Anda di halaman 1dari 20

SISTEM PENGGERAK

ELEKTRIK
Di buat oleh:
Lui Araya Wijaya
(203030069)
TRAFO

MOTOR AC

MOTOR DC

GENERATOR DC

GENERATOR AC

KONTROL MOTOR DAN


GENERATOR
Konstruksi Motor AC
Motor Ac adalah sebuah motor lisatrik yang digerakkan oleh alternating current atau arus bolak
balik (AC). umumnya, motor AC terdiri dari dua komponen utama yaitu stator dan rotor. seperti
yang telah dijelaskan sebelumnya pada motor DC, stator adalah bagian yang diam dan letaknya
berada di luar. stator mempunyai coil yang di aliri oleh arus listrik bolak balik dan nantinya akan
menghasilkan medan magnet yang berputar. bagian yang kedua yaitu rotor. rotor adalah bagian
yang berputar dan letaknya berada di dalam (di sebelah dalam stator). rotor bisa bergerak karena
adanya torsi yang bekerja pada poros dimana torsi tersebut dihasilkan oleh medan magnet yang
berputar.
Ada beberapa komponen motor listrik yang lazim dijumpai. Untuk mengetahui apa saja
komponennya, silahkan simak di bawah ini :
• Stator Coil
• Rotor Coil
• Main Shaft
• Brush
• Bearing
• Drive pulley
• Motor Housing
next
Prinsip Kerja Motor AC
Prinsip kerja motor AC adalah induksi bekerja berdasarkan induksi elektromagnetik dari
kumparan stator kepada kumparan rotornya. Bila kumparan stator motor induksi 3-fasayang
dihubungkan dengan suatu sumber tegangan 3-fasa,maka kumparan stator akan
menghasilkan medan magnet yang berputar. Garis-garis gaya fluks yang diinduksikan dari
kumparan stator akan memotong kumparan rotornya sehingga timbul emf (ggl) atau tegangan
induksi. Karena penghantar (kumparan) rotor merupakan rangkaian yang tertutup,maka akan
mengalir arus pada kumparan rotor. Penghantar (kumparan )rotor yang dialiri arus ini berada
dalam garis gaya fluks yang berasal dari kumparan stator sehingga kumparan rotor akan
mengalami gaya Lorentz yang menimbulkan torsi yang cenderung menggerakkan rotor sesuai
dengan arah pergerakan medan induksi stato
Medan putar pada stator tersebut akan memotong konduktor-konduktor pada rotor,sehingga
terinduksi arus dan sesuai dengan Hukum Lentz, rotor pun akan turut berputar mengikuti medan
putar stator.Perbedaan putaran relatif antara stator dan rotor disebut slip. Bertambahnya
beban,akan memperbesar kopel motor yang oleh karenanya akan memperbesar pula arus induksi
pada rotor, sehingga slip antara medan putar stator dan putaran rotor pun akan bertambah besar.
Jadi, Bila beban motor bertambah,putaran rotor cenderung menurun.

next
Spesifikasi Motor AC

• Built-in gearbox
• Vsuplai : AC 220V
• Arus : 5 A
• Speed : 57 rpm
• Torsi :100 Kg.cm
• Dimensi body : Panjang 13 cm x diameter 7.2 cm
• Dimensi shaft : panjang 3 cm x diameter 0.9 cm
• Berat : 3 Kg

next
Spesifikasi Motor AC
• Built-in gearbox
• Vsuplai : AC 220V
• Arus : 5 A
• Speed : 57 rpm
• Torsi : 100 Kg.cm
• Dimensi body : panjang 13 cm x diameter 7.2 cm
• Dimensi shaft : panjang 3 cm x diameter 0.9 cm

Contoh aplikasi :
Penggerak pagar, motor palang parkir, motor konveyor, motor pengaduk adonan kue, motor mesin pembuat kerupuk, motor mesin cup sealer
dll.

back
Contoh Aplikasi Motor AC

• Kipas angin • Mesin cuci • Pompa air

• Penyedot debu • eskalator

next
Konstruksi Trafo
Transformator adalah suatu alat listrik yang dapat memindahkan dan mengubah energi listrik dari
satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang lain, melalui suatu gandengan magnet dan
berdasarkan prinsip induksi-elektromagnet. Transformator digunakan secara luas, baik dalam bidang
tenaga listrik maupun elektronika.
Penggunaan transformator dalam sistem tenaga memungkinkan terpilihnya tegangan yang sesuai,
dan ekonomis untuk tiap-tiap keperluan misalnya kebutuhan akan tegangan tinggi dalam pengiriman
daya listrik jarak jauh.
Dalam bidang elektronika, transformator digunakan antara lain sebagai gandengan impedansi
antara sumber dan beban; untuk memisahkan satu rangkain dari rangkaian yang lain; dan untuk
menghambat arus searah melalukan atau mengalirkan arus bolak-balik.
Berdasarkan frekuensi, transformator dapat dikelompokkan menjadi:
• Frekuensi daya, 50 sampai 60Hz
• Frekuensi pendengaran, 50Hz sampai 20kHz
• Frekuensi radio, diatas 30kHz.
Dalam bidang tenaga listrik pemakaian transformator dikelompokkan menjadi: Transformatror daya
• Transformatror distribusi
• Transformatror pengukuran, yang terdiri dari atas transformator arus dan Transformator tegangan.
Komponen Trafo
• Inti Besi
Fungsi dari komponen yang pertama ini adalah untuk memudahkan jalan fluksi magnetik yang
timbul akibat arus listrik melalui kumparan. Inti besi ini sendiri terbuat dari lempengan besi pipih
yang memainkan peran sebagai isolator untuk mengurangi panas.
• Kumparan Trafo
Berikutnya ada kumparan trafo yang berbentuk lilitan kawat dengan fungsi isolasi yang
membentuk gulungan atau kumparan. Kumparan itu sendiri terdiri dari kumparan primer dan juga
kumparan sekunder yang pada praktiknya dilakukan mekanisme isolasi baik itu terhadap inti besi
maupun antar kumparan dengan isolasi bentuk padat seperti pertinak, karton dan lain sebagainya
• Minyak trafo
Salah satu komponen paling butuh perhatian ini merupakan bahan isolasi cair yang dimaksudkan
untuk pendingin pada trafo. Minyak trafo ini memiliki senyawa hidrokarbon di dalamnya yang
antara lain hidrokarbon aromatik, naftenik dan juga parafinik.
• Bushing
Bushing sendiri menjadi penghubung antara kumparan trafo dengan jaringan luarnya, selain itu
bushing juga menjadi penyekat antara konduktor tadi dengan tangki trafo. Terdapat fasilitas pada
bushing yang dapat digunakan untuk menguji kondisi bushing yang kerap disebut sebagai center
tap
Komponen Trafo
• Tangki konservator
Fungsi dari tangki yang satu ini adalah untuk menampung minyak serta uap yang diakibatkan dari
pemanasan trafo. Relai bucholzt dipasangkan diantara tangki dengan trafo agar gas produksi yang
diakibatkan kerusakan minyak dapat terserap. Supaya minyak tidak terkontaminasi dengan air
maka ujung masuk dari saluran udara yang melalui saluran pelepasan dilengkapi pula dengan
media penyerap yang biasa disebut silica gel.
• Tap changer
Alat yang satu ini dirancang untuk mengatur tegangan supaya tegangan selalu dalam kondisi yang
baik, stabil dan berkelanjutan. Sebab kadang kala kualitas suatu operasi tenaga listrik di awal
seting sesuai dengan apa yang ditentukan namun kerap kali terjadi penurunan tegangan sehingga
kualitasnya lambat laun menurun
• Dehydrating Breather
Ketika berada di konservator minyak diupayakan sebisa mungkin untuk tidak bersinggungan
dengan udara, hal ini dikarenakan kelembapan udara yang pasti mengandung uap air akan
berkontaminasi dengan minyak meskipun proses kontaminasi tersebut berlangsung secara
perlahan-lahan. Untuk mencegah hal tersebut terjadi dibutuhkan suatu media yang dapat
menghisap kelembapan dimana biasanya yang digunakan adalah silica gel.
Komponen Trafo
• Indikator
Terdapat beberapa indikator dalam trafo seperti indikator permukaan minyak, thermometer dan
beberapa indikator lain yang penting keberadaannya
• Peralatan Proteksi
Untuk mendukung mekanisme kerja trafo maka trafo pun dilengkapi peralatan proteksi seperti
relai bucholzt, jansen membran, relai tekanan berlebih, relai pengaman tangki dan terakhir
resistance pertahanan trafo.
• Alat tambahan
Alat tambahan ini misalnya pemadam kebakaran yang dapat digunakan pada keadaan-keadaan
darurat.
Prinsip KerjaTrafo
Prinsip kerja dari trafo melibatkan bagian-bagian utama pada trafo, yaitu: kumparan primer,
kumparan sekunder dan inti trafo. Kumparan tersebut mengelilingi inti besi dalam bentuk lilitan.
Apabila kumparan pada sisi primer trafo dihubungkan dengan suatu sumber tegangan bolak-balik
sinusoidal (Vp), maka akan mengalir arus bolak-balik yang juga sinusoidal (Ip) pada kumparan
tersebut. Arus bolak-balik ini akan menimbulkan fluks magnetik (Ф) yang sefasa dan juga
sinusoidal di sekeliling kumparan. Akibat adanya inti trafo yang menghubungkan kumparan pada
sisi primer dan kumparan pada sisi sekunder, maka fluks magnetik akan mengalir bersama pada inti
trafo dari kumparan primer menuju kumparan sekunder sehingga akan membangkitkan tegangan
induksi pada sisi sekunder trafo.

Dari persamaan tersebut diketahui bahwa


tegangan induksi yang terbangkitkan
pada kumparan trafo berbanding lurus
dengan jumlah lilitan kumparan pada inti
trafo. Selain itu, tegangan induksi juga Dimana :
dapat terbangkitkan apabila ada Vs = tegangan induksi pada sisi sekunder
perubahan fluks terhadap waktu, jika Ns = jumlah belitan pada sisi sekunder
fluks yang mengalir adalah konstan maka dФ/dt = perubahan fluks terhadap waktu
tegangan induksi tidak dapat
terbangkitkan
Spesifikasi Trafo
Contoh Aplikasi Trafo
Transformator berdasarkan taraf tegangan dibedakan menjadi 2 yaitu,
transformator step up dan transformator step down. transformator step up
adalah transformator yang digunakan untuk menaikkan taraf tegangan listrik,
sedangkan transformator step down adalah transformator yang digunakan
untuk menurunkan taraf tegangan listrik. Salah satu contoh transformator
step down sering kita jumpai pada distribusi energi listrik dari tegangan tinggi
menjadi tegangan menengah atau tegangan rendah milik PLN seperti yang
kita lihat pada tiang-tiang listrik di pinggir jalan (ambar di atas). Alat tersebut
berfungsi untuk mmerubah tegangan listrik menjadi tegangan rendah yang
akan menuju ke rumah-rumah penduduk
Konstruksi Motor DC
Pengertian motor DC adalah perangkat elektronika yang dapat mengubah energi listrik menjadi
energi mekanik. Cara kerja motor DC dalam mengubah energi ialah dengan mengambil daya
listrik melalui arus searah yang kemudian diubah menjadi rotasi mekanis.

Motor DC juga dikenal dengan sebutan motor listrik atau motor arus searah. DC motor juga bisa
diartikan sebagai perangkat yang dapat merubah energi listrik ke dalam energi gerak atau kinetik.

Berikut contoh aplikasi/ penggunaan motor DC dalam teknologi modern :

• Aplikasi motor DC sebagai penggerak pintu geser pada otomatisasi sistem monitoring
ruangan penyimpanan database menggunakan PLC omron CPM1A I/O 30
• Aplikasi penyearah Thyristor gelombang penuh satu phasa pada pengendalian arah putaran
motor DC untuk membalik arah putaran kekanan dan putaran ke kiri.
• Aplikasi motor DC menggunakan paralel port dalam rangkaian robot sederhana yang
dikendalikan menggunkan komputer dan paralel port.
Komponen Motor DC
Komponen motor DC terdiri dari stator, armature, rotor dan komutator dengan sikat. Polaritas
yang berlawanan antara dua medan magnet di dalam motor DC yang menyebabkan perputaran
• Rotor (Armature)
Rotor merupakan salah satu bagian-bagian motor DC yang juga kerap disebut amature
• Stator (Medan Kumparan)
Stator merupakan salah satu bagian dari motor tersebut, akan tetapi tidak bergerak, melainkan
diam
• Badan Mesin
Komponen badan mesin memiliki fungsi sebagai media untuk mengalirnya fluks magnet yang
dihasilkan oleh kedua kutub magnet
• Commutator (Komutator)
Komutator adalah struktur silinder yang terbuat dari tembaga yang ditumpuk tetapi diisolasi satu
sama lain menggunakan mika
• Brush ( Sikat Motor DC)
Carbon brush terletak pada komutator dan berguna untuk memberikan suplai tegangan listrik
menuju motor. Motor secara mekanis bisa menimbulkan masalah tertentu pada sebuah lingkungan
Komponen Motor DC
Komponen motor DC terdiri dari stator, armature, rotor dan komutator dengan sikat. Polaritas
yang berlawanan antara dua medan magnet di dalam motor DC yang menyebabkan perputaran
• Rotor (Armature)
Rotor merupakan salah satu bagian-bagian motor DC yang juga kerap disebut amature
• Stator (Medan Kumparan)
Stator merupakan salah satu bagian dari motor tersebut, akan tetapi tidak bergerak, melainkan
diam
• Badan Mesin
Komponen badan mesin memiliki fungsi sebagai media untuk mengalirnya fluks magnet yang
dihasilkan oleh kedua kutub magnet
• Commutator (Komutator)
Komutator adalah struktur silinder yang terbuat dari tembaga yang ditumpuk tetapi diisolasi satu
sama lain menggunakan mika
• Brush ( Sikat Motor DC)
Carbon brush terletak pada komutator dan berguna untuk memberikan suplai tegangan listrik
menuju motor. Motor secara mekanis bisa menimbulkan masalah tertentu pada sebuah lingkungan
Prinsip Kerja Motor DC
Prinsip kerja pada motor dc adalah jika arus lewat pada suatu konduktor, timbul medan magnet di
sekitar konduktor. Medan magnet hanya terjadi di sekitar sebuah konduktor jika ada arus mengalir
pada konduktor tersebut. Arah medan magnet ditentukan oleh arah aliran arus pada konduktor

Pada prinsipnya motor listrik DC menggunakan fenomena elektromagnet untuk bergerak, ketika
arus listrik diberikan ke kumparan, permukaan kumparan yang bersifat utara akan bergerak
menghadap ke magnet yang berkutub selatan dan kumparan yang bersifat selatan akan bergerak
menghadap ke utara magnet.
Spesifikasi Motor DC
Built-in gearbox

Vsuplai : Dc 12V

Arus : 2 A

Speed : 400� rpm

Torsi : 6.5 Kg.cm

Ratio gear : 1:21

Dimensi body : panjang 5 cm x diameter 2,5 cm

Dimensi shaft : panjang 1 cm x diameter 4 mm

Berat : 0,2 Kg
Contoh Aplikasi Motor DC
• Moto DC seri

Motor DC seri adalah jenis motor DC terbaik karena cocok untuk untuk bergerak pada daya tinggi dan rendah,
untuk drive listrik kecepatan stabil dan acak, mempunyai konstruksi yang sederhana, mudah untuk dirancang
serta pemeliharaan yang ringan, disamping itu juga memiliki torsi awal yang tinggi.

• Motor DC Shunt

Karena motor DC jenis ini menghasilkan kecepatan yang konstan maka penggunaan motor DC Shunt umumnya
merupakan peralatan yang membutuhkan kecepatan yang konstan.

• Motor DC Sumber Daya Terpisah (Separately Excited DC Motors)

Pada motor DC sumber daya terpisah umumnya dipakai pada peralatan yang tidak memerlukan
pengontrolan kecepatan seperti Penyapu kaca mobil, Mesin cuci, Blower pada pemanas dan
pendigin udara, drive disk komputer, kursi roda, mainan.

Anda mungkin juga menyukai