Anda di halaman 1dari 19

TRANSMISI DAYA DAN

GARDU INDUK
1. Saluran Udara (Overhead Lines), saluran
transmisi yang menyalurkan energi listrik
Kategori Saluran transmisi
melalui kawat kawat yang digantung pada
isolator antara menara atau tiang transmisi.
Keuntungan dari saluran transmisi udara
antara lain :
1. Mudah dalam perbaikan
2. mudah dalam perawatan
3. mudah dalam mengetahui letak
gangguan
4. Lebih murah

Kerugian :
1. karena berada diruang terbuka, maka cuaca
sangat berpengaruh terhadap kehandalannya,
dengan kata lain mudah terjadi gangguan dari
luar, seperti gangguan hubungan singkat,
gangguan tegangan bila tersambar petir, dan
gangguan lainnya.
2. dari segi estetika/keindahan kurang, sehungga
saluran transmisi bukan pilihan yang ideal untuk
transmisi di dalam kota.
2.Saluran kabel bawah tanah (underground cable),
saluran transmisi yang menyalurkan energi listrik
melalui kabel yang dipendam didalam tanah. Kategori
saluran seperti ini adalah favorit untuk pemasangan
didalam kota, karena berada didalam tanah maka
tidak mengganggu keindahan kota dan juga tidak
mudah terjadi gangguan akibat kondisi cuaca atau
kondisi alam. Namun tetap memiliki kekurangan,
antara lain mahal dalam instalasi dan investasi serta
sulitnya menentukan titik gangguan dan
perbaikkannya.
 Saluran Isolasi Gas
Saluran Isolasi Gas (Gas
Insulated Line/GIL)
adalah Saluran yang
diisolasi dengan gas,
misalnya: gas SF6,
Seperti gambar Karena
mahal dan resiko
terhadap lingkungan
sangat tinggi maka
saluran ini jarang
digunakan
Klasifikasi Saluran Transmisi
a. Berdasarkan Tegangan

1. Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 200kV-


500kV

Tujuannya adalah agar drop tegangan dari


penampang kawat dapat direduksi secara
maksimal, sehingga diperoleh operasional yang
efektif dan efisien. Akan tetapi terdapat
permasalahan mendasar dalam pembangunan SUTET
ialah konstruksi tiang (tower) yang besar dan tinggi,
memerlukan tanah yang luas, memerlukan isolator
yang banyak, sehingga memerlukan biaya besar.
Masalah lain yang timbul dalam pembangunan SUTET
adalah masalah sosial, yang akhirnya berdampak
padamasalah pembiayaan.
2. Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 30kV-
150kV

Apabila kapasitas daya yang disalurkan besar,


maka penghantar pada masing-masing phasa
terdiri dari dua atau empat kawat (Double atau
Qudrapole) dan Berkas konduktor disebut Bundle
Conductor. Jarak terjauh yang paling efektif dari
saluran transmisi ini ialah 100km. Jika jarak
transmisi lebih dari 100 km maka tegangan jatuh
(drop voltaje) terlalu besar, sehingga tegangan
diujung transmisi menjadi rendah.
3. Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT)
30kV-150kV

Pertimbangan Menggunakan SKTT :


a. ditengah kota besar tidak memungkinkan
dipasang SUTT, karena sangat sulit
mendapatkan tanah untuk tapak tower.
b. Untuk Ruang Bebas juga sangat sulit dan
pasti timbul protes dari masyarakat, karena
padat bangunan dan banyak gedung-gedung
tinggi.
c. Pertimbangan keamanan dan estetika.
d. Adanya permintaan dan pertumbuhan beban
yang sangat tinggi.
b. Berdasarkan Panjang Kawat

1. Kawat Pendek (< 80 km)


2. Kawat Menengah ( 80 – 250 km)
3. Kawat Panjang (>250 km)

c. Berdasarkan Fungsi dalam Operasi

1. Transmisi : Menyalurkan daya dari pusat


pembangkit ke beban
2. Subtransmisi : Percababangan dari saluran
tinggi ke saluran lebih rendah
3. Distribusi
Sistem Transmisi
 Suatu instalasi sistem tenaga listrik yang
berfungsi melayani penyaluran tenaga listrik
dari pusat pembangkit sampai ke sistem
distribusi.
 Pusat pembangkit listrik biasanya terletak
jauh dari pemukiman atau pelanggan.
Sehingga listrik yang dihasilkan pusat
pembangkit listrik perlu ditransmisikan
dengan jarak yang cukup jauh.
 Transmisi energi listrik jarak jauh dilakukan
dengan menggunakan tegangan tinggi,
dengan alasan sebagai berikut:
- Bila tegangan dibuat tinggi maka arus
listriknya menjadi kecil.
- Dengan arus listrik yang kecil maka
energi yang hilang pada kawat
transmisi (energi disipasi) juga kecil.
- Juga dengan arus kecil cukup
digunakan kawat berpenampang
relatif lebih kecil, sehingga lebih
ekonomis.
 Energi listrik atau daya listrik yang hilang
pada kawat transmisi jarak jauh dapat
dihitung dengan persamaan energi dan
daya listrik sebagai berikut:

dan
W  I  Rt
2
P  I 2
R
dimana : W = energi listrik (joule)
I = kuat arus listrik
(ampere)
R = hambatan (ohm)
t = waktu
P = daya listrik (watt)
 Contoh: Daya listrik 2 MW ditransmisikan
sampai jarak tertentu melalui kabel
berhambatan 0,01 ohm. Hitung daya listrik
yang hilang oleh transmisi tersebut, jika:
a. menggunakan tegangan 200 Volt,
b. menggunakan tegangan 400
kiloVolt ?
 Penyelesaian:
Diketahui: P = 2 MW = 2.106 watt

R = 0,01 ohm

Ditanyakan: a. Philang pada tegangan 200 Volt = ........... ?

b. P hilang pada tegangan V= 4.105 volt


= ........... ?
Klasifikasi Saluran Transmisi
 Berdasar Media Penyalurannya :
1. Saluran Udara (Overhead Lines)
2. Saluran Kabel Tanah
(Underground Cable)
 Berdasar Jenis Arus :

1. Sistem Arus AC
- Sistem 1fasa
- Sistem 3fasa
2. Sistem Arus DC
SNI 04-6918-2002
 Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT)
saluran tenaga listrik yang menggunakan
kawat telanjang (konduktor) di udara
bertegangan
nominal di atas 35 kV sampai dengan 230
kV
 Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi

(SUTET)
saluran tenaga listrik yang menggunakan
kawat telanjang (konduktor) di udara
bertegangan
nominal di atas 230 kV.
Hubungan antara Jarak, Daya yg disalurkan dan
Tegangan Penyaluran pada Saluran Transmisi
Jatuh Tegangan Sal Transmisi
 Adalah selisih antara tegangan pada
pangkal pengirim (sending end) dan
tegangan pada ujung penerimaan (receiving
end) tenaga listrik.
 Jatuh tegangan relatif dinamakan regulasi

tegangan (voltage regulation)


Vs  Vr
VR  100%
Vr

Dimana :
Vs = tegangan pada pangkal
pengiriman
Vr= tegangan pada ujung penerimaan
Daya Guna Sal Transmisi (Efficiensy)
 Adalah perbandingan antara daya yang
diterima dan daya yang disalurkan
Pr
  100%
Ps
Pr
  100%
Pr  PH

Dimana:
Pr= daya yang diterima (kW)
Ps= daya yang dikirim (kW)
PH= hilang daya (kW)

Anda mungkin juga menyukai