Anda di halaman 1dari 10

9/28/2018

Definisi
Suatu teknik analisa untuk mempelajari
hubungan antara biaya tetap, biaya
variabel, keuntungan dan volume kegiatan
11&12_Analisa Break Even Point
Indah.Pratiwi@ums.ac.id Sering pula disebut “Cost - Profit - Volume
analysis (C.P.V. analysis).

Masalah break-even baru muncul apabila


suatu perusahaan di samping mempunyai
biaya variabel juga mempunyai biaya tetap

Pengertian Manfaat Break-Even Point


 Analisatitik impas : suatu metode untuk mengetahui kondisi
dimana suatu usaha mampu menyeimbangkan total biaya dan total
pendapatan sehingga investor memahami parameter yang dapat
Menentukan posisi laba-rugi
membuat usahanya menjadi beruntung perusahaan
Suatu cara untuk mengetahui volume penjualan minimum agar Menentukan penjualan minimal yang
suatu usaha tidak menderita kerugian, tetapi juga tidak mendapat harus dipertahankan agar perusahaan tidak
laba; mengalami kerugian
Suatu teknik untuk mempelajari hubungan antara biaya tetap, Menentukan jumlah penjualan yang harus
biaya variabel, keuntungan dan volume kegiatan dicapai untuk memperoleh keuntungan tertentu
 Untuk melakukan analisis ini, biaya perlu diklasifikasi menjadi dua
• Biaya variabel
• Biaya tetap

1
9/28/2018

Mengapa Penting Asumsi-asumsi Dasar Analisa Break-Even


 Investor memahami jumlah target produksi dan/atau penjualan
dengan akurat
 Investor mampu melakukan perbaikan terhadap parameter
yang akan membuat usahanya menjadi untung Besarnya biaya Perusahaan hanya
Besarnya biaya tetap secara memproduksi satu
variabel secara totalitas tidak macam produk.
totalitas berubah- berubah meskipun Apabila diprodusir
Biaya di dalam
ubah secara ada perubahan lebih dan satu
Asumsi : perusahaan dibagi
dalam golongan
proporsionil volume
Harga jual per unit
tidak berubah
macam produk,
dengan volume produksi/penjualan. perimbangan
biaya variabel dan
1. Hanya satu jenis produk, bila terdiri dari beberapa jenis, golongan biaya
produksi/penjualan.
Ini berarti bahwa
ini berarti bahwa
biaya tetap per
selama periode
yang dianalisa.
penghasilan
penjualan antara
tetap.
maka pada setiap penjualannya komposisinya sama. biaya variabel per
unitnya adalah
unitnya berubah-
ubah karena adanya
masing-masing
produk atau “sales
tetap sama. perubahan volume mix”-nya adalah
2. Biaya tetap maupun biaya variabel tidak berubah. kegiatan. tetap konstan.

3. Harga jual tidak berubah


4. Jumlah produk yang dihasilkan dianggap terjual semua.

Break Even Point Analysis Biaya Tetap


 Pada titik impas, besarnya laba = NOL, •Biaya yang secara total tidak berubah jumlahnya meskipun jumlah
 Dihitung dengan menemukan titik dimana penjualan sama produksi berubah.
dengan biaya variabel ditambah biaya tetap (Garrison dan •biaya ini timbul karena lewatnya waktu (time costs),
Noren) •biaya ini akan tetap dalam jangka pendek dan dalam jangkauan kegiatan
Unsur-Unsur BEP yang relevan.
•Biaya tetap rata-rata : biaya per unitnya berbanding terbalik volume
1. BIAYA : kegiatan
• Biaya Tetap (Fixed Cost) : biaya yg jumlahnya tetap meskipun
aktivitas perusahaan berubah, dalam kisaran kegiatan yg relevan
• Biaya Variabel (Variable Cost) : biaya yang jumlahnya berubah
secara proposional sesuai denan perubahan tingkat kegiatan
2. PENJUALAN (Revenue) : Sales Price x Unit Sold
3. LABA (Profit) : Revenue – Fixed cost – Variable cost
4. HARGA JUAL (Sales Price)

7 8

2
9/28/2018

Biaya Variabel
•Biaya yang bila dikaitkan dengan volume secara per unit akan selalu tetap Total Biaya
meskipun volume produksi berubah-ubah,akan tetapi secara total biaya
tersebut jumlahnya akan berubah sesuai dengan proporsi perubahan aktivitas.
•Biaya yang cenderung berubah secara proporsional dengan perubahan output  Total biaya tetap bersifat konstan, tetapi
atau kegiatan. biaya tetap rata-rata bersifat variabel
•Biaya per unit nya konstan
Total biaya variabel berubah, tetapi biaya variabel rata-rata bersifat tetap. (tidak konstan).
•Merupakan biaya kegiatan (activity cost)
 Total biaya adalah total biaya variabel dan
total biaya tetap.

Penentuan Break-Even Point • Pendapatan = Pengeluaran Persamaan BEP


• Income = Total Biaya
Dengan membuat gambar • Fungsi Pendapatan = P . Q
break even point (Chart) • Fungsi Pengeluaran = FC+ VC.N
 Income = harga x jumlah produk yang dijual
 P . Q = FC + VC . Q
Perhitungan Matematis  P . Q – VC . Q = FC
 Q (P – VC) = FC
 Q = FC / (P – VC)
Efek perubahan berbagai faktor  P = price
terhadap BEP  Q = quantity
 VC = variabel cost per unit
• Efek perubahan harga jual per unit dan jumlah biaya  FC = fix cost
terhadap BEP  TC = total cost
• Efek perubahan sales mix terhadap BEP  N = titik impas (unit)

3
9/28/2018

Rumus Persamaan BEP Metode Perhitungan BEP


1. Pendekatan Matematis (Mathematical Approach).
◦ Dasar Sales : FC
BEP (Rp) 
VC
1-
 Dasar Unit : S

FC VC
BEP (UNIT)  VC (unit ) 
P - VC/Unit S (unit )

Pendekatan Grafik Cost – Volume – Profit Analysis


1. Margin Income Ratio ( MIR)
450.000

Total sales
Adalah penjualan yang tersedia untuk menutupi biaya tetap dan laba
400.000 Break-even
point VC
350.000 MIR  1 
S
300.000

250.000 2. Margin of Safety (M/S)


Total expenses Untuk menggambarkan seberapa jauh perusahaan bisa mengalami penurunan
200.000
penjualan agar tidak mengalami kerugian
150.000 Fixed expenses
Sales  S ( BEP)
100.000 M /S 
Sales
50.000
3. Target Net Profit (TNP) FC  TP
TNP 
- Vc
1 
- 100 200 300 400 500 600 700 800 S

Units Sold 15

4
9/28/2018

Kurva BEP Fix Cost Bertambah


Rupiah Rupiah
Income (I) Income (I)

Variabel Cost Variabel Cost


Profit Profit
Harga BEP

Harga BEP
Fix Cost

Total Cost Total Cost

Fix Cost

0 N1 N2 Quantity 0 N1 N3 N2 Quantity

Variabel Cost Bertambah Analisis Sensitivitas


Rupiah Income (I)
 Titik Impas dapat dipengaruhi oleh 3 komponen
Variabel Cost 1. Biaya Tetap
◦ Semakin kecil FC, semakin kecil BEP
◦ Lembaga berisiko lebih kecil
Harga
2. Biaya Variabel
BEP ◦ Semakin kecil VC, semakin kecil BEP
Fix Cost 3. Harga
◦ Semakin mahal, semakin kecil BEP
◦ Tetapi ingat: harga mahal, permintaan turun

0 N1 N3 N2 N4 Quantity

20

5
9/28/2018

Contoh Soal
Perhitungan Break-Even Point
Perusahaan Lines yang bergerak di bidang
produksi kain, memiliki : Cara Trial and Error
–Biaya tetap sebesar Rp. 300.000,-. yaitu dengan menghitung keuntungan operasi suatu
–Biaya variabel per unit Rp.40,- volume produksi/penjualan tertentu.
 Apabila perhitungan tersebut menghasilkan keuntungan
–Harga jual per unit Rp. 100,- maka diambil volume penjualan/produksi yang lebih
–Kapasitas produksi maksimal 10.000 unit. rendah, dan sebaliknya.
 Demikian dilakukan seterusnya hingga dicapai volume
penjualan produksi dimana penghasilan penjualan tepat
sama dengan besarnya biaya total.

Misal dari contoh aplikasi, diambil volume produksi 6.000 unit, maka
dapat dihitung keuntungan operasi adalah: Rumus Aljabar/Matematis
= (6.000 x Rp 100) – (Rp 300.000 + (6.000 x Rp 40))
= Rp 600.000 – (Rp 300.000 + Rp 240.000)
= Rp 60.000 atau a. Dasar unit
hasil dalam unit adalah Rp. 60.000 / Rp 100 = 6.000 unit
Jadi, pada volume produksi 6.000 unit perusahaan masih mendapatkan
keuntungan. Ini berarti bahwa BEP-nya terletak di bawah 6.000 unit.

 Misal kita ambil volume produksi 5.000 unit, dan hasil perhitungannya
b. Dasar sales (dalam rupiah)
adalah :
= (5.000 x Rp 100) – (Rp 300.000 + (5.000 x Rp 40))
= Rp 500.000 – (Rp 300.000 + Rp 200.000)
= Rp 50.000
Ternyata pada volume produksi penjualan 5.000 unit tercapai break-even point
yaitu yang di mana keuntungan netonya sama dengan nol.

6
9/28/2018

Efek Perubahan Berbagai Faktor Terhadap BEP  Misal dari contoh aplikasi, harga jual per unitnya
naik dari Rp100,- menjadi Rp160,-
Efek perubahan harga jual per unit dan jumlah biaya Dengan adanya kenaikan P, BEPnya akan berubah
terhadap BEP menjadi lebih kecil. BEP yang baru sesudah kenaikan
Analisa BEP digunakan asumsi bahwa harga jual per unit harga tersebut dapat dihitung sebagai berikut:
tetap konstan(P).
Bila P naik  memiliki efek yang menguntungkan karena
BEPnya akan turun.
gambar BEP, titik break even akan bergeser ke kiri, yang
berarti untuk tercapainya BEP cukup diperlukan jumlah
produk yang lebih kecil.

Efek perubahan “sales-mix” terhadap BEP Contoh (1) :


Perusahaan “Semangat” bergerak dalam bidang produksi “kain batik” dan “stagen”
merencanakan perluasan daerah pemasarannya.
 Sales-mix untuk mencari break-even point dari dua
 Penjualan kain batik direncanakan sebesar 25.000 unit @ Rp 3.500 dan stagen
atau lebih produk yang dihasilkan perusahaan. sebesar 15.000 unit @ Rp 1.000.
 Apabila ada perubahan sales-mix, maka BEP-nya  Variable cost untuk setiap jenis produk adalah Rp 2.000 per unit kain batik, dan
Rp 600 per unit stagen.
secara totalitas akan berubah.
 Fixed cost untuk kedua jenis produk tersebut adalah Rp 28.275.000.
 Perhitungannya dengan cara mencari break-even  Hitunglah break-even point untuk kedua jenis produk
point satu jenis produk karena adanya variable cost
dan harga jual per unit yang berbeda dari masing- produk
keterangan total
masing jenis produk. Kain batik stagen
Penjualan Rp. 87.500.000,- Rp. 15.000.000,- Rp. 102.500.000,-
Fixed Operation Cost - - Rp 28.275.000,-
Variabel Operating cash Rp. 50.000.000,- Rp. 9.000.000,- Rp 59.000.000,-
= Rp. 66.625.000,- (pembulatan)

7
9/28/2018

Contoh (2) : Contoh (3) :


 Berapakah BEP jika harga saat ini Rp. 11.000 dan
biaya tetap Rp. 4.000.000 serta biaya variabel Rp. Suatu pabrik membuat produk dengan harga Rp. 3000. Biaya
5.000 ? tetap yang diperlukan mesin Rp. 14 .000.000 selama 8 tahun
umur ekonomisnya. Biaya produksi Rp. 1.100 perunit produk,
 Jawab
biaya bahan baku Rp. 950/unit dengan suku bunga 8 %.
Jawab

Kurva BEP Contoh (4.1)


• Untuk meningkatkan pendapatan perusahaan, Unit Produksi
Rupiah Pengolahan Susu Segar PT.X bermaksud mengembangkan produk baru
I = 3000 N berupa produk yogurt. Produk tersebut dibuat dalam kemasan plastik
dengan harga jual tiap kemasan sebesar Rp 3.000,-. Dari bagian
produksi diperoleh data biaya tetap untuk membuat produk adalah Rp
Variabel Cost 10.000.000,-/bulan dan biaya variabel Rp 500,- tiap satuan volume
Profit produk. Berapakah jumlah produk minimum yang harus dibuat agar
penjualannya tidak rugi?
• Gambarkan kurva titik impas antara pendapatan dan pengeluaran dari
Harga BEP penjualan produk tersebut.
Penyelesaian :
TC = 3.000.000 + VC . N • Pendapatan = 3.000 x Q
• Pengeluaran = 10.000.000 + 500 . Q
3.000.000
• BEP = ...?
• Q = 10.000.000 / (3.000 – 500)
• Q = 4.000
0 N1 4.000 Quantity

8
9/28/2018

Contoh (4.2) Contoh : PT. Mekar Armada Jaya (5.1)

Biaya Tetap dan Biaya Variabel (Karoseri Minibus)


2003 2004 2005
P . Q = FC + VC . Q Jenis Biaya (Rp) (Rp) (Rp)
Q = FC / (P – VC) Biaya Tetap 5.483.052.949 6.073.629.447 6.135.156.084
Q untuk profit tertentu Biaya Variabel 18.400.899.300 12.841.719.440 11.275.838.170
Q = VC + Profit / (P – VC) Jumlah Biaya 23.883.952.249 18.915.348.887 17.410.994.254

Penjualan Karoseri (Minibus)


Penjualan (Rp) Penjualan Harga / Unit
Tahun (Unit)
2003 39.271.594.910 1.897 20.700.000
2004 35.104.823.810 1.603 21.900.000
2005 31.415.985.400 1.304 24.100.000
Jumlah 105.792.404.120 4.804 66.700.000

34

Contoh : PT. Mekar Armada Jaya (5.2)


Contoh : PT. Mekar Armada Jaya (5.3)
FC 5 . 483 . 052 . 949
BEP(Rp)   5.483.052.949 Biaya Variabel
1
VC
1
18 . 400 . 899 . 300   10.345.382.920 MIR = 1- ———————
S 39271594 . 910 1 47% Penjualan
FC Rp 18.400.899.300
BEP (Unit) = —————— 1- —————————
P - VC (Unit) Rp 39.271.594.
VC 18.400.899.300 = 53,14 %
VC (Unit) = —————— = = 9.700.000,00
S (Unit) 1.897 Penjualan – Penjualan BEP
M/S = ————————————
Penjualan
Rp 5.483.052.949
BEP(Unit) = —————————————
Rp 20.700.000 - Rp 9.700.000 Rp 39.271.594.910 - Rp10.345.382.920
= ———————————————
Rp 5.483.052.949
Rp 39.271.594.910
= —————————
Rp 11.000.000 = 73,66%
= 498 unit
35

9
9/28/2018

Contoh : PT. Mekar Armada Jaya (5.4)

37

10

Anda mungkin juga menyukai