Anda di halaman 1dari 8

PEMANFAATAN BMN BERUPA TANAH UNTUK RUMAH SUSUN

Jakarta, 18 Agustus 2022

1
BENTUK PEMANFAATAN BMN

Sewa KSP
Pemanfaatan BMN oleh Pihak Lain dalam jangka Pendayagunaan BMN oleh Pihak Lain dalam jangka
waktu tertentu dan menerima imbalan uang waktu tertentu dalam rangka peningkatan PNBP
tunai

KSPI
BENTUK BGS/BSG
Kerja sama antara pemerintah dan badan usaha PEMANFAATAN Pemanfaatan BMN berupa tanah oleh Pihak Lain
untuk kegiatan penyediaan infrastruktur. dengan mendirikan bangunan dan/atau sarana,
BMN kemudian didayagunakan oleh Pihak Lain tersebut
Peraturan Menteri Keuangan Nomor
115/PMK.06/2020

Pinjam Pakai KETUPI


Penyerahan penggunaan BMN dari Pemerintah Pusat Optimalisasi BMN untuk meningkatkan fungsi BMN
ke Pemerintah Daerah atau Pemerintah Desa tanpa guna mendapatkan pendanaan untuk pembiayaan
menerima imbalan infrastruktur lain.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 2


PEMANFAATAN BMN DALAM RANGKA PENYEDIAAN
INFRASTRUKTUR (PMK 115/2020 tentang Pemanfaatan BMN)

1 Sewa Infrastruktur (Pasal 26)


Pemanfaatan BMN dalam
rangka penyediaan
infrastruktur dilaksanakan 2 Kerja Sama Pemanfaatan (Pasal 41 ayat (3))

dalam bentuk:
3 Kerja Sama Penyediaan Infrastruktur (KSPI) (Pasal 73)

Pasal 13

Jangka Waktu Pemanfaatan ayat (1): Jangka waktu Sewa paling lama 5 (lima) tahun sejak
ditandatanganinya perjanjian dan dapat diperpanjang dengan persetujuan
(Sewa, KSP, KSPI) dalam rangka
dari Pengelola Barang
penyediaan infrastruktur
50 TAHUN ayat (2): Jangka waktu Sewa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
lebih dari 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang untuk: a. kerja sama
infrastruktur; b. kegiatan dengan karakteristik usaha yang memerlukan
waktu Sewa lebih dari 5 (lima) tahun; atau c. ditentukan lain dalam
Undang-Undang

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 3


JANGKA WAKTU SEWA PADA BMN BERUPA RUMAH SUSUN

Pasal 29 ayat (2) dan (3) PP 27/2014 jo. PP 28/2020 Pasal 21 ayat (3) UU No 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun

Pasal 29 ayat (2): Jangka Waktu Sewa BMN/D Jangka waktu sewa atas tanah diberikan selama 60
paling lama 5 (lima) tahun dan dapat (enam puluh) tahun sejak ditandatanganinya
diperpanjang perjanjian tertulis

Pasal 29 ayat (3): Jangka Waktu Sewa BMN/D


sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat lebih
dari 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang untuk: Jangka waktu 60 (enam puluh) tahun fixed serta
a. Kerja sama infrastruktur tidak ada norma “paling lama”, dengan maksud
b. Kegiatan dengan karakteristik usaha yang memberikan kepastian hukum kepada calon
memerlukan waktu sewa lebih dari 5 (lima) penghuni
tahun; atau
c. Ditentukan lain dalam Undang-Undang

Penjelasan Pasal 29 ayat (3) huruf c: Yang dimaksud


dengan “ditentukan lain dalam Undang-Undang ”
seperti jangka waktu Sewa rumah susun
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 4
MEKANISME PENGELOLAAN BMN BERUPA TANAH UNTUK RUSUN

UU No 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun PMK 115/2020

Pasal 19 ayat (1): Pemanfaatan barang milik 1) Terhadap Pengadaan Rusun melalui KPBU, maka
negara/daerah berupa tanah untuk pembangunan atas tanah BMN skema pemanfaatan adalah KSPI
rumah susun sebagaimana dimaksud dalam Pasal (Kerja Sama Penyediaan Infrastruktur), jika masa
18 huruf a dilakukan dengan cara sewa atau kerja KPBU kurang dari 20 Tahun, maka memungkinkan
sama pemanfaatan. peniadaaan Clawback.

Catatan: 2) Setelah Rusun Terbangun dilakukan BAST dari


Mitra KPBU ke Pengguna Barang, selanjutnya
Sewa jika pada akhirnya akan diterbitkan SKBG
Pengelolaan Rusun diserahkan kepada Mitra
untuk MBR
Profesional yang akan melakukan Sewa atas lahan
BMN selama 60 tahun, untuk kemudian diproses
KSP jika pada akhirnya akan diterbitkan SHM SRS
untuk selain MBR (komersial) SKBG.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 5


TARIF SEWA
Formula Besaran Sewa = Tarif Pokok Sewa x Faktor Penyesuai

FAKTOR PENYESUAI KEGIATAN USAHA FAKTOR PENYESUAI PERIODESITAS

Bisnis Non Bisnis Sosial Jangka


Per Tahun Per Bulan Per Hari Per Jam
Waktu
100% 30% - 50% 2,5%
1 Tahun 100%
Pengecualian
2 Tahun 120%
• 75% - koperasi • 15% - Sewa yang Sewa untuk kegiatan
3 Tahun 125% 130% 160% 190%
sekunder diinisiasi sosial faktor penyesuai
ASN/TNI/POLRI Pengelola/Pengguna Sewa 2,5% diberikan 4 Tahun 130%
• 50% - koperasi untuk mendukung untuk siapapun subjek
5 Tahun 135%
primer tusi Sewanya.
ASN/TNI/POLRI • 10% - Sewa untuk
• 25% - usaha sarpras pendidikan Faktor Penyesuai Kondisi Tertentu : 1 - 50%
perorangan ultra pemenuhan Kondisi tertentu, yaitu:
mikro, mikro dan kebutuhan • Penugasan pemerintah
kecil pendidikan keluarga • Bencana alam
ASN/TNI/POLRI • Bencana non alam
• Bencana sosial
Penyesuai karena bencana, diberikan paling lama n+2 tahun. Sewa yang
sedang berjalan dan telah lunas, penyesuai diberikan pada saat perpanjangan
atau dapat berupa tambahan jangka waktu Sewa.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 6


SEWA UNTUK INFRASTRUKTUR

Formula Besaran Sewa = Tarif Pokok Sewa x Faktor Penyesuai

Faktor Penyesuai Pemanfaatan untuk infrastruktur meliputi:


• ability to pay masyarakat • pekerjaan konstruksi untuk membangun atau meningkatkan kemampuan infrastruktur;
• willingness to pay masyarakat • kegiatan pengelolaan infrastruktur;
• nilai keekonomian • pemeliharaan infrastruktur dalam rangka mempertahankan atau meningkatkan fungsi infrastruktur.

Transmisi, distribusi, dan Jalan, sumber daya Migas Sarana persampahan


Bandar udara, terminal,
instalasi listrik air dan pengairan 30% - 90% 5% - 20%
dan perkeretaapian
1% - 20% 1% - 50% 7% - 50%
PLT surya
fotovoltaik, bayu,
biomassa,
biogas, sampah,
dan geotermal.
1% - 30%

Air minum Air limbah Telko & PLTMH, PLTA Pelabuhan laut dan pelabuhan
5% - 30% 5% - 20% informatika 0% sungai dan/atau danau
20% - 85% 1% - 30%

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 7


Tatacara KSPI BMN Pada Pengguna

1 PJPK meminta rekomendasi kepada instansi teknis

INSTANSI TEKNIS

PJPK/PJPB PJPK meminta rekomendasi


2 kepada Bappenas
BAPPENAS

3 PJPK mengajukan permohonan kepada Pengguna

Pengguna mengajukan permohonan kepada Pengelola


4 PENGGUNA
PENGELOLA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 8

Anda mungkin juga menyukai