Anda di halaman 1dari 13

BEP (Break Even

Point)

Pengertian BEP

Manfaat BEP
Fabio I. O. Momuat

Tujuan BEP

Komponen BEP

Rumus, Contoh Soal, dan


Penyelesaiannya
Pengertian BEP (Break Event Point)

A. Pengertian Secara Umum


BEP atau Break Even Point merupakan titik pendapatan
yang diperoleh oleh perusahaan sama dengan modal yang
telah dikeluarkan. Dengan kata lain, perusahaan tidak
mendapatkan keuntungan akan tetapi juga tidak
mengalami kerugian karena total keuntungan dan kerugian
berada pada titik nol.

Lanjut?
Pengertian BEP (Break Event Point)

A. Pengertian Menurut Para Ahli


Menurut Mulyadi, BEP diartikan sebagai impas, yakni
keadaan di mana usaha tidak mendapatkan laba, tapi juga
tidak menderita kerugian. Dengan kata lain, usaha tersebut
dikatakan impas apabila jumlah pendapatannya sama
dengan jumlah biaya. Atau jika laba kontribusi digunakan
untuk menutup biaya saja.

Lanjut?
Manfaat BEP (Break Event Point)

A. Sebagai pedoman dasar dalam menentukan margin.


B. Pebisnis semakin jeli, cermat, dan detail dalam bisnisnya dan terus
melakukan inovasi agar bisa berkembang.
C. Pedoman bagi perusahaan maupun pebisnis untuk memberi nilai investasi
secara tepat dan memberi keseimbangan dalam biaya produksi.
D. Bahan analisis perusahaan di dalam transaksi, nilai jual beli saham, dan
perencanaan keuangan.

Lanjut?
Tujuan BEP (Break Event Point)

A. Memberikan informasi mengenai terjadinya kerugian sehingga perusahaan


mampu mengantisipasi sejak awal.
B. Membantu perusahaan untuk bekerja lebih efisien dan efektif seperti dari
tenaga manusia ke mesin. Hal ini akan berdampak pada biaya variabel dan
tetap serta mampu menekan biaya produksi.
C. Mengetahui sisa kapasitas produksi setelah tercapainya BEP.
D. Mengetahui prediksi laba yang akan dicapai.

Lanjut?
Komponen BEP(Break Event Point)

1. Biaya Tetap / Fixed cost


2. Biaya Variabel / Variable Cost
3. Pendapatan / Revenue
4. Laba / Profit

Lanjut?
Rumus BEP (Break Event Point)

A. Berikut rumus BEP untuk unit dan rupiah, diantaranya:


 BEP = Biaya Tetap : (Harga per Unit – Biaya Variabel per Unit)
 BEP = Biaya Tetap : Margin Kontribusi per Unit
 BEP dalam bentuk mata uang = Harga Jual per Unit x BEP per Unit
 Margin kontribusi = Total Sales (pendapatan) – Biaya Variabel

Lanjut?
Contoh Soal dan Penyelesaiannya

1. Pabrik Snack Jaya Makmur, memiliki rincian biaya produksi seperti berikut:
 Fixed cost/biaya tetap sebesar Rp. 6.000.000
 Variable cost/biaya variabel per unit sebesar Rp. 10.000
 Harga jual produk per unit sebesar Rp. 20.000

Lanjut?
Contoh Soal dan Penyelesaiannya

I. Menghitung BEP Unit


BEP = Biaya tetap / (harga jual per unit - biaya variable per unit)
= 6.000.000/(20.000-10.000)
= 6.000.000/10.000= 600 unit
Jadi, untuk bisa mencapai BEP Snack Jaya Makmur harus memproduksi
sebanyak 600 unit produk.

Lanjut?
Contoh Soal dan Penyelesaiannya

II. Menghitung BEP Rupiah


BEP = Biaya tetap/(kontribusi margin per unit/harga jual per unit)
= 6.000.000/{(20.000-10.000)/20.000}
= 6.000.000/0,5= 12.000.000
Jadi, Snack Jaya Makmur bisa mencapai titik BEP atau titik impas yaitu
ketika mampu melakukan penjualan produk hingga senilai Rp.12.000.000.

Lanjut?
The End

Anda mungkin juga menyukai