KELAS : TD 2.4
NOTAR : 2001036
NO ABSEN : 02
RESUME MODUL 2
➢ SARANA PERKERETAAPIAN
Lokomotif
Sarana perkeretaapian atau kendaraan jalan rel yang memiliki penggerak berupa
motor diesel atau listrik yang bergerak dan digunakan untuk menarik dan/atau
mendorong kereta, gerbong, dan atau peralatan khusus, yang dikenal juga sebagai sarana
penggerak. Lokomotif atau mesin adalah kendaraan transportasi kereta api yang
menyediakan tenagapenggerak untuk kereta api.
➢ JENIS LOKOMOTIF
- Penggunaan Lokomotif
Ada tiga kegunaan utama lokomotif dalam operasi angkutan kereta api:
1.Lokomotif Penarik kereta penumpang,
2. Lokomotif Penarik kereta barang,
3.Lokomotif Langsir (Switching atau Shunting)
- Langsir adalah gerakan sarana kereta api baik sendiri maupun bersama rangkaian untuk
berpindah dari satu jalur ke jalur lainnya atau dari Depok ke stasiun maupun sebaliknya
dalam hal menambah atau mengurangi rangkaian kereta api yang dilengkapi dengan
lokomotif langsir dan dipimpin oleh seorang juru langsir dan pelaksanaannya atas
perintah tugas perjalanan kereta api ke tempat lokasi
➢ LOKOMOTIF UAP
- Merupakan lokomotif yang dilengkapi dengan mesin tenaga penggerak mula (prime
mover) berupa mesin uap untuk menggerakkan roda melalui alat penerus daya mekanik.
- Prinsip Kerja Lokomotif Uap:
Tenaga uap panas yang dihasilkan oleh ketel uap pipa api (fire tube boiler) dirubah
menjadi tenaga mekanik didalam suatu silinder kemudian dengan perantaraan batang
penggerak tenaga mekanik tersebut disalurkan ke roda untuk menggerakkan lokomotif.
➢ LOKOMOTIF LISTRIK
- Lokomotif listrik adalah mesin yang ditenagai oleh listrik melalui saluran udara, rel
ketiga, atau penyimpanan energi. Penyimpanan energi ini bisa dalam bentuk baterai atau
superkapasitor.
Tenaga penggerak lokomotif listrik diperoleh dari listrik PLN melalui jaringan listrik
aliran atas (catenary), kemudian melalui perantara pantograph dan peralatan kontrol yang
ada pada lokomotif disalurkan ke traksi motor (TM) untuk menggerakkan roda
lokomotif.
➢ LOKOMOTIF DIESEL
Lokomotif diesel adalah jenis lokomotif kereta api yang penggerak utamanya
adalahmesin diesel, (Sebelumnya Lokomotif dan kereta rel dengan mesin
pembakaran internal/internal combustion engine menggunakan minyak tanah dan
bensin sebagai bahan bakarnya).
Dalam hal perpindahan daya dari mesin penggerak ke roda penggerak Lokomotif ,
makasystem transmisi daya pada lokomotif diesel dapat dibagi atas :
1. Sistem Transmisi Daya Mekanik
Lokomotif diesel mekanik adalah jenis lokomotif diesel yang paling sederhana,
memiliki hubungan mekanis langsung antara mesin diesel dan roda,
Lokomotif diesel-mekanik adalah lokomotif dengan sistim perpindahan tenaga dari
mesin penggerak utama (berupa mesin diesel) sampai ke roda penggerak dengan
menggunakan system transmisi mekanik melalui perantaraan roda gigi dan cardan shaft.
- Alur Prinsip Kerja Transmisi Mekanik
a. Mesin Diesel (MD)
b. Kopling Fluida (Fluids Coupling)
c. Epicylic gearing)/Planetary Gearboxes
d. Cardan shaft
e. Gear box
f. Final Drive dan Reverse Gear Box
g. Counter balance
h. Roda Penggerak Lokomotif
2. Sistem Transmisi Daya Hidraulik
Lokomotif diesel hidrolik adalah lokomotif dengan tenaga mesin diesel yang
menggunakan transmisi hidrolik, (yang terdiri dari pompa/impeler dan turbin/runer jenis
turbin radial) untuk memindahkan daya dan putaran guna menggerakkan roda lokomotif.
Pompa hidrolik dan turbin merupakan satu kesatuan yang dinamakan Hydraulic Torque
Converter.
- Alur Prinsip Kerja Transmisi Hidrolik
a. Mesin Diesel (MD)
b. Cardan shaft
c. Transmisi Hidraulik (Hydraulic Torque Converter)
d. Gear Box
e. Cardan shaft
f. Roda Penggerak lokomotif
3. Sistem Transmisi Daya Elektrik
- Pada lokomotif diesel elektrik, mesin diesel menggerakkan generator atau alternator
listrik yang outputnya memberikan daya listrik ke motor traksi. Tidak ada hubungan
mekanik antara mesin dan roda.
- Alur Prinsip Kerja Transmisi Elektrik
a. Mesin Diesel (MD)
b. Coupling
c. Generator Listrik
d. Contactor/Relays and Control
e. Gear Box
f. Traksi Motor ( Electric Motors
e. Roda Pengerak ( Driving Wheels)
➢ PENAMAAN LOKOMOTIF
Sistim penamaan pada lokomotif mengacu pada Sistim penomoran menurut
UnionInternationale des Chemins de Fer (UIC), didasarkan pada hal sbb :
Susunan Gandar penggerak (axle drive) dan poros jalan (idle wheel) pada
satu bogie(truck suspension). Dengan pengertian bahwa apabila gandar penggerak
terdapat pada/dalam satu bogie maka terhadap bogie yang lain dianggap terpisah.
Penandaan Lokomotif secara internasional didasarkan kepada susunan roda
dari Lokomotif, yang menggambarkan berapa banyak roda yang terdapat
pada/dimilikilokomotif:
- Metode umum susunan roda dalam penandaan Lokomotif termasuk
a. Susunan roda AAR,
b. Klasifikasi UIC
c. Sistem Notasi Whyte.
Sistim penamaan pada lokomotif mengacu pada sistim penomoran menurut Union
Internationale des Chemins de Fer (UIC)