Anda di halaman 1dari 7

Gatau kelompok berapa

Nama:hafizd indarto
Naufal hafid maulana
Kiki ramdani
• Pengertian sistem pengisian - Mesin kendaraan dapat berputar karena ada siklus kerja mesin
baik empat tak atau dua tak. Namun sebuah kendaraan khususnya sepeda motor tidak cukup
dilengkapi mesin saja. Terdapat sistem lain yang tak kalah penting. Contohnya sistem
penerangan dan sistem klakson.

• Kedua sistem ini tidak bisa dihilangkan dari kendaraan bermotor karena berhubungan dengan
keselamatan berkendara. Kita tahu kedua sistem ini dapat bekerja karena mendapatkan suply
energi listrik. Listrik ini berasal dari baterai yang terletak dibawah jok motor.

• Namun baterai hanyalah sebagai penyimpan arus. Dan apabila baterai tidak di charge, maka
akan habis energinya. Untuk itu dalam sepeda motor harus dilengkapi dengan sistem
pengisian (Charging Sytem)
Gambar sistem pengisian
Pengertian Sistem Pengisian
• Sistem pengisian adalah sebuah rangkaian mekatronika yang berfungsi untuk melakukan
suply energi listrik menuju baterai agar kebutuhan akan kelistrikan body atau mesin dapat
dipenuhi. Charging system memanfaatkan putaran engkol untuk menciptakan energi listrik.

• Sehingga apabila diterjemahkan, sistem pengisian bekerja untuk mengubah sebagian putaran
engkol menjadi energi listrik.

• Prinsip kerjanya sama seperti generator, dimana ketika terdapat kumparan berputar ditengah
medan magnet, maka akan ada aliran listrik yang mengalir melalui kumparan itu.

• Komponen Sistem Pengapian Sepeda Motor


• Baterai
• Fuse
• Regulator/Kiprok
• Altenator
• Rectifier
• Ketika kunci kontak berada ke posisi ON, arus mengalir dari baterai menuju altenator. Dialam
altenator, arus listrik akan melewati kumparan stator, sehingga terjadilah kemagnetan
didalam altenator.

• Saat mesin berputar, poros engkol juga akan berputar. Putaran crankshaft akan memutar
pulley altenator. Sehingga kumparan rotor atau armature pada altenator berputar. Disinilah
energi listrik tercipta.

• Listrik dapat tercipta karena terdapat kumparan yang memotong garis gaya magnet.
Akibatnya elektron akan tercipta perpindahan elektron antara medan magnet dan kumparan.
Perpindahan elektron ini akan menimbulkan beda potensial listrik dan akhirnya timbulah
aliran listrik.
• Output dari altenator umumnya bersifat bolak-balik (AC). Untuk itu sebelum listrik keluar dari
altenator, disearahkan terlebih dahulu oleh rectifier atau kumpulan dioda yang terletak
didalam altenator. Sehingga hasil output sudah bersifat searah atau DC.

• Kita tahu bahwa putaran mesin itu berubah-ubah. Ketika mesin berputar pada RPM tinggi,
arus listrik yang dihasilkan juga bertegangan lebih tinggi dari 12 volt. Untuk itu agar tidak
terjadi overcurrent, rangkaian sistem pengisian dilengkapi dengan kiprok atau regulator.

• Output altenator yang telah bersifat DC akan dialirkan menuju regulator/kiprok untuk
menstabilkan tegangan, output dari regulator yang akan digunakan sebagai energi untuk
menyuplai semua beban kelistrikan.

• Namun sesuai skema diagram diatas, terdapat satu jalur dari altenator langsung menuju CDI
unit. Hal ini sistem CDI pada motor memerlukan energi listrik yang besar seiring
bertambahnya RPM. Sehingga arus tidak dialirkan melalui regulator.

Anda mungkin juga menyukai