Anda di halaman 1dari 11

PENGEMBANGAN SISTEM KEAMANAN PENYIMPANAN KOTAK AMAL

MASJID DENGAN KEMAMPUAN MENGIRIMKAN PESAN PERINGATAN


BERBASIS ARDUINO UNO
THE DEVELOPMENT OF A MOSQUE CHARITY SAFETY BOX SECURITY SYSTEM WITH
THE ABILITY TO SEND UNO-BASED ARDUINO WARNING MESSAGES
Galang Purnama Hadi1, Warindi2, Supriono3
1
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Mataram, NTB
Email: 1galangpurnama10@gmail.com, 2warindi.dulrachman@gmail.com, 3supriono@unram.co.id

ABSTRAK
Sistem keamanan penyimpanan kotak amal masjid dengan sebuah alarm dan memiliki
kemampuan mengirimkan pesan peringatan yang dibuat pada penelitian ini menggunakan
beberapa komponen tambahan yang lebih efektif mengamankan kotak - kotak amal tanpa perlu
menempatkan sistem keamanan tersendiri pada setiap kotak amal tersebut. Metode penelitian
ini berusaha mengumpulkan informasi baik dari buku - buku literatur maupun dari jurnal yang
bersumber di internet. Jika password yang dimasukkan salah secara terus menerus, maka
kunci solenoid tidak akan terbuka yang membuat kotak amal yang ada pada kotak
penyimpanan tidak dapat dikeluarkan dan secara otomatis akan membuat sistem terkunci
(terblokir). Alarm akan berbunyi dan pesan peringatan akan terkirim ke telepon seluler
pengguna saat sensor ultrasonik HCSR-04 tidak mendeteksi kotak amal pada jarak <5cm.
Waktu yang dibutuhkan alat purwarupa ini saat mengirimkan pesan peringatan ke lima nomor
telepon seluler pengguna yang telah terdaftar paling cepat 15,36 detik dan paling lambat 35,18
detik. Purwarupa sistem keamanan penyimpanan kotak amal masjid yang dirancang ini telah
berfungsi secara baik dengan 2 kegagalan sistem dari 15 kali percobaan sehingga persentase
tingkat keberhasilan sistem yang didapatkan sebesar 86,67%.

Kata Kunci: Alarm, Password, Penyimpanan Kotak Amal, Pesan Peringatan, Sensor Ultrasonik
HCSR-04, Sistem Keamanan.
ABSTRACT
Security system of safety charity box with an alarm and has capability to sent warning message
made in this research is using some additional component which is more effective to keep the
safety charity box without putting any security system of its charity box. This research method is
trying to collect information from literature books as well as journal from internet. If a wrong
password entered continously, so the solenoid key does not open which make a charity box
inside the safety box could not taken out and automaticly lock the system (blocked). The alarm
will sounding and warning message will sent into the telephone user when the HCSR-04
ultrasonic sensor is not detecting the charity box in distance <5cm. The fastest time taken for
this prototypes to sent the warning message into five registered number is 15,36 seconds and
the slowest time is 35,18 seconds. This security system of safety mosque charity box prototypes
which been designed is already functioning well with 2 system failure from 15 trials which gain
86,67% of system success.

Keywords: Alarm, Password, Safety Charity Box, Warning Message, HCSR-04 Ultrasonic
Sensor, Security System.

PENDAHULUAN Oleh karena itu diperlukan suatu sistem


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia keamanan penyimpanan kotak amal masjid guna
(KBBI), Masjid adalah rumah atau bangunan mengurangi maraknya pencurian. Sistem
tempat beribadah orang Islam. Pulau Lombok keamanan penyimpanan kotak amal di dalam
sendiri dikenal dengan pulau seribu masjid, yang masjid tidaklah cukup hanya dengan memasang
berarti di setiap daerah terdapat satu atau lebih sebuah Closed Circuit Television (CCTV), karena
masjid. Banyaknya masjid akan berbanding lurus hampir di semua masjid telah terpasang CCTV
dengan banyaknya kotak amal. Namun, belum namun kasus pencurian tetap saja terjadi. Para
adanya sistem kemanan pada penyimpanan pencuri seringkali keluar dari masjid dengan
kotak amal di dalam masjid menyebabkan aman tanpa ketahuan oleh penjaga atau orang-
maraknya terjadi pencurian kotak amal oleh orang yang berada di sekitar masjid. Kehilangan
orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Para uang di dalam kotak amal baru disadari penjaga
pelaku kejahatan selalu melakukan pencurian masjid ketika ingin melihat isi kotak amal dan
saat masjid dalam keadaan sepi. rekaman dari CCTV yang telah terpasang. Untuk
mengatasi permasalahan tersebut, diharapkan berkaitan dengan nasib sekumpulan manusia
adanya sebuah sistem keamanan dengan dan juga berkaitan dengan keyakinan bebas dari
tambahan beberapa teknologi modern yang ancaman (Nugroho dkk, 2019).
dapat mencegah dan menindaklanjuti kejadian Suatu sistem keamanan (security system)
pencurian kotak amal di dalam masjid. merupakan sekumpulan komponen yang
Beberapa peneliti telah melakukan penelitian dirancang untuk melindungi aset – aset dari
yang berkaitan dengan sebuah sistem keamanan sebuah ancaman atau gangguan. Titik kunci
diantaranya adalah Pratiwi & Santika (2018), pertama keberhasilan dalam
telah melakukan penelitian sistem keamanan mengimplementasikan sistem keamanan
kotak amal menggunakan Id card dari Radio elektronik adalah dengan berhasil mengamankan
Frequency Identification (RFID) sebagai kunci segala hal atau aset – aset yang ingin dilindungi
pembuka dan Short Message Service (SMS) oleh sistem itu sendiri. Sistem keamanan dalam
sebagai pengirim peringatan. Lena & Ridwan berbagai hal seperti sistem keamanan pada
(2011), telah melakukan penelitian sistem penyimpanan kotak amal sangat diperlukan
keamanan brankas menggunakan mikrokontroler untuk menciptakan kondisi yang aman tanpa
ATmega8543L sebagai pusat sistem dan Short khawatir akan terjadinya pencurian.
Message Service (SMS) sebagai pemberi
peringatan jika password yang dimasukkan Arduino UNO R3
salah. Sedangkan Febtriko & Sofian (2016), telah Arduino UNO merupakan papan
melakukan penelitian sistem pengaman ruangan mikrokontroler yang berbasis ATmega328 dan
menggunakan mikrokontroler (arduino) sebagai bersifat open source. Mempunyai 14 digital input
pengendali utama dengan penambahan metode / output yang terdiri dari 6 pin yang bisa
motion detection. digunakan sebagai keluaran Pulse Width
Berdasarkan uraian diatas, pengaman kotak Modulation (PWM), 6 analog input, 16 MHz
amal masjid yang sudah ada umumnya hanya osilator kristal, penghubung Universal Serial Bus
mengandalkan CCTV yang terbukti kurang (USB), power jack, In-Circuit Serial Programming
efektif. Selain itu ada juga sistem keamanan (ICSP) header, dan tombol reset. Arduino
yang berbasis RFID, namun sistem tersebut memiliki kelebihan tersendiri dibanding board
hanya dapat mengamankan satu kotak amal mikrokontroler lainnya selain bersifat open
saja. Pada sistem keamanan menggunakan source, arduino juga mempunyai bahasa
RFID, setiap kotak amal membutuhkan satu pemrograman berubah bahasa C. Selain itu
piranti RFID yaitu modul keypad, RFID, buzzer, dalam board arduino sendiri sudah terdapat
modul GSM SIM800L dan sebuah loader yang berupa USB sehingga lebih mudah
mikrokontroler. Beberapa kendala tersebut ketika memprogram mikrokontroler di dalam
menimbulkan sebuah gagasan untuk arduino (Wahyudi, 2015).
mengembangkan suatu sistem keamanan
penyimpanan kotak amal masjid yang lebih andal
dan mampu mengamankan beberapa kotak amal
sekaligus. Sistem yang diusulkan berbasis
keypad dan sensor jarak yang mana kotak –
kotak amal diletakkan dalam satu tempat khusus
sehingga sistem pengaman cukup ditempatkan
dalam satu tempat saja.

Sistem Keamanan Gambar 2. 1 Arduino UNO R3 (Wahyudi, 2015)


Sistem didefinisikan sebagai suatu kesatuan
yang terdiri dari komponen atau elemen yang Keypad 4x4
dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran Modul keypad 4x4 merupakan modul
informasi, materi atau energi. Istilah ini sering keypad yang berukuran 4 kolom x 4 baris. Modul
dipergunakan untuk menggambarkan suatu hal ini dapat difungsikan sebagai device masukkan
yang berinteraksi, dimana suatu model dalam aplikasi-aplikasi seperti pengaman digital,
matematika seringkali dibuat (Lena & Ridwan, data logger, absensi, pengendali kecepatan
2011). motor, robotik dan sebagainya (Hendra dkk,
Kata “keamanan” dalam bahasa inggris 2017). Keypad juga berfungsi sebagai interface
“security” berasal dari kata latin “se-curus”. “se” (antarmuka) antara perangkat atau mesin
berarti tanpa dan “curus” berarti kegelisahan elektronik dengan manusia yang lebih dikenal
(tanpa kegelisahan mengandung makna dengan istilah Human Machine Interface (HMI).
“keamanan”), berarti pembebasan dari
kegelisahan atau situasi damai tanpa resiko atau
ancaman. Keamanan adalah hal utama yang
2011). Sensor ultrasonik terdiri dari sebuah unit
pemancar dan unit penerima.

Gambar 2. 3 Sensor Ultrasonik HCSR-04


Gambar 2.2 Modul Keypad 4x4 (Hendra (Arsada & Suprianto, 2017).
dkk, 2017)
Buzzer
Liquid Crystal Display (LCD) dan Inter Menurut Setyani (2016), buzzer merupakan
Integrated Circuit (I2C) alat yang dapat mengubah sinyal listrik menjadi
Liquid Crystal Display (LCD) adalah suatu sinyal suara. Umumnya buzzer digunakan
jenis media tampilan yang menggunakan kristal sebagai alarm dan akan mengeluarkan bunyi
cair sebagai penampil utama. LCD dapat atau suara jika diberikan tegangan input.
menampilkan suatu huruf atau angka Frekuensi suara yang dikeluarkan oleh buzzer
dikarenakan terdapat banyak sekali titik cahaya yaitu antara 1-5 KHz. Buzzer terdiri dari
(piksel) yang terdiri dari satu buah kristal cair kumparan yang terpasang pada diafragma dan
sebagai titik cahaya. Kristal cair ini tidak dapat kemudian kumparan tersebut dialiri arus
memancarkan cahaya sendiri walau disebut sehingga menjadi elektromagnet, kumparan tadi
sebagai titik cahaya. akan tertarik ke dalam atau ke luar, tergantung
dari arah arus dan polaritas magnetnya, karena
kumparan dipasang pada diafragma maka setiap
gerakan kumparan akan menggerakkan
diafragma secara bolak – balik sehingga
membuat udara bergetar yang akan
menghasilkan suara.

Gambar 2. 1 Liquid Crystal Display (LCD) 16x2


(Setiawan, 2011)

Inter Integrated Circuit (I2C) merupakan


komunikasi yang mendukung multiple bus Gambar 2.6 Bentuk Fisik Buzzer (Setyani, 2016)
master, I2C hanya memiliki dua sinyal yaitu
Serial Data (SDA) dan Serial Clock (SCL)
Solenoid
dimana keduanya bersifat bi-directional. SCL
Solenoid adalah salah satu jenis kumparan
digunakan untuk clock dan wait, sementara SDA yang terbuat dari kabel panjang yang dililitkan
digunakan untuk pengiriman data dan alamat secara rapat dan dapat diasumsikan bahwa
(Hanabusa, 2007). Slave hanya akan
panjangnya lebih besar daripada diameternya.
mengirimkan data ketika diminta oleh master.
Sedangkan kunci solenoid adalah gabungan
Setiap perangkat I2C memiliki alamat yang
antara kunci dan solenoid yang biasa digunakan
spesifik untuk membedakan dengan antar
dalam elektronisasi suatu alat pengunci otomatis
perangkat yang berada pada bus I2C yang sama (Arafat, 2016).
(Valdez & Becker, 2015). Menurut Setianingrum (2010), solenoid
terdiri dari suatu kumparan dan alat penghisap
yang disebut free standing atau dimuati pegas.
Solenoid mempunyai spesifikasi nilai listrik dan
gaya penghisap menarik dan mendorong ketika
Gambar 2. 2 Inter Integrated Circuit (I2C) diberi tegangan tertentu.
(Setiawan, 2011)

Sensor Ultrasonik HCSR-04


Sensor ultrasonik adalah sensor yang
bekerja berdasarkan prinsip pantulan gelombang
suara dan digunakan untuk mendeteksi suatu
objek atau benda tertentu di depan frekuensi
kerja pada daerah di atas gelombang suara dari
20 KHz hingga 2 MHz (Arsada & Suprianto, Gambar 2.7 Bentuk Fisik Kunci Solenoid
(Setianingrum, 2010)
Modul GSM SIM800L METODE PENELITIAN
Global System for mobile Communication Pada bab ini membahas tentang
(GSM) adalah teknologi komunikasi seluler yang perancangan fisik, langkah – langkah penelitian,
bersifat digital. Teknologi GSM banyak perancangan perangkat keras (hardware) dan
diterapkan pada komunikasi bergerak, perangkat lunak (software).
khususnya telepon genggam atau handphone.
Teknologi ini memanfaatkan gelombang mikro Perancangan Fisik
dan pengiriman sinyal yang dibagi berdasarkan
waktu, sehingga sinyal informasi yang dikirim
bisa sampai ke tujuan. GSM dijadikan standar
global untuk komunikasi seluler yang bekerja
pada frekuensi range 900 MHz dan range 1800
MHz (Surya & Hirawan, 2017).

Gambar 2.8 Modul GSM SIM800L V.2 (Hidayat, Gambar 3.1 Perancangan Fisik Tamapk
2018) Beberapa Arah

Modul Relay Arduino Langkah - Langkah Penelitian


Menurut Mardiensyah (2019) relay
dibedakan berdasarkan pole dan throw yang
dimilikinya. Pole adalah banyak kontak yang
dimiliki oleh relay, sedangkan throw adalah
banyaknya kondisi (state) yang dimiliki oleh
kontak. Beberapa penggolongan relay
berdasarkan jumlah pole dan throw adalah
sebagai berikut:

Gambar 2. 9 Kategori relay berdasarkan jumlah


pole dan throw (Mardiensyah, 2019)

Saat ini, sudah tersedia relay berbentuk


modul yang sudah terintegrasi sehingga lebih
mudah dalam pengaplikasiannya dengan
menggunakan mikrokontroler arduino.

Gambar 3.2 Diagram Alir Penelitian

Gambar 2.10 Modul Relay untuk Arduino


(Mardiensyah, 2019)
Perancangan Perangkat Keras (Hardware) Perancangan Modul GSM SIM800L
Perancangan Modul Keypad 4x4

Gambar 3.8 Perancangan Modul GSM SIM800L


Gambar 3.3 Perancangan Modul Keypad 4x4
Perancangan Sistem Keseluruhan
Perancangan Sensor Ultrasonik HCSR-04

Gambar 3.4 Perancangan Sensor Ultrasonik


HCSR-04

Perancangan Liquid Crystal Display (LCD)


dengan Inter Integrated Circuit (I2C) Gambar 3. 9 Perancangan Sistem Keseluruhan

Perancangan Perangkat Lunak (Software)

Gambar 3.5 Perancangan LCD dengan I2C

Perancangan Modul Relay Arduino dengan


Solenoid

Gambar 3.10 Diagram Alir Perangkat Lunak


(Software)

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil dan pembahasan membahas tentang
hasil pengujian sistem pada masing – masing
bagian agar mempermudah dalam menganalisa
Gambar 3.6 Perancangan Modul Relay Arduino dan memperbaiki kesalahan yang terjadi
dengan Solenoid sehingga dapat disempurnakan.
Pengujian Power Supply
Tabel 4.1 Hasil Pengujian Power Supply
Tegangan yang Tegangan Hasil
No. Adaptor diinginkan Pengukuran
(Volt) (Volt)
Adaptor untuk
1. 12 12,65
Arduino
Adaptor untuk
2. 12 12,51
Solenoid

Dari data hasil pengujian tegangan power Gambar 4.2 Hasil Tampilan di Serial Monitor IDE
supply pada Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa nilai Arduino
tegangan hasil pengukuran adaptor untuk
Pada Gambar 4.2 menunjukkan tampilan
Arduino adalah sebesar 12,65 Volt dan nilai
serial monitor IDE Arduino yang telah sesuai
tegangan hasil pengukuran adaptor untuk
dengan tombol yang ditekan pada modul keypad
solenoid adalah sebesar 12,51 Volt, dimana
4x4. Hal ini menunjukkan bahwa koneksi Arduino
tegangan adaptor yang diinginkan untuk Arduino
UNO ke modul keypad 4x4 sudah benar atau
dan solenoid masing – masing sebesar 12 Volt.
sesuai dengan perancangan perangkat keras
Hal ini dapat disebabkan karena beberapa faktor
(hardware) dan pembuatan algoritma program
yakni tegangan masukan yang diterima dari
sehingga modul keypad 4x4 tersebut dapat
sumber lebih dari 220 Volt dan tingkat presisi
digunakan sebagai input (masukan) pada tugas
dari alat ukur yang digunakan pada pengujian ini.
akhir pengembangan sistem keamanan
Hasil ini masih dikatakan ideal serta aman untuk
penyimpanan kotak amal masjid dengan
menyuplai Arduino dan solenoid sehingga
kemampuan mengirimkan pesan peringatan
komponen tersebut dapat berfungsi dengan baik
berbasis Arduino UNO ini.
dan tidak berefek buruk pada sistem.
Pengujian Sensor Ultrasonik HCSR-04
Pengujian Koneksi Modul Keypad 4x4

Gambar 4.3 Hasil Pengujian Sensor Ultrasonik


HCSR-04 untuk Mengukur Jarak

Gambar 4.4 Tampilan Hasil Pembacaan di Serial


Monitor IDE Arduino
Pada Gambar 4.3 dan Gambar 4.4 dapat
dilihat bahwa nilai pembacaan jarak sensor
Gambar 4.1 Tampilan Library dan Pemrograman ultrasonik HCSR-04 yang aktual dengan
Keypad 4x4 pada IDE Arduino menggunakan penggaris sesuai (sama) dengan
pembacaan yang ditampilkan pada serial monitor
IDE Arduino. Hal ini membuktikan bahwa LCD 16x2 dengan I2C telah berfungsi
pembacaan jarak pada sensor ultrasonik HCSR- sebagaimana mestinya dan tidak ada kerusakan
04 yang digunakan dalam pembuatan alat ini pada komponen tersebut. LCD 16x2 dengan I2C
cukup akurat serta cara kerja dari sensor pada perancangan alat tugas akhir ini digunakan
ultrasonik HCSR-04 ini sesuai dengan ketentuan untuk menampilkan karakter atau tulisan pada
yang ada pada datasheet. Hasil pengujian dapat tiga kondisi. Kondisi pertama akan menampilkan
dilihat pada Tabel 4.2. Adapun untuk menghitung karakter atau tulisan saat password belum
galat pada pengujian ini dapat menggunakan dimasukkan, kondisi kedua akan menampilkan
persamaan (3.1) yang tertulis pada sub bab 3.3 karakter atau tulisan saat password yang
sebelumnya. dimasukkan benar, dan kondisi yang ketiga akan
menampilkan karakter atau tulisan saat
Tabel 4.2 Hasil Pengujian Aktual dan
password yang dimasukkan salah.
Pembacaan di Serial Monitor IDE Arduino
Hasil Aktual Hasil Pembacaan
Pengujian Modul Relay Arduino dengan
Galat Solenoid
No (Menggunakan di Serial Monitor
(%)
Penggaris) satuan cm satuan cm
1 4 4 0
2 5 5 0
3 6 6 0
4 7 7 0
5 8 8 0
Gambar 4.6 Pengujian Relay Arduino dengan
6 9 9 0
Solenoid
7 10 10 0
Pada Tabel 4.1 dapat dilihat data hasil Pada Gambar 4.6 didapatkan hasil pengujian
pengujian jarak mulai dari jarak 4 cm sampai 10 saat lampu LED yang ada pada modul relay tidak
cm dengan pengambilan data hasil jarak aktual aktif yang berarti akan membuat komponen
(menggunakan penggaris) dan data hasil solenoid terbuka. Kondisi ini merupakan kondisi
pembacaan di serial monitor, kemudian pertama yang berarti password yang telah
didapatkan hasil galat 0% pada satuan jarak dimasukkan benar. Untuk hasil pengujian yang
centimeter sehingga dapat disimpulkan bahwa lebih lengkap dapat dilihat pada Tabel 4.3
pembacaan jarak sensor ultrasonik HCSR-04 sebagai berikut.
yang digunakan sangat baik dan akurat serta Tabel 4.3 Hasil Pengujian Modul Relay Arduino
dapat digunakan sebagai input (masukan) yang dengan Solenoid
menunjang keberhasilan perancangan pada alat Kondisi Keadaan LED Pada Modul Keadaan
ini. Password Relay Arduino Solenoid
Password
Tidak Aktif (Tidak Menyala) Terbuka
Benar
Pengujian Tampilan Liquid Crystal Display Password Tertutup
Aktif (Menyala)
(LCD) 16x2 dengan Inter Integrated Circuit Salah (Terkunci)
(I2C) Pada Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa saat
// relay aktif password yang dimasukkan benar, maka LED
digitalWrite(Relay1, HIGH);
lcd.setCursor(0, 1);
pada modul relay Arduino tidak aktif (tidak
lcd.print("PASSWORD BENAR"); menyala) yang akan membuat komponen
delay(3000); solenoid terbuka. Selanjutnya, saat password
lcd.clear(); yang dimasukkan salah, maka LED pada modul
lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print("PASSWORD:"); relay Arduino akan tetap aktif (menyala) yang
} tentunya akan membuat komponen solenoid
tetap tertutup. Keadaan tersebut disebabkan
karena pin relay yang digunakan pada
perancangan alat ini ialah pin Normally Close
(NC) yang berarti jika diberikan masukan satu
(password benar) maka akan membuat sistem
tidak bekerja dan komponen solenoid akan
Gambar 4.5 Hasil Pengujian Tampilan LCD 16x2 terbuka. Kondisi password pada pengujian ini
dengan I2C hanya digunakan sebagai alat bantu untuk
membuktikan bahwa modul relay Arduino dan
Pada Gambar 4.5 dapat dilihat bahwa komponen solenoid yang digunakan pada
komponen LCD 16x2 dengan I2C telah perancangan ini telah berfungsi dengan baik
menampilkan karakter atau tulisan yang sesuai tanpa adanya kerusakan ataupun kesalahan
dengan contoh program yang telah dibuat. dalam memprogram di IDE Arduino.
Sehingga dapat dikatakan bahwa komponen
Pengujian Buzzer / Alarm digunakan pada perancangan alat ini dapat
long duration, distance; berfungsi dengan baik dan sesuai dengan
digitalWrite(trigPin, LOW);
delayMicroseconds(2);
kondisi yang diinginkan saat memprogram di IDE
digitalWrite(trigPin, HIGH); Arduino.
delayMicroseconds(10);
digitalWrite(trigPin, LOW); Pengujian Modul GSM SIM800L
duration = pulseIn(echoPin, HIGH); Void setup() {
distance = ((duration / 2) / 29.1); Serial.begin(9600);
if (distance >= 5 && buzzer == 0) { while(!Serial);
tone(2, 1000); Serial.println("Program Test SMS");
Serial.println("jarak kotak amal lebih gprs.preInit();
dari 5cm (buzzer hidup)"); delay(1000);
} else { while(0 != gprs.init()) {
noTone(2); delay(1000);
Serial.println ("jarak kotak amal Serial.print("init error\r\n");
kurang dari 5cm (buzzer mati)"); }
} Serial.println("Init success, start to
delay(1000); send SMS message...");
} gprs.sendSMS("085205040361","Percobaan
Pencurian Kotak Amal");//ganti no tlp
gprs.sendSMS("087849044823","Percobaan
Pencurian Kotak Amal");//ganti no tlp
gprs.sendSMS("081945741749","Percobaan
Pencurian Kotak Amal");//ganti no tlp
gprs.sendSMS("083129663129","Percobaan
Pencurian Kotak Amal");//ganti no tlp
gprs.sendSMS("0895627053450","Percobaan
Pencurian Kotak Amal");//ganti no tlp
}

Gambar 4.7 Hasil Pengujian Saat Buzzer dalam


Kondisi Hidup (Buzzer ON)

Gambar 4.9 Contoh Pesan Peringatan Yang


Terkirim ke Nomor Telepon Terdaftar
Gambar 4.8 Hasil Pengujian Saat Buzzer dalam Gambar 4.9 menunjukkan pesan yang telah
Kondisi Mati (Buzzer OFF) terkirim ke salah satu nomor telepon yang
terdaftar atau terprogram di dalam IDE Arduino.
Pada Gambar 4.7 dapat dilihat tampilan di Sehingga dapat dikatakan bahwa modul GSM
serial monitor IDE Arduino saat buzzer dalam SIM800L telah berhasil mengirimkan sebuah
kondisi hidup (buzzer on). Hal ini berarti buzzer pesan peringatan yang membuktikan bahwa
akan hidup (on) pada saat sensor ultrasonik modul tersebut berfungsi dengan cukup baik.
HCSR-04 mendeteksi jarak kotak amal lebih dari Hasil pengujian secara lengkap dapat dilihat
atau sama dengan 5 cm (≥ 5cm). Sedangkan, pada Tabel 4.4 sebagai berikut.
pada Gambar 4.8 dapat dilihat tampilan di serial
monitor IDE Arduino saat buzzer dalam kondisi
mati (buzzer off). Hal ini berarti buzzer akan mati
(off) pada saat sensor ultrasonik HCSR-04
mendeteksi jarak kotak amal kurang dari 5 cm (<
5cm). Buzzer pada perancangan alat ini
digunakan sebagai keluaran (output) yang
berfungsi sebagai alarm peringatan saat adanya
simulasi pencurian. Berdasarkan hasil pengujian
tersebut, dapat dikatakan bahwa buzzer yang
Tabel 4.4 Hasil Pengujian Modul GSM SIM800L Selanjutnya pengujian dan pengukuran
Mengirim Pesan Peringatan Ke Lima Nomor perangkat keluaran (output) juga telah dilakukan,
Telepon Seluler baik secara perangkat keras (hardware) maupun
Nomor Telepon Pesan Waktu secara perangkat lunak (software). Kinerja dari
No. Keterangan
Terdaftar Peringatan (detik)
masing – masing komponen juga mendapatkan
Percobaan
1 085205040361 Pencurian 15, 36 Terkirim hasil yang maksimal atau sesuai dengan hasil
Kotak Amal yang diinginkan. Eksekusi Arduino UNO
Percobaan terhadap buzzer atau alarm yang berfungsi
2 087849044823 Pencurian 20, 06 Terkirim sebagai komponen informasi berupa bunyi saat
Kotak Amal
Percobaan
melakukan simulasi pencurian kotak amal telah
3 081945741749 Pencurian 24, 61 Terkirim berfungsi dengan baik. Sistem pengunci kotak
Kotak Amal penyimpanan secara otomatis menggunakan
Percobaan komponen solenoid yang berdasarkan hasil
4 083129663129 Pencurian 29, 25 Terkirim
pengujian juga telah berfungsi dengan sangat
Kotak Amal
Percobaan baik. Melihat kinerja modul relay Arduino yang
5 0895627053450 Pencurian 35, 18 Terkirim akan memberikan masukan (input) bagi Arduino
Kotak Amal UNO untuk mengaktifkan dan menonaktifkan
Pada Tabel 4.4 dapat dilihat hasil pengujian komponen solenoid tersebut. Modul GSM
modul GSM SIM800L saat mengirimkan pesan SIM800L V.2 yang digunakan sebagai keluaran
ke lima nomor telepon seluler yang telah (output) berfungsi cukup baik dalam
terprogram atau terdaftar. Pesan peringatan ini mengirimkan pesan peringatan ke telepon seluler
dikirim ke lima nomor telepon yang provider atau pengguna saat buzzer berbunyi atau saat
operatornya berbeda-beda. adanya simulasi pencurian pada kotak amal
Dapat dilihat pula pesan peringatan yang yang terdapat di dalam sebuah kotak
terkirim ialah “Percobaan Pencurian Kotak Amal” penyimpanan.
dengan waktu pengiriman paling cepat yakni Media penampil karakter yang digunakan
15,36 detik dan waktu pengiriman paling lambat pada perancangan ini yaitu Liquid Crystal
yakni 35,18 detik. Hal ini sesuai dengan program Display (LCD) dengan Inter Integrated Circuit
yang telah dituliskan pada IDE Arduino, dimana (I2C) yang berdasarkan hasil pengujian telah
nomor telepon pertama yang tertulis di program berfungsi dengan baik untuk menampilkan
tersebut ialah nomor telepon yang paling awal masukan dan keadaan password.
menerima pesan peringatan saat ada simulasi Adapun untuk pengujian respon sistem
pencurian. Begitu pula dengan nomor telepon secara keseluruhan yang berfokus pada status
yang paling akhir menerima pesan peringatan dan waktu pengiriman pesan peringatan ketika
saat adanya simulasi pencurian ialah nomor melakukan simulasi pencurian kotak amal dapat
telepon yang tertulis paling akhir di program IDE dilihat pada Tabel 4.5 sebagai berikut.
Arduino.
Pada Tabel 4.4 dapat dilihat juga bahwa Tabel 4.5 Hasil Pengujian Respon Sistem
semua pesan peringatan pada pengujian modul Secara Keseluruhan yang Berfokus Pada Status
GSM SIM800L ini telah terkirim. Sehingga dapat dan Waktu Pengiriman
disimpulkan bahwa modul GSM SIM800L ini Status Waktu Pengiriman
telah berfungsi cukup baik dalam mengirimkan Pengujian
Pengiriman (detik)
sebuah pesan peringatan.
1 Terkirim 09,85

Pengujian Sistem Keseluruhan 2 Terkirim 09,95


Berbagai pengujian dan pengukuran untuk 3 Terkirim 09,65
alat ini telah dilakukan, baik secara perangkat
keras (hardware) maupun secara perangkat 4 Terkirim 08,84
lunak (software). Hasil yang didapatkan pada 5 Terkirim 13,84
dasarnya telah sesuai dengan hasil 6 Tidak Terkirim -
perancangan. Pada perangkat masukan (input),
diawali dengan pengujian koneksi modul keypad 7 Tidak Terkirim -
4x4 yang berfungsi untuk memasukkan 8 Terkirim 12,75
password ke dalam sistem keseluruhan dan
9 Terkirim 13,70
diakhiri dengan proses deteksi jarak sensor
ultrasonik HCSR-04 terhadap jarak kotak amal. 10 Terkirim 13,25
Dapat dikatakan bahwa perangkat masukan 11 Terkirim 12,53
(input) tersebut bekerja dengan sangat baik serta
12 Terkirim 12,90
dapat memberikan masukan ke Arduino UNO
untuk dapat diproses. 13 Terkirim 13,85
14 Terkirim 13,62 Pada Tabel 4.6 dapat dilihat pada
15 Terkirim 12,53 percobaan pertama bahwa saat password yang
dimasukkan bernilai 5858 dan sensor ultrasonik
Rata – Rata Waktu Pengiriman
Pesan (detik)
12,10 HCSR-04 mendeteksi jarak kotak amal < 5cm,
maka solenoid akan terkunci dan buzzer tidak
Tingkat Keberhasilan Sistem (%) 86,67 aktif yang menyebabkan pesan peringatan tidak
akan terkirim. Hal ini menunjukkan bahwa saat
Pada Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa dari 15 password yang dimasukkan salah dan sensor
kali pengujian yang telah dilakukan, didapatkan ultrasonik HCSR-04 mendeteksi jarak kotak amal
waktu pengiriman tercepat senilai 08,84 detik < 5cm, maka keadaan keluaran (output) tidak
pada pengujian ke-4 dan waktu pengiriman berubah atau tetap dalam keadaan awal saat
pesan peringatan terlambat senilai 13.85 detik sistem telah diaktifkan.
pada pengujian ke-13. Rata – rata waktu yang Selanjutnya, pada percobaan kedua dapat
dibutuhkan dalam mengirimkan pesan dilihat bahwa saat password yang dimasukkan
peringatan senilai 12,10 detik. Hal ini berarti bernilai 7979 dan sensor ultrasonik HCSR-04
pesan peringatan yang terkirim ke nomor telepon mendeteksi jarak kotak amal ≥ 5cm, maka
seluler pengguna cukup cepat dalam solenoid akan terkunci namun buzzer akan aktif
menindaklanjuti upaya pencurian kotak amal. yang menyebabkan pesan peringatan akan
Pada Tabel 4.5 juga dapat dilihat bahwa terkirim ke telepon seluler pengguna. Hal ini
dari 15 kali pengujian yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa kondisi password hanya
didapatkan status pesan peringatan peringatan akan mempengaruhi kondisi solenoid pada alat
yang terkirim sebanyak 13 kali dan status ini. Sedangkan saat sensor ultrasonik HCSR-04
peringatan pesan yang tidak terkirim sebanyak 2 mendeteksi jarak kotak amal ≥ 5cm, maka akan
kali. Hal ini terjadi karena dalam proses mempengaruhi kondisi buzzer dan secara
pengiriman pesan peringatan, sumber tegangan otomatis modul GSM SIM800L V.2 akan
yang diterima oleh modul GSM SIM800L tidak mengirimkan pesan peringatan bahwa telah
stabil dengan nilai tegangan sebesar 4,57 Volt, terjadi upaya pencurian kotak amal.
sedangkan pada datasheet nilai tegangan yang Pada percobaan ketiga dapat dilihat bahwa
harus masuk ke modul GSM SIM800L adalah saat password tidak dimasukkan dan sensor
sebesar 5,0 Volt (V limit = 4,8V – 5,2V). ultrasonik HCSR-04 juga mendeteksi jarak kotak
Selanjutnya, persentase tingkat keberhasilan amal ≥ 5cm, maka solenoid akan tetap terkunci
sistem bernilai 86,67% yang berarti sistem namun buzzer akan tetap aktif yang
keamanan penyimpanan kotak amal pada tugas menyebabkan pesan peringatan akan terkirim ke
akhir ini cukup baik dan cukup berhasil untuk telepon seluler pengguna. Hal ini menunjukkan
dapat diaplikasikan pada sistem keamanan yang bahwa kondisi solenoid tetap dalam keadaan
sesungguhnya. awal saat sistem telah diaktifkan karena tidak
Pengujian sistem keseluruhan ini berfungsi adanya password yang dimasukkan pada
untuk mengetahui bahwa masing – masing keypad 4x4. Sedangkan saat sensor ultrasonik
komponen yang digunakan pada perancangan HCSR-04 mendeteksi jarak kotak amal ≥ 5cm,
alat ini telah berfungsi dengan baik dan sesuai maka akan mempengaruhi kondisi buzzer dan
dengan datasheet atau program yang telah secara otomatis modul GSM SIM800L V.2 akan
dibuat pada perangkat lunak (software) IDE mengirimkan pesan peringatan bahwa telah
Arduino. Adapun data hasil pengujian sistem terjadi upaya pencurian kotak amal.
secara keseluruhan dapat dilihat pada Tabel 4.6 Pada percobaan keempat dapat dilihat
sebagai berikut. bahwa saat password yang dimasukkan bernilai
3939 dan sensor ultrasonik HCSR-04
Tabel 4.6 Hasil Pengujian Sistem Keseluruhan mendeteksi jarak kotak amal < 5cm, maka
Masukan (Input) Keluaran (Output) solenoid akan terbuka dan buzzer tidak aktif
Jarak yang menyebabkan pesan peringatan tidak akan
Terdeteksi Pesan terkirim. Hal ini menunjukkan bahwa saat
Password Solenoid Buzzer
(Kotak Peringatan
amal) password yang dimasukkan benar maka
solenoid akan terbuka dan buzzer tetap dalam
Tidak Tidak
5858 < 5cm Terkunci
aktif Terkirim keadaan awal saat sistem telah diaktifkan yang
7979 ≥ 5cm Terkunci Aktif Terkirim
menyebabkan pesan peringatan tidak terkirim.
Selanjutnya, kotak amal pada percobaan ini
- ≥ 5cm Terkunci Aktif Terkirim dapat dipindahkan dari sebuah kotak
3939 < 5cm Terbuka
Tidak Tidak penyimpanan yang telah dibuat.
Aktif Terkirim
Pada Percobaan kelima dapat dilihat bahwa
3939 ≥ 5cm Terbuka
Tidak Tidak saat password yang dimasukkan bernilai 3939
Aktif Terkirim
dan sensor ultrasonik HCSR-04 mendeteksi
jarak kotak amal ≥ 5cm, maka solenoid akan [5] Guntoro, H., Somantri, Y., & Haritman, E.
tetap terbuka dan buzzer tidak akan aktif yang (2013). Rancang Bangun Magnetic Door
menyebabkan pesan peringatan tidak akan Lock Menggunakan Keypad dan Solenoid
terkirim. Hal ini menunjukkan bahwa saat Berbasis Mikrokontroler Arduino UNO.
password yang dimasukkan benar dan solenoid Universitas Pendidikan Indonesia.
terbuka, maka sistem keseluruhan akan [6] Hendra, S., Ngemba, H. S., & Mulyono, B.
dinonaktifkan sementara yang menyebabkan (2017). Perancangan Prototype Teknologi
buzzer tidak akan aktif dan pesan peringatan RFID dan Keypad 4x4 untuk Keamanan
tidak akan terkirim ke nomor telepon pengguna. Ganda Pada Pintu Rumah. STMIK Adhi
Selanjutnya, kotak amal pada percobaan ini juga Guna Palu.
dapat dipindahkan dari sebuah kotak [7] Hidayat, I. (2018). Rancang Bangun Alat
penyimpanan yang telah dibuat. Informasi Tanggap Darurat Berbasis
Raspberry PI untuk Keamanan Lingkungan
KESIMPULAN Perumahan. Universitas Mataram.
1. Purwarupa sistem keamanan penyimpanan [8] Lena, S., & Ridwan. (2011). Sistem
kotak amal masjid yang mempunyai Keamanan Brankas Menggunakan Short
kemampuan mengirimkan peringatan baik Message Service (SMS) Berbasis
secara lokal ataupun jarak jauh melalui Short Mikrokontroler. STMIK LPKIA.
Message Service (SMS) telah berhasil [9] Mardiensyah, N. (2019). Korektor Lampu Sein
diwujudkan. Otomatis dengan Pengenalan Gerak
2. Waktu yang dibutuhkan alat purwarupa ini Menggunakan Logika Fuzzy Berbasis
saat mengirimkan pesan ke lima nomor Arduino Uno. Universitas Mataram.
telepon seluler pengguna yang telah terdaftar [10] Nugroho, A. T., Hardienata, S., &
paling cepat 15,36 detik dan paling lambat Suriansyah, M. I. (2019). Model Sistem
35,18 detik, sehingga dapat dikatakan bahwa Keamanan Ruangan Menggunakan GSM
alat purwarupa ini cukup cepat dalam Shield dan Kamera CCTV Berbasis Arduino.
mengirimkan sebuah pesan peringatan. Universitas Pakuan.
3. Saat melakukan simulasi pencurian kotak [11] Pratiwi, D., & Santika. (2018). Rancang
amal, purwarupa sistem keamanan Bangun Sistem Keamanan Kotak Amal
penyimpanan kotak amal masjid yang Menggunakan RFID dan Sensor PIR Melalui
dirancang ini telah berfungsi secara baik Notifikasi SMS Berbasis Mikrokontroler.
dengan persentase tingkat keberhasilan Politeknik Negeri Padang.
sistem yang didapatkan sebesar 86,67%. Hal [12] Ramakumbo, A. G. (2012). Magnetic Door
ini disebabkan karena pada beberapa Lock Menggunakan Kode Pengaman
simulasi, sumber tegangan yang diterima oleh Berbasis ATMega 328. Universitas Negeri
modul GSM SIM800L tidak stabil dengan nilai Yogyakarta.
tegangan sebesar 4,57 Volt yang membuat [13] Setianingrum, E. S. (2010). Sistem
pesan peringatan tidak terkirim. Pengaman Brankas dengan Menggunakan
Handphone Berbasis Mikrokontroler
DAFTAR PUSTAKA AT89S51. Universitas Sebelas Maret.
[1] Arafat. (2016). Sistem Pengaman Pintu [14] Setiawan, A. (2011). 20 Aplikasi
Rumah Berbasis Internet Of Things (IoT) Mikrokontroler ATMega 8535 dan ATMega
dengan ESP8266. Fakultas Teknik 16 Menggunakan BASCOM-AVR.
"Technologia". Yogyakarta: Penerbit ANDI.
[2] Arasada, B., & Suprianto, B. (2017). Aplikasi [15] Setyani, S. (2016). Rancang Bangun Alat
Sensor Ultrasonik untuk Deteksi Posisi Pengaman Brankas Menggunakan RFID
Jarak pada Ruang Menggunakan Arduino (Radio Frequency Identification) dengan
Uno. Universitas Negeri Surabaya. Memanfaatkan E-KTP Sebagai Tag
[3] Chamdun, M., Rochim, A. F., & Widianto, E. Berbasis Arduino. Universitas Negeri
D. (2014). Sistem Keamanan Berlapis Pada Semarang.
Ruangan Menggunakan RFID (Radio [16] Wahyudi, N. (2015). Rancang Bangun
Frequency Identification) dan Keypad Untuk Prototype Sistem Keamanan Brankas Uang
Membuka Pintu Secara Otomatis. Menggunakan Pengenal Suara dengan
Universitas Diponegoro. Metode Jaringan Syaraf Tiruan. Universitas
[4] Febtriko, A., & Sofian, T. (2016). Jember.
Perancangan Sistem Pengaman Ruangan [17] Zarkasih, R. (2015). Sistem Pengaman
Berbasis Mikrokontroler (Arduino) dengan Brankas dengan Menggunakan Handphone
Metode Motion Detection. Universitas Berbasis Mikrokontroler ATmega 32.
Abdurrab. Politeknik Negeri Sriwijaya.

Anda mungkin juga menyukai