Anda di halaman 1dari 19

*TEKNIK SARANA KA

STTD TRANSDAR

Oleh: Ir,Muhardjito. MM
*BAHAN BACAAN
*Drs.M. Subyanto, Dinamika Kendaraan Rel Jilid I. CV
Komala Bandung.
*Drs.M. Subyanto, Dinamika Kendaraan Rel Jilid II. CV
Komala Bandung.
*Vijay K Garg & Rao V, Dukkipati, “Dynamics of Raiway
Vehicles System”, 1984.
*Hartono AS, Ir, MM, “Lokomotif dan Kereta Rel Diesel di
Indonesia” edisi 3 tahun 2012, PT Ilalang Komunikasi.
* BAHASAN PERKULIAHAN
1. Penomeran dan jenis lokomotif
2. Transmisi daya dan cara kerja lok
3. Menghitung gaya tarik lok
4. Hambatan KA
5. Menghitung kemampuan maksimum rangkaian KA
pada kelandaian tertentu
6. Menghitung kapasitas beban tarik pada kecepatan
dan kelandaian tertentu
7. Pengertian, jenis penomeran dan cara kerja KRD
8. Pengertian, jenis penomeran dan cara kerja KRL
*SARANA
*Menurut Undang-undang republik Indonesia Nomor 23
tahun 2007 tentang Perkeretaapian pada BAB VIII
Sarana Perkeretaapian Pasal 96 ayat (1) disebutkan :
*Sarana Perkeretaapian menurut jenisnya terdiri dari :
*Lokomotif
*Kereta
*Gerbong dan
*Peralatan khusus
*Penomeran Dan Jenis
Lokomotif

*Pengertian lok
*Penomeran lok
*Jenis lok
*Pengertian LOK
*Yang dimaksud lokomotif adalah sarana yang mempunyai
penggerak dan digunakan untuk menarik atau mendorong
rangkaian kereta atau gerbong. Jenis lokomotif menurt
sumber daya penggerak adalah : lokomotif uap, lokomotif
elektrik dan lokomotif diesel
*Lokomotif diesel hodrolik merupakan lokomotif yang
dilengkapi dengan tenaga penggerak mula motor diesel
untuk menggerakan roda melalui alat penerus daya
hodrolik.
*Lokomotif diesel elektrik merupakan lokomotif yang
dilengkapi dengan tenaga penggerak mula motor diesel
untuk menggerakan roda melalui alat penerus daya elektrik
dan motor traksi.
*PENAMAAN LOKOMOTIF
* Lokomotif PT Kereta Api (Persero) pada masa lalu diberi tanda atau nomor
berdasarkan jumlah gandar penggerak, jenis transmisi daya, nomor urut tipe dan
nomor urut individu.
* Secara umum nomor tersebut ditulis dengan susunan digit sebagai berikut;
 
* XX XXX XX
 
* Digit ke 1 & 2 : Digit ini berupa huruf besar yang menyatakan jumlah gandar
penggerak.B = dua gandar penggerak
* C = tiga gandar penggerak
* D = empat gandar penggerak

* Digit ke 3 : Digit ini berupa angka yang menunjukkan jenis transmisi daya.
* 1 = diesel mekanik
* 2 = diesel elektrik
* 3 = diesel hidrolik
*PENAMAAN LOKOMOTIF
* Digit ke 4 & 5 : Digit ini berupa angka yang menunjukkan nomor urut
tipe atau kelompok produk lokomotif dengan daya tertentu.
00 = tipe pertama
01 = tipe kedua
02 = tipe kedua dst.
* Digit ke 6 & 8: Digit ini berupa angka yang menunjukkan nomor urut
setiap individu lokomotif. 01, 02, 03, dan seterusnya dari suatu tipe
tertentu.
Contoh: Penomoran Lokomotif sebelum diterbitkannyan PM no45 th
2010:
* BB200 06 : Lokomotif dengan 2+2 gandar penggerak, diesel elektrik
tipe pertama dengan nomor urut 06
* BB301 40 : Lokomotif dengan 2+2 gandar penggerak, diesel hidrolik
tipe kedua dengan nomor urut 40
* CC203 30 : Lokomotif dengan 3+3 gandar penggerak, diesel elektrik
tipe ketiga dengan nomor urut 30.
* PENOMORAN LOKOMOTIF MENURUT PERATURAN
MENTERI PERHUBUNGAN KM. NO. 54 TAHUN 2016
Sarana Perkeretaapian menurut UU 23 th 2007,terdiri dari :
* Lokomotif
* Kereta
* Gerbong, dan
* Peralan khusus.
Dalam pasal 3 ayat (1) disebutkan :
* Lokomotif sebagaimana tersebut dalam Pasal 2 huruf a. terdiri atas :
* Lokomotif elektrik
* Lokomotif diesel.
Dalam pasal 5 disebutkan :
* Setiap sarana perkeretaapian yang dioperasikan harus memiliki identitas sarana
perkeretaapian.
* Identitas sarana perkeretaapian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari
huruf dan angka yang menggambarkan :
* Kodefikasi jenis sarana perkeretaapian;
* Klasifikasi sarana perkeretaapian;
*PENOMORAN LOKOMOTIF MENURUT PERATURAN
MENTERI PERHUBUNGAN KM. NO. 54 TAHUN 2016
Contoh :
* CC 201 78 01, artinya :
* CC = Kodefikasi jenis sarana perkeretaapian.
Lokomotif menggunakan 2 (dua) bogie dengan masing-masing 3 (tiga) gandar penggerak.
* 201 = Klasifikasi sarana perkeretaapian.
Lokomotif diesel elektrik serie tipe 01;
* 78 = Tahun sarana perkeretaapian
Lokomotif mulai dipreoduksi di tahun 1978;
* 01 = Nomor urut sarana perkeretaapian
Lokomotif dengan nomor urut 01.

* D 300 68 02, artinya :


* D = Kodefikasi sarana perkeretaapian
Lokomotif tanpa bogie dengan 4 (empat) gandar penggerak
* 300 = Klasifikasi sarana perkeretaapian;
Lokomotif diesel hidrolik serie tipe 00;
* 68 = Tahun sarana perkeretaapian
Lokomotif mulai diproduksi di tahun 1968;
* 02 = Nomor urut sarana perkeretaapian
Lokomotif dengan nomor urut 02.
* PENAMAAN LOKOMOTIF MENURUT UNION
INTERNASIONALE DES CHEMINS DE FER

*Penandaan lokomotif menurut Union Internationale des


Chemins de Fer (UIC) atau International Railways
Associasion, didasarkan pada susunan gandar penggerak
dan poros jalan (idle).Tanda berlaku untuk setiap
kelompok poros yang tergabung dalam bogie, dan poros
yang terpasang langsung pada rangka. Tanda yang terdiri
dari huruf, angka dan tanda lain disusun dari gandar
pertama hingga terakhir yang mempunyai arti sebagai
berikut :
*1)Jumlah poros jalan dinyatakan dengan angka, yaitu:
* 1 = satu poros jalan
* 2 = dua poros jalan, dst
* PENAMAAN LOKOMOTIF MENURUT UNION
INTERNASIONALE DES CHEMINS DE FER

*2)Jumlah gandar penggerak dinyatakan dalam huruf besar,


yaitu:
A = satu poros penggerak
B = dua poros penggerak
C = tiga poros penggerak
*3)Gandar penggerak yang digabungkan dengan batang
penghubung roda atau digerakkan secara bersama dengan
gardan tidak diberi tanda lain pada huruf tsb, misalnya B, C,
dst. Sedangkan gandar yang digerakkan secara individual yaitu
dengan motor traksi untuk setiap gandar ditandai dengan
subskrip “o”, misalnya Bo, Co dst. Dengan penandaan secara
inilah gandar dan kelompok gandar pada kendaraan traksi diberi
tanda dari satu ujung ke ujung yang lain.
* CONTOH TANDA-TANDA MENURUT UIC

TANDA
SUSUNAN SKEMATIS

ARTI TANDA : Tiga poros penggerak yang saling dihubungkan dan dipasang langsung
pada rangka

 
 
B’B’
 

ARTI TANDA : Lokomotif yang mempunyai dua bogie dan masing-masing bogie
mempunyai dua poros penggerak yang saling dihubungkan
* CONTOH TANDA-TANDA MENURUT UIC
   
 
  Bo’Bo’

ARTI TANDA : Lokomotif yang mempunyai dua bogie dan masing-masing bogie mempunyai dua poros
penggerak yang digerakan tersendiri

 
 
  Co’Co’

ARTI TANDA : Lokomotif dengan dua bogie, dimana setiap bogie mempunyai tiga poros penggerak
yang masing-masing digerakan oleh motor tersendiri
* CONTOH TANDA-TANDA MENURUT UIC
 
 
 
 

(A1A1)(A1A1)

ARTI TANDA : Lokomotif dengan dua bogie, dimana setiap bogie


mempunyai dua poros penggerak dan satu poros jalan dipasang
diantaranya
 
 
 
Bo’2’ Bo’

ARTI TANDA : Lokomotif dengan tiga bogie, dimana dua bogie


merupakan bogie penggerak dengan dua poros penggerak sedang bogie
yang lain adalah bogie jalan dengan dua poros jalan
*Jenis-Jenis LOK
* LOK LANGSIR TAHUN 2013

NO JENIS DAYA BERAT PABRIK PEMBUAT JUMLAH TAHUN


LOK (HP) (TON) DINAS

1 D 300 340 34 FRIED KRUP 5 1958

2 D 301 340 34 FRIED KRUP 31 1962


LOK DH *Jenis-Jenis LOK
NO JENIS DAYA BERAT PABRIK PEMBUAT JUML TAHUN
LOK (HP) (TON) AH DINAS

4 BB 300 680 36 FRIED KRUP 12 1959

5 BB 301 1500 52 FRIED KRUP 43 1964

6 BB 302 900 44 HENSCHEL 6 1970

7 BB 303 1150 42,6 HENSCHEL 41 1975/7


8
8 BB 304 1550 52 FRIED KRUP 20 1976

9 BB 305 1500 52 JENBACH/CFD 6 1982

10 BB 306 900 40 FRIED KRUP 18 1984


NO
LOK DE
JENIS LOK DAYA
*Jenis-Jenis LOK
BERAT PABRIK PEMBUAT JUMLAH TAHUN
(HP) (TON) DINAS

11 BB 200 875 74,8 GENERAL MOTOR 26 1957


12 BB 201 1425 78 GENERAL MOTOR 10 1964
13 BB 202 1100 65 GENERAL MOTOR 8 1971
14 BB 203 1750 81 GENERAL ELECTRIC 14 1978
15 BB 204 925 55 SLM 16 1982
16 CC 201 1950 84 GENERAL ELECTRIC 129 1977/83
17 CC 202 2250 108 GENERAL MOTOR 48 1986/92
18 CC 203 2150 84 GENERAL ELECTRIC 37 1996
19 CC 204 2000 86 GENERAL ELECTRIC 38 2006-12
20 CC 205 2250 108 ELECTRO MOTIVE D 50 2011-13
21 CC 206 2250 88 GENERAL ELCTRIC 100 2013
22 CC 206 2250 88 GENERAL ELECTRIC 50 2015/16
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai