PENDAHULUAN
1
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang ada maka, perumusan masalah yang
akan dibahas dalam Penulisan Proposal Tugas Akhir ini adalah :
a. Bagaimana cara mengidentifikasi penyebab kerusakan pada tranmisi
mobil Mitsubishi Canter 125PS ?
b. Bagaimana melakukan perawatan pada transmisi Mitsubishi Canter
125PS.
1.3 Tujuan
Tujuan penelitian Tugas Akhir ini:
a. Untuk mengetahui penyebab kerusakan pada tranmisi mobil
Mitsubishi Canter 125PS.
b. Untuk melakukan perawatan dan perbaikan transmisi mobil
Mitsubsihi Canter 125PS.
1.4 Manfaat
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian Tugas Akhir ini yaitu:
a. Sebagai bahan refrensi dan pengetahuan bagi penulis agar dapat
memahami lebih dalam setiap permasalahan yang dihadapi,
khususnya dalam menganalisa kerusakan transmisi mobil Mitsubishi
Canter 125PS.
b. Sebagai bahan refrensi bagi mahasiswa Teknik Mesin Politeknik
Negeri Kupang untuk mengetahui bagaimana cara menganalisa
penyebab kerusakan transmisi mobil Mitsubishi Canter 125PS
c. Dapat memberikan informasi akan pentingnya mengetahui kerusakan
pada bagian-bagian transmisi mobil Mitsubishi Canter 125PS.
2
1.5 Batasan Masalah
Agar penulisan ini lebih terarah , penulisan dalam hal ini membatasi
permasalahan yang dibahas yaitu :
a. Cara mengetahui penyebab kerusakan pada transmisi mobil
Mitsubishi Canter 125PS.
b. Cara melakukan perawatan dan perbaikan tranmisi mobil Mitsubishi
Canter 125PS.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
kuning ini generasi paling pertama ini memiliki tenaga maksimal 90PS yang
disalurkan dari mesin 4D-30 14 OHV dengan kapasitas 3298cc. Otomatis
Colt T200 pun punah seiring dengan peluncuran generasi pertama truck ini
menjadi canter pertama yang berwarna kuning sangat laris dipasaran
Indonesia, sebab memiliki fitur yang sangat lengkap untuk ukuran tahun
1979, seperti exhaust brake, dimensi bak yang lebih besar, dan lain-lain.
PT. KTB meluncurkan kepala kuning dengan desain baru, tampilan
yang lebih modern, dan kabin yang lebih luas pada kurun 5 tahun kemudian.
PT. KTB memberikan julukan (Ragasa), yang berarti si ragil yang bergaya
dan leluasa, dengan kode FE 449D, dengan mesin 4D34 yang bertenaga
120PS dan bertorsi 274nm, serta kapasitas 3908cc. KTB juga meluncurkan
banyak tipe ragasa baru, mulai dari FE347E sampai FE447E. FE347 dan
FE447E hadir sebagai jawaban KTB atas munculnya isuzu ELF NKR66
135PS 2 tahun sebelumnya. Tipe 135PS sangat laris manis di pasaran
Indonesia sebab tipe ini memliki G.V.W hingga 8 ton .
Tahun 2002, KTB memberi facelift kepada FE3 dan FE4 berupa
headlamp yang berubah menjadi kotak, agar tidak ketinggalan jaman.
Perbedaan antara versi sebelumnya dan versi facelift ini hanyalah bagian
depan headlampnya, sementara lain tidak berubah.
Pada akhirnya tahun 2007 mitsubshi fuso pun lahir. Dengan
mempertahankan mesin 4D34 yang sidah diberi turbo dan intercooler ( yang
suaranya khas banget). Desain yang benar-benar baru, cabin yang benar-
benar memiliki desain baru, dan penambahan komponen lain agar mencapai
standar Euro 2 sesuai aturan pemerintah. Generasi inilah yang paling laris di
Indonesia, dan generasi ini yang masih bertahan di Indonesia sampe saat ini.
Canter generasi ini juga mulai memiliki tipe yang jauh lebih banyak dari
ragasa dan umplung. Mulai dari FE71 sampai FE74SS.
5
Akhirnya setelah lebih dari 40 tahun hadir di Indonesia mitsubshi
canter menembus penjualan 1 juta unit. Untuk merayakannya, KTB
menghadirkan mitsubshi canter 1.000.000 Limited Edition yang hanya dibuat
sekitar 100 unit saja. Perbedaan ada di cabin yang berwarna emas, door decal
berwarna merah putih, penambahan side visor dan door look alarm. Truck ini
mungkin akan bertahan selama-lamanya di Indonesia. Mengingat sekitar 46
tahun hadir, truck ini masih disayangi orang-orang Indonesia, bahan colt
T200 pun masih banyak dan masih sehat dan beroperasi sampe sekarang (Lita
Febriani, 2020).
6
Sistem pemindah tenaga dibagi memjadi beberapa komponen untuk
menyalurkan tenaga yang dihasilkan mesin. Diurutan pertama terdapat mesin,
mesin berfungsi menghasilkan daya atau putaran kemudian putaran tersebut
di teruskan ke kopling sebagai pemutus dan penghubung tenaga mesin
setelah kopling terdapat transmisi yang berfungsi mengkonversi daya atau
putaran lalu daya yang dihasilkan akan diteruskan ke propeler shaft, Gardan,
poros penggerak roda dan roda sebagai penggerak akhir.
7
Sistem transmisi dalam otomotif adalah sistem yang berfungsi untuk
konversi torsi dan kecepatan dari mesin menjadi torsi dan kecepatan yang
berbeda-beda untuk diteruskan ke penggerak akhir. Konversi ini mengubah
kecepatan putar yang tinggi menjadi lebih rendah tetapi lebih bertenaga, atau
sebaliknya.
Tujuan dari transmisi adalah untuk meneruskan tenaga atau putaran
mesin dari koling ke poros propeler dan merubah momen yang dihasilkan
mesin sesuai dengan kebutuhan ( beban mesin dan kondisi jalan)
(Eriyanto,2005 )
8
- Butuh penyesuaian atau pengalaman berkendara untuk melibas
medan ekstrem atau tanjakan.
- Di kondisi lalu lintas macet kaki pengemudi bisa lebih cepat pegal.
- Tidak bisa diinjak terus menerus atau bermain setengah kopling.
9
c). Prinsip KerjaTransmisi Manual
Mobil yang menggunakan transmisi manual menganut prinsip
momen yang sederhana.Transmisi manual sendiri bekerja berdasarkan
rasio roda gigi.Dengan melakuka pengubahan pada rasio roda gigi
pada sistem transmisi,akan menbuat mobil mengalami perbedaan
output kecepatan.(Carsome, 2021).
10
1). Gigi transmisi
Komponen yang satu ini bertugas untuk mengubah tenaga
dari mesin menjadi gaya torsi yang disesuaikan dengan kebutuhan
pengemudi pada saat mesin kendaraan berjalan.
11
Bagian ini merupakan tambahan yang terletak pada gigi
transmisi. Synchronizer berfungsi untuk mencegah pemutaran
apabila kedua gigi yang tersambung tidak dalam posisi sama, serta
memudahkan pengaturan kecepatan dari gigi satu ke gigi lainnya.
12
Adapun fungsi dari tuas penghubung, yakni sebagai
penghubung anatar tuas persneling dengan shift fork atau yang
sering disebut dengan garpu pemindah.
13
Bak transmisi digunakan sebagai dudukan bearing transmisi
beserta dengan poros-porosnya. Selain itu, bisa juga digunakan
sebagai wadah untuk menyimpan oli transmisi pada mobil.
Dengan demikian, pergerakan atau pergeseran setiap komponen di
dalam sistem transmisi mobil bisa tetap lancar dan juga halus.
14
Sebenarnya, komponen berfungsi untuk mengurangi gesekan
yang terjadi antara permukaan komponen yang berputar di dalam
sistem transmisi.
15
Dalan hal ini, komponen yang satu ini berguna untuk
mengubah arah putaran output shaft. Hal inilah yang membuat
mobil kita bisa berjalan mundur ketika pengemudi menggerakan
tuas persneling kearah reserve gear.
16
Dengan adanya speedometer gear membuat kecepatan dari
mobil yang anda kendarai tersebut dapat terukur.
17
- Konsumsi bahan bakar lebih boros.
- Model sudah ketinggalan jaman.
- Butuh perawatan yang lebih.
18
lagi untuk gigi genap sehingga perpindahan bisa lebih siggap.Di
indonesis,jenis transmisi DCT memang cukup jarang ditemukan dan kurang
disukai.Biasanya mobil yang memakai transmisi DCT adalah mobil mobil
pabrikan asal eropa.
Adapun kelebihan transmisi DCT :
- Akselerasi responsif ala mobil sport.
- Nikmat dikendarai untuk ugal ugalan
- Meningkatkan performa mobil.
- Perpindahan gigi cepat.
Kekurangan transmisi DCT :
- Bobot transmisi cukup berat.
- Jika rusak biaya perbaikan bisa sangat besar
- Kurang nyaman jika dipakai di kemacetan
E. Transmisi AMT
Transmisi jenis ini sebenarnya menggunakan model manual yang
dibekali dengan kopling kering dengan pergerakan kopling yang bekerja
otomatis.Banyak orang Indonesia tidak familiar dengan transmisi satu ini
sehingga banyak orang merasa perpindahan gigi AMT terasa aneh.Padahal
hanya karena belum terbiasa saja.
Adapun kelebihan transmisi AMT :
- Harga transmisi tidak mahal.
- Dimensi tidak terlalu besar.
- Responsif untuk digunakan di perkotaan.
- Bisa memakai mode manual.
- Biaya perbaikan murah.
19
- Delai saat pergamtian gigi.
- Kurang nyaman saat melewati kemacetan.
- Cenderung tidak bisa mengeluarkan tenaga mobil.
2.6. Data Standar Dan Profil Roda Gigi Transmisi Canter 125PS
20
Roda Gigi Bentik Profil Jumlah Gigi Perbandingan Tingkat
Kecepatan
Roda Gigi 1 Helix 45 5.380 0 - 20 Km/Jam
M03SSS
Roda Gigi 2 Helix 38 3.028 15 – 30 Km/Jam
M03SSS
Roda Gigi 3 Helix 32 1.700 30 – 60
M03SSS Km/Jam
Roda Gigi 4 Helix 20 1.000 50 – 80 Km/Jam
M03SSS
Roda Gigi 5 Helix 17 0,722 Lebih Dari 80
M03SSS Km/Jam
Roda Gigi Helix 45 5.380 0 – 20 Km/Jam
Mundur M03SSS
Tabel 2.2 Data Standar Dan Profil Roda Gigi Canter 125PS
Sumber : Manual Book PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors
BAB III
METODE PENELITIAN
21
3.1. Metode Penelitian
A. Observasi
Pada metode ini penulis melakukan pengamatan langsung ke bengkel D
AUTO GARAGE untuk melihat masalah pada sistem Transmisi Manual
mobil Mitsubishi Canter 125PS .
B. Identifikasi Masalah
Membongkar dan mengidentifikasi penyebab kerusakan pada Transmisi
Manual mobil Mitsubishi Canter 125PS,agar dapat menemukan masalah dan
cara mengatasinya .
C. Studi Pustaka
Dalam metode ini penulis melakukan pengumpulan refrensi dan
informasi mengenai penyebab kerusakan pada Transmisi Manual Canter
125PS
22
1) . Alat
Kunci sok 1 set
Kunci pas dan ring 1 set
Kunci T 1 set
Tang 1 set
Palu
Wadah penamoung oli
Treker bearing
Mesin press
Obeng (+) dan (-)
Dial Gague
Jangka sorong
2) . Bahan
Mobil Mitsubishi Canter 125PS
Komponen Transmisi
B. Langkah-langkah Pekerjaan
1) . Langkah-langkah Pengerjaan
Pemeriksaan jumlah dan kondisi oli transmisi
Ganjal roda dan pasang rem tangan
Hidupkan mesin
Pindahkan tuas transmisi pada posisi gigi masuk sambil
menginjak pedal rem dengan kuat agar mobil tidak bergerak.
Lalu injak pedal gas sampai ke bawah
Catat RPM maksimal yang dicapai
Cek tuas gigi apakah bisa dipindahkan dengan mudah atau agak
sedikit keras.
23
2) . Langkah Pembongkaran Komponen
Langkah pertama paastikan kondisi mobil dalam keadaan
mati,dengan tujuan tidak terjadi hal-hal yang diinginkan.
Kedua siapkan peralatan dan bahan yang akan digunakan
Langkah berikutnya melepas proprler shaft
Melepas tuas penghubung
Melepaskan kabel yang berkaitan dengan transmisi
Melepas baut transmisi
Setelah itu tempatkan Transmisi pada tempat yang sudah
disediakan
Berikut melepas secara perlahan bagian bagian pada transmisi .
Setelah dilakukan pembongkaran maka selanjutnya yaitu
melakukan analisa dan identifikasi terhadap transmisi.
24
Letakan counter gear dan poros gigi secara bersama
Pasang garpu peminda sesuai posisi
pastikan garpu peminda dapat bekerja dengan baik
Pasang box transmisi dan kencangkan semua baut pengikat
Pasang kembali transmisi pada mesin
kencangkan smua bautnya
Pasang propeler shaft dan Tuas penghubung persneling.
5) . Uji Fungsi
Uji fungsi dilakukan untuk mengecek kembali semua komponen yang
sudah di service ,dimana semua komponen bekerja dengan normal
25
Tahapan proses yang akan dilakukan dalam penelitian dapat dilihat
dalam diagram alir berikut ini :
Mulai
Observasi
Identifikasi Masalah
Studi Pustaka
Persiapan Alat
Tidak
Uji Fungsi
Ya
Hasil dan Pembahasan
Kesimpulan/Saran
Selesai
26
A. Pemeriksaan Komponen Transmisi
Pemeriksaan kpmponen akan dilakukan dengan pengukuran
menggunakan alat ukur jangka sorong seperti dibawah ini.
27
4). Periksalah poros imput dengan dial gague apakah poros input
mengalami kelengkungan atau tidak, jika sudah mengalami
kelengkungan maka komponen ini perlu diganti.
5). Periksalah celah oli pada counter gear dengan menggunakan alat ukur
dial gague dan jangka sorong, jika tidak sesuai dengan ketentuan
pabrik maka gigi penyesuai perlu diganti.
.
28
3.5 . Lokasi Penelitian dan Jadwal Pelaksanaan
A. Lokasi Penelitian
Penelitian direncanakan di bengkel D AUTO GARAGE, Kecamatan
Nubatukan ,Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur
29
B. Tabel Waktu Penelitian
30
Tabel 3.1 Waktu Penelitian
No Kegiatan
Bulan/Minggu Program
Juni Oktober November Desember Januari Februari Maret April
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Acc Judul
TA
2 Penyusunan
Proposal
3 Seminar
Proposal
4 Penelitian
5 Penyusunan
TA
6 Ujian Sidang
TA
3.3
31
3.6. Rancangan Anggaran Biaya (RAB)
Rancangan anggaran biaya ini merupakan banyaknya biaya yang
diperlukan dalam proses pelaksanaan penelitian seperti pembelian alat,bahan,
maupun fasilitas pendukung lainya guna membantu memperlancar letak
jalanya suatu penelitian .Rencana anggaran biaya dapat dilihat pada tabel
berikut.
32
3.7. Data Hasil Penelitian
1 Gigi transmisi
2 Counter gear
3 Poros input
4 Gigi penyesuai
33
DAFTAR PUSTAKA
34