Penemuan ini dia menciptakan piranti keamanan berdasarkan system remote
control dengan gelombang elektromagnetik yang tidak dipengaruhi oleh halangan, sehingga system ini cocok digunakan pada sepeda motor yang mau dibawa kabur atau disembunyikan pencuri. Pada penemuan ini dia menciptakan rangkaian transceiver dan receiver, dimana transceiver diletakan dalam tempurung helm dengan tujuan agar helm aman dari air dan tidak membahayakan pemakai. Sedangkan receiver diletakan di dalam di sepeda motor . Apabila salah satu saklar transceiver ditekan (missal saklar1) maka data menginformasikan ke IC mikronkontroller untuk dilanjutkan ke rangkaian transceiver. Sinyal yang telah dikirim diterima oleh rangkaian RF (Radio Frekuensi ) pada rangkaian receiver, selanjutnya akan diolah oleh IC mikrokontroller untuk mengaktifkan relay (misalkan relay1). Relay tersebut dihubungkan ke bagian kelistrikan (missal ECU ) sehingga motor tidak aktif, jika kontak motor dipaksa alaram akan berbunyi. Begitu juga untuk saklar yang lain.
Cara kerja helm anti ngantuk (Anti-Drowsing System (Androsys)
Androsys memang dirancang sebagai perangkat modullar dalam sebuah helm. Pengemudi yang hendak memasang Androsys pada helmnya cukup meletakan vibrator pada bagian dalam helm ( di atas kepala / ubun-ubun ) melalui pelubangan kecil tanpa mengurangi fungsi keamanan helm standar. Pada vibrator,terhubung sensor denyut nadi yang dapat diletakkan pada bagian tubuh yang berdenyut . Denyut nadi seseorang itu normalnya 80 denyut /menit. Cara kerja Androsys adalah ketika sensor menangkap denyut nadi pengemudi tidak sampai 80denyut/ menit, maka alat ini akan menghasilkan output getaran secara berkala yang dapat mencegah pengemudi tersebut mengantuk