Anda di halaman 1dari 11

NAMA : MOCHAMMAD FATHONI REZA

SAPUTRA
KELAS : XII – AK 2
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Break Even Point

Break even point atau yang biasa disebut


dengan BEP adalah tingkat produksi di mana
total pendapatan sama dengan total
pengeluaran.
Fungsi dari break even point
1. Untuk menentukan jumlah 2. Untuk menentukan dampak
kapasitas yang tersisa setelah pada laba jika otomatisasi
BEP tercapai, hal ini dapat ( biaya tetap ) menggantikan

01
memberi gambaran kepada tenaga kerja ( biaya variabel )
Anda tentang jumlah

02
maksimum laba yang dapat
dihasilkan.

4. Untuk menentukan jumlah


kerugian yang bisa diperkecil 3. Untuk menentukan
perubahan laba jika harga
04
jika bisnis mengalami
penurunan penjualan produk diubah

03
Menerapkan Break Even
Point Secara Efektif
Cara untuk melakukan :

01 Analisis biaya 

02 Analisis margin

03 Outsourcing
Penetapan
04 harga
Cara Menghitung BEP
Fixed Cost  
Variabel Cost
Selling Price
Menghitung BEP per – unit produk :
BEP = Fixed Cost / (Price – Variable Cost)
 
Menghitung BEP perdasarkan nilai penjualan :
BEP = Fixed Cost / (1 – (Variable Cost /Price))
Contoh :
Anda baru saja mendirikan sebuah usaha pembuatan topi.
Setiap bulan produksi Anda
adalah 50 topi. Sedangkan harga per buah Rp 40.000. Untuk
biaya variabel per topi rata-
rata Rp 20.000 dan rata-rata biaya tetap tahunan Rp
2.000.000.
Pertanyaannya berapa jumlah topi yang harus diproduksi dan
harga per topi agar mencapai
BEP?
Penyelesaiannya adalah :
Pertama – tama  hitung terlebih dahulu jumlah jumlah yang harus
diproduksi supaya
mencapai titik impas atau break even point.
BEP unit produk = Fixed Cost / (Price – Variabel Cost)
= 2.000.000 / (40.000 – 20.000) = 100 buah topi
BEP nilai penjualan  = Fixed Cost / (1 – (Variabel Cost/Price))
= 2.000.000 / (1 – (20.000/40.000) = Rp 4.000.000
Maka Anda harus memperoleh keuntungan (omset) sebesar
Rp 4.000.000 untuk mencapai
BEP. Untuk membuktikan apakah hitungan tersebut benar
adalah dengan mengalikan unit
BEP x harga jual per unit.
BEP = 100 x Rp 40.000 = Rp 4.000.000
 
BEP Unit = (Biaya Tetap) / (Harga per unit – Biaya Variable per Unit)
BEP Rupiah = (Biaya Tetap) / (Kontribusi Margin per unit / Harga
per Unit)
Contoh perhitungan dengan Rumus BEP Unit :

Pak Amin memiliki sebuah usaha toko sepeda dengan Fixed cost
sebesar Rp.5.000.000. Variable Cost
adalah sebesar Rp.200.000/unit, dengan harga jual Rp.1.500.000/unit.
Dapat dihitung BEP per unitnya yaitu :
BEP Unit = (Biaya Tetap) / (Harga per unit – Biaya Variable per Unit)
= Rp.5.000.000/ (Rp.1.500.000 – Rp.200.000)
= Rp.5.000.000 / Rp.1.300.000
= 3.84 pembulatan ke atas menjadi 4 unit
Contoh perhitungan dengan Rumus BEP Rupiah :

Pak Rusli memiliki sebuah toko mebel dengan Fixed Cost sebesar Rp.10.000.000.
Variable Cost
usahanya adalah sebesar Rp.500.000/unit, dengan harga jual Rp.2.500.000/unit
.Dapat dihitung BEP
Rupiahnya yaitu :
BEP Rupiah = (Biaya Tetap) / (Kontribusi Margin per unit / Harga per Unit)
= Rp.10.000.000 / (harga jual – variabel cost)/harga per unit
= Rp.10.000.000 /(2.500.000 – 500.000)/2.500.000
= Rp.10.000.000/0.8
= Rp.12.500.000
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai