Notar : 2001273
Kelas : TD2.4
Matkul : Teknik Sarana KA
Dosen : Ir. Efrianto R. Chan
RESUME 3
Transmisi ialah alat untuk mengatur/menyalurkan daya dari sumber daya ke mesin yang
membutuhkan daya sehingga merubah daya menjadi bentuk yang berguna.
Syarat Transmisi
• Membutuhkan torsi awal yang tinggi pada kecepatan nol agar kereta dapat mulai tanpa
sentakan.
• Begitu kereta dimulai, torsi harus berkurang dengan cepat, merata, dan kecepatan harus
meningkat dengan akselerasi tinggi.
• Karakteristik kecepatan dan daya harus berubah secara otomatis & seragam tergantung pada
kebutuhan jalan sehingga transmisi daya bebas dari sentakan.
• Transmisi daya harus reversibel dengan karakteristik kecepatan dan torsi yang identik dengan
reversibilitas yang mudah di kedua arah.
• Harus ada pengaturan pemutusan daya bila diperlukan.
Prinsip kerja kopling fluida seperti dua kipas angin yang diletakkan
saling berhadapan. Dimana salah satu kipas dihidupkan sehingga dapat
mempengaruhi kipas yang berada di depannya untuk bergerak walau secara
bertahap. Sehingga kecepatan kedua kipas tersebutpun akan sama. Pada
kopling fluida membutuhkan gearbox
o Turbin (Runner)
Sebagai kipas ke dua (menggerakkan poros input gearbos).
o Housing/Casing
Shell yaberisi cairan transmisi dan memiliki segel kedap
minyak di sekitar poros penggerak yang juga melindungi
impeller dan turbin dari kerusakan luar.
▪ Konverter Torsi Hidrolik (Hydraulic Torque Converter (HTC))
Prinsip kerja HTC hampir sama dengan kopling fluida. Pada HTC hanya
penambahan Stator yang mana fungsi stator tersebut untuk
mengatur aliran minyak (melipatgandakan torsi) sehingga terjadinya
hukum kontinuitas.
Prinsipnya seperti menekan ujung selang maka aliran air akan
semakin kencang. Pada HTC tidak membutuhkan gear box