Anda di halaman 1dari 6

Nama-nama anggota: Break Even Point : Mengetahui

1. Achmad Syafi'I Lebih Jauh Tentang Titik Impas

2. Alvin Dwi Priyambodo


3. Fauzi Rahmat
4. Muhammad Agil
5. Nur Azhim
6. Syahrul Ramadhan

By kelompok 4
Bisa dikatakan bahwa break even point adalah titik impas dalam suatu
Pengertian Break Even Point perusahaan. Hal ini dikerenakan pendapatan dan pengeluaran sama
nilainya, besaran laba bersih untuk periode tersebut adalah nol.

Break even point atau yang biasa disebut dengan BEP


adalah tingkat produksi di mana total pendapatan sama
dengan total pengeluaran. Dengan kata lain Break even
point adalah titik dimana perusahaan menghasilkan
jumlah laba yang sama dengan biaya selama proses
manufaktur dalam periode akuntansi.

17th August.
Fungsi Break Even Point

Konsep break even point bisa diterapkan


dalam semua bisnis dan industri apapun, baik • Untuk menentukan jumlah kapasitas yang tersisa
setelah BEP tercapai, hal ini dapat memberi
besar atau kecil. Fungsi dari break even point gambaran kepada Anda tentang jumlah maksimum
adalah sebagai berikut : laba yang dapat dihasilkan.
• Untuk menentukan dampak pada laba jika
otomatisasi ( biaya tetap ) menggantikan tenaga
kerja ( biaya variabel )
• Untuk menentukan perubahan laba jika harga produk
diubah
• Untuk menentukan jumlah kerugian yang bisa
diperkecil jika bisnis mengalami penurunan
penjualan
Bagaimana Menerapkan Break Even Point Secara Efektif? 3. Outsourcing – Jika suatu kegiatan melibatkan biaya
Manajemen harus secara konstan memantau break even tetap, pertimbangkan untuk mengalihdayakannya atau
point, khususnya dalam hal untuk menguranginya bila menggunakan outsourcing agar mengubahnya menjadi
memungkinkan. Cara untuk melakukan hal ini termasuk biaya variabel per unit.
: 4. Penetapan harga – Kurangi atau hilangkan penggunaan
1. Analisis biaya – Terus tinjau semua biaya tetap, kupon atau pengurangan harga lainnya, karena hal ini
untuk melihat apakah ada yang bisa diimprovisasi. malah meningkatkan break even point. Hal lain yang
Tinjau juga biaya variabel untuk melihat apakah ada perlu dilakukan adalah tingkatkan harga secara bertahap
biaya yang dapat dihilangkan, karena hal itu akan selama hal tersebut bisa diterima oleh pelanggan.
meningkatkan marjin dan mengurangi break even
point.
2. Analisis margin – Perhatikan dengan seksama
margin produk, dan dorong penjualan produk
dengan margin tertinggi, hal ini juga membantu
mengurangi break even point
Cara  Menghitung BEP
Agar dapat menghitung seberapa besar Break Selling Price – Merupakan harga jual per unit barang
Even point atau titik impas, maka kita atau jasa yang telah diproduksi dan siap untuk dijual.
membutuhkan beberapa komponen. Dalam BEP Setelah Anda mengerti dari ketiga komponen tersebut,
terdapat setidaknya tiga komponen. Antara Anda bisa menghitung besaran break even point dengan
lain fixed cost (biaya tetap), variable cost (biaya rumus sebagai berikut : 
variable)  dan selling price (harga jual). Berikut
adalah penjelasan selengkapnya : Menghitung BEP per – unit produk :
BEP = Fixed Cost / (Price – Variable Cost)
Fixed Cost – Komponen ini merupakan biaya  
tetap atau konstan. Biaya ini tidak mempengaruhi Menghitung BEP perdasarkan nilai penjualan :
kegiatan produksi secara langsung. BEP = Fixed Cost / (1 – (Variable Cost /Price))

Variabel Cost – Komponen biaya yang satu ini


bersifat dinamis. Variabel cost disebut juga
sebagai biaya per unit yang tergantung pada
tingkat volume produksi. Apabila produksi
meningkat, maka variabel cost juga akan
meningkat. Contohnya seperti biaya bahan baku,
biaya upah tenaga kerja, biaya listrik dan lain
sebagainya.
Contoh :
Anda baru saja mendirikan sebuah usaha pembuatan
topi. Setiap bulan produksi Anda adalah 50 topi.
Sedangkan harga per buah Rp 40.000. Untuk biaya
variabel per topi rata-rata Rp 20.000 dan rata-rata
biaya tetap tahunan Rp 2.000.000. Penyelesaiannya adalah :
Pertanyaannya berapa jumlah topi yang harus Pertama – tama hitung terlebih dahulu jumlah jumlah
diproduksi dan harga per topi agar mencapai BEP? yang harus diproduksi supaya mencapai titik impas atau
break even point.
BEP unit produk = Fixed Cost / (Price – Variabel Cost)
= 2.000.000 / (40.000 – 20.000) = 100 buah topi
BEP nilai penjualan = Fixed Cost / (1 – (Variabel
Cost/Price))
= 2.000.000 / (1 – (20.000/40.000) = Rp 4.000.000
Maka Anda harus memperoleh keuntungan (omset)
sebesar Rp 4.000.000 untuk mencapai BEP. Untuk
membuktikan apakah hitungan tersebut benar adalah
dengan mengalikan unit BEP x harga jual per unit.
BEP = 100 x Rp 40.000 = Rp 4.000.000

Anda mungkin juga menyukai