Anda di halaman 1dari 53

K O N S T R U K S I J A L A N K E R E T A A P I

T U G A S 1
SARANA PERKERETAAPIAN
SAVITRI KUSUMA ARDHANI
03111940000029
Menurut Peraturan Menteri No. 60 Tahun
2012, sarana perkeretaapian adalah
kendaraan yang dapat bergerak di jalan rel.
J E N I S SA R A N A P E R K E R E TA A P I A N

LOKOMOTIF KERETA API GERBONG PERALATA


N KHUSUS
-PENGERTIAN-

LOKOMOTIF
Lokomotif adalah bagian dari rangkaian

kereta api di mana terdapat mesin

untuk menggerakkan kereta api.

Biasanya lokomotif terletak paling

depan dari rangkaian kereta api.

Operator dari lokomotif disebut

masinis. Masinis menjalankan kereta

api berdasarkan perintah dari pusat

pengendali perjalanan kereta api

melalui sinyal yang terletak di pinggir

jalur rel.
JENIS LOKOMOTIF BERDASARKAN MESIN

JENIS
LOKOMOTI
F
JENIS LOKOMOTIF BERDASARKAN
RODA
JENIS LOKOMOTIF BERDASARKAN MESIN
Berdasarkan mesinnya, lokomotif terbagi menjadi:

LOKOMOTIF UAP LOKOMOTIF DIESEL MEKANIS LOKOMOTIF DIESEL ELEKTRIK LOKOMOTIF DIESEL HIDRAULIK LOKOMOTIF LISTRIK

Merupakan cikal bakal mesin Menggunakan mesin diesel Pada Lokomotif ini Mesin diesel Lokomotif ini menggunakan Lokomotif ini adalah lokomotif
kereta api. Uap yang dihasilkan sebagai sumber tenaga yang dipakai untuk memutar tenaga mesin diesel untuk yang paling populer. Prinsip
dari pemanasan air yang kemudian ditransfer ke roda generator agar mendapatkan memompa oli dan selanjutnya kerjanya hampir sama dengan
terletak di ketel uap digunakan melalui transmisi mekanis. energi listrik. Listrik tersebut disalurkan ke perangkat lokomotif diesel elektrik, tetapi
untuk menggerakkan torak Lokomotif ini biasanya dipakai untuk menggerakkan hidraulik untuk menggerakkan tidak menghasilkan listrik
atau turbin dan selanjutkan bertenaga kecil dan sangat motor listrik besar yang roda. Lokomotif ini tidak sendiri. Listriknya diperoleh
disalurkan ke roda. Bahan jarang karena keterbatasan langsung menggerakkan roda. sepopuler lokomotif diesel dari kabel transmisi di atas
bakarnya bisanya dari kayu kemampuan dari transmisi elektrik karena perawatan dan jalur kereta api. Jangkauan
bakar atau batu bara. mekanis untuk dapat kemungkinan terjadi problem lokomotif ini terbatas hanya
mentransfer daya. besar. pada jalur yang tersedia
jaringan transmisi listrik
penyuplai tenaga.
JENIS LOKOMOTIF BERDASARKAN RODA
J e n i s l o k o m o t i f b e r d a s a r k a n k o n fi g u r a s i s u m b u / a s r o d a l o k o m o t i f :

LOKOMOTIF KODE B LOKOMOTIF KODE C LOKOMOTIF KODE BB LOKOMOTIF KODE CC LOKOMOTIF KODE D

Lokomotif dengan 2 roda Lokomotif dengan 3 roda Lokomotif bergandar 2-2 jadi Lokomotif bergandar 3 3 jadi Lokomotif bergandar 4 loko
penggerak atau Bo-Bo penggerak atau Co-Co dengan roda penggerak ada 4 total penggeraknya ada 6 as jenis ini biasanya hanya
Misal Lokomotif Uap Tahun Misal Lokomotif Uap Tahun as roda atau memiliki 8 roda roda atau memiliki 12 roda . memiliki gandar tunggal
1898: Seri B Bristol 1905: Seri C Birmingham Misal Lokomotif Uap Tahun Misal Lokomotif Uap Tahun sehingga total penggeraknya
1920: Seri BB Manchester 1930: Seri CC Manchester ada 4 as roda dengan jumlah
roda 8.
Misal Lokomotif Uap Tahun
1954: Seri D52 Krupp Liepzig
JENIS LOKOMOTIF
YANG DIGUNAKAN
DI INDONESIA
LOKOMOTIF BB203

Lokomotif BB 203 buatan General Electric Transportation,


adalah lokomotif diesel elektrik milik PT Kereta Api Indonesia
dengan transmisi daya DC-DC yang mulai beroperasi sejak
tahun 1978. Lokomotif BB 203 ini bernomor model GE U18A1A.
Bentuk, ukuran, dan komponen utama lokomotif ini sama
seperti lokomotif CC 201, yang membedakan adalah susunan
gandarnya. Jika lokomotif CC 201 bergandar Co-Co, yaitu setiap
bogienya memiliki tiga gandar penggerak, maka lokomotif BB
203 bergandar (A1A)(A1A), yaitu setiap bogienya juga memiliki
tiga gandar, tetapi hanya dua gandar dalam setiap bogie-nya
yang digunakan sebagai gandar penggerak. Jika lokomotif
CC201 memiliki 6 motor traksi, maka lokomotif BB203 hanya
memiliki 4 motor traksi.
LOKOMOTIF BB203

Kereta yang menggunakan lokomotif ini salah


satunya adalah Kereta Api Bukit Serelo
SPESIFIKASI
LOKOMOTIF BB204

Lokomotif BB 204 merupakan satu-satunya lokomotif diesel


elektrik di Indonesia buatan Schweizerische Lokomotiv- und
Maschinenfabrik (SLM), Swiss yang khusus dioperasikan pada jalan
rel bergigi. Lokomotif ini sudah ada di Indonesia sejak 1981.
Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 1.230 hp dengan susunan
gandar lokomotif ini adalah Bo'2'Bo', artinya dua bogie dengan
dua gandar penggerak dan satu bogie idle dengan dua gandar.
Lokomotif ini terdapat di Divisi Regional II Sumatra Barat yang
relnya bergigi.
SPESIFIKASI
LOKOMOTIF BB301

Lokomotif BB 301 adalah lokomotif diesel hidraulik milik PT


Kereta Api Indonesia (Persero) buatan pabrik Fried Krupp dan
Krauss-Maffei, Jerman Barat. Lokomotif ini pertama kali dipesan
oleh KAI saat masih bernama Perusahaan Negara Kereta Api
(PNKA).

Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 1.350 hp dengan berat


lokomotif sebesar 52 ton. Lokomotif ini biasa digunakan untuk
menarik kereta penumpang ataupun kereta barang, termasuk
untuk langsiran Lokomotif ini dapat berjalan dengan kecepatan
maksimum 120 km/jam. Lokomotif ini bergandar B'B', artinya
lokomotif ini memiliki dua bogie yang masing-masing memiliki
dua poros penggerak yang saling dihubungkan.
LOKOMOTIF BB301

Kereta yang menggunakan lokomotif ini antara lain:


oKereta Api Express Parahyangan
oKereta Api Express Bintang Sendja
oKereta Api Express Djaja
oKereta Api Bandung Ekspres
oKereta Api Express Bima
oKereta Api Express Purbaya
oKereta Api Express Tumapel
SPESIFIKASI
LOKOMOTIF BB303

Lokomotif BB 303 adalah lokomotif diesel hidraulik buatan


pabrik Henschel, Jerman Barat. BB 303 mulai beroperasi sejak
1973, kebanyakan lokomotif BB303 dialokasikan di Sumatra
Utara, Sumatra Barat, dan Jawa Timur.
Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 750 KW. Kemudian pada
tahun 1998-2000 dilakukan rehabilitasi terhadap beberapa unit
BB303 sehingga beberapa unitnya memiliki daya mesin hingga
890-960 KW. Lokomotif ini memiliki berat sebesar 42,8 ton.
Lokomotif ini biasa digunakan untuk menarik kereta
penumpang ataupun kereta barang, termasuk untuk langsiran.
Lokomotif ini dapat berjalan dengan kecepatan maksimum 90
km/jam. Lokomotif ini bergandar B'B', artinya lokomotif ini
memiliki dua bogie yang masing-masing memiliki dua poros
penggerak yang saling dihubungkan.
LOKOMOTIF BB303

Kereta yang menggunakan lokomotif ini antara lain:


oKereta Api Lokal Rangkasbitung
oKereta Api Putri Deli, Medan
SPESIFIKASI
LOKOMOTIF CC201

Lokomotif CC 201 adalah lokomotif diesel elektrik milik PT


Kereta Api Indonesia yang diproduksi oleh General
Electric Transportation dengan jenis model U18C.
Lokomotif CC 201 mempunyai konstruksi yang ramping
dengan berat 84 ton dan daya mesin 1950 hp. Lokomotif
ini memiliki susunan gandar Co'Co', yang berarti lokomotif
memiliki 2 bogie masing-masing 3 gandar dengan total 6
motor traksi, sehingga lokomotif ini dapat dioperasikan
pada lintas datar maupun pegunungan. Lokomotif ini
sama seperti lokomotif GE lainnya, mampu berlari sampai
kecepatan 120 km/jam, meskipun kecepatan kereta api
saat ini dibatasi maksimal 90 km/jam.
LOKOMOTIF CC201

Sepanjang kariernya, lokomotif ini telah berpengalaman


menarik berbagai jenis kereta, mulai dari kereta eksekutif,
bisnis, ekonomi, campuran, sampai kereta barang/kargo.
Namun, saat ini CC 201 lebih banyak dioperasikan untuk
KA kelas bisnis, campuran, ekonomi, dan lokal, termasuk
berdinas langsiran sejak dinasan langsiran kini tidak
menggunakan lokomotif langsir seperti D 300, D 301, atau
BB 300.
LOKOMOTIF CC201

Kereta yang menggunakan lokomotif ini antara lain:


oKereta Api Senja IV
oKereta Api Maja
oKereta Api Fajar Utama Express Lampung
oKereta Api Babaranjang
oKereta Api Sancaka Sore
SPESIFIKASI
LOKOMOTIF CC202

Lokomotif CC 202 adalah lokomotif milik PT Kereta Api


Indonesia di Sumatra Selatan, buatan Electro-Motive
Diesel, Inc., Kanada bernomor model EMD G26MC-2U.
Lokomotif CC202 adalah salah satu lokomotif terberat di
Indonesia yaitu 108 ton dan merupakan "saudara"
lokomotif EMD SD38-2 di Amerika yang juga memiliki 6
gandar dengan bogie tipe HT-C (High-Traction C) dan
mesin 2.000 hp (1.500 kW) Roots blower / Supercharger
EMD 16-645E (berbeda dari EMD SD40-2 yang
menggunakan mesin 3.000 hp (2.240 kW) turbocharged
EMD 16-645E) dan "kakak" dari lokomotif CC 205.
SPESIFIKASI
LOKOMOTIF CC203

Lokomotif CC 203 adalah lokomotif diesel elektrik milik PT


Kereta Api Indonesia yang diproduksi oleh General Electric
Transportation dan PT GE Lokomotif Indonesia dengan nomor
model U20C. Menurut Ir. Hartono, A.S., M.M., dosen STTD
Bekasi, dalam komentarnya di Majalah KA edisi Mei 2014,
lokomotif ini adalah "lokomotif hasil pengembangan desain dari
lokomotif CC 201" dari segi data teknis, tetapi pada bentuk
kabin masinis ujung pendeknya yang aerodinamis, serta
diperlebar untuk kenyamanan dan mengurangi penumpang
liar.[1]
Lokomotif ini bergandar Co'Co'. Artinya adalah lokomotif
dengan dua bogie yang mempunyai tiga poros/gandar
penggerak yang masing-masing digerakkan oleh motor traksi
tersendiri.
LOKOMOTIF CC203

Kereta yang menggunakan lokomotif ini antara lain:


oKereta Api Pasundan
oKereta Api Argo Dwipangga
SPESIFIKASI
LOKOMOTIF CC204

Lokomotif CC 204 adalah lokomotif diesel elektrik milik PT Kereta


Api Indonesia. Lokomotif ini dirakit khusus untuk PT KAI oleh PT
Industri Kereta Api (Persero) Madiun dengan lisensi dari General
Electric Transportation. Mayoritas lokomotif ini terletak di Depot
Lokomotif Kertapati Palembang.

Lokomotif ini memiliki daya tarik hingga 12 gerbong kereta


penumpang, 35 gerbong datar (GD/PPCW), 40 gerbong batubara
ringan (GB/KKBW 30 ton), 20 gerbong Babaranjang (GB/KKBW 50
ton), 25 gerbong ketel minyak (GK/KKW) dan 36 gerbong tertutup
(GT/GGW). Kecepatan maksimal lokomotif ini adalah 120 km/jam
(tanpa rangkaian), tetapi diizinkan hingga 90 km/jam (kereta
penumpang), dan 50 km/jam (kereta barang).
LOKOMOTIF CC204

Kereta yang menggunakan lokomotif ini antara lain:


o Kereta Api Senja Utama
o Kereta Api Bogowonto

o Kereta Api Limex Sriwijaya


o Kereta Api Rajabasa
SPESIFIKASI
LOKOMOTIF CC206

Lokomotif CC 206 adalah lokomotif diesel elektrik terbaru milik PT


Kereta Api Indonesia (Persero) buatan General Electric
Transportation, Amerika Serikat. Lokomotif ini memiliki 2 bogie
dengan konfigurasi C-C (Co'Co'), yaitu 3 buah roda penggerak di
setiap bogie-nya. Perbedaan dengan lokomotif diesel elektrik GE
lainnya dengan jenis yang sama adalah lokomotif ini memiliki 2
kabin masinis di ujung muka dan belakang seperti halnya
lokomotif di Eropa pada umumnya. Lokomotif CC 206
diperuntukkan untuk angkutan barang dan penumpang di Pulau
Jawa, sedangkan di Sumatra Selatan lokomotif ini diperuntukkan
khusus untuk angkutan barang. Lokomotif CC 206 lebih canggih
dibandingkan lokomotif GE sebelumnya, dengan tenaga lebih
besar dan tingkat emisi gas buang lebih rendah. Mengingat berat
lokomotif ini 90 ton dengan beban gandar sebesar 15 ton, maka
jalur rel di Jawa juga disesuaikan untuk mengakomodir lokomotif
ini.
LOKOMOTIF CC206

Kereta yang menggunakan lokomotif ini antara lain:


o Kereta Api Malabar
o Kereta Api Bogowonto
o Kereta Api Argo Bromo Anggrek
o Kereta Api Bangunkarta
SPESIFIKASI
LOKOMOTIF D300

Lokomotif D 300 adalah lokomotif diesel hidraulik buatan


pabrik Fried Krupp, Jerman. Lokomotif ini mulai dinas sejak
1958, dan lokomotif ini merupakan kakak dari lokomotif D 301
yang memiliki model serupa dan diproduksi oleh pabrik yang
sama.[a] Lokomotif ini bergandar D', artinya lokomotif ini
memiliki empat gandar penggerak.
Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 340 HP. Lokomotif ini
biasa digunakan untuk melangsir kereta penumpang ataupun
kereta barang, dan sesekali menarik kereta api jarak pendek
apabila dibutuhkan. Lokomotif ini dapat berjalan dengan
kecepatan maksimum yaitu 50 km/jam, meskipun seringkali
dijalankan dengan kecepatan lebih rendah dari itu karena
dinasan langsir pada umumnya dilakukan pada kecepatan
rendah.
LOKOMOTIF D300

Lokomotif ini digunakan sebagai penarik Kereta


wisata di Museum Kereta Api Ambarawa
SPESIFIKASI
LOKOMOTIF D301

Lokomotif D 301 adalah lokomotif diesel hidraulik buatan


pabrik Fried Krupp, Jerman. Lokomotif ini mulai dinas sejak
1962, dan lokomotif ini merupakan adik dari lokomotif D 300
yang memiliki model serupa dan diproduksi oleh pabrik yang
sama. Lokomotif ini bergandar D', artinya lokomotif ini memiliki
empat gandar penggerak yang saling terhubung dalam satu
bogie.

Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 340 HP. Lokomotif ini


biasa digunakan untuk melangsir kereta penumpang ataupun
kereta barang, dan sesekali menarik kereta api jarak pendek
apabila dibutuhkan. Lokomotif ini dapat berjalan dengan
kecepatan maksimum yaitu 50 km/jam, meskipun sering kali
dijalankan dengan kecepatan lebih rendah dari itu karena
dinasan langsir pada umumnya dilakukan pada kecepatan
rendah.
LOKOMOTIF D301

Lokomotif ini digunakan sebagai penarik Kereta


wisata di Museum Kereta Api Ambarawa
SPESIFIKASI
-PENGERTIAN-

KERETA
Menurut Peraturan Menteri No. 60 Tahun

2012, kereta api adalah sarana

perkeretaapian dengan tenaga gerak, baik

berjalan sendiri maupun dirangkaikan dengan

sarana perkeretaapian lainnya, yang akan

ataupun sedang bergerak di jalan rei yang

terkait dengan perjalanan kereta api. Ada

berbagai jenis kereta api yang dirancang

untuk tujuan tertentu. Kereta api bisa terdiri

dari kombinasi satu atau lebih dari lokomotif

dan gerbong kereta terpasang, atau beberapa

unit yang digerakkan sendiri (atau kadang-

kadang pelatih bertenaga tunggal atau

diartikulasikan, disebut sebuah kereta mobil).


JENIS KERETA DARI SEGI TEKNOLOGI JALUR

JENIS KERETA DARI SEGI


PROPULSI
JENIS
KERETA
JENIS KERETA DARI SEGI DI ATAS/ DI
BAWAH PERMUKAAAN

JENIS KERETA DARI PENGGUNAAN


JENIS KERETA DARI SEGI TEKNOLOGI
Dari segi teknologi, kereta terbagi menjadi:

KERETA API REL


KONVENSIONAL KERETA MANGLEV
(DUA BATANG
KERETA API REL GIGI KERETA API MONOREL Kereta maglev adalah jenis
BESI)
kereta api yang mengambang
Kereta api rel konvensional
Kereta rel gigi (rack railway) Kereta api monorel adalah secara magnetik. Sering juga
adalah kereta api yang
ialah sistem rel pegunungan kereta api yang jalurnya tidak disebut kereta api magnet.
biasa kita jumpai.
yang elevasi kemiringannya seperti jalur kereta yang biasa Prinsip dari kereta api ini adalah
Menggunakan rel yang
hingga sekitar 6%, bukan dijumpai. Rel kereta ini hanya memanfaatkan gaya magnet
terdiri dari dua batang baja
seperti rel biasa yang terdiri dari satu batang besi. untuk mengangkat kereta
yang diletakkan di bantalan
elevasi kemiringan Letak kereta api didesain sehingga mengambang, tidak
kayu jati yang keras.
maksimumnya hanya 1%. menggantung pada rel atau di menyentuh rel sehingga gaya
Kereta ini memungkinkan atas rel. Kereta ini digunakan gesek dapat dikurangi. Dengan
lokomotif mengangkat KA sebagai alat transportasi kota kecilnya gaya gesek dan
melalui lereng yang curam. khususnya di kota-kota besarnya gaya dorong, kereta
metropolitan dunia dan ini mampu melaju dengan
dirancang mirip seperti jalan kecepatan sampai 600 km/jam,
layang. jauh lebih cepat dari kereta
JENIS KERETA DARI PROPULSI
Dari segi propulsi, kereta terbagi menjadi:

KERETA API DIESEL


KERETA API LISTRIK
KERETA API UAP Kereta yang
Kereta yang
Kereta yang lokomotif diesel atau
menggunakan
menggunakan unit kereta api
lokomotif listrik atau
lokomotif uap bermotor diesel
unit kereta api
(diesel-mekanik atau
bermotor listrik
diesel-elektrik atau
diesel-hidrolik)
JENIS KERETA DARI DI ATAS/ DI BAWAH PERMUKAAN
Dari segi di atas atau di bawah permukaan, kereta terbagi menjadi:

KERETA API
KERETA API LAYANG
KERETA API BAWAH
(ELEVATED/VIADUCT)
PERMUKAAN TANAH
(SURFACE) Kereta api bawah tanah adalah kereta
Kereta api layang
api yang berjalan di bawah permukaan
Kereta api permukaan berjalan di atas dengan tanah. Disebut pula Subway,
berjalan di atas tanah. bantuan tiang-tiang, hal Underground, Metro dan MRT. Kereta
Biaya pembangunannya ini untuk menghindari jenis ini dibangun dengan membangun
untuk kereta permukaan persilangan sebidang, terowongan-terowongan di bawah

adalah yang termurah tanah sebagai jalur kereta api.


agar tidak memerlukan
Biasanya digunakan pada kota-kota
dibandingkan yang di pintu perlintasan kereta besar (metropolitan) seperti New York,
bawah tanah atau yang api. Biaya yang Tokyo, Paris, Seoul, Moskwa, dan
layang. dikeluarkan sekitar 3 kali Jakarta.Biaya yang dikeluarkan sangat

dari kereta permukaan mahal, karena untuk menembus 20


meter di bawah permukaan perlu biaya
dengan jarak yang
7 kali lipat daripada kereta permukaan.
sama.
JENIS KERETA PENGGUNAAN
Dari segi penggunaan, kereta terbagi menjadi:

KERETA API
KERETA API
BARANG
PENUMPANG
(GERBONG)
KERETA
PENUMPANG
Kereta api penumpang adalah satu

rangkaian kereta penumpang dan lokomotif

yang digunakan untuk mengangkut manusia.

Selain itu biasanya digunakan kereta khusus

untuk makan, kereta pembangkit, dan kereta

bagasi
KELAS KERETA API eksekutif
Untuk di Indonesia, kereta api
penumpang dapat dibagi menjadi 3
kelas, dan kini seluruhnya sudah
dipasangi AC. Berikut ini ketiga kelas
tersebut:

1. EKSEKUTIF
• Argo
• Satwa
• Campuran

2. BISNIS AC
ekonomi
3. EKONOMI AC
• PSO (menggunakan AC Split)
• Non-PSO (menggunakan AC Central)
bisnis
KERETA MAKAN, PEMBANGKIT, DAN BAGASI
 Kereta makan (KM/M) ada yang merupakan kelas eksekutif (KM1/M1) dan kelas bisnis (KM2). Sedangkan kereta
makan dan pembangkit (KMP/MP) ada yang merupakan kelas eksekutif (KMP1/MP1), kelas bisnis (KMP2/MP2), dan
kelas ekonomi (KMP3/MP3).
 Kereta pembangkit (KP/P), khusus untuk kereta penumpang dengan generator (KP), hanya ada di kelas ekonomi
(KP3), dan untuk kereta pembangkit saja (P), diklasifikasikan sebagai kelas eksekutif karena liverynya menggunakan
livery kereta eksekutif.
 Kereta bagasi dapat diklasifikasikan sebagai kereta api eksekutif, bisnis, maupun ekonomi, dan di era livery
kesepakatan saat ini, itu tergantung pada warna pintunya, biru, abu-abu, atau orange, namun kodenya tetap B.
Kereta api barang (Gerbong)

adalah kereta api yang digunakan

untuk mengangkut barang KERETA BARANG


(kargo), pupuk, hasil tambang GERBONG
(pasir, batu, batubara ataupun

mineral), ataupun kereta api

trailer yang digunakan untuk

mengangkut peti kemas. Selain

itu digunakan gerbong khusus

untuk mengangkut ternak,

ataupun tangki untuk mengangkut

minyak atau komoditas cair

lainnya (bahan kimia dll).


Adapun peralatan khusus PERALATAN KHUSUS
pada sarana perkeretaapian

antara lain:

• Kereta inspeksi

• Gerbong penolong

• Crane

• Kereta ukur

• Kereta pemeliharaan jalan


THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai