Anda di halaman 1dari 25

Komite Standar Akuntansi Pemerintahan

PSAP NOMOR 16
PERJANJIAN KONSESI JASA - PEMBERI KONSESI
POKOK BAHASAN
Latar Belakang Penyusunan PSAP 16

PSAP 16: Perjanjian Konsesi Jasa – Pemberi Konsesi


Latar Belakang
Penyusunan PSAP 16
Ketertarikan Pemerintah dalam Perjanjian Konsesi Jasa

Didorong antara lain:


 Pertumbuhan penduduk dan urbanisasi yang membutuhkan infrastruktur dan
pelayanan publik.
 Keterbatasan keuangan pemerintah untuk membiayai penyediaan aset infrastruktur
jangka pendek maupun jangka Panjang.
 Tekanan terhadap kebijakan anggaran pemerintah untuk menghindari utang
pembiayaan.
 Kewajiban pemerintah untuk peningkatan, penggantian, dan penyediaan aset
infrastruktur yang penting untuk masyarakat.
 Teknologi dan inovasi yang diterapkan di sektor swasta dapat dinikmati dan digunakan
di sektor pemerintah.
 Iklim investasi dan bauran instrumen keuangan bagi investor sektor swasta yang
menginginkan hasil investasi jangka Panjang yang stabil dan menguntungkan.
Keterikatan pemerintah dalam perjanjian kerjasama pemerintah dengan badan usaha sesungguhnya bertujuan utama untuk
menyediakan layanan publik sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik dan
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik, dan bukan semata-mata untuk pengadaan dan perolehan aset barang milik negara/daerah.

Perjanjian Konsesi Jasa


Skema/Model Pembiayaan
untuk Penyediaan Pelayanan
Publik dalam satu bundling
contract dengan aset yang
digunakan.
Menghasilkan Aset

Resiko badan usaha Resiko badan usaha


terhadap konstruksi proyek menyediakan aset konstruksi
Ketika sebagian besar resiko
sesuai perjanjian dan layanan publik
ditanggung badan usaha, aset
Resiko badan usaha mengusahakan yang dihasilkan tidak dicatat di
pendanaan untuk aset konstruksi dan Neraca pemerintah
penyediaan layanan publik
Referensi Panduan Perjanjian Konsesi Jasa
 Kerjasama
Pemerintah dengan
Swasta (KPS)
 Perpres 67/2005 jo
66/2013: KPBU
 Perpres 38/2015:
KPBU
SPEKTRUM SKEMA KPBU: (KPBU/PPP ≠ Konsesi Jasa)
Spectrum of PPP Model Design Build Operate Maintain Investment Demand Transfer of Source of Cost Recovery
Risk Assets
(1) Privatisation Private Private Private Private Private Private After Signing End Users; Tariff
determined by Private
(2) Concession Private Private Private Private Private Private End of Contract End Users; Tariff
determined by Government
(3) BOO (Build-Own-Operate) Private Private Private Private Private Public Never End Users through
Government
(4) BOT (Build-Operate- Private Private Private Private Private Public End of Contract End Users through
Transfer) Government
(5) BTO (Build-Transfer- Private Private Private Private Private Public End of Construction Government
Operate)
(6) DBFO (Design-Build- Private Private Private Private Private Public Start of Contract End Users or Government
Fianance-Operate)
(7) Performance Based Private Private Private Private Private Public End of Contract Government
Contract or Availibility
Paymet
(8) Operations & Public Public Private Private Public Public Never Government
Maintainance (Franchise)
(9) Turn-Key Project Private Private Public Public Private Public End of Construction Government
(10) Traditional Procurement Public Private Public Public Public Public End of Construction Government
(Construction)
(11) Traditional Procurement Private Public Public Public Public Public End of Construction Government
(Design)
Perspektif Akuntansi untuk Perjanjian Konsesi Jasa di
Laporan Keuangan

Pemerintah Badan Usaha Swasta


(Pemberi Konsesi) (Mitra)

PSAP 16: Perjanjian ISAK 16:


Konsesi Jasa – Perjanjian
Pemberi Konsesi Konsesi Jasa
(IPSAS 32) (IFRIC 12)

PSAK 23: Pendapatan


PSAK 34: Kontrak Konstruksi
PSAP 16: Perjanjian Konsesi
• Biaya konstruksi
Jasa – Pemberi Konsesi
• Pendapatan konstruksi
MENCERMINKAN ISAK 16 • Aset keuangan (govt. pays)
• Hak konsesi (user pays)
PSAP 16: Perjanjian Konsesi Jasa –
Pemberi Konsesi
Struktur PSAP 16: Perjanjian Konsesi Jasa – Pemberi Konsesi
38 paragraf:
1.Pendahuluan
2.Definisi
1) Judul 3.Pengakuan dan Pengukuran Aset Konsesi Jasa
4.Pengakuan dan Pengukuran Kewajiban
2) Daftar Isi 5.Kewajiban Lainnya, Komitmen, Kewajiban Kontijensi dan Aset Kontijensi
6.Pendapatan Lainnya
3) Batang Tubuh Standar: 7.Penyajian dan Pengungkapan
a. Paragraf Standar 8.Peralihan
b. Paragraf Penjelasan 9.Tanggal Efektif

5) Panduan Penerapan 1) 67 paragraf 1) Bukan Bagian dari Standar


2) Melengkapi
6) Dasar Kesimpulan
3) 5 contoh ilustrasi
7) Panduan Implementasi 1) Referensi penyajian LK: PSAP 01
8) Contoh Ilustrasi 2) Peralihan
3) Tanggal efektif
9) Perbedaan dengan IPSAS 4) Penambahan paragraf
5) Dasar Kesimpulan
Ruang Lingkup

Perjanjian
Pemerintah dan
Mitra dalam
Penyediaan jasa
publik
Entitas Pemerintah Tidak berlaku untuk
(Pusat/daerah) Mitra Konsesi

Pengaturan
Konsesi Jasa
Definisi

Perjanjian Perjanjian yang Mitra menggunakan Aset Konsesi Jasa untuk menyediakan jasa
Konsesi mengikat antara publik atas nama Entitas Pemerintah selama jangka waktu tertentu;
Jasa Entitas Pemerintah dan
dan Mitra dimana:
Mitra diberikan kompensasi atas penyediaan jasa pelayanan publik
selama masa Perjanjian Konsesi Jasa

Aset Aset yang Disediakan oleh (i). Dibangun, dikembangkan, atau diperoleh
Konsesi digunakan untuk Mitra yang mana: dari pihak lain; atau; atau
Jasa menyediakan jasa (ii). Merupakan aset yang dimiliki oleh Mitra;
publik dalam suatu atau
perjanjian konsesi Disediakan oleh (i). Merupakan aset yang dimiliki oleh Entitas
jasa, dan aset Entitas Pemerintah Pemerintah; atau
dimaksud yang mana: (ii). Merupakan peningkatan terhadap aset
merupakan aset milik Entitas Pemerintah
yang::
Definisi

Pemberi Entitas akuntansi/pelaporan pemerintah pusat/pemerintah


Konsesi daerah yang memberikan hak penggunaan aset konsesi jasa
kepada mitra.

Mitra Operator berbentuk badan usaha sebagai pihak dalam perjanjian


konsesi jasa yang menggunakan aset konsesi jasa dalam
menyediakan jasa publik yang pengendalian asetnya dilakukan
oleh pemberi konsesi
Pengakuan Aset Konsesi Jasa

Aset Konsesi

Aset milik Pemberi


Aset yang
Konsesi yang
disediakan oleh
ditingkatkan
Mitra
nilainya oleh Mitra

Pemberi konsesi mengendalikan atau mengatur jenis jasa


publik yang harus disediakan oleh mitra, kepada siapa
jasa publik tersebut diberikan, serta penetapkan tarifnya
dan
Aset Konsesi diakui jika
Pemberi konsesi mengendalikan (yaitu melalui
kepemilikan, hak manfaat atau bentuk lain) setiap
kepentingan signifikan atas sisa aset di akhir masa
konsesi.
Pengukuran Aset Konsesi Jasa

Pengukuran
Pengukuran Pengukuran awal setelah
pengakuan awal

Aset yang disediakan oleh Mengikuti


Sebesar Nilai Wajar ketentuan PSAP
Mitra
yang mengatur
Aset Konsesi Aset Tetap atau
Aset milik Pemberi Konsesi PSAP yang
yang ditingkatkan nilainya Sebesar Nilai Tercatat mengatur Aset
oleh Mitra Tak Berwujud
Akhir Masa Konsesi

Pengukuran Masa Konsesi Akhir Masa Konsesi

Aset yang disediakan oleh


Mitra Aset Tetap
Direklas dalam
jenis kelompok
Aset Konsesi
aset berdasarkan
Aset milik Pemberi Konsesi sifat atau fungsi Aset Tak
yang ditingkatkan nilainya Berwujud
oleh Mitra
Pengakuan dan Pengukuran Kewajiban
Diakui saat Entitas
Sebesar Nilai Wajar
mengakui Aset
Aset Konsesi
Aset yang Konsesi
disediakan oleh
Mitra
Tambahan imbalan
Nilai imbalan yang
yang disediakan oleh
Pengakuan dialihkan (misal kas)
Mitra
Kewajiban atas

Aset yang Mengurangi kewajiban Nilai imbalan yang


disesuaikan nilai imbalan
disediakan oleh yang dialihkan dari Pemberi dialihkan (misal kas)
Pemberi Konsesi Konsesi kepada Mitra kepada Mitra

Ditentukan berdasarkan sifat imbalan yang


dipertukarkan antara Pemberi Konsesi dan Mitra

Mengacu kepada syarat peraturan atau perjanjian


Sifat Kewajiban
yang mengikat

Hukum perjanjian yang relevan, jika ada


Kompensasi Pemberi Konsesi kepada Mitra
Perjanjian Konsesi Jasa
merupakan Transaksi Pertukaran

Pemberi konsesi memberikan


kompensasi

Pembayaran kepada Kombinasi skema


mitra/skema kewajiban Skema Pemberian hak usaha kewajiban keuangan
keuangan (financial liability kepada mitra (grant of a right) dan pemberian hak
model) usaha

Pendapatan dari para pengguna aset


konsesi jasa

Pendapatan dari aset selain aset konsesi


jasa
skema kewajiban keuangan (financial liability model)

bagian tagihan atas ketersediaan


jasa pelayanan publik oleh mitra
Pemberi konsesi (sebagai beban)
mengalokasikan
skema kewajiban pembayaran kepada mitra
keuangan (financial dan mengakui
liability model) pembayaran dimaksud bagian tagihan atas biaya keuangan
berdasarkan substansi (sebagai beban)
pembayaran sebagai:
Bagian tagihan untuk kompensasi
aset konsesi jasa (sebagai
pengurang nilai kewajiban
keuangan)
Pemberian hak usaha kepada mitra (grant of a right)

Pengakuan kewajiban sebagai bagian tangguhan dari


pendapatan yang timbul dari pertukaran aset antara pemberi
konsesi dan mitra

Pemberian hak usaha


kepada mitra (grant of a
right)

Pemberi konsesi mengakui pendapatan dan mengurangi


kewajiban (pendapatan tangguhan) berdasarkan substansi
ekonomi dari perjanjian konsesi jasa
Pengungkapan
Deskripsi perjanjian, kontrak, atau perikatan yang dipersamakan sehubungan perjanjian
konsesi jasa
Ketentuan yang signifikan dalam perjanjian konsesi jasa yang dapat memengaruhi jumlah atau nilai,
periode waktu, dan kepastian aliran kas di masa depan

Sifat dan tingkat


a. Hak untuk menggunakan aset yang ditentukan;

• Hak yang mengharuskan mitra menyediakan jasa publik yang ditentukan dalam pelaksanaan
perjanjian konsesi jasa;
• Nilai buku aset konsesi jasa yang masih diakui pada tanggal laporan keuangan, termasuk aset
milik pemberi konsesi yang direklasifikasi sebagai aset konsesi jasa;
• Hak untuk menerima aset yang ditentukan di akhir masa perjanjian konsesi jasa;
• Opsi pembaharuan atau perpanjangan dan penghentian operasi konsesi jasa;
• Ketentuan hak dan tanggung jawab lainnya, misalnya perbaikan besar komponen utama aset
konsesi jasa (overhaul);
• Ketentuan pemberian ijin atau akses bagi mitra terhadap aset konsesi jasa atau aset selain
aset konsesi jasa guna memperoleh pendapatan

Perubahan dalam perjanjian konsesi jasa yang terjadi pada periode laporan keuangan tahun
berjalan
Ketentuan Transisi
Terhadap perjanjian konsesi jasa yang telah berlangsung sebelum berlakunya
Pernyataan Standar ini, entitas pemerintah menentukan dampak kumulatif atas
penerapan standar ini mulai periode yang paling memungkinkan dengan mengacu
pada PSAP yang mengatur Kebijakan Akuntansi, Perubahan Kebijakan Akuntansi,
Kesalahan, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Operasi yang Dihentikan.
mengakui aset konsesi jasa beserta kewajiban, pendapatan, dan beban
terkait yang terdampak secara retrospektif terhadap kejadian perjanjian
konsesi jasa yang telah dimulai di masa lalu

menggunakan model biaya atas perolehan nilai komponen aset konsesi jasa
Retrospektif yang diteruskan pada tanggal penerapan awal bersama-sama dengan
akumulasi penyusutan atau akumulasi amortisasi asetnya.

Dampak kumulatif penerapan awal atas pengakuan komponen aset konsesi


jasa dicatat sebagai penyesuaian pada saldo awal perubahan ekuitas pada
tanggal penerapan awal.
Tanggal Efektif

2022

24
Terima Kasih
Komite Standar Akuntansi Pemerintahan
Gedung Prijadi Praptosuhardjo II, Lt. 2,
Jl. Budi Utomo No. 6, Jakarta
Website : www.ksap.org
E-mail: sekretariatksap@gmail.com

25

Anda mungkin juga menyukai