Anda di halaman 1dari 3

Nama : Taruni Remaja Meta Norwidyawati

Notar : 2001224
Kelas : TD 2.4
Mata Kuliah : Teknik Sarana Kereta Api
Dosen : Ir Efrianto Chan

SARANA PENGGERAK DAN PENGANGKUT

UU NO 23 TAHUN 2007 TENTANG PERERETAAPIAN Dan PP NO 56 TAHUN 2009


TENTANG PENYELENGGARAAN PERKERETAAPIAN

Perkeretaapian adalah satu kesatuan sistem yang terdiri atas prasarana, sarana, dan sumber
daya manusia, serta norma, kriteria, persyaratan, dan prosedur untuk penyelenggaraan transportasi
kereta api.

Kereta api adalah sarana perkeretaapian dengan tenaga gerak, baik berjalan sendiri*)
maupun dirangkaikan dengan sarana perkeretaapian lainnya, yang akan ataupun sedang bergerak
di jalan rel yang terkait dengan perjalanan kereta api.

Dalam perkertaapian ada juga yang dinamakan dengan Railway System. Railway System
dibedakan menjadi 3 klasifikasi, yaitu :

1. Standard Railways

2. Light Rail System

3. Special Railways System


Kereta Api Perkotaan

• Heavy Rail, istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan rel standar dan untuk
membedakan dari karakteristik light rail.
• Light Rail, istilah ini untuk sistem perkotaan, pinggiran kota dan bahkan regional yang
mungkin mengikuti jaringan jalan tetapi juga berjalan secara independen.
Kerata Api Komuter merupakan suatu jenis pelayanan angkutan kereta yang beroperasi
diatas rel kereta api yang ada pada suatu wilayah atau regional yang sama. Jenis dari kereta
komuter itu sendiri yaitu :

• Light Metro
• Subway
• Regional

Sarana Perkertaapian

1. Sarana Penggerak (Tractive Vehicle)


Kendaraan yang dilengkapi dengan penggerak utama dan motor atau lokomotif seperti
lokomotif Uap, Diesel dan Listrik
2. Sarana Pengangkut

-Tanpa Penggerak, kereta penumpang (coacher) dan gerbong (wagon)


-Berpenggerak Sendiri, ditenagai dengan listrik atau non listrik
3. Sarana Khusus (Special Rail Vehicle)

Merupakan kendaraan jalan rel yang dirancang secara khusus untuk keperluanan yang
khusus dan spesifik
Perbedaan Dari Angkutan Umum sebagai berikut :

• Tram Train, kendaraan trem angkutan umum kereta ringan yang berjalan dari jaringan trem
perkotaan ke jalur kereta api jalur utama yang digunakan bersama dengan kereta
konvensional

• LRT (Light Rail Transit), merupakan kereta yang memiliki badan cukup langsing dan kerap
dikenal dengan sebutan Lintas Rel Terpadu. Berbeda dengan MRT, LRT ini hanya mampu
membawa penumpang dengan kapasitas 257 orang saja. LRT ini pun juga hanya terdiri
dari 4 gerbong pada tiap rangkaian keretanya. LRT ini mempunyai struktur lebih fleksibel
jika dibandingkan dengan MRT sehingga mampu melewati jalur yang lebih sempit dan
melingkar sekalipun

• MRT (Mass Rapid Transit), merupakan keretai yang dapat mengangkut penumpang hingga
mencapai 1.950 orang. MRT dengan kepanjangan lain moda raya terpadu itu terdiri dari 6
gerbong di setiap rangkaian kertanya. MRT ini dapat melaju hingga kecepatan 80 km/jam
pada jalur layang atau pun juga bisa melewati bawah tanah.

Transjakarta, merupakan sebuah sistem transportasi Bus Rapid Transit (BRT) pertama
di Asia Tenggara dan Selatan yang beroperasi sejak tahun 2004 di Jakarta, Indonesia.
TransJakarta dirancang sebagai moda transportasi massal pendukung aktivitas ibukota
yang sangat padat. Dengan jalur lintasan terpanjang di dunia (251.2 km), serta memiliki
260 halte yang tersebar dalam 13 koridor.

Anda mungkin juga menyukai