Anda di halaman 1dari 24

Sistem Transmisi

• Berfungsi: melayani penyaluran tenaga


listrik dari pusat pembangkit sampai ke
sistem distribusi.
Alasan diperlukan Transmisi?

• Transmisi energi listrik jarak jauh dilakukan


dengan menggunakan tegangan tinggi.

• Alasannya:
1. Bila tegangan dibuat tinggi maka arus listriknya kecil.
2. Arus listrik yang kecil maka energi yang hilang pada
transmisi (energi disipasi) akan lebih kecil.
• Energi & Daya listrik yang hilang pada
kawat transmisi jarak jauh dapat dihitung
dengan persamaan energi dan daya listrik
sebagai berikut:

W I xR xt
2

P  I2R

dimana : W = energi listrik (joule)


I = kuat arus listrik (ampere)
R = hambatan (ohm)
t = waktu
P = daya listrik (watt)
Contoh:

Daya listrik 2 MW ditransmisikan sampai jarak tertentu


melalui kabel berhambatan 0,01 ohm. Hitung daya listrik
yang hilang oleh transmisi tersebut, jika:
a. menggunakan tegangan 200 Volt,
b. menggunakan tegangan 400 kiloVolt ?
Klasifikasi Saluran Transmisi

• Berdasar Media Penyalurannya


1. Saluran Udara (Overhead Lines)
2. Saluran Kabel Tanah (Underground Cable)
Jenis Saluran Transmisi
• Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT)
Saluran tenaga listrik yang menggunakan kawat telanjang
(konduktor) di udara bertegangan nominal antara 70 kV s/d 150 kV

• Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET)


Saluran tenaga listrik yang menggunakan kawat telanjang
(konduktor) di udara bertegangan antara150 s/d 750 kV.

• Saluran Udara Tegangan Ultra Tinggi (SUTUT)


Tegangannya diatas (> 750 kV)
• Pada saluran transmisi, “semakin tinggi level tegangan
yang digunakan, maka arus yang mengalir akan
semakin kecil & begitu pula sebaliknya”.

• Selanjutnya, “jatuh tegangan pada saluran transmisi


menjadi semakin kecil & diharapkan rugi-rugi daya pada
saluran semakin kecil”.

jatuh tegangan

rugi-rugi daya
Komponen Utama Transmisi

• Menara/tiang Transmisi
• Isolator
• Kawat Penghantar (Conductor)
• Kawat Tanah (Ground wire)
1. Menara/Tiang Transmisi

• Bangunan penopang sal transmisi

• Fungsinya: menara dukung, menara sudut,


menara ujung, menara percabangan dan
menara transposisi.
2. Isolator
• Jenis isolator: jenis porselin atau gelas.

• Menurut penggunaan & konstruksinya :


- Isolator jenis pasak
- Isolator jenis pos-saluran
- Isolator gantung
Contoh: Isolator gantung
3. Kawat Penghantar

• Sifat yang harus dipunyai oleh kawat penghantar


adalah konduktivitas listrik yang baik dan tahan
panas yang tinggi.

• Kawat penghantar yang digunakan adalah kawat


telanjang (bare wire).
• Saluran transmisi udara umumnya menggunakan kawat
penghantar jenis ACSR (Aluminium Conductor Steel
Reinforced) yaitu kawat penghantar berlilit (stranded)
dengan inti serat baja ditengah yang dikelilingi oleh
lapisan-lapisan serat aluminium.
Kemampuan Hantar Arus
(KHA)

Kenaikan temperatur yang berlebihan pada


kawat penghantar akan berpengaruh
terhadap andongan (sag) dan kekuatan tarik
kawat penghantar.
Rumus Kemampuan Hantar Arus
(KHA)

Dimana:
Kawat Tanah

• Disebut kawat pelindung (shield wires):


untuk melindungi kawat penghantar/kawat
fasa terhadap sambaran petir.

• Kawat tanah biasanya dipakai kawat baja


(steel wires) karena lebih murah.
Jatuh Tegangan Sal Transmisi

• Selisih antara tegangan pada pangkal pengirim


(sending end) dengan tegangan pada ujung
penerimaan (receiving end) tenaga listrik.
• Jatuh tegangan relatif dinamakan regulasi
tegangan (voltage regulation):
Vs  Vr
VR   100%
Vr
Dimana :
Vs = tegangan pada pangkal pengiriman
Vr = tegangan pada ujung penerimaan
Daya Guna Sal Transmisi (Efficiency)

• Adalah perbandingan antara daya yang diterima


dan daya yang disalurkan
Pr Pr
  100%  100%
Ps Pr  PH

Dimana:
Pr = daya yang diterima (kW)
Ps = daya yang dikirim (kW)
PH = hilang daya (kW)
Jenis Gangguan pada Sal
Transmisi

• Petir (> 187 kV)


• Angin, banjir, gempa ( 110 – 154 kV)
• Hubung singkat
SOAL SOAL :
1. Transmisi energi listrik jarak jauh dilakukan dengan
menggunakan tegangan tinggi, Jelaskan alasan2nya!

2. Sebutkan komponen utama saluran transmisi !

3. Sebutkan kelebihan dan kekurangan Saluran Udara (Overhead


Lines) dibanding Saluran Kabel Tanah (Underground Cable).

4. Mengapa saluran transmisi udara umumnya menggunakan kawat


penghantar jenis ACSR (Aluminium Conductor Steel Reinforced)?

5. Jelaskan, mengapa pertumbuhan beban dimasa yang akan


datang berpengaruh dalam perencanaan saluran transmisi
tenaga listrik!
Selesai…..

Anda mungkin juga menyukai