ERFIANTO R. CHAN
TRANSMISI DAYA
• Transmisi sering diperlukan untuk mengubah daya menjadi bentuk yang berguna.
Tetapi kombinasi elemen apa yang memberikan harga / kinerja terbaik? Misalnya,
bagaimana seharusnya kecepatan tinggi dan torsi rendah dari motor diubah menjadi
kecepatan rendah pada gerak linear gaya tinggi?
• Transmisi daya adalah alat bantu untuk menyalurkan/memindahkan daya dari sumber
daya (motor bakar, turbin gas, motor listrik ) ke mesin yang membutuhkan daya
(pompa, kompressor, mesin produksi)
• Transmisi adalah sistem dalam mesin yang memindahkan daya mesin yang
menyediakan aplikasi daya yang terkontrol
• Sering istilah transmisi merujuk hanya ke gear box yang menggunakan roda gigi dan
kereta roda gigi untuk memberikan konversi kecepatan dan torsi dari sumber daya
yang berputar ke perangkat lain.
• Lokomlotif diesel adalah jenis lokomotif yang penggerak jutamanya adalah mesin
diesel, beberapa lokomotif dikembangkan terutama yang berbeda dalam hal cara
tenaga mekanis dibawa ke roda penggerak yang dikenal dengan sistim transmisi.
• Dalam hal perpindahan daya dari mesin penggerak, maka transmisi daya pada
lokomotif Diesel dapat dibagi atas :
Transmisi Mekanik
Transmisi Hidrolik
Transmisi Elektrik
TRANSMISI MEKANIK
Dalam sistem transmisi mekanik, digunakan kopling dan kotak roda gigi multi-rasio.
Gearbox terdiri dari beberapa gear train, masing-masing dirancang untuk
memberikan perbandingan kecepatan tertentu, tenaga mesin ditransmisikan melalui
satu pasangan gigi pada suatu waktu. karena mesin terhubung ke loco, roda melalui
rasio gigi tetap di setiap set gigi, kecepatan loco secara langsung bervariasi dengan
kecepatan mesin. perubahan dari satu gir kereta ke yang lain adalah melalui kopling.
dalam hal transmisi mekanis, melalui efisiensinya tinggi, faktor pemanfaatan daya
rendah.
1. ENGINE
2. MULTI DRIVE CLUTHE
3. FOUR SPEED TRANSMISSION
4. CARDAN SHAFT
5. REVERSING FINAL DRIVE
Lokomotif diesel-mekanik adalah lokomotif yang perpindahan tenaga dari mesin penggerak utama (mesin
diesel) sampai ke roda penggerak dihubungkan secara mekanis dengan menggunakan transmisi mekanis
dengan perantaraan roda gigi dan cardan shaft dengan cara yang mirip dengan yang digunakan pada
sebagian besar kendaraan jalan.
Jenis transmisi ini umumnya terbatas pada lokomotif shunting (switching) bertenaga rendah, berkecepatan
rendah, beberapa unit ringan dan kereta api yang digerakkan sendiri.
Transmisi mekanis yang digunakan untuk propulsi kereta api umumnya lebih kompleks dan jauh lebih kuat
daripada versi jalan standar. Biasanya ada kopling fluida yang diselingi antara mesin dan gearbox dari jenis
planetary (epicyclic ) untuk memungkinkan pemindahan sementara di bawah beban. Berbagai sistem telah
dirancang untuk meminimalkan putusnya transmisi selama penggantian gigi; (misalnya. Gearbox Synchro-
Self-Shifting) yang digunakan oleh Hudswell Clarke.
Coupling
RODA
PENGGERAK
TRANSMISI
MEKANIK
MD
CARDAN
SHAFT 4
66
Differenstal gear box Cardan shaft
Ada empat komponen di dalam rumah konverter torsi yang sangat kuat:
• Pump : Impeller atau pump, umumnya terhubung ke sisi input.
• Turbin : Turbin atau pelari, terhubung ke sisi keluaran.
• Stator : Anggota ketiga adalah roda pemandu roda reaksi. Yang ditempatkan di
sirkuit fluida untuk memandu fluida, yang berasal dari turbin, ke impeller
dan biasanya terhubung ke casing dan tetap diam.
• Cairan transmisi: Rumah konverter torsi dibaut ke roda fly engine, sehingga berputar
pada kecepatan apa pun yang dijalankan mesin. Sirip yang
membentuk pompa konverter torsi terpasang ke rumah, sehingga
mereka juga berputar pada kecepatan yang sama dengan mesin.
Transmisi daya Hydraulic Torque Converter .
RUNNER
POMPA GUIDE WHEEL
IMPELLER
REVERSER GEAR
12
Hydrodynamic circuits (Föttinger)
15
15
4
16
16
16
17
A. Torque converter adalah suatu alat pemindah daya atau kopling minyak dengan meggunakan turbin minyak dan
impeller untuk memindahkan daya.
Impeller dan turbin sisusun secara berdekatan dan berhadapan satu dengan yang lain. Pada saat impeller berputar
dengan minyak akan terlontar akibat gaya cetrifugal . lontaran minyak akan memutar sudu-sudu pada turbin , sudu
pada turbin terpasang mati pada shaft out put yang pada akhirnya putaran shaft dipergunakan untuk memindahkan
daya. Penggunaan torque converter di kereta api sebagai transmisi pada lokomotip Diesel hidrolik.
18
Perbedaan Sistim Transmisi Antara Lisholm Smith dan System Voith
1919
19
19
TRANSMISI DAYA ELEKTTRIK
Transmisi daya elektrik pada lokomotif adalah sistim penerus daya dari sumber tenaga (Motor
Diesel) berupa Generator dan Motor Traksi ke roda penggerak
Prinsip Kerja :
Daya dan putaran yang dihasilkan Motor Diesel (MD) digunakan untuk menggerakkan Generator
Utama (Main Generator/MG) untuk menghasilkan tenaga listrik ( Tegangan dan Arus) yang
kemudian dialirkan ke Traksi Motor (TM) melalui peralatan kontrol untuk memutar roda lokomotif
melalui perantara gigi-gigi transmisi didalam gear box ( pinion dan bull gear ) sehingga lokomotif
dapat bergerak maju dan mundur.
Lokomotif Diesel Elektrik ( lok DE ) pada dasarnya sama dengan Lokomotif Listrik atau Kereta Rel
Listrik ( KRL ), perbedaannya terletak pada sumber tenaga listrik yaitu sumber tenaga listrik pada lok
DE berasal dari generator yang terpasang pada Lokomotif sendiri sedangkan lok listrik atau KRL
sumber listriknya dari PLN.
Arus listrik yang dihasilkan oleh Main Generator dapat berupa arus searah ( Direct Current = DC)
atau arus bolak balik (Alternating Current = AC ). Demikian juga Motor Traksi dapat dibedakan
antara motor DC dan motor AC.
Lok DE mempunyai keuntungan bahwa dayaguna lok dihitung dari kandungan kalori pada
bahan bakar menjadi tenaga tarik mencapai 28,2 %.
20
LOKOMOTIF DIESEL ELEKTRIK (DE):
PRINSIP KERJA : TENAGA MEKANIK/MOMEN PUTAR YANG DIHASILKAN MOTOR DIESEL (MD) DITERUSKAN UNTUK
MEMUTAR MAIN GENERATOR (MG) YANG MENGHASILKAN ARUS LISTRIK.
SELANJUTNYA TENAGA LISTRIK INI AKAN DIATUR OLEH SISTIM PENGENDALI/CONTROL YANG KEMUDIAN DIALIRKAN
KE TRAKSI MOTOR (TM) DAN MOMEN PUTAR YANG DIHASILKAN TM DITERUSKAN KE RODA PENGGERAK MELALUI
RODA GIGI.
MOTOR DIESEL
MD GENERATOR
POWER
CONTACTOR
TM TM TM TM
2121
21
22
22
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI TRANSMISI DAYA LOKOMOTIF DIESEL ELEKTRIK
Dari tingkatan teknologi ada 3 jenis transmisi daya elektrik yaitu :
a. Sistem DC – DC,
yaitu lokomotif Diesel Elektrik yang menggunakan generator DC dan Motor Traksi DC dengan sistem
pengaturan sendiri atau terpisah generator dicapai karakteristik gaya tarik yang dibutuhkan, (seri BB 200,
BB 201, BB 202, BB 203, BB 204, CC 200, CC 201,dan CC 203),
b. Sistem AC – DC,
yaitu lokomotif Diesel elektrik yang menggunakan generator AC (Alternator ) untuk membangkitkan arus
listrik sebagai input Motor Traksi DC setelah sebelumnya melalui penyerarah/rectifier.
(seri BB 204, CC 202, CC 204 dan CC 206),
c. Sistem AC – AC,
yaitu lokomotif Diesel elektrik yang menggunakan generator AC (Alternator) dan Motor Traksi AC yang
sebelumnya rectifier – inverter , motor traksi yang digunakan adalah jenis motor AC 3 Phasa asinkron,
sedangkan komponen inverter awalnya menggunakan dioda thyristor, kemudian berkembanfg ke GTO
Thyristor dan perkembangan terakhir menggunakan Insulated Gate bipolar Transistor (IGBT), lok omotif
dengan sistem AC-AC adalah lokomotif seri CC 205).
Dengan perkembangan teknologi transmisi daya lok DE tersebut lebih dikenal sebagai teknologi DC-DC,
AC- DC dan AC-AC.
23
Pada lokomotif diesel elektrik, mesin diesel menggerakkan generator atau alternator
listrik yang outputnya memberikan daya listrik ke motor traksi. Tidak ada hubungan
mekanik antara mesin dan roda.
25
25
Rolling Stock
28