Anda di halaman 1dari 2

ANGGARAN BALANCE SCORE CARD

Suatu rencana keuangan yang disusun secara sistematis dalam (Kartu skor berimbang)/ keseimbangan perusahaan : suatu metode untuk
bentuk angka dan dinyatakan dalam unit moneter yang pengukuran dan penilaian kinerja suatu perusahaan dengan mengukur 4 perspektif
meliputi seluruh kegiatan perusahaan untuk jangka waktu :
(periode) tertentu dimasa yang akan datang
1. Persfektif keuangan : tujuan keuangan dan meraih keuntungan secara
FUNGSI ANGGARAN berkelanjutan (penghematan biaya dan efisiensi, meningkatkan margin laba
operasi, menambahkan saluran pendapatan baru)
 Anggaran sbg alat perencanaan -> alat perencanaan
manajemen unutk mencapai tujuan
2. Perspektif pelanggan :tujuan kinerja yg terkait dg pelnggan dan
 Anggaran sebagai alat pengendalian -> memberikan pasar( meningkatkan pelayanan dan kepuasan pelanggan)
rencana detail atas pendapatan dan pengeluaran
pemerintah agar pembelnjaan yang dilakukan dpt
3. Perspektif proses internal : proses apa yg perlu dilakukan utk mncapai tujuan
dipertanggungjawabkan
atau apa yg perlu dilakukan bisnis untuk mendorong kinerja ,menetapkan
 Anggaran sebagai alt kebijakan fiskal -> tujuan dan sasaran operasional internal (optimalisasi kualitas)
menstabilkan dan mndorong pertumbuhan ekonomi
 Anggaran sebagai alat politik -> sbg bntuk komitmen 4. Perspektif pembelanjaan dan pertumbuhan : tentang sisi proses konkret
eksekutif dan kesepakatan legislatif atas penggunaan dari berbagai hal,perspektif ini mendorong kinerja yg lebih tdk brwujud ct/
dana keterampilan dan pengatahuan, penilaian keterampilan , efektifitas pelatihan
 Sbagai alat koordinasi dan komunikasi -> sbg alat
komunikasi antar unit kerja dalam lingkungan organisasi

• Perusahaan menginginkan kas minimum 40.000


• Realisasi penjualan bulan desmber 100.000
3. DIFERENSIAL BIAYA RELEVAN -jan 150.000
Konsep biaya yang dapat digunakan dalam keputusan tertentu yg -feb 200.000
berhubungan dg alternatif2 yg akan dipilih -mar 150.000
Berbagai macam kemungkinan yg dpt terjadi dan digunakan -april 175.000
perusahaan dlm menghitung biaya yg dikeluarkan • Penjualan kas teridri dri 60% tunai dan 40% kredit
• Setiap akhir bulan perusahaan menghendaki adanya persediaan awal
Contoh : /dasar 40.000 ditambah 80% dari harga pokok barang yg akan dijual
pada bulan beriktnya
Biaya kesempatan
• Harga pokok barang dijual rata –rata 70% dari penjualan
Pt. O memiliki ruko jika ruko tsb digunakan sendiri untk berdagang • 40% dari setiap pembelian harus dibayar didalam bulan yg bersangkutan
maka akan memperoleh laba RP. 400.000 per hari. Jika memilih • 60% sisanya didalam bulan berikutnya
menyewakan ruko tsb PT. O akan memperoleh RP.275.000 per hari.
Maka PT.O akan kehilangan pendapatan sebesar RP. 125.000 sebagai
biaya kesempatan.
Note :
 Persediaan akhir = (40.000 + 80% (70% x bln januari 150.000)
 Harga pokok brg dijual = harga pokok jual rata-rata 70% x bln desember 100.000
 Persediaan awal = 40.000 + 80% x 70% x desember
 Pemblian bln lalu januari= 60% x pembelian bln desember (98.000)
 Pembelian bln ini januari= 40% x pembelian buln januari (133.000)

 BEP RUPIAH = Total Fixed Cost x Harga Jual perunit

 BEP UNIT = Fixed Cost (biaya tetap) / Harga Jual –

 Profit = TR(total pendapatan) – TC(total cost/biaya)

 Contribution Margin = 1-vc/s(volume penjualan ->

 Target Laba
/ Harga Jual Perunit – Variabel Cost

Variabel Cost

harga jual x kapasitas produksi)


REALISASI PROYEKSI

Bln Des Jan Feb Mar

ANGGARAN PEMBELIAN

124.00
Persediaan akhir 152.000 124.000 138.000
0

Harga pokok barang dijual 70.000 105.000 140.000 105.000

194.00
Total 257.000 264.000 243.000
0

Persediaan awal 96.000 124.000 152.000 124.000

pembelian 98.000 133.000 112.000 119.000

ANGGARAN PENGELUARAN KAS ( PE,BELIAN )

60% Pembelian bulan lalu 58.000 79.800 67.200

40% pembelian bulan ini 53.200 44.800 47.600

112.000 124.600 114.800

Anda mungkin juga menyukai