Anda di halaman 1dari 37

JENIS RODA PENGGERAK LOKOMOTIF

• Lokomotif dengan 2 roda penggerak (2 gandar)

• Lokomotif dengan 3 roda penggerak (3 gandar)

• Lokomotif dengan 2 x 2 roda penggera (4 gandar)

• Lokomotif dengan 2 x 3 roda penggerak (6 gandar)

• Lokomotof dengan 4 gandar

http://id.wikipedia.org/wiki/Lokomotif
KODE LOKOMOTIF DI INDONESIA

• Contoh: BB30101, CC20340, D30128


• Kode B artinya 2 roda penggerak , C = 3, dan D = 4
• Kode BB: lokomotif bergandar 2 2
• Total penggerak 4 as roda; 8 roda

• Kode CC: lokomotif bergandar 3 3


• Total penggerak 6 as roda; 12 roda

• Kode D: lokomotif bergandar 4


• memiliki single gandar
• Total penggerak 4 as roda; 8 roda

http://helmy-yk.blogspot.com/2007/09/arti-nomor-lokomotif-diesel.html
KODE LOKOMOTIF DI INDONESIA

• Digit angka yg pertama: BB30101, CC20340, D30128


• 1  Transmisi Diesel Mekanik
• tahan banjir, karena transmisi seperti mobil dan lori

• 2  Transmisi Diesel Elektrik


• Tidak tahan banjir
• Diesel elektrik adalah mesin diesel sebagai pembangkit listrik dimana listriknya digunakan untuk menjalankan motor
listrik alias traksi motor yang letaknya di bawah, menyatu dengan rangkaian as roda

• 3  Transmisi Diesel Hidrolik


• Tahan banjir

http://helmy-yk.blogspot.com/2007/09/arti-nomor-lokomotif-diesel.html
KODE LOKOMOTIF DI INDONESIA

• Digit angka yg kedua dan ketiga: BB30101, CC20340, D30128


• Perbedaan fitur fitur yang dimiliki lokomotif yang biasanya dari kode 00,02,03,04, dst

• Dua digit angka terakhir: BB30101, CC20340, D30128


• Menandakan nomor inventaris sesuai serinya

http://helmy-yk.blogspot.com/2007/09/arti-nomor-lokomotif-diesel.html
Lokomotif CC201 01 - 201 72

Lokomotif CC202 01 - 202 30


CONTOH LOKOMOTIF

BB30125
CONTOH LOKOMOTIF
CONTOH LOKOMOTIF
ARTI KODE GERBONG KA PENUMPANG

• Contoh: K3-67514, K2-86501


• Jenis Gerbong:
• K1 : Gerbong kelas Eksekutif
• KM1 : Gerbong Makan kelas Eksekutif
• K2 : Gerbong kelas Bisnis
• KM2 : Gerbong Makan kelas Bisnis
• K3 : Gerbong kelas Ekonomi
• KM3 : Gerbong Makan kelas Ekonomi
• KMP : Gerbong Makan Pembangkit (Kereta Makan + Pembangkit Mini); biasanya untuk kelas Ekonomi dan Bisnis
• KP : Gerbong Pembangkit Listrik
• BP : Gerbong Bagasi Penumpang
• 2 digit setelah tanda '-' menunjukkan tahun pembuatan gerbong
• contoh : K1-67xxx berarti gerbong kelas Eksekutif tahun pembuatan gerbong 1967
ARTI KODE GERBONG KA PENUMPANG

• 1 digit setelah tahun pembuatan menunjukkan kode seri boogie (Rangkaian Roda Kereta)
• 5  Boogie 4 roda di tiap roda menggunakan per keong, termasuk per utama dengan maks kecepatan 100 km/h
• 6  Boogie 4 roda di tiap roda menggunakan per keong, per utama menggunakan per daun, maks kec. 100 km/h
• 7  Boogie 4 roda di tiap roda menggunakan per daun, termasuk per utama dengan maks kecepatan 100 km/h
• 8  Boogie 4 roda di tiap roda menggunakan suspensi pegas karet, suspensi sekunder menggunakan per keong dengan maks kecepatan 120 km/h
• 9  1 Boogie 4 roda di tiap roda menggunakan suspensi pegas karet, suspensi sekunder menggunakan pegas udara dengan mak kecepatan 120 km/h
• Catatan:
• seri 5,6,7 biasanaya digunakan untuk gerbong seri lama dengan tahun pembuatan 60,70,80
• seri 8 untuk tahun 90-an untuk kelas Argo Generasi 1 (Argo Bromo) namun karena dirasakan kurang nyaman diganti dengan seri 5
yang dianggap lebih stabil
• seri 9 digunakan kereta Argo terbaru seperti Argo Anggrek

• 2 digit terakhir menunjukkan nomor inventaris, dari nomor 1 sampai sebanyak gerbong yang
dimiliki oleh PT KAI sesuai kelasnya .
• contoh K1-02901 berarti gerbong kelas Eksekutif pertama milik PT KAI yang dibuat tahun 2002.
RUANG BANGUN
DAN
RUANG BEBAS
Ruang Bebas
✓ Adalah ruang di atas sepur yang disediakan untuk lalu lintas rangkaian kereta api
✓ Harus bebas dari segala rintangan dan penghalang;
✓ Dibedakan untuk jalur tunggal dan jalur ganda
Ruang Bebas

Sumber : PM. 24 Tahun 2015


Ruang Bebas

Sumber : PM. 24 Tahun 2015


Ruang Bebas

Sumber : PM. 24 Tahun 2015


Ruang Bebas

Sumber : PM. 24 Tahun 2015


Ruang Bebas

Sumber : PM. 24 Tahun 2015


Ruang Bebas

Sumber : PM. 24 Tahun 2015


Ruang Bebas

Ruang bebas untuk utilitas umum


Ruang Bebas

Ruang bebas untuk tower tegangan tinggi


Ruang Bebas

Ruang bebas untuk aquaduct


Ruang Bangun
Merupakan ruang di sisi sepur yang senantiasa harus bebas dari segala bangunan
tetap seperti tiang reklame, tiang listrik dan pagar.
Ruang Bangun
Ruang Bangun

Sumber : PM. 24 Tahun 2015


STASIUN
Stasiun
Yaitu tempat persinggahan kereta dan tempat diadakannya segala aktifitas yang
berhubungan dengan jasa angkutan sebelum dan sesudah perjalanan.
Stasiun memerlukan fasilitas untuk melayani:
✓ Menaik-turunkan penumpang dan bongkar muat barang
✓ Kesempatan kereta lain mendahului atau berpapasan
✓ Menambah-mengurangi rangkaian kereta rel
✓ Parkir sebagai awal, akhir atau transit perjalanan
✓ Perpindahan penumpang intra moda atau antar moda transportasi
✓ Pemeliharaan dan perbaikan kendaraan
Stasiun
Fasilitas pendukung :
✓ Pelataran depan (front area) yaitu tempat untuk mendukung perpindahan moda
transportasi antara jalan rel dengan moda lainnya
✓ Bangunan utama yaitu tempat untuk mendukung kenyamanan aktifitas
penumpang dan pengelola ruang depan
✓ Pelataran dalam (peron) yaitu koridor naik turunnya penumpang dan bongkar
muat barang dari/ke kereta rel serta sebagai tempat tunggu sementara
✓ Emplasmen yang terdiri dari peralatan (sepur/wesel) dan perlengkapan (rambu-
rambu)
KLASIFIKASI STASIUN

1. Menurut ukuran (dimensi)


• Halte/perhentian : hanya untuk pelayanan naik/turun penumpang
• Stasiun kecil : pelayanan penumpang dan distribusi barang dalam skala kecil, sudah
memberikan fasilitas untuk kereta bersusulan dan berpapasan
• Stasiun sedang : sudah memperhatikan pelayanan untuk perjalanan jarak jauh
• Stasiun besar : stasiun lengkap

2. Menurut kegiatan (fungsi)


• Stasiun barang
• Stasiun penumpang
• Stasiun barang dan penumpang
• Stasiun langsiran : berfungsi untuk pengaturan (menambah dan mengurangi) rangkaian
kereta rel
3.Menurut bentuk (geometri)
• Stasiun terusan, fasilitas bangunan terletak sejajar dengan jalan rel
• Stasiun pulau, fasilitas bangunan utama terletak diantara dua jalan rel yang
sejajar
• Stasiun jazirah (semenanjung), fasilitas bangunan utama terletak diantara dua
jalan rel yang saling bertemu
• Stasiun kepala (siku/buntu), fasilitas bangunan utama terletak pada akhir jalan
rel
4.Menurut operasional
• Stasiun akhir, merupakan tempai mulai atau berakhirnya jalan rel
• Stasiun antara, stasiun yang terletak ada jalan rel yang menerus
• Stasiun penghubung, merupakan kombinasi dari stasiun akhir dan stasiun antara
Stasiun terusan

Stasiun pulau

Stasiun jazirah (semenanjung)

Stasiun kepala (siku, buntu)


EMPLASEMEN

• tempat bangunan utilitas, yaitu sekelompok sepur dengan wesel dan perlengkapannya.

Wilayah wesel (ww) Wilayah wesel (ww)

Emplasemen
SKEMA BENTUK UMUM EMPLASEMEN

Trapesium tunggal

Trapesium ganda

Jajaran genjang

Kipas atau sapu

Anda mungkin juga menyukai