Mesin Listrik
Statis
Dinamis
Mesin Listrik
Transformator
AC
Satu Fasa
DC
Tiga Fasa
Motor
Generator
Motor DC
Trafo ukur
Motor
Asinkron/indu
ksi
Generator
Sinkron
Motor
Universal
Motor sinkron
Generator
PENDAHULUAN
Mesin listrik => Energi mekanis ke energi listrik atau sebaliknya
Energi mekanis => Energi listrik : GENERATOR
Energi listrik => Energi mekanis : MOTOR
Hampir semua konsep motor dan generator mengubah energi dari bentuk
satu ke yang lain menggunakan prinsip kerja medan magnetik.
Ketika kita membahas mesin listrik, terdapat satu lagi peralatan yang sangat
sering digunakan yaitu Trafo atau Transformer. Trafo menkonversi energi
listrik arus bolak balik dari level tegangan satu ke level tegangan yang lain.
Pendahuluan
Mengapa motor dan generator listrik sangat banyak digunakan?
- Daya listrik adalah sumber energi yang ramah lingkungan dan
efisien dan juga sangat mudah di transmisikan pada jarak
yang jauh. Selain itu juga mudah dikontrol
- Tidak memerlukan ventilasi, ruang pembakaran dan bahan
bakar (jika dibandingkan dengan mesin bakar), tidak
menghasilkan bahan polusi seperti mesin bakar.
Medan Elektromagnetik
Medan elektromagnetik menghasilkan konversi energi,
proses dan transfernya adalah sebagai berikut.
Electrical System
Coupling field
Mechanical
system
Persamaan ini berlaku untuk lintasan tertutup.
Tanda minus menyatakn bahwa arah elektromotansi
sedemikian rupa sehingga menimbulkan arus yang
fluksnya jika ditambahkan dengan fluks semula akan
mengurangi fluks tersebut
(A/m)
m2 or Tesla)
Permeabilitas relatif
Permeabilitas ruang hampa
H/m
Nila yang lebih tinggi dari , menghasilkan flux yang lebih besar untuk
jumlah arus yang sama
=BA=
(wb)
Rangkaian magnetik(MAGNETIC
CIRCUITS)
Reluctance
Contoh soal
1. Belitan kawat sebanyak 500 lilitan, diari arus 2A.
Hitung
a. Gaya gerak magnetiknya
b. Jika kasus a dipakai 1000 liitan berapa nilai
arusnya?
2. Kumparan toroida dengan 6.000 belitan kawat,
panjang lintasan magnet 30 cm, arus yang mengalir
sebesar 200 mA, hitung besarnya kuat medan atau
Intensitas medan magnet?
3. Belitan kawat bentuk inti persegi 50 mm x 30 mm,
Jawab
1. a. x 2A = 1000 ampere-lilit
b. i= / N = 1000 amper-lilit/1000 lilit = 1 ampere
2.
3.
Tugas 1.
1. Gambar di bawah ini menunjukkan rotor dan stator yang disederhanakan untuk motor dc. Panjang
lintasan rata-rata stator adalah 50 cm, dan luas penampang adalah 12 cm2. Panjang lintasan ratarata rotor adalah 5 cm, dan luas penampang dapat diasumsikan sekitar 12 cm2. Lebar setiap celah
udara antara rotor dan stator adalah 0,05 cm, dan luas penampang dari setiap celah udara (termasuk
fringing) adalah 14 cm2. Inti besi memiliki permeabilitas relatif 2000 dan terdapat 200 lilitan kawat
pada inti. Jika arus pada kawat diatur menjadi 1 A, berapa Kerapatan Flux pada sela udara ?
JAWAB:
Rangkaian
Pengganti
Reluctance of
Stator:
Reluctance of Rotor:
Reluctance of Air-gap:
Equivalent Reluctance:
mmf :
Flux Density:
Flux terlingkupi
(Flux linkages):
Induktansi diri
(Self Inductances):
Induktansi bersama
(Mutual Inductances):
Transformator
Transformator adalah alat yang digunakan untuk
mengubah tegangan bolak balik (ac) dari suatu nilai
tertentu ke nilai yang kita inginkan, transformator terdiri
dari kumparan primer dan sekunder.
KONTRUKSI TRAFO
TIPE : Core-form
TIPE : Shell-form
TRAFO IDEAL
Jenis-jenis transformator
1. TransformatorStep-Up
2. Transformator Step-down
3. Autotransformator
4. Transformator Tiga Fasa
1. TransformatorStep-Up
.Transformator step-up adalah transformator
yang memiliki lilitan sekunder lebih banyak
daripada lilitan primer, sehingga berfungsi
sebagai penaik tegangan.
.Transformator ini biasa ditemui pada
pembangkit tenaga listrik sebagai penaik
tegangan
yang
dihasilkan
generator
menjadi tegangan tinggi yang digunakan
dalam transmisi jarak jauh.
2. Transformator Step-down
Transformator step-down
memiliki lilitan sekunder lebih
sedikit daripada lilitan primer,
sehingga berfungsi sebagai
penurun tegangan.
Transformator jenis ini sangat
mudah ditemui, terutama dalam
adaptor AC-DC.
3. Autotransformator
Suatu transformator yang variabel tengahnya bisa diubah-ubah, memberikan
perbandingan lilitan primer-sekunder yang berubah-ubah.
Fungsi :
1. Digunakan untuk keperluan khusus, yaitu jika rating tegangan primer dan
sekunder tidak jauh berbeda.
2. Tidak terdapat isolasi antara kumparan primer dan sekunder
3. Memerlukan material magnetik yang lebih sedikit untuk rating KVA yang
sama dibandingkan trafo pada umumnya.
4. Dapat dioperasikan untuk menaikkan atau menurunkan tegangan (step-up or
step down).
Autotrafo (Autotransformer)
Autotrafo (Autotransformer)
S in
S Out
3 x satu phasa
1 x tiga phasa
Tipe Shell
(Shell Type)