Nama : FIKA MEI WULANSARI

Nim : E2B020321
Makul : PENGANTAR AKUNTANSI
Kelas : B – AKUNTANSI

TUGAS PERSEDIAAN

Soal
Selama bulan Juni 2017 PT Selima memiliki informasi yang berhubungan dengan perusahaan sbb:

Hitung nilai persediaan akhir, harga pokok penjualan, laba kotor dan persentase laba kotor jika perusahaan
menggunakan metode :
a. FIFO
b. LIFO
c. Average
 JAWABAN :
1. SISTEM PENCATATAN PERPETUAL

A. FIFO

Tanggal Keterangan Pembelian Harga Pokok Penjualan Persedian Akhir

Unit Biaya/ Total Unit Biaya/ Total Unit Biaya/ Total Biaya
Unit Biaya Unit Biaya Unit
02-06-2017 Persedian 120 25 3.000
Awal

250 40 10.000 120 25 3.000

04-06-2017 Pembelian
250 40 10.000

120 25 3.000
06-06-2017 Penjualan
80 40 3.200 170 40 6.800

Retur (-20) 25 (-500) 170 40 6.800

10-06-2017
Penjualan 20 25 500

300 42 12.600 170 40 6.800

12-06-2017 Pembelian 20 25 500
300 42 12.600

(-10) 42 (-420) 170 40 6.800

Retur 20 25 500
15-06-2017
Pembelian
290 42 12.180

170 40 6.800
20-06-2017 Penjualan 20 25 500
60 42 2.520 230 42 9.660

100 43 4.300 230 42 9.660

24-06-2017 Pembelian
100 43 4.300

120 42 5.040 110 42 4.620

28-06-2017 Penjualan
100 43 4.300
640 31.100 550 20.560 110 42 4.620
Total =
100 43 4.300

Laba kotor : Penjualan – Harga pokok penjualan

= (200 x 75) + (250 x 85) + (120 x 87) – 20.560 = 46.690 – 20.560 = 26.130
Persentase laba kotor = Laba kotor / penjualan bersih x 100%
= 26.130 / 46.690 x 100% = 55,964%
 B. LIFO

Tanggal Keterangan Pembelian Harga Pokok Penjualan Persedian Akhir

Unit Biaya/ Total Unit Biaya/ Total Unit Biaya/ Total
Unit Biaya Unit Biaya Unit Biaya
02-06-2017 Persedian 120 25 3.000
Awal

250 40 10.000 120 25 3.000

04-06-2017 Pembelian
250 40 10.000

120 25 3.000
06-06-2017 Penjualan
200 40 8.000 50 40 2.000

Retur 120 25 3.000

10-06-2017
Penjualan (-20) 40 (-800) 70 40 2.800

300 42 12.600 120 25 3.000

12-06-2017 Pembelian 70 40 2.800
300 42 12.600

(-10) 42 (-420) 120 25 3.000

Retur
15-06-2017 70 40 2.800
Pembelian
290 42 12.180

120 25 3.000
20-06-2017 Penjualan 70 40 2.800
250 42 10.500 40 42 1.680

100 43 4.300 120 25 3.000

70 40 2.800
24-06-2017 Pembelian
40 42 1.680
100 43 4.300

120 25 3.000
70 40 2.800
28-06-2017 Penjualan
100 43 4.300
20 42 840 20 42 840
640 31.100 550 22.840 120 25 3.000
Total = 70 40 2.800
20 42 840

Laba kotor = Penjualan – Harga pokok penjualan

= (200 x 75) + (250 x 85) + (120 x 87) – 22.840 = 46.690 – 22.840 = 23.850
Persentase laba kotor = Laba kotor / penjualan bersih x 100%
= 23.850 / 46.690 x 100% = 51,081%
 C. Average

Tanggal Keterangan Pembelian Harga Pokok Penjualan Persedian Akhir

Unit Biaya/ Total Unit Biaya/ Total Unit Biaya/ Total Biaya
Unit Biaya Unit Biaya Unit
02-06-2017 Persedian 120 25 3.000
Awal

04-06-2017 Pembelian 250 40 10.000 370 35,135 13.000

06-06-2017 Penjualan 200 35,135 7.027 170 35,135 5.972,95

10-06-2017 Retur (-20) 35,135 (-702,7) 190 35,135 6.675,65

Penjualan

12-06-2017 Pembelian 300 42 12.600 490 39,338 19.275,65

15-06-2017 Retur (-10) 42 (-420) 480 39,338 18.882,24

Pembelian

20-06-2017 Penjualan 250 39,338 9.500 230 39,338 9.047,74

24-06-2017 Pembelian 100 43 4.300 330 40,447 13.347,74

28-06-2017 Penjualan 120 40,447 4.853,64 210 40,447 8.493,87

Total = 640 26.480 550 20.677,94 210 40,447 8.493,87

Biaya per unit = 13.000 / 370 = 35,135

Biaya per unit = 19.275,65 / 490 = 39,338
Biaya per unit = 13.347,74 / 330 = 40,447
Laba kotor = Penjualan – Harga pokok penjualan
= (200 x 75) + (250 x 85) + (120 x 87) – 20.360 = 46.690 – 20.677,94 = 26.022,06
Persentase laba kotor = laba kotor / penjualan bersih x 100%
= 26.022,06 / 46.690 x 100% = 55,733%
 2. SISTEM PENCATATAN PERIODIK

A. FIFO
Persediaan awal = 120 x 25 3.000
Pembelian (250 x 40) + (300 x 42) – (10 x 42) + (100 x 43 ) 26.480
Persediaan yg tersedia u/ dijual 29.480
Persediaan akhir (110 x 42) + (100x43) 8.920

Harga pokok penjualan

= (120x25)+(80x40) - (20x25) + (170x40) + (20x25) + (60x42) + (120x42) = 20.560
Laba kotor : Penjualan – Harga pokok penjualan
= (200 x 75) – (20x75) + (250 x 85) + (120 x 87) – 20.560 = 45.190 – 20.560 = 24.630
Persentase laba kotor : Laba kotor / penjualan bersih x 100%
24.630 / 45.190 x 100% = 54,503%

B. LIFO
Persediaan awal = 120 x 25 3.000
Pembelian (250 x 40) + (300 x 42) – (10 x 42) + (100 x 43 ) 26.480
Persediaan yg tersedia untuk dijual 29.480
Persediaan akhir = (120x25) + (70x40) + (20x42) 6.640
Harga pokok penjualan = (200x40) - (20x40) + (250x42) + (100x43) + (20x42)= 22.840

Laba kotor = Penjualan – Harga pokok penjualan

= (200 x 75) – (20x75) + (250 x 85) + (120 x 87) – 22.840 = 45.190 – 22.840 = 22.350
Persentase laba kotor = Laba kotor / penjualan bersih x 100%
= 22.350/45.190 x 100% = 49,457%
 C. Weigted Average
Persediaan awal = 120 x 25 3.000
Pembelian (250 x 40) + (300 x 42) – (10 x 42) + (100 x 43 ) 26.480

Persediaan yg tersedia untuk dijual 29.480

Perhitungan biaya rata2 per unit = 29.480/760 unit = 38,789
Persediaan akhir = 210 x 38,789 8.145,69
Harga pokok penjualan = 550 x 38,789 21.333,95
Laba kotor = Penjualan – Harga pokok penjualan
= (200 x 75) – (20x75) + (250 x 85) + (120 x 87) – 21.333,95 = 45.190 – 21.333,95 = 23.856,05
Persentase laba kotor = laba kotor / penjualan bersih x 100%
= 23.856,05/45.190 x 100% = 52,79%