Anda di halaman 1dari 22

TIN 50432 Otomasi Industri

Generator dan Motor

Jurusan Teknik Industri


Universitas Muhammadiyah Surakarta
Efek magnet pada listrik
• Medan listrik berada di seputar muatan listrik. Jika muatan listrik
bergerak disebut sebagai arus listrik. Efek magnet dari listrik
diperlihatkan dengan fakta bahwa medan magnet berada di seputar
arus listrik. Medan magnet dapat dideteksi saat magnet dibawa
mendekati arus yang dibawa konduktor.
• Medan magnet di seputar arus listrik digambarkan sebagai garis-
garis gaya magnet yang mengelilingi kawat yang membawa arus.
Arah dari medan magnet dapat ditentukan dengan aturan tangan
kanan. Ibu jari tangan kanan menunjukkan arah aliran arus dan jari-
jari berada di seputar kawat. Arah jari menunjukkan arah dari garis
gaya magnet. (Aturan tangan kanan mengasumsikan bahwa arus
mengalir dari positif ke negatif.)
Efek listrik pada magnet
• Jika sepotong kawat digerakkan melewati medan magnet
yang menyebabkan terpotongnya garis medan magnet, akan
muncul voltase yang bersilangan dengan kawat. Arus listrik
akan mengalir melalui kawat jika ujung-ujung kawat
dihubungkan dengan konduktor ke suatu bentuk rangkaian
listrik. Arus ini disebut arus induksi dan induksi arus yang
seperti ini disebut induksi elektromagnetik.
• Tidak berbeda apakah kawatnya yang bergerak memotong
garis gaya magnet atau atau medan magnet bergerak,
sehingga garis gaya magnetnya terpotong oleh kawat. Jika
magnet digerakkan dekat kawat yang diam, garis-garis gaya
magnet akan terpotong oleh kawat maka arus listrik akan
dihasilkan dalam kawat.
Generator
• Generator : mesin yang memanfaatkan daya tarik (magnetism) untuk
merubah energi mekanik menjadi energi listrik
• Generator digerakkan oleh beberapa jenis mesin mekanik (turbin air
atau gas, mesin bakar, atau motor listrik)
• Sumber energi mekanik yang menggerakkan generator disebut
penggerak utama (prime mover)
• Jumlah tegangan yang dihasilkan tergantung dari :
– Kekuatan medan magnet, dimana semakin kuat medan magnet
semakin besar tegangan yang dihasilkan
– Kecepatan konduktor memotong flux, semakin cepat semakin besar
tegangan induksinya
– Sudut potong konduktor terhadap flux, dimana tegangan induksi
terbesar dihasilkan pada saat konduktor tegak lurus (90 derajat)
terhadap arah flux
– Panjang konduktor dalam medan magnet, semakin panjang semakin
besar tegangan yang dihasilkan
Aturan tangan kiri untuk Generator
• Ibu jari menunjukkan
arah gerakan
konduktor pembawa
arus, jari telunjuk
menunjukkan arah
gaya magnet (flux)
dan jari tengah
menunjukkan arah
aliran muatan listrik
(arus listrik)
• Flux memiliki arah
dari kutub utara ke
kutub selatan magnet
Generator AC
• Generator AC dibuat
dengan medan magnet
DC baik yang stasioner
maupun yang berputar
• Medan stasioner
generator AC tidak sama
dengan yang berputar,
dan terbatas pada kilo-
volt-ampere yang kecil
rating arus yang rendah
• Generator AC
menyerupai generator DC
kecuali generator AC
memiliki slip ring
sedangkan generator DC
memiliki komutator
Tegangan Sinusoidal
• Generator AC
menghasilkan
tegangan yang
berbentuk
gelombang sinusoidal
• Tegangan yang
dihasilkan oleh
generator 1 fasa
• Tegangan yang
dihasilkan oleh
generator 3 fasa
Frekuensi, Nilai Puncak dan Nilai
Efektif
• Frekuensi gelombang sinusoidal (dalam Hertz) adalah jumlah
putaran yang dihasilkan per detik
• Frekuensi standar untuk AC adalah 60 Hertz
• Nilai puncak (peak value) adalah nilai maksimum tegangan
atau arus
• Nilai efektif (effective value) adalah nilai tegangan atau arus
yang dapat dimanfaatkan secara efektif yang dihasilkan
generator AC
• Hubungan antara peak value dan effective value
– Peak value = effective value x 1,44
– Effective value = peak value x 0,77
• Hubungan di atas berlaku baik untuk tegangan maupun arus
yang dihasilkan
Mechanical dan Electrical degree
• Saat sebuah koil membuat satu putaran dalam generator yang
memiliki 4 kutub, maka dikatakan bahwa koil melewati 360
mechanical degree tapi melewati 720 electrical degree
Rumus frekuensi dan regulasi
• Persamaan untuk menentukan frekuensi generator AC
pn f: frekuensi (hertz) p: jumlah kutub rotor
f 
120 n: kecepatan putar (rpm)
• Persamaan untuk menentukan prosentase regulasi tegangan
dari generator AC
( No Load Voltage  Full Load Voltage )
% regulation  x100
Full Load Voltage

• Regulasi tegangan digunakan untuk menjaga tegangan pada


terminal generator bernilai konstan dengan berbagai
pembangkitan medan menurut kondisi yang berbeda-beda
Generator 3 fasa
• Set koil yang terdapat dalam generator 3 fasa dapat dihubungkan
dengan cara:
– Three-wire delta-connected
– Three-wire wye-connected (star connected)
– Four-wire wye-connected (star connected)
• Three-wire delta-connected
– Vphase-to-phase = Vcoil
– Iline = 1,73 x Icoil
Generator 3 fasa
• Three-wire wye-connected (star connected)

• Four-wire wye connected (star-connected)


– Paling banyak digunakan dan menjadi standar sistem yang diberikan
oleh penyedia listrik ke industri atau pelanggan
– Bersifat serba guna, karena dapat menghasilkan listrik 1 fasa maupun 3
fasa
– Vphase-to-phase = 1,73 x Vphase-to-neutral
– Iline = Icoil
Four-wire wye connected
Generator DC
Prinsip Kerja Generator DC
• Bentuk tegangan yang dihasilkan oleh loop berbentuk sinusoidal,
kemudian komutator yang berfungsi sebagai pembalik akan mengubah
tegangan AC menjadi tegangan DC
• Komutator mengubah polaritas terminal output, sehingga selalu salah satu
terminal adalah positif dan yang lain negatif (tidak berganti)
• Satu putaran pada generator menghasilkan output DC yang masih naik
turun, padahal sebagian besar aplikasi membutuhkan arus DC yang
konstan dengan variasi yang minimum
• Untuk mencapai hal itu dilakukan dengan menambahkan lebih banyak koil
dan membuat komutator terbagi menjadi banyak segmen. Semuakoil
dihubungkan dengan brush secara serial
• Sehingga tegangan yang dihasilkan pada brush merupakan jumlah
tegangan pada semua koil yang terpisah, dan hasil akhirnya adalah output
DC mendekati konstan
Prinsip Kerja Generator DC
Motor Listrik
• Motor adalah mesin yang memanfaatkan medan magnet dan
energi listrik untuk menghasilkan energi mekanik.
• Secara sederhana motor bekerja dengan prinsip bahwa dua
buah medan magnet dapat diinteraksikan sehingga
menghasilkan gerakan. Dua medan magnet dapat berinteraksi
saling menarik maupun saling mendorong.
• Tujuan dibuatnya motor adalah untuk menghasilkan gaya
putar (torsi)
• Jumlah gaya yang menyebabkan terjadinya putaran
dipengaruhi oleh : kekuatan medan magnet, jumlah arus yang
melewati konduktor, dan panjang konduktor
• Untuk menentukan arah gerakan konduktor yang membawa
arus, ditentukan dengan aturan tangan kanan untuk motor.
Aturan tangan kanan motor listrik
• Ibu jari
menunjukkan
arah gerakan
kawat
(konduktor) yang
dialiri arus
• Jari telunjuk
menunjukkan
arah flux (garis
medan magnet)
• Jari tengah
menunjukkan
arah aliran arus
listrik
Prinsip Kerja motor listrik
Motor AC
• Karakteristik motor AC
– Biaya pemakaian rendah
– 90% motor listrik (terutama di industri) adalah motor AC
– Membutuhkan sedikit perawatan
– Tersedia banyak jenis sesuai dengan kebutuhan
– Secara fisik lebih kecil dibanding Motor DC
– Ongkos perbaikan kecil
– Memiliki kemampuan untuk bekerja di bawah rating yang
disebutkan
• Jenis-jenis motor AC
– Three-phase Squirrel-cage induction motor
– Wound-rotor induction motor
– Three-phase synchronous motor
Motor AC
• Three-phase Squirrel-cage induction motor
– Paling banyak digunakan di industri
– Kecepatan cenderung konstan, sederhana, tidak mudah rusak
– Membutuhkan arus yang besar pada awal
– Arah putaran dapat dibalik dengan mengubah tegangan fasa
• Wound-rotor induction motor
– Menghasilkan torsi yang besar pada saat awal dengan arus yang kecil
– Kecepatan putar dapat diubah, dan memiliki akselerasi yang halus
– Harga mahal dan membutuhkan perawatan yang lebih baik
– Tidak terjadi pemanasan yang berlebihan
• Three-phase synchronous motor
– Tidak dapat beroperasi sendiri pada saat mulai, harus dibantu pada
putaran awal sampai kecepatan putar tertentu
– Dapat berfungsi sebagai korektor daya bagi jenis yang lain
Motor DC
• Karakteristik motor DC
– Menghasilkan torsi yang besar pada kecepatan putar rendah
– Memiliki kemampuan kontrol kecepatan putar yang baik
– Memiliki kemampuan untuk menghadapi kelebihan beban yang
lebih baik dibanding motor AC
– Harga relatif lebih mahal dibanding motor AC
– Secara fisik lebih besar untuk kemampuan yang sama dibandingkan
motor AC
– Dibutuhkan perawatan yang rutin dan biaya yang besar dibutuhkan
jika terjadi kerusakan
• Jenis-jenis motor DC
– Series-type DC motor
– Universal motor
– Shunt-type DC motor
– Compund DC motor

Anda mungkin juga menyukai