Anda di halaman 1dari 189

KELOMPOK 9

transmisi
NAMA:
1. ANDI OMA IRAMA
(1302100)
2. EKO PRAHADI (1302093)

TEKNIK TENAGA LISTRIK

Sistem Transmisi
Suatu instalasi sistem tenaga listrik yang
berfungsi melayani penyaluran tenaga
listrik dari pusat pembangkit sampai ke
sistem distribusi.

Pusat pembangkit listrik biasanya terletak jauh


dari pemukiman atau pelanggan. Sehingga listrik
yang dihasilkan pusat pembangkit listrik perlu
ditransmisikan dengan jarak yang cukup jauh.
Transmisi energi listrik jarak jauh dilakukan
dengan menggunakan tegangan tinggi, dengan
alasan sebagai berikut:
- Bila tegangan dibuat tinggi maka arus
listriknya menjadi kecil.
- Dengan arus listrik yang kecil maka energi
yang hilang pada kawat transmisi (energi
disipasi) juga kecil.
- Juga dengan arus kecil cukup digunakan
kawat berpenampang relatif lebih kecil,
sehingga lebih ekonomis.

Energi listrik atau daya listrik yang


hilang pada kawat transmisi jarak jauh
dapat dihitung dengan persamaan
energi dan daya listrik sebagai berikut:
W I Rt
2

dan

P I2R

dimana : W = energi listrik (joule)


I = kuat arus listrik (ampere)
R = hambatan (ohm)
t = waktu
P = daya listrik (watt)

Contoh: Daya listrik 2 MW ditransmisikan


sampai jarak tertentu melalui kabel
berhambatan 0,01 ohm. Hitung daya listrik yang
hilang oleh transmisi tersebut, jika:
a. menggunakan tegangan 200 Volt,
b. menggunakan tegangan 400 kiloVolt ?

Penyelesaian:
Diketahui:
P = 2 MW = 2.106 watt
R = 0,01 ohm
Ditanyakan:

a. Philang pada tegangan 200 Volt = ........... ?


b. Philang pada tegangan V= 4.105 volt = ........... ?

Klasifikasi Saluran Transmisi


Berdasar Media Penyalurannya :
1. Saluran Udara (Overhead Lines)
2. Saluran Kabel Tanah
(Underground Cable)
Berdasar Jenis Arus :
1. Sistem Arus AC
- Sistem 1fasa
- Sistem 3fasa
2. Sistem Arus DC

SNI 04-6918-2002
Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT)
saluran tenaga listrik yang menggunakan kawat
telanjang (konduktor) di udara bertegangan
nominal di atas 35 kV sampai dengan 230 kV
Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi
(SUTET)
saluran tenaga listrik yang menggunakan kawat
telanjang (konduktor) di udara bertegangan
nominal di atas 230 kV.

Hubungan antara Jarak, Daya yg disalurkan dan


Tegangan Penyaluran pada Saluran Transmisi

Komponen2 Utama

Menara/tiang Transmisi
Isolator
Kawat Penghantar (Conductor)
Kawat Tanah (Ground wire)

1. Menara/Tiang Transmisi
Adalah suatu bangunan penopang sal
transmisi yang bisa berupa menara baja,
tiang baja, tiang beton bertulang dan tiang
kayu.
Berdasar fungsinya : menara dukung,
menara sudut, menara ujung, menara
percabangan dan menara transposisi.

2. Isolator-isolator
Jenis isolator adl: jenis porselin atau
gelas.
Menurut penggunaan & konstruksinya :
- Isolator jenis pasak
- Isolator jenis pos-saluran
- Isolator gantung

3. Kawat Penghantar
Suatu bahan listrik yang dipergunakan untuk mengalirkan
arus listrik. Oleh karena itu sifat terpenting yang harus
dipunyai oleh kawat penghantar adalah konduktivitas listrik
yang baik dan sifat tahan panas yang tinggi. Pada saluran
transmisi udara kawat penghantar yang digunakan adalah
kawat telanjang (bare wire).
Bermacam-macam jenis penghantar saluran transmisi :
- AAC (All-Aluminium Conductor) yaitu kawat penghantar
yang seluruhnya terbuat dari aluminium.
- AAAC (All-Aluminium-Alloy Conductor) yaitu kawat
penghantar yg seluruhnya terbuat dari campuran
aluminium.
- ACSR (Aluminium Conductor Steel Reinforced) yaitu
kawat penghantar aluminium yg diperkuat dengan baja.
- ACAR (Aluminium Conductor Alloy Reinforced) yaitu
penghantar aluminium yg diperkuat logam campuran.

Saluran transmisi udara umumnya menggunakan kawat


penghantar jenis ACSR (Aluminium Conductor Steel
Reinforced) yaitu kawat penghantar berlilit (stranded)
dengan inti serat baja ditengah yang dikelilingi oleh
lapisan-lapisan serat aluminium. Aluminium mempunyai
tahanan jenis rendah membuat kemampuan hantar arus
ACSR cukup tinggi. Sedangkan kawat baja yang berada
ditengah menyebabkan kuat tarik penghantar ACSR
lebih baik dari kawat penghantar aluminium biasa.

Kemampuan Hantar Arus (KHA)


Kenaikan temperatur yang berlebihan
pada kawat penghantar akan berpengaruh
terhadap andongan (sag) dan juga
kekuatan tarik dari kawat penghantar
tersebut. Supaya kenaikan temperatur
tidak melebihi harga yang diijinkan maka
arus yang disalurkan oleh kawat
penghantar harus dibatasi besarnya dan
ini dinamakan kapasitas hantar arus
(current carrying capacity).

Rumus KHA:
Dimana :
= t T (oC)
I = kemampun hantar arus konduktor (Ampere)
Hw = koefisien disipasi panas konveksi (W/ oC-cm2)
Hr = koefisien disipasi panas radiasi (W/ oC-cm2)
R
= tahanan konduktor pada temperatur t
(Ohm/cm)
R20 = tahanan konduktor pada 20oC (Ohm/cm)
= kenaikan temperatur konduktor (oC)
T = temperatur sekeliling (oC)
Ws = energi radiasi matahari (W/cm2), diasumsi 0,1
= koefisien permukaan, diasumsi 0,9
D = diameter total konduktor (cm)
v = kecepatan angin (m/detik)
= koefisien temperatur tahanan
t = temperatur konduktor (oC)

Kawat Tanah
Disebut juga sebagai kawat pelindung
(shield wires), utk melindungi kawat
penghantar/kawat fasa terhadap
sambaran petir.
Kawat tanah biasanya dipakai kawat baja
(steel wires), karena lebih murah.

Jatuh Tegangan Sal Transmisi


Adalah selisih antara tegangan pada pangkal
pengirim (sending end) dan tegangan pada
ujung penerimaan (receiving end) tenaga listrik.
Jatuh tegangan relatif dinamakan regulasi
tegangan (voltage regulation)
VR

Vs Vr
100%
Vr

Dimana :
Vs = tegangan pada pangkal pengiriman
Vr= tegangan pada ujung penerimaan

Daya Guna Sal Transmisi (Efficiensy)


Adalah perbandingan antara daya yang diterima
dan daya yang disalurkan
Pr

100%
Ps
Pr

100%
Pr PH

Dimana:
Pr= daya yang diterima (kW)
Ps= daya yang dikirim (kW)
PH= hilang daya (kW)

AUTOMATIC
TRANSMISSION
(A/T)

TRANSMISI OTOMATIS
adalah transmisi yang melakukan
perpindahan gigi percepatan secara
otomatis. Untuk mengubah tingkat
kecepatan pada sistem transmisi otomatis
ini digunakan mekanisme gesek dan
tekanan minyak transmisi otomatis. Pada
transmisi otomatis roda gigi planetari
berfungsi untuk mengubah tingkat
kecepatan dan torsi seperti halnya pada
roda gigi pada transmisi manual.

TRANSMISI OTOMATIS KENDARAAN TIPE FR

BAGIAN UTAMA A/T


1. Torque Converter ( bagian

depan)

2. Planetary Gear Unit (bagian tengah)


3. Hydraulic Control Unit (bagian bawah)

KOMPONEN UTAMA A/T


Torque Converter (TC) :
adalah kopling otomatis (fluida) yang dilengkapi dengan stator.

Oil Pump :
berfungsi utk.:- mengisi oli TC
- mengerjakan kopling maju & mundur
- melepas pita rem
- mengalirkan oli utk.pelumasan & pendinginan

Planetary gear control :


berfungsi utk.:- memperbesar torque
- memundurkan kendaraan
- posisi netral

Reverse clutch : kopling untuk mundur


Valve body : berfungsi utk. Mengalirkan oli ke kopling,pita dsb.
Governor : berfungsi mengatur tek,oli sesuai put.mesin.

TRANSMISI OTOMATIS KENDARAAN TIPE FF

GAMBAR SKEMA AUTOMATIC TRANSAXLE

COUN
TER
DRI INTERMD
VE

3 SPEED PLANETARY GEAR


UNIT

COUN
TER COUNTER
DRIV
EN

4th SPEED PLANETARY GEAR OUTPUT PIN


ION
UNIT

INPUT

TQ

DIFF.
UNIT

TORQUE CONVERTER

Torque Converter
1. Cover
Diikat dengan roda gila dan meneruskan
putaran motor ke impeller pump.
2. Input Shaft.
Meneruskan putaran dari Turbin Runner ke
transmisi.
3. One Way Clutch
Menghindari stator berputar berlawanan
dengan putaran turbine Runner.
4. Impeller Pump
Membangkitkan aliran minyak ATF.
5. Stator
Mengarahkan aliran minyak dari Turbin
Runner ke Impeller Pump.
6. Turbine Runner
Meneruskan
putaran
Impeller
Pump
melalui aliran minyak ke Output Shaft.
7. Lock Up Clutch
Melalui bidang gesek (Friction Material)
menghubungkan
langsung
putaran
motor ke Output Shaft.

POSISI TIDAK
TERHUBUNG
Pada
saat
kendaraan
berjalan
dengan
kecepatan rendah minyak
yang bertekanan mengalir
ke bagian depan lock up
clutch. Oleh karena itu
tekanan
pada
bagian
depan dan belakang lock
up clutch menjadi sama.
Dengan demikian lock up
clutch tidak terhubung
dengan front cover.

POSISI TERHUBUNG
Pada
saat
kendaraan
berjalan
dengan
kecepatan
tinggi
50
km/jam
atau
lebih,
minyak yang bertekanan
mengalir
ke
bagian
belakang lock up clutch.
Oleh karena itu, lock up
clutch tertekan ke arah
converter case.

Aliran Minyak
ARAH ALIRAN
Impeller berputar ke arah bawah
maka aliran minyak akan searah
putaran impeller. Aliran minyak
menerpa turbin, maka turbine juga
berputar ke bawah.
Minyak terus mengalir ke bagian
belakang dan aliran tersebut
berlawanan arah dengan arah aliran
minyak dari impeller. Kemudian
aliran tersebut ditangkap oleh
Stator untuk disearahkan dengan
aliran minyak dari impeller.

PRINSIP KERJA TORQUE CONVERTER

PLANETARY GEAR

Sabuk
pengereman
Poros ring gear

Planetary gear

Poros planetary gear

Poros sun gear


Sun gear

Carrier
Ring gear

Prinsip Kerja
Jika sun gear sebagai pemutar,
ring gear ditahan, maka
planetary gear berputar pada
porosnya juga bergerak
mengelilingi ring gear.
Sehingga putaran output
lambat.
Jika ring gear sebagai pemutar,
Sun gear ditahan, maka
planetary gear berputar pada
porosnya sambil mengelilingi
sun gear. Putaran output lebih
cepat.
Jika poros pembawa planetary
gear ditahan, sun gear sebagai
pemutar maka planetary gear
berputar pada porosnya, dan
menggerakan ring gear. Maka
putaran output menjadi
terbalik.

PRINSIP KERJA PLANETARY GEAR CONTROL


REDUKSI :
- terjadi bila dilakukan pengereman pada sun
gear atau
ring gearnya.
- bila sun gear direm maka reduksinya < ring
gear direm
DIRECT :
Bila sun gear, ring gear dan planetary carrier
tidak direm.
Catatan : Bila planetary carrier direm akibatnya putaran sun
gear berlawanan arah dengan putaran ring gear/planetary
gear.

A/T ESCUDO 2.0

1.Torque converter
2.O/D input shaft
3.Oil pump
4.O/D brake
5.O/D clutch
6.Forward clutch input
shaft
7.Forward clutch
8.Direct clutch
9.One-way clutch
10.Second coast brake
11.Second brake
12.Reverse brake
13.Front planetary
gear
14.Rear planetary gear
15.O/D planetary gear

KOMPONEN DAN FUNGSI A/T ESCUDO 2.0


O/D Clutch

: Menghubungkan/memutuskan putaran O/D carrier


dan O/D sun gear.
O/D brake
: Menahan supaya O/D sun gear tidak berputar.
O/D oneway clutch : Menghubung O/D carrier dan O/D sun gear
ketika diputar mesin.
Forward clutch: Menghubungkan/memutuskan input shaft dengan
intermediate shaft.
Direct clutch
: Menghubungkan/memutuskan input shaft dg.front dan
rear sun gear.
2nd Coast brake:Menahan/mengunci front dan rear sun gear supaya
tidak berputar.
2nd Brake
: Menahan one way clutch 1 supaya front dan rear sun
gear berputar bjj.
Reverse brake: Menahan putaran front planetary carrier.
One way clutch 1: Menahan front dan rear sun gear spy.tdk. Berputar
bjj. Ketika 2nd brake bekerja.
One way clutch 2: Menahan spy. front planetary carrier berputar bjj.

GAMBAR SKEMA A/T ESCUDO 2.0

TCC (Torque Converter Clutch) - OFF

TCC - ON

POSISI TUAS TRANSMISI


Posisi P : Posisi gigi parkir, out put shaft terkunci,
engine dapat distart.
Posisi R : Mundur
Posisi N : Posisi gigi netral, engine dapat distart.
Posisi D : Posisi O/D switch ON
-Posisi maju gigi 1>2>3>4, perpindahan
gigi secara otomatis.
Posisi O/D switch OFF
-Posisi maju gigi 1>2>3<4, perpindahan
gigi secara otomatis.
Posisi 2 : (Posisi Normal) Maju 1>2<3, terkunci pd.gigi 2.
(Posisi Power) Maju 2<3, terkunci pada gigi 2.
Posisi L : Maju 1<2<3, terkunci pada gigi 1

POSISI D atau 2 - GIGI 1

ALIRAN MINYAK
Posisi D atau 2, Gigi 1

POSISI D - GIGI 2

ALIRAN MINYAK
Posisi D, Gigi 2

POSISI D - GIGI 3

ALIRAN MINYAK
Posisi D, Gigi 3

POSISI D GIGI 4 (O/D)

ALIRAN MINYAK
Posisi D, Gigi 4 (O/D)

POSISI 2 GIGI 2

ALIRAN MINYAK
Posisi 2, Gigi 2

POSISI L

ALIRAN MINYAK
Posisi L

POSISI R

POSISI N atau P

ALIRAN MINYAK
Posisi N atau P

TEKNIK PEMBACAAN DTC


Dengan Scan Tool
Dengan jumper / service wire :
Caranya: - Cari monitor coupler/Dianostic Switch
Terminal
- Pasang jumper wire antara term. B D
- Kunci kontak di ON kan
- Amati kedipan lampu indikatornya
( Bila 12 berarti normal)

TABEL DTC
12 : Normal

14 : ECT rusak

21 : TPS rusak

22 : TPS rusak

15 : ECT rusak

61 : Shift solenoid A (# 1)

62 : Shift solenoid A (# 1)

63 : Shift solenoid B (# 2)

64 : Shift solenoid B (# 2)

65 : TCC solenoid

66 : TCC solenoid

72 : Trans.range sw.

75 : Output Speed Sensor

76 : Input/Turbine Speed Sensor

TRANSMISI MANUAL
(Manual Transmission)

FUNGSI :
1. Memperbesar momen puntir (torque) pada
waktu start atau mendaki.
2. Memundurkan kendaraan.
Prinsip Kerja :
Merubah kecepatan putar mesin dengan
cara menggunakan transmisi roda gigi

TRANSMISI MANUAL

Uraian :
Pada saat kendaraan mulai berjalan atau menanjak, memerlukan moment yang
besar untuk itu dibutuhkan beberapa bentuk mekanisme perubah moment.
Pada saat kendaraan berjalan pada kecepatan yang tinggi pada jalan datar
moment yang besar tidak diperlukan lagi, karena moment mesin cukup untuk
menggerakkan kendaraan.

MEKANISME PERUBAH MOMENT

Transmisi digunakan untuk mengatasi hal ini dengan cara merubah perbandingan gigi, untuk :
Merubah momen
Merubah kecepatan kendaraan
Memungkinkan kendaraan bergerak mundur
Memungkinkan kendaraan diam saat mesin hidup ( posisi netral )

PERBANDINGAN GIGI

Perbandingan gigi dapat dihitung dengan rumus :

GR = Gear Ratio

GR =

Yang diputar
Yang memutar

B
A

PERBANDINGAN GIGI
Pada Transmisi terdapat dua pasang roda gigi, untuk memperoleh putaran input sahft dan
output sahaft yang searah
Pada saat maju

GR = Gear Ratio

PERBANDINGAN GIGI
Pada saat mundur
Untuk menggerakkan kearah mundur, pada gigi transmisi ditambahkan Idle gear,
untuk memperoleh putaran inputshaft dan output shaft yang berlawanan

KONSTRUKSI TRANSMISI
Dibawah ini dijelaskan konstruksi transmisi yang digunakan pada kendaraan.
Pada transmisi ini untuk semua kecepatan maju menggunakan synchromesh,
sedangkan untuk mundur menggunakan mekanisme Sleedingmesh

GEAR SHIFT CONTROL MECHANISM


Dirct control ( tipe pengontrol langsung )

Keuntungan direct type :


Pemindahan gigi lebih cepat
Pemindahan lebih lembut dan mudah
Posisi pemindah dapat diketahui dengan mudah

GEAR SHIFT CONTROL MECHANISM


Remote control type ( tipe remote control )

Pada tipe ini tuas pemindah terpisah dari


tansmisi. Shift control terletak dilantai atau
di steering column

TYPE OF TRANSMISION

Sliding mesh type


Selective gear
transmission

Constant mesh type


Synchromesh type

Automatic
transmission

Fluid type ( fully hydraulic )


Electric type ( Electronic Control Transmission )
CVT ( Continous Variable Transmission )

MEKANISME PERPINDAHAN GIGI


Slidingmesh type

Pada tipe ini shift arm menggerakkan langsung roda gigi percepatan yang
terpasang pada spline main shaft untuk menghubungkan dan
memutuskan hubungan antara gigi percepatan dengan countergear

MEKANISME PERPINDAHAN GIGI


Constantmesh type

Pada tipe ini main gear selalu berhubungan dengan gigi pada counter
shaft, main gear dilengkapi dengan dog gear yang akan dirhubungkan
dengan sleeve yang terpasang pada output shaft.
Shift arm menggerakkan sleeve agar terjadi perpindahan putaran dari
main gear ke main shaft

MEKANISME PERPINDAHAN GIGI


Synchromesh type

Tipe ini mempunyai keuntungan perpindahan giginya lebih halus,


Synchromesh berfungsi untuk menyamakan putaran roda - roda gigi yang akan
berhunbungan dengan cara melakukan pengereman.

KONSTRUKSI SYNCHROMESH

KONSTRUKSI SYNCHROMESH

Clutch hub terpasang pada spline main shaft dan terdapat 3 buah alur untuk
pemasangan shifting key ( insert )
Sleeve dipasang pada spline clutch hub, dan alur pada sleeve dihubungkan pada shift arm
Shifting key ( Insert ) terpasang pada clutch hub dan dipegang oleh key spring dan kedua
ujung shifting key masuk ke dalam celah synchronizer ring.
Synchronizer ring terletak diantara clutch hub dan dog gear yang bebentuk kerucut,
synchronizer ring mempunyai tiga alur untuk penempatan shifting key

CARA KERJA SYNCHROMESH


Tahap pertama
Hub sleeve mendorong bagian atas shifting key, shifting key
mendorong synchronizer ring hingga berhubungan dengan dog
gear. Sehingga synchronizer ring ikut berputar

Tahap kedua
Hub sleeve mendorong dengan kuat chamfer dari blocker ring, dan
blocker ring menekan dog gear menyebabkan kecepatan putar dari
gigi percepatan sama dengan kecepatan putar hub sleeve

Tahap ketiga
Hub sleeve terus bergerak ke kanan dan alur alur pada hub
sleeve berkaitan dengan dog gear pada gigi percepatan

MEKANISME PENCEGAH GIGI LONCAT


Pada poros pemindah
Shift shaft mempunyai tiga alur dimana
shift detent ball akan ditekan oleh spring
bila transmisi diposisikan masuk gigi &
netral
Shift detent mechanism berfungsi untuk
mencegah gigi kemabli ke netral dan untuk
meyakinkan pengemudi bahwa roda gigi telah
berkaitan

Pada hub sleeve


Alur alur pada hub sleeve mempunyai
bentuk runcing yang berkaitan dengan dog
gear gigi percepatan. Untuk mencegah gigi
loncat

Double meshing prevention mechanism

Mekanisme pencegah hubungan ganda dari


transmissi ada yang menggunakan interlock
ball & pin. Yang terdiri dari sebuah interlock
pin dan 4 buah interlock ball

When shifted

Pada saat masuk gigi maka salah satu


shifter rod akan bergerak dan
menyebabkan interlock ball & pin mengunci
shifter lainnya

TRANSFER
Fungsi :
Meneruskan tenaga putar dari transmisi ke propeller shaft depan dan belakang
Merubah momen pada saat dibutuhkan momen yang besar
Pada umumnya transfer digunakan pada kendaraan yang keempat rodanya dijadikan
sebagai roda penggerak / FOUR WHEEL DRIVE ( 4 WD )
Transfer ada 2 macam :
Part time
Full time

TRANSFER
KOMPONEN - KOMPONENNYA

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Low speed input gear


High & low clutch hub sub assembly
High speed input gear
Transfer idler gear
Transfer output rear shaft
Transfer output gear
Transfer front drive clutch hub sub assembly
Transfer output front shaft

TRANSFER
CARA KERJANYA
Saat 2 H

TRANSFER
CARA KERJANYA
Saat 4 H

TRANSFER
CARA KERJANYA
Saat 4 L

KENDARAAN LEWAT JALAN RATA


(tidak perlu momen yang besar)

PRINSIP KERJA MOMEN SAAT LEWAT JALAN RATA

KENDARAAN LEWAT JALAN NAIK


(perlu momen yang besar)

PRINSIP KERJA MOMEN SAAT LEWAT JALAN NAIK

DASAR RODA GIGI TRANSMISI

GEAR RATIO = i
i = B (jml gigi pengrk)
A (jml gg.yg.digrkn)

(lanjutan)
I=B X D
A
C

(lanjutan)
gerak mundur

I=BxExD
A C E
I=BxD
A C

TIPE TRANSMISI

TRANSMISI MANUAL
(M/T)

SLIDING
MESH

CONSTAN
MESH

SINCHRO
MESH

TRANSMISI OTOMATIS
(A/T)

SEMI
AUOTOMATIC

FULL
AUTOMATIC

DIAGRAM TUAS TRANSMISI


R

1
1

2
2

4
1

2
3

CONTOH
MITSUBISHI FUSO
FM 517 F
FM 517 H

6
SPEED

26 :
1&R:

SYNCHROMESH
CONSTANT MESH

NISSAN
CDA 6X2
CWA 6X4

5
SPEED

25 :
1&R:

SYNCHROMESH
CONSTANT MESH

TOYOTA
DYNA RINO

5
SPEED

1 5 : SYNCHROMESH

DAIHATSU
HIJET ZEBRA

4
SPEED

1 4 : SYNCHROMESH
R
: SELECTIVE SLIDING
GEAR

TRANSMISI KENDARAAN FR

TRANSMISI KENDARAAN FF

GAMBAR SKEMA TRANSMISI KENDARAAN FF

TRANSMISI SUZUKI KARIMUN

MEKANISME PENGONTROL PEMINDAH GIGI


(tipe column shift)

MEKANISME PENGONTROL PEMINDAH GIGI


( tipe floor shift)

TIPE PENGONTROL LANGSUNG


(DIRECT CONTROL)

KEUNTUNGAN DIRECT CONTROL

1. Posisi tuas pemindah dapat diketahui lebih mudah.


2. Pemindahan gigi dapat lebih cepat.
3. Pemindahan gigi lebih lembut dan mudah

FUNGSI RING SINKROMESH


1. Menyamakan (mensinkronkan) putaran poros out put
transmisi dengan putaran gigi kecepatan yang
dikerjakan pada saat perpindahan gigi transmisi.
2. Mempermudah perpindahan gigi transmisi.
3. Memperlembut perpindahan gigi transmisi.
4. Perpindahan gigi transmisi dapat dilakukan saat mobil
jalan.

KERUSAKAN PADA TRANSMISI


1.Keausan porok pemindah
2.Keausan ring sinkromesh
3.Keausan bearing poros
4.Keausan mekanisme
pemindah gigi
5.Keausan gigi-gigi roda gg
6.Kebocoran seal poros
7.Kebocoran gasket

TEKNIK PEMERIKSAAN RING SINKROMESH


1. Pengukuran celah antara ring sinkromesh dengan side
gear gigi kecepatan
2. Pengukuran lebar coakan pasak
3. Pemeriksaan gigi ring sinkromesh

PEMERIKSAAN RING SYNCRONIZER


Celah astandard :
1,0 1,4 mm.
Service Limit : 0,5 mm

PEMERIKSAAN LEBAR COAKAN RING


SINCHRONIZER
Lebar b = 8,2 mm
Lebar c = 8,8 mm

PENGUKURAN CELAH RING SINKROMESH

PEMERIKSAAN GEAR SHIFT FORK


Celah a service limit : 1mm

PEMASANGAN HIGH SPEED SYNCHRONIZER SLEEVE


Ukuran Key dan Spring Low
Speed synchronizer lebih
Besar dari High Speed dan
5th gear

TRANSMISI GIGI MUNDUR


TIPE CONSTANT MESH

TIPE SLIDING
GIGI MUNDUR

SYNCROMESH
ON

OFF

GIGI PEMBALIK

ON

OFF

GIGI COUNTER

TRANSMISI DATA

Model Sederhana Sistem Komunikasi

Source System
Source
Menentukan data untuk dikirim

Transmitter
Mengubah data menjadi signal yang dapat dikirim

Transmission System
Mengirim data

Destination System
Receiver
Mengubah signal yang diterima menjadi data

Destination
Pengguna data yang diterima

Model Sederhana Komunikasi Data

Contoh Komunikasi Data menggunakan jaringan telepon:

Sumber/Source Workstation, menghasilkan data berupa text. Dlm contoh ini text data
digital
Pengirim/Transmiter Modem, mengubah data digital ke bentuk sinyal analog (karena
akan dikirim melalui jaringan telepon analog)
Sistem Transmisi jaringan telepon publik
Penerima/Receiver Modem, mengubah sinyal analog ke data digital
Tujuan/Destination Server, mengambil data digital dalam bentuk Text

Dalam dunia nyata, model komunikasi point to point jarang diimplementasikan


(walaupun tetap ada).

Jumlah titik yang perlu berkomunikasi semakin banyak jumlah sambungan point to point
akan bertambah lebih banyak tidak praktis
Jarak yang jauh memerlukan sistem transmisi sendiri tidak praktis bila dibangun
sendiri (point to point)
Solusinya Jaringan Telekomunikasi (akan dibahas di modul mengenai Switching)

Istilah-istilah dalam Sistem Komunikasi


Transmitter
Converts data into
transmittable signals

Receiver
Converts received signal
into data

Transceiver
Device with transmitter and
receiver functionality

Medium
Guided medium
e.g. twisted pair, optical
fiber

Unguided medium
e.g. air, water, vacuum

Direct link
No intermediate devices

Point-to-point
Direct link
Only 2 devices share link

Multi-point
More than two devices
share the link

Simplex
One direction
e.g. Television

Half duplex
Either direction, but only
one way at a time
e.g. police radio

Full duplex
Both directions at the same
time
e.g. telephone

Pengantar ke Frekuensi
Frekuensi: terkait dengan kekerapan / jumlah
perulangan wilayah waktu (time domain).
Contoh: (diskusikan!)
Dalam wilayah waktu, suatu kejadian/
kegiatan/kondisi yang diamati dalam ukuran
waktu bersifat:
Kontinu: perubahan terjadi secara halus/ sangat
rapat/smooth sepanjang waktu pengamatan
Diskrit: perubahan terjadi secara seketika dari
kondisi tetap tertentu ke kondisi tetap lain
Periodik: Pola berulang sepanjang waktu
Non Periodik: Pola tidak berulang sepanjang waktu

Contoh
dalam bentuk Grafik
Non periodik
periodik

Bentuk yang periodik Frekuensi


Frekuensi: jumlah siklus dalam
suatu waktu
Satuan Frekuensi: cycle/second
(umum) atau Hertz (dari Gustav
SM241013 - Pengantar Sistem
Hertz)
Telekomunikasi Semester genap

Data
Data
Entitas yang melambangkan suatu pengertian

Data Analog
Nilai kontinu di dalam beberapa interval
Contoh: Suara, video

Data Digital
Nilai diskrit
Contoh: teks, bilangan bulat

Sinyal
Suatu cara untuk menjalarkan/
mempropagasikan data
Analog
Variabel yang kontinu
Medium yang bervariasi
Kabel tembaga, serat optik, udara

Digital
Menggunakan 2 nilai arus listrik searah DC

Data & Sinyal


Umumnya menggunakan sinyal digital utk
data digital dan sinyal analog utk data
analog
Sinyal analog utk membawa data digital
Modem

Sinyal digital utk membawa data analog


Compact Disc Audio

Frekuensi dan Panjang


Gelombang
Peak Amplitude (A)
Kuat sinyal maksimum
Diukur dalam volts

Frequency (f)
Kecepatan perubahan kuat sinyal
Diukur dalam Hertz (Hz) atau
Cycle/second (C/s)

Panjang Gelombang ()
Jarak satu buah siklus
Diukur dalam meter (m)
Faktor kecepatan sinyal v
= v.T = v/f
Sinyal telekomunikasi kecepatan
sinyal = kecepatan cahaya di udara
bebas, dilambangkan dengan c
c = 3.108 m/det

Wilayah Frekuensi
(Frequency Domain)

Sinyal umumnya terdiri dari


banyak frekuensi
Dengan analisa Fourier
sembarang sinyal dapat
diuraikan menjadi gelombang
berbentuk sinus (sine wave)
dengan frekuensi yang
berbeda-beda
Dapat digambarkan dalam
fungsi wilayah frekuensi
cara lain memandang/
menggambarkan sinyal

Spektrum dan Bandwidth


Spectrum
rentang frekuensi yang diduduki oleh sinyal

Absolute bandwidth (Lebar pita absolut)


lebar dari spectrum

Effective bandwidth (lebar pita efektif)


biasa disebut bandwidth
pita sempit (narrow band) dari frekuensi-frekuensi dengan
energi yg utama

Kecepatan data (data rate)


sistem transmisi memiliki lebar pita frekuensi yang terbatas
hal ini membatasi kecepatan data yang disalurkan

Sinyal analog untuk membawa data analog


dan digital

126

Sinyal digital untuk membawa data analog


dan digital

Transmisi Analog
Sinyal analog ditransmisikan tanpa
memperhatikan isinya
Data dapat berupa data analog atau digital
Terdapat redaman yang berbanding lurus
dengan jarak
Menggunakan amplifiers untuk memperkuat
sinyal noise/derau juga ikut dikuatkan

Transmisi Digital
Memperhatikan isi data
Integritas terancam oleh noise/derau,
redaman dan lainnya
Menggunakan pengulang / repeaters
Repeater menerima sinyal, mengekstrak pola
bit,dan kemudian ditransmisikan kembali
Dengan demikian, redaman dapat diatasi
namun noise/derau tidak dikuatkan.

Keuntungan Transmisi Digital


Teknologi digital, murah (LSI, VLSI)
Data integrity
Jarak lebih panjang melalui saluran kualitas rendah

Capacity utilization
Ekonomis untuk link dengan bandwidth tinggi
Multiplexing untuk derajat yang tinggi lebih mudah pada
teknologi digital

Security & privacy


Encryption

Integration
Perlakuan sama untuk data analog maupun digital
130

Gangguan dalam Transmisi


Sinyal yang diterima dapat berbeda dari sinyal
yang dikirim
Pada sistem transmisi analog terjadi
degradasi/penurunan kualitas sinyal
Pada sistem transmisi digital terjadi kesalahan
bit (bit errors)
Hal-hal tersebut disebabkan oleh
Redaman atau distorsi redaman
Distorsi delay
Derau (Noise)

Redaman (Attenuation)
Kekuatan sinyal menurun sejalan dengan
jarak
Hal tersebut tergantung juga dengan media
transmisi yang digunakan
Kekuatan sinyal yang diterima:
Harus mencukupi untuk dideteksi
Harus cukup tinggi dari derau untuk dapat
diterima tanpa kesalahan

Redaman adalah fungsi yang meningkat dari


frekuensi

Distorsi Delay
Terjadi hanya di media transmisi
terbimbing (guided media) misalnya kabel
tembaga
Kecepatan propagasi bervariasi dengan
frekuensi

Derau (Noise)
Merupakan sinyal tambahan (yang tidak diinginkan) yang
disisipkan antara perangkat pengirim dan penerima
Jenis-jenis derau:
Thermal
Dikarenakan pancaran panas dari elektron
Terdistribusi dengan Uniform
Sering disebut white noise

Intermodulasi
Sinyal yang merupakan penjumlahan dan perbedaan frekuensi yang orisinil
melakukan sharing medium

Bicara Silang (Crosstalk)


Sinyal dari suatu jalur telekomunikasi terdengar oleh orang lain

Impuls

lonjakan tajam atau pulsa yang tidak biasanya


Contoh: inteferensi elektromagnetik dari luar
Durasinya pendek
Amplitudonya tinggi

Kapasitas kanal (Channel Capacity)


Data rate
Dalam satuan bits/second
Kecepatan di mana data dapat dikomunikasikan

Bandwidth
Dalam satuan cycle/second (Hertz)
Terbatas berdasarkan kemampuan transmitter dan
media

TRANSMISI ANALOG DAN


TRANSMISI DIGITAL
Materi 8 Jaringan Nirkabel

Model Komunikasi Sederhana

137

Fungsi tiap komponen


Source System
Source
Menentukan data untuk dikirim

Transmitter
Mengubah data menjadi signal yang dapat dikirim

Transmission System
Mengirim data

Destination System
Receiver
Mengubah signal yang diterima menjadi data

Destination
Pengguna data yang diterima
138

Model Komunikasi Data


Sederhana

139

Amplitude (Volts)

Analog & Digital Signals


Amplitude
(Volts)

Analog

Digital

Peak Amplitude (A)

period
(cycle)

Sine wave

period
(cycle)

Square wave

Amplitude (Volts)

Amplitude
(Volts)

Sinyal Periodik

Kuat sinyal maksimum


Diukur dalam volts

Frequency (f)

Kecepatan perubahan kuat sinyal


Diukur dalam Hertz (Hz) atau Cycle/second (C/s)
140

Frequency Domain
Sinyal umumnya terdiri dari banyak frekuensi
Dengan analisa Fourier sembarang sinyal dapat
diuraikan menjadi gelombang berbentuk sinus
(sine wave) dengan frekuensi yang berbedabeda
Dapat digambarkan dalam fungsi domain
frekuensi

141

Spectrum & Bandwidth


Spectrum
rentang frekuensi yang diduduki oleh sinyal

Absolute bandwidth
lebar dari spectrum

Effective bandwidth
biasa disebut bandwidth
pita sempit (narrow band) dari frekuensi-frekuensi dengan
energi yg utama

Kecepatan data (data rate)


sistem transmisi memiliki lebar pita frekuensi yang terbatas
hal ini membatasi kecepatan data yang disalurkan
142

Analog & Digital


Analog
Berubah secara kontinyu
Bandwidth
suara (speech): 100Hz sd 7kHz
telepon: 300Hz sd 3400Hz
video: 4MHz
t

Digital
merepresentasikan dua kondisi yaitu 0 atau 1 (binary)
1
0

143

Data & Sinyal


Umumnya menggunakan sinyal digital utk data
digital dan sinyal analog utk data analog
Sinyal analog utk membawa data digital
Modem

Sinyal digital utk membawa data analog


Compact Disc
Codec (Coder/Encoder)

144

Sinyal analog untuk membawa data


analog dan digital

145

Sinyal digital untuk membawa data


analog dan digital

146

Transmisi Analog & Digital


Analog
1.
2.

3.
4.
5.

Rentan terhadap Noise


Signal yang diterima diproses
dengan diulang dan
diamplifikasi.
Mudah terjadi crosstalk
Bentuk sinyal kontinyu.
Kualitas signal diukur dalam
satuan S/N (Signal To Noise
Ratio)

Digital
1.
2.
3.
4.
5.

Tahan terhadap Noise


Proses regenerasi dilakukan
bagi signal yang diterima.
Bebas cross talk
Bentuk signal diskrit
(discrete)
Kualitas signal diukur dalam
BER (Bit Error Rate)

147

Noise sinyal tambahan yang tidak diinginkan, sehingga bisa


menghasilkan sejumlah retransmission data dan mengakibatkan lambatnya
pengiriman (transfer) informasi

Penyebab Noise :
1. Electromagnetic interference (EMI)
2. Radio frequency interference (RFI)

Signal to noise ratio (SNR) besarnya rasio/perbandingan antara daya


sinyal utama dan daya noise/derau yang mengganggu sinyal utama(untuk
mengukur kualitas sinyal yang ditransmisikan).
Satuan dalam decibel(db).

S/N minimum; - suara : 40 dB


- video (TV) : 45 dB
- data : ~ 15 dB,tergantung tipe modulasi dan
performansi error

Gambar menunjukkan kanal suara analog nominal (300-3400Hz)


dengan signal test 1000 Hz.
- vertikal : daya sinyal dalam dBm
- horizontal : frekuensi, 0 3400 Hz
- S/N = 10 dB; dimana level sinyal +15dBm, level noise +5dBm

Pengaruh derau:
Pada saat pentransmisian data terdapat sinyal-sinyal distorsi
tidak diinginkan
Faktor yang mempengaruhi performance sistem komunikasi
- Derau suhu (thermal noise)
- Intermodulation noise
- Impuls noise
- Crosstalk

yang

Derau suhu
diakibatkan oleh thermal elektron, muncul di semua
perangkat elektronik dan media transmisi yang diakibatkan temperatur.
Derau suhu tidak dapat dihilangkan karena sebagai batasan
kemampuan kerja sistem komunikasi.

Crosstalk
Di telpon,terdengar percakapan orang lain
Terjadi karena sambungan yang kurang baik atau kabel
elektrik yang berdekatan, melalui antenna gelombang
elektromagnetik

Crosstalk

Keuntungan Transmisi Digital


Teknologi digital, murah (LSI, VLSI)
Data integrity
Jarak lebih panjang melalui saluran kualitas rendah

Capacity utilization
Ekonomis untuk link dengan bandwidth tinggi
Multiplexing untuk derajat yang tinggi lebih mudah pada
teknologi digital

Security & privacy


Encryption

Integration
Perlakuan sama untuk data analog maupun digital
152

Kanal Komunikasi (Communication


Channel)
Kanal komunikasi adalah bagian dari sistem transmisi yang
menghubungkan transmitter dengan receiver, yang menurut jenis medianya terbagi:
media fisik (mis. kabel, fiber optik)
media non fisik (mis. udara, ruang angkasa)

Dalam kanal komunikasi selalu ada gangguan-gangguan yang


menyebabkan penyaluran informasi mengalami ketidaksempurnaan yang
menyebabkan terjadinya distorsi sinyal
Jenis gangguan antara lain :

Noise
Interferensi
Redaman
Fading

Akibat gangguan
Analog: degradasi kualitas sinyal signal-to-noise ratio (S/N)
Digital: bit error
153

Kapasitas kanal (Channel Capacity)


Data rate
Dalam satuan bits/second
Kecepatan di mana data dapat dikomunikasikan

Bandwidth
Dalam satuan cycle/second (Hertz)
Terbatas berdasarkan kemampuan transmitter dan
media

154

Media Transmisi Jaringan

Pengenalan Jaringan
Merupakan sebuah sistem yang terdiri atas komputer, perangkat
komputer tambahan dan perangkat jaringan lainnya yang saling
terhubung dengan menggunakan media tertentu dengan aturan
yang sudah ditetapkan
Kebutuhan untuk terhubung ke jaringan dan memanfaatkan
layanan yang ada :
Koneksi Secara Fisik (Phisical Connection), secara langsung
peralatan harus terhubung dengan jaringan tersebut.
Koneksi Secara Logis (Logical Connection), harus ada aturan
yang sama supaya semua peralatan bisa saling berhubungan.

Koneksi Secara Fisik


Semua peralatan yang
berpartisipasi harus terhubung
secara langsung.
Peralatan yang dibutuhkan untuk
koneksi secara Fisik:
PC
NIC
Network Media
Repeater/Hub/Bridge/Switch/Rout
er

Koneksi Secara Logis


Merupakan sebuah aturan bersama bagaimana informasi dikirim
melalui media.
Biasa disebut dengan protokol
Jaringan pada dasarnya gabungan dari berbagai macam
protokol yang muaranya adalah bagaimana informasi yang
dikirim oleh pengirim bisa diterima oleh penerima dengan benar.
Yang termasuk dalam protokol :
Bagaimana format data yang dikirim ?
Bagaimana cara data dikirim ?
Bagaimana jika terjadi kesalahan selama pengiriman dan apa
yang harus dikerjakan ?
Akan dibicarakan pada kesempatan lain

Komponen Jaringan

PC
NIC
Network Media
Peralatan Jaringan
Repeater
Hub
Bridge
Switch
Router

Personal Computer

Printed circuit board (PCB)


CD-ROM drive
Central processing unit (CPU)
Floppy disk drive
Hard disk drive
Microprocessor
Motherboard
Bus
Random-access memory (RAM)
Read-only memory (ROM)
System unit
Expansion slot
Power supply

Network interface card (NIC)


Video card
Audio card
Parallel port
Serial port Mouse port
Power cord

Network interface cards (NIC)

Network Media
Kabel
Tembaga Coaxial,
Twisted Pair (UTP, sTP)
Fiber Optic

Wireless
Bluetooth, Wi Fi, NIC
Wireless, USB Wireless,
etc

Peralatan Jaringan

Repeater
Hub
Bridge
Switch
Router

Koneksi Komponen Secara


Fisik

Jenis/Tipe Koneksi Secara


Fisik

Bus
Star
Ring
Extended Star
Hirarchical
Mesh

Jenis Tipe Koneksi (Cont)


Koneksi Star yang
paling luas dipakai.
Koneksi Star paling
banyak memakai
media UTP

Kabel UTP (Unshield Twisted Pair)


Mempunyai delapan pin (4 pasang).
Pin1 dengan warna hijau-putih (TD+)
Pin2 dengan warna hijau (TD-)
Pin3 dengan warna orange-putih (RD+)
Pin4 dengan warna biru (NC)
Pin5 dengan warna biru-putih (NC)
Pin6 dengan warna orange (RD-)
Pin7 dengan warna coklat-putih (NC)
Pin8 dengan warna coklat (NC)

Konfigurasi Kabel UTP

Tiga Cara Pemasangan UTP


Straight Trought
Pengkabelan jenis ini biasanya diperuntukkan untuk
menghubungkan peralatan yang berbeda jenis. Misal untuk
menghubungkan PC dengan hub, switch dan router, switch dan
PC dan sebagainya
Cross Over
Pengkabelan jenis ini biaanya digunakan untuk menghubungkan
peralatan sejenis. Misal untuk menghubungkan PC dengan PC,
hub dengan hub dan sebagainya
Roll Over
Pengkabelan jenis ini merupakan pengkabelan khusus, Misal
untuk melakukan konfigurasi router menggunakan PC

Straight Trought
PC to Hub, PC to Switch
Router to Hub, Router to Switch

Cross Over

PC to PC
Hub to Hub
Switch to Switch
Hub to Switch

Roll Over

Membuat Kabel UTP

Potong Panjang Kabel

Gunakan Alat untuk Mengupas Kulit

Bagian Bagian Kabel

Pisahkan setiap bagian dan Luruskan

Potong Ujungnya dan Luruskan

Masukkan ke dalam Konektor RJ45

Tekan kabel ke dalam konektor

Lihat warna sesuai urutan

CAT5 Termination

Crimping menggunakan alat yang ada

Lihat kedua sisi harus warna harus sesuai


aturan

Test Kualitas Kabel

Cable testing standards

Attenuation and insertion loss


on copper media

Attenuation is the decrease in signal amplitude over


the length of a link.
Long cable lengths and high signal frequencies
contribute to greater signal attenuation.

Sources of noise on copper


media

Crosstalk involves the transmission of signals from one wire to a nearby wire.
When voltages change on a wire, electromagnetic energy is generated.
This energy radiates outward from the transmitting wire like a radio signal from a
transmitter.
Adjacent wires in the cable act like antennas, receiving the transmitted energy,
which interferes with data on those wires.

Akhirnya .
Thank you
Merci
Tarimo kasih
Horas-Mauliate
Matur suwun

Anda mungkin juga menyukai