Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nikmat Aziz

NIM : 17062002
Jurusan / Semester : Teknik Sipil / 6

1. a). Lokomotif Uap


wikiwand.com

Seperti namanya, lokomotif uap adalah kereta api yang digerakkan oleh uap air yang
dihasilkan oleh ketel uap yang dipanaskan dengan kayu bakar, batu bara atau minyak bakar.
Itulah sebab kenapa transportasi ini dinamakan kereta api. Sejak kemunculan kereta api pertama
di Indonesia pada 1867, kereta api Indonesia memang telah memakai sistem lokomotif uap yang
didominasi buatan Jerman.

Contoh jenis kereta lokomotif listrik adalah B10, C10, D10 dan E10.

b). Lokomotif Diesel Listrik

kaorinusantara.or.id

Lokomotif diesel elektrik adalah kereta api yang menerapkan sistem mesin diesel ke
dalam kereta listrik. Jenis kereta yang lebih dikenal dengan sebutan kereta rel diesel elektrik
(KRDE) ini menggunakan diesel sebagai pembangkit listrik untuk menggerakkan kereta. Di
Indonesia sendiri, KRDE diproduksi oleh PT Inka di Madiun.

Contoh jenis KRDE adalah KRDE Prameks, KRDE Baraya Geulis dan Rencang Geulis,
dan KRDE Arek Surokerto.
c). Lokomotif Diesel Hidrolik dan Mekanik

kabarpenumpang.com

Lokomotif diesel hidrolik adalah lokomotif lokomotif tenaga mesin diesel dengan
transmisi minyak hidrolik. Singkatnya, mesin diesel yang terdapat pada lokomotif hidrolik ini
tugasnya akan menggerakkan kipas hidrolik untuk mengalirkan minyak hidrolik ke turbin radial
yang nantinya bertugas untuk menggerakkan roda kereta. Sistem ini menjadi satu kesatuan yang
dinamakan Hydraulic Torque Converter.

Contoh jenis lokomotif diesel hidrolik dan mekanik adalah Lokomotif Bima Kunthing
dan Lokomotif CC300.

1. a.) Eksekutif

Pada kelas eksekutif, sub-kelas kereta terbagi menjadi lima yaitu A, H, I, J dan X dimana
sub-kelas A memiliki harga termahal dan sub-kelas X umumnya adalah tarif promo. Sub-kelas A
biasanya berada di gerbong tengah sehingga dapat naik dan turun dengan mudah.

b). Bisnis

Kelas bisnis mempunyai lima sub-kelas kereta yaitu B, K, N, O dan Y. Sub-kelas B


memiliki harga tertinggi dan Y merupakan tarif promo. Sama seperti sub-kelas eksekutif, sub-
kelas B biasanya berada di gerbong tengah dan dekat dengan gerbong makan.
c).Ekonomi

Kelas ekonomi juga memiliki lima sub-kelas kereta yaitu C, P, Q, S dan Z. Sub-kelas C
memiliki harga tertinggi, sub-kelas S harga terendah dan sub kelas Z adalah tarif promo. Sub-
kelas C  pada umumnya berada di gerbong tengah sehingga lebih nyaman karena minim
goncangan.

3. Sarana Kereta Api (1) Jumlah Kereta Api yang Beroperasi Jumlah kereta di Wilayah
Jawa Tengah ada sebanyak 424 atau 39% dari jumlah total KA penumpang yang beroperasi di
Indonesia. Dua per tiga dari kereta barang di Indonesia atau 6.550 gerbong dialokasikan di
pulau Jawa. (2) Jenis Sarana Kereta Api Gerbong kelas bisnis dan jarak jauh di tarik oleh
lokomotif diesel, sementara KA lokal dioperasikan dengan menggunakan KA diesel.
Lokomotif diesel yang beroperasi adalah DEL (Diesel Electric Locomotive) atau DHL (Diesel
Hydraulic Locomotive). Kereta penumpang di klasifikasikan menjadi tiga kelas yaitu kelas
eksekutif, bisnis dan ekonomi. Gerbong kelas eksekutif memiliki sistem AC (Air
Conditioning) dan tenaga untuk AC tersebut di sediakan oleh mesin dan generator dalam
kereta pembangkit, sementara untuk kelas-kelas lainnya tidak memiliki sistem AC. Kereta api
diesel terdiri dari dua sampai empat kereta diesel. Terdapat tiga pintu di satu sisi dan
pengaturan kursi merupakan campuran dari jenis kursi melintang dan membujur. Kebanyakan
dari kereta diesel usianya sudah tua dan speedometernya telah rusak atau hilang. Beberapa
mesin dieselnya bahkan telah diambil dan ditarik oleh lokomotif diesel sebagai gerbong
penumpang.

Di bagian belakang kereta ini adalah kereta penggerak yang dilengkapi dengan kereta
pembangkit (power unit motor bogie). Dibagian depan tengah dari kereta penggerak adalah
ruangan mesin dan generator. Empat kereta lainnya adalah kereta gandeng dan hal ini
membuat perjalanan menjadi lebih baik tanpa adanya getaran dan suara mesin. Kursi dipasang
dengan letak membujur. Sistem AC tidak dipasang tetapi interior tetap bersih dan hal ini
diterima oleh para penumpang. Diperkirakan bahwa pelayanan tetap dengan kondisi kereta
yang bersih akan berpengaruh terhadap penumpang. Untuk kereta barang khusus tangki dan
kereta pengangkut kontainer merupakan kereta bogie yang kebanyakan kereta barang
merupakan kereta dengan 2 gandar. Operasional saat ini masih bekerja pada beban gandar
yang rendah dengan jumlah lalu-lintas yang tinggi, yang tidak efisien dalam pengangkutan
semen dan pupuk. (3) Tingkat Operasional Tingkat operasional sarana kereta tampaknya
masih rendah dilihat dari hasil pengamatan di beberapa fasilitas pemeliharaan. Hal ini terjadi
terutama karena: 1) kebanyakan jenis sarana kereta adalah hasil pengadaan dari berbagai
negara donor, yang mengakibatkan kesulitan dalam hal kemampuan untuk pemeliharaan dan
penyediaan suku cadang, dan 2) pemeliharaan tidak dilaksanakan secara berkala kecuali
hanya sekedar pengecekan saja, pekerjaan perbaikan jarang dilakukan kecuali terjadi
kerusakan yang cukup parah. (4) Lokalisasi Pabrikasi Sarana Kereta Api Kereta Rel Diesel
Elektrik (KRDE) digunakan untuk Prambanan Ekspres. Kereta ini dibuat oleh PT. Inka
Indonesia yang membangun kereta elektrik dengan hanya 30% komponen dari luar negeri,
sementara 70% sisanya dibuat sendiri.

Anda mungkin juga menyukai