Anda di halaman 1dari 15

ANALISIS BREAK EVEN POINT

Kelompok 5 :
Nurul Faizatul Khasanah (E2B020305)

Fika Mei Wulansari (E2B020321)

Putra Aditya (E2B020329)


Apa itu Break Even Point ?

Break Even Point (BEP) dapat diartikan


sebagai suatu titik atau keadaan
dimana perusahaan di dalam operasinya
tidak memperoleh keuntungan dan tidak
menderita kerugian. Dengan kata lain,
pada keadaan itu keuntungan atau
kerugian sama dengan nol.

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG


Fungsi
1 3 Break Even
Untuk menentukan jumlah kapasitas yang Untuk menentukan dampak pada
tersisa setelah BEP tercapai, hal ini dapat
memberi gambaran kepada Anda tentang
laba jika otomatisasi
( biaya tetap ) menggantikan
tenaga kerja ( biaya variabel )
Point
jumlah maksimum laba yang dapat dihasilkan.

Konsep break even point bisa


diterapkan dalam semua bisnis
dan industri apapun, baik
besar atau kecil.
Untuk menentukan jumlah
kerugian yang bisa diperkecil
jika bisnis mengalami
penurunan penjualan
Untuk menentukan

2 perubahan laba jika harga


produk diubah 3
SAMPLE FOOTER TEXT 3
Titik Tutup Pabrik
Apabila kondisi perusahaan sudah
menunjukkan biaya total melebihi
penjualan totalnya, yang artinya
bahwa perusahaan beroperasi
Perencanaan Penjualan atau Produksi
dibawah titik break even, apakah

Manfaat
Pada setiap awal periode perusahaan perusahaan sebaiknya ditutup
sudah harus mempunyai perencanaan atau tetap dipertahankan
produksi dan penjualan

Menurut Sutrisno dalam Analisis BEP secara umum


bukunya “Manajemen
Keuangan Teori, Konsep,
dapat memberikan informasi
dan Aplikasi” menjelaskan kepada pimpinan, bagaimana
ada beberapa manfaat lain pola hubungan antara volume
yang bisa diambil Perencanaan Metode Produksi
penjualan, cost/biaya, dan tingkat
Analisis break even point ini juga sering
digunakan untuk menentukan alternatif
keuntungan yang akan diperoleh
pemilihan metode produksi atau mesin pada level penjualan tertentu.
produksi.

Perencanaan Harga Jual Normal


Bagi perusahaan harga jual harus bisa
menutup semua biaya dan target
keuntungan.

SAMPLE FOOTER TEXT 4


Variabel Cost (Biaya Variabel) Fixed Cost (Biaya Tetap) Semi Varibel Cost

jenis biaya yang selalu berubah jenis biaya yang selalu tetap dan tidak
terpengaruh oleh volume penjualan jenis biaya yang sebagian variabel dan
sesuai dengan perubahan volume
melainkan dihubungkan dengan waktu. sebagian tetap, yang kadang-kadang
penjualan, dimana perubahannya sehingga jenis biaya ini akan konstan disebut dengan semi fixed cost
tercermin dalam biaya variabel total selama periode tertentu

BIAYA BERDASARKAN ANALISIS BREAK EVEN POINT

5
PENENTUAN TINGKAT
BREAK EVEN POINT
Semakin besar hasil produksi, maka biaya tetap
persatuan akan semakin kecil, sebaliknya semakin
rendah hasil produksi maka biaya tetap persatuan
akan semakin besar.
Dengan demikian tingkat Break Even Point dapat
ditentukan dengan dua pendekatan, yaitu :

pendekatan
matematis pendekatan
grafis

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 6


PENDEKATAN MATEMATIS
a. Break Even Point Dalam Unit b. Break Even Point Dalam Rupiah

Keterangan : Keterangan :

BEP : Break Even Point BEP : Break Even Point

FC : Fixed Cost FC : Fixed Cost

VC : Variabel Cost VC : Variabel Cost

P : Price per unit P : Price per unit

S : Sales volume

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 7


Contoh Kasus :
Diketahui PT. Gear Second memiliki usaha di bidang alat perkakas martil dengan data sbb :
1. Kapasitas produksi yang mampu dipakai 100.000 unit mesin martil
2. Harga jual persatuan diperkirakan Rp 5.000,- /unit
3. Total biaya tetap sebesar Rp 150.000.000,- dan total biaya variabel sebesar Rp 250.000.000,-
Perincian masing-masing biaya adalah sbb :
1. Fixed Cost Penyelesaian :
Overhead pabrik : Rp 60.000.000,- Kapasitas produksi 100.000 unit
By. Distribusi : Rp 65.000.000,- Harga jual per unit Rp. 5000,-
By. Administrasi : Rp 25.000.000,- Total Penjualan 100.000 unit x Rp 5000,- = Rp. 500.000.000,-
Total FC : Rp 150.000.000,-
2. Variabel Cost
By. Bahan : Rp 70.000.000,-
By. Tenaga kerja : Rp 85.000.000,-
Overhead pabrik : Rp 20.000.000,-
By. distribusi : Rp 45.000.000,- Untuk mencari BEP dalam unit adalah sebagai berikut :
By. administrasi : Rp 30.000.000,-
Total VC : Rp 250.000.000,-
Berapa BEP dalam unit maupun rupiah ?

Kemudian, mencari BEP dalam rupiah adalah sebagai berikut :

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 8


PENDEKATAN GRAFIK
Pendekatan grafik menggambarkan hubungan antara volume penjualan dengan biaya yang dikeluarkan oleh
perusahaan serta laba. Selain itu juga untuk mengetahui biaya tetap, biaya variabel dan tingkat kerugian
perusahaan. Asumsi yang digunakan dalam analisis peluang pokok ini adalah bahwa harga jual dan biaya variabel
per unit adalah konstan.

Besarnya volume produksi/penjualan dalam unit digambarkan pada sumbu


horizontal (sumbu X) dan besarnya biaya dan penghasilan penjualan
digambarkan pada sumbu vertikal (sumbu Y). Penentuan Break Even Point
pada grafik, yaitu pada titik dimana terjadi persilangan antara garis penghasilan
penjualan dengan garis biaya total.

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 9


Anggapan- Anggapan Dalam Analisa Break Even Point
(BEP)
Mudah tidaknya perhitungan atau penentuan titik break even point baik dengan rumus matematika maupun
grafik, tergantung pada konsep-konsep yang mendasari perhitungan tersebut.
Pada umumnya konsep atau anggapan dasar yang digunakan dalam analisa break event point adalah sbb:
1. Bahwa biaya harus dapat dipisahkan atau diklasifikasikan menjadi dua yaitu biaya tetap dan biaya
variabel dan prinsip validitas biaya dapat diterapkan dengan tepat.
2. Biaya tetap secara total akan selalu konstan walaupun mengalami perubahan dalam volume produksi.
3. Biaya variabel akan berubah secara proposionil (sebanding) dengan perubahan volume penjualan dan
adanya sinkronisasi antara produksi dan keadaan penjualan.

4. Harga jual produk tidak berubah-ubah pada berbagai tingkat kegiatan. Jika dalam usaha menaikkan
volume penjualan dilakukan penurunan harga jual, maka hal ini akan mempengaruhi hubungan biaya,
volume dan laba.

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 10


Keterbatasan Sistem Break Even Point
Salah satu kelemahan dari BEP adalah bahwa hanya ada satu macam barang yang diproduksi atau dijual.
Jika lebih dari satu macam maka kombinasi atau komposisi penjualannya (sales mix) akan tetap konstan.
Jika dilihat di jaman sekarang ini bahwa perusahaan untuk meningkatkan daya saingnya, mereka
menciptakan banyak produk jadi hal ini sangat sulit. Ada satu asumsi lagi yaitu harga jual persatuan
barang tidak akan berubah berapa pun jumlah satuan barang yang dijual atau tidak ada perubahan harga
secara umum. Hal ini sulit ditemukan dalam kenyataan dan prakteknya.

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 11


Margin Of Safety
Margin of safety dalam hubungannya dengan analisis Break Even yaitu untuk menentukan seberapa jauhkah
berkurangnya penjualan agar perusahaan tidak menderita kerugian.
Informasi tentang margin of safety ini dapat dinyatakan dalam ratio antara penjualan menurut budget dengan
volume penjualan pada tingkat Break even, atau dalam ratio dari selisih antara penjualan yang dibudgetkan dan
penjualan pada tingkat Break even dengan penjualan yang dibudgetkan itu sendiri, atau dengan rumus :

1. Penjualan MoS yang direncanakan

Penjualan Per Budget


MoS = Penjualan Per Titik Impas x %

2. Penjualan MoS

Penjualan Per Budget – Penjualan Per Titik Impas


MoS = Penjualan Per Budget
X%

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 12


Menerapkan Break Even Point
Secara Efektif
1. Analisis biaya – Terus tinjau semua biaya tetap, untuk melihat apakah ada yang bisa diimprovisasi. Tinjau juga biaya
variabel untuk melihat apakah ada biaya yang dapat dihilangkan, karena hal itu akan meningkatkan marjin dan
mengurangi break even point.

2. Analisis margin – Perhatikan dengan seksama margin produk, dan dorong penjualan produk dengan margin
tertinggi, hal ini juga membantu mengurangi break even point

3. Outsourcing – Jika suatu kegiatan melibatkan biaya tetap, pertimbangkan untuk mengalihdayakannya atau
menggunakan outsourcing agar mengubahnya menjadi biaya variabel per unit.

4. Penetapan harga – Kurangi atau hilangkan penggunaan kupon atau pengurangan harga lainnya, karena hal ini
malah meningkatkan break even point. Hal lain yang perlu dilakukan adalah tingkatkan harga secara bertahap
selama hal tersebut bisa diterima oleh pelanggan.

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 13


Kesimpulan
Break Even Point (BEP) dapat diartikan sebagai suatu titik atau keadaan dimana perusahaan di dalam operasinya
tidak memperoleh keuntungan dan tidak menderita kerugian. Tujuan dari analisis Break Even Point yaitu untuk
mengetahui pada volume penjualan atau produksi berapakah suatu perusahaan akan mencapai laba tertentu.

Analisis Break Even Point secara umum dapat memberikan informasi kepada pimpinan, bagaimana pola hubungan
antara volume penjualan, cost/biaya, dan tingkat keuntungan yang akan diperoleh pada level penjulalan tertentu.

Analisis Break even dapat dirasakan manfaatnya apabila titik Break even dapat dipertahankan selama periode
tertentu. Keadaan ini dapat dipertahankan apabila biaya-biaya dan harga jual adalah konstan, karena naik turunnya
harga jual dan biaya akan mempengaruhi titik Break even.

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 14


Thank you
do you any questions ?

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 15

Anda mungkin juga menyukai