP
Dokumen
Direkomendasikan :
Studi Pendahuluan
Pelelangan satu tahap
Tandatangan Penyerahan
Dalam Penyusunan SP akan Market Sounding Pra-studi atau Penggabungan Akhir
Bid Award Perjanjian Financial Close Konstruksi Operasi Aset
dilakukan asesmen Potensi (Sesuai kebutuhan) Kelayakan PQ dan RfP Kontrak
Proyek KPBU SK

PPP
PPP
Book
Book

Under
preparation Ready to
offer

Studi Pendahuluan pada Prastudi Kelayakan pada


1 2 Tahap Penyiapan
Tahap Perencanaan

Terdapat 2 kajian: Terdapat 5 kajian:


➢ Strategis ➢ Strategis
• Tinjauan kebijakan dan rencana strategis sektor; • Tinjauan aspek kepatuhan: rencana sektor
• Tinjauan aspek kelembagaan. • Tinjauan aspek regulasi dan peraturan perundang-undangan
➢ Inisiatif Penyediaan Infrastruktur ➢ Ekonomi: Penilaian kuantitatif VfM
• Penentuan kebutuhan penyediaan infrastruktur; ➢ Komersial
• Tinjauan awal rencana proyek. • Perencanaan pengadaan tanah dan persetujuan lingkungan
• Analisa potensi pendapatan dan pengembalian investasi BUP
➢ Finansial: Analisa kelayakan finansial proyek
➢ Manajemen: struktur proyek, rencana jadwal pelaksanaan dari
penyiapan hingga monitoring dan evaluasi.

20
Peralihan Prakarsa KPBU

Peralihan Solicited → Unsolicited Peralihan Unsolicited → Solicited

Penyiapan Transaksi Penyiapan Transaksi


Pertimbangan dalam
peralihan: • Peralihan dilakukan • Peralihan dilakukan
Pada tahap penyiapan
• Unsur kebaruan yang dalam hal lelang gagal dalam hal lelang gagal
apabila Calon Pemrakarsa
lebih inovatif; merujuk pada merujuk pada Perlem
mengundurkan diri secara
• VfM yang lebih baik; PerLKPP. LKPP.
mandiri.
• Kelayakan ekonomi &
finansial yang lebih baik. • Badan usaha • PJPK dapat
menyampaikan Surat menggunakan dokumen
Peralihan dilakukan dengan Minat beserta usulan KPBU unsolicited atau
membandingkan hasil Pra-FS, untuk PJPK dapat menyusun
Prastudi Kelayakan yang dievaluasi PJPK Prastudi Kelayakan dalam
disusun PJPK dengan hal terjadi kondisi
Dokumen Studi Kelayakan sebagaimana dimaksud di
yang diajukan Calon atas pada KPBU Prakarsa
Pemrakarsa. badan usaha

21
Pendirian BUP Sebelum Pengadaan KPBU
BUP yang didirikan sebelum Pengadaan KPBU harus
memenuhi kriteria dan kriteria KBLI yang telah diatur
pada Permen Bappenas No. 7/2023
Skema BUP Sudah Skema BUP Berdiri
Berdiri Setelah Pengadaan
Kriteria
• BUP hanya didirikan untuk menjalankan proyek
KPBU BUP sudah Berdiri 1
• Tidak ada Gugatan/Sengketa Hukum/Sengketa
Transaksi sebelumnya
• Tidak memiliki kewajiban/liabilitas dalam Proses Pengadaan 2 Proses Pengadaan
bentuk utang atau bentuk lainnya pada saat
tandatangan Perjanjian KPBU
• BUP memiliki KBLI sesuai UU Penunjukan Penunjukan
3 Pemenang Lelang
Pemenang Lelang

Kriteria KBLI
• Memiliki KBLI yang sama dengan infrastruktur 4 Pendirian BUP
KPBU; atau
• Memiliki KBLI yang selaras dengan infrastruktur
KPBU jika belum terdapat KBLI yang tepat Penandatanganan Penandatanganan
5 Perjanjian KPBU
Perjanjian KPBU

22
Perubahan Perjanjian KPBU setelah Penandatanganan
Perubahan isi Perjanjian KPBU dapat
dilakukan berdasarkan kesepakatan PJPK
dan Badan Usaha Pelaksana dengan Perubahan isi Perjanjian Mempertimbangkan
ketentuan tidak mengubah: Perubahan isi Perjanjian KPBU memberikan dampak konfirmasi Pembayaran
positif atau untuk Ketersediaan Layanan
KPBU dilakukan untuk
mempertahankan VfM KPBU (Availability Payment) yang
memastikan keberlanjutan yang dihasilkan pada saat bersifat final yang diterbitkan
pelaksanaan KPBU penandatanganan Perjanjian oleh Menteri Keuangan dan
Struktur proyek Kelayakan finansial KPBU Menteri Dalam Negeri
proyek

Perubahan isi Perjanjian


Perubahan isi Perjanjian
Alokasi risiko Parameter penawaran KPBU dilakukan untuk
memastikan tingkat pengembalian
(bidding parameter) internal tidak berubah, khusus untuk
yang sudah ditetapkan memenuhi kebijakan
perubahan isi perjanjian KPBU yang
sebelumnya pemerintah ataupun
mengakibatkan perubahan terhadap
peraturan perundang-
kelayakan risiko dan/atau parameter
undangan penawaran
Tidak mengurangi
Layanan
Tidak menambah
kewajiban pemerintah Beberapa ketentuan yang harus dibuktikan apabila PJPK dan
sesuai Perjanjian
Badan Usaha Pelaksana perlu mengubah ketentuan yang tidak
KPBU
dapat diubah

23
Pembatasan Jangka Waktu Financial Close
Penandatanganan
Penandatanganan
Perjanjian KPBU
Perjanjian KPBU

12 Bulan
Financial 12 Bulan Jangka waktu habis
Financial Jangka waktu habis
Close
Close
Perpanjang ⮚ Pada PerMen PPN 7/2023 diatur
Perpanjang mengenai pembatasan financial close
6 Bulan
6 Bulan yang sebelumnya belum diatur pada
telah menemukan lender PerMen PPN 4/2015 jo. PerMen 2/2020.
telah menemukan lender Jangka waktu
Jangka waktu
habis
Pencairan Jaminan
Pencairan Jaminan ⮚ Adanya pembatasan perpanjangan
habis Pelaksanaan financial close diharapkan dapat memberi
Pelaksanaan
kepastian kepada PJPK terkait proses
pemenuhan pembiayaan yang dilakukan
Verifikasi PJPK atas Perpanjang 6 oleh BUP serta kelanjutan dari proyek
Verifikasi PJPK atas
usulan
usulan Bulan
Bulan (Paling KPBU yang dilaksanakan.
penambahan
penambahan
jangka waktu banyak 2 kali)
jangka waktu

telah menemukan lender Jangka waktu


telah menemukan lender Jangka waktu
habis opsi tidak dapat diperpanjang
habis opsi tidak dapat diperpanjang

24
PENGATURAN LAINNYA

25
Ketentuan Peralihan (1/2)
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku:

Ketentuan Peralihan untuk Tahapan KPBU


a. PJPK yang sedang melaksanakan tahapan KPBU sebelum berlakunya PerMen Bappenas No 7/2023, maka PJPK menyelesaikan tahapan dan memenuhi
kelengkapan dokumen KPBU sesuai ketentuan PerMen Bappenas No 4/2015 jo 2/2020.
b. Untuk melanjutkan tahapan berikutnya, PJPK melaksanakan tahapan KPBU sesuai dengan ketentuan PerMen 7/2023.
c. Apabila terdapat persyaratan untuk tahap selanjutnya, maka PJPK melengkapi persyaratan sesuai dengan ketentuan PerMen 7/2023.

Perencanaan Penyiapan Transaksi Manajemen

PJPK sedang menyusun OBC, maka • Tahap transaksi dan manajemen KPBU dilaksanakan sesuai Permen 7/2023
penyusunan FBC tetap mengacu pada • Dalam hal terdapat persyaratan untuk masuk ke tahap transaksi, maka PJPK melengkapi sesuai
PerMen 4/2015 jo 2/2020 Permen 7/2023

Permen 4/2015 jo. Permen 2/2020 Permen 7/2023

Ketentuan Peralihan untuk Kelembagaan KPBU


Kelembagaan KPBU yang sudah dibentuk dan/atau ditunjuk oleh M/KL/KD/Direksi BUMN tetap berlaku namun perlu menyesuaikan tugas dan kelembagaannya
sesuai Permen baru.

Perencanaan Penyiapan Transaksi Manajemen

Melakukan update terhadap fungsi dan


Sudah terdapat Simpul KPBU, Panitia
tugas Simpul KPBU sesuai PerMen 7/2023
KPBU, Panitia Pengadaan dan Tim
Pengendali

Permen 4/2015 jo. Permen 2/2020 Permen 7/2023

26
Ketentuan Peralihan (2/2)
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku:

Ketentuan Peralihan untuk BUMD


a. Perjanjian KPBU yang sudah ditandatangani oleh direksi BUMD dinyatakan tetap berlaku
b. proyek KPBU yang sedang dalam tahap transaksi, direksi BUMD menyelesaikan dan melanjutkan tahapan sesuai dengan Permen PPN 4/2015 Jo 2/2020
c. proyek KPBU yang belum memasuki transaksi menyelesaikan pelaksanaan tahapan sesuai Permen PPN 4/2015 Jo 2/2020 dan melanjutkan tahapan
berikutnya dengan Permen baru. Dalam menyelesaikan tahap proyek yang belum memasuki transaksi tersebut Kepala Daerah menerbitkan penugasan kepada
BUMD sesuai dengan ketentuan pada Permen baru

Perencanaan Penyiapan Transaksi Manajemen

• BUMD sedang menyusun FBC • Untuk masuk pada tahap transaksi, Kepala Daerah menerbitkan penugasan kepada BUMD.
• Belum ada penugasan dari Kepala • BUMD melaksanakan tahap transaksi dan tahap manajemen sesuai PerMen 7/2023
Daerah

Permen 4/2015 jo. Permen 2/2020 Permen 7/2023

Ketentuan Peralihan untuk Peralihan KPBU


M/KL/KD/Direksi BUMN yang sedang melakukan peralihan prakarsa melanjutkan peralihan prakarsa KPBU sesuai dengan ketentuan Permen baru

Perencanaan Penyiapan Transaksi Manajemen

Peralihan dari Prakarsa Pemerintah ke Karena adanya peralihan dari Prakarsa pemerintah ke Prakarsa badan usaha, maka untuk tahap penyiapan hingga tahap manajemen dilakukan dengan PerMen 7/2023.
Prakarsa Badan Usaha

Permen 7/2023

27
Kantor Bersama KPBU Republik Indonesia
PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)
Capital Place, 7th & 8th Floor
Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 18,
Jakarta 12710

28
Akhir Presentasi
Terima Kasih
Direktorat Pengembangan Pendanaan Pembangunan
Kedeputian bidang Pendanaan Pembangunan
Kementerian PPN/Bappenas
TAUTAN BAHAN PAPARAN

https://link.bappenas.go.id/SosialisasiKPBUBali

30

Anda mungkin juga menyukai