Anda di halaman 1dari 5

4 Contoh Soal Break Even Point BEP Jawabannya

Pengertian Break Even Point (BEP)


Sebelum mengulas lebih jauh terkait contoh soalnya, penulis akan membahas
terlebih dulu tentang pengertian atau definisi dari break even point. Dalam ilmu
ekonomi maupun akuntansi, Break Even Point (BEP) mempunyai pengertian
sebagai sebuah kondisi seimbang antara pengeluaran dengan pemasukan
sehingga tidak ada keuntungan maupun kerugian produksi.

Jika dilihat dari bahasa umum di masyarakat, BEP biasanya disebut sebagai
keadaan balik modal. Kenapa break even point perlu dihitung? Alasannya
dasarnya cukup sederhana yakni menghitung besarnya nilai keuntungan
ataupun kerugian saat harga barang berubah.

Untuk bisa memperhitungkan besaran break even point, sebuah soal seharusnya
memuat beberapa data seperti di antaranya adalah fixed cost (ongkos
tetap), variable cost (ongkos fluktuatif), serta harga per unit dari barang.

Tujuan Menghitung Soal Break Even Point


Bila dijabarkan lebih lanjut maka perhitungan BEP memiliki beberapa tujuan bagi
perusahaan, yaitu :

1. Sebagai alat menghitung jumlah produk yang akan dibuat sehingga terjadi
keuntungan maksimal.
2. Sebagai alat perusahaan saat menghitung laba ketika harga produk
berubah.
3. Sebagai alat perusahaan memperhitungkan kerugian ketika penjualan
menurun.
4. Sebagai alat bantu menentukan kebijakan produksi (contoh : mengganti
SDM dengan mesin).
Karena manfaatnya berpengaruh bagi laporan keuangan perusahaan maka
seorang akuntan maupun ekonom wajib memahami soal break even point
beserta cara menghitungnya. Selain itu, karena berhubungan dengan jumlah
produksi, maka contoh soal BEP kelas 10 juga berhubungan dengan Contoh
Soal Indeks Harga.

Jenis Break Even Point


Di pembelajaran kelas 10, biasanya para siswa akan diperkenalkan dengan 2
(dua) jenis break even point, yaitu :

1. Break Even Point Unit


2. Break Even Point Penjualan
Simaklah penjelasan di bawah ini agar mengetahui informasi lebih terperinci dari
masing-masing jenis BEP tersebut.

1. Break Even Point Jumlah Barang (BEP Unit)

Break even point unit merupakan gambaran banyaknya jumlah barang atau unit
minimal yang harus diproduksi.

2. Break Even Point Penjualan (BEP Nilai Penjualan)

Break even point nilai penjualan adalah besarnya nominal uang yang wajib
didapatkan ketika mampu menjual seluruh barang diproduksi.

Kedua jenis break even point di atas harus dihitung semua apabila hendak
membuat laporan keuangan. Namun untuk contoh soal break even point kelas
10 terkadang hanya menghitung salah satunya saja.

Rumus Hitung Break Even Point


Setelah memahami dasar-dasar tentang break even point, selanjutnya kamu
harus tahu bagaimana rumus untuk hitung soal break even point atau BEP.
Silakan simak gambaran di bawah ini untuk mengetahui rumus perhitungan
contoh soal break even point untuk setiap jenisnya.
Keterangan Rumus Break Even Point :
– FC = Fixed Cost (Biaya Tetap)
– VC = Variable Cost (Biaya Variabel Per Unit)
– H = Harga Jual Per Unit
– M = Kontribusi Margin

Contoh Soal Break Even Point dan Jawabannya


Selanjutnya penulis akan memberikan beberapa contoh soal break even point
sesuai kurikulum K13 mata pelajaran ekonomi kelas 10. Selain contoh soalnya,
jawaban serta penyelesaian persoalan break even point juga hendak dijelaskan.

Contoh Soal (1)

Rizal mempunyai perusahaan sepatu dengan merk dagang Skiter. Dalam kurun
waktu satu bulan, proses Skiter mempunyai perincian sebagai berikut.
– FC = Rp. 150.000.000
– VC = Rp. 75.000
– H = Rp. 100.000
Hitunglah titik keseimbangan jumlah unit sepatu Skiter sesuai data di atas!

Jawaban : 6.000 unit


Penyelesaian :

Karena datanya sudah tertera maka langsung masukkan ke rumusnya, sehingga


BEP Unit = FC/(H-VC) = 150.000.000/(100.000-75.000) = 150.000.000/25.000 =
6.000

Contoh Soal (2)

Berdasarkan contoh persoalan nomor 1, hitunglah break even point


penjualannya!

Jawaban : Rp. 600.000.000


Penyelesaian :

Karena break even point per barangnya sudah diketahui maka gunakan rumus
sederhana, sehingga
BEP Penjualan = BEP Unit × H = 6.000 × 100.000 = Rp. 600.000.000

Contoh Soal (3)

Kuzan dengan pengetahuannya tentang es balok mendirikan sebuah


perusahaan penghasil mesin ice press bernama AOKIJI. Setelah melakukan
perhitungan, Kuzan mendapati bahwa AOKIJI mempunyai ongkos produksi
sebesar Rp. 60.000.000, sementara margin mesin ice press per buah adalah Rp.
30.000. Jika harga jual mesin ice press merk AOKIJI adalah Rp. 60.000, berapa
break even point unitnya?

Jawaban : 2.000 unit


Penyelesaian :

Pertama hitung terlebih dulu VC nya, yakni


VC = H – M = 60.000 – 30.000 = Rp. 30.000
Selanjutnya masukkan ke dalam rumus, sehingga
BEP Unit = FC/(H-VC) = 60.000.000/(60.000-30.000) = 60.000.000/30.000 =
2.000

Contoh Soal (4)


Berdasarkan soal nomor 3, jika terjadi perubahan total biaya sehingga untuk
memproduksi 3.000 buah mesin ice press membutuhkan total variable cost
sebesar Rp. 60.000.000. Jika harga jual per buahnya tetap hitunglah semua
break even point nya!

Jawaban : 1500 unit & Rp. 90.000.000


Penyelesaian :

Karena terjadi perubahan, tuliskan perincian datanya terlebih dulu


FC : Rp. 60.000.000
VC : 60.000.000/3.000 = Rp. 20.000
H : Rp. 60.000
Sehingga
BEP Unit = FC/(H-VC) = 60.000.000/(60.000-20.000) = 60.000.000/40.000 =
1.500 unit
BEP Penjualan = BEP Unit × H = 1.500 × 60.000 = Rp. 90.000.000

Kesimpuan
Demikian uraian dari Kursiguru mengenai contoh soal break even point beserta
pengertian, jenis, rumus hingga jawaban dan penyelesaiannya. Semoga setelah
menyimak contoh soal break even point di atas, kamu mampu menyelesaikan
soal BEP di kemudian hari

Anda mungkin juga menyukai