Anda di halaman 1dari 4

Kapita Selekta Teknik Mesin D.

Kelompok 21
13116116 - Ananda Richard P
13116130 - Ricky Juwono
13116152 M. Fathir Uroerayana

Transmisi Pada Lokomotif Diesel


Transmisi merupakan suatu sistem yang berfungsi untuk konversi torsi dan
kecepatan (putaran) dari mesin menjadi torsi dan kecepatan yang berbeda-beda
untuk diteruskan ke penggerak akhir. Penggunaan transmisi yang umum ditemui
pada kendaraan bermotor berupa transmisi yang menyesuaikan output mesin dari
pembakaran internal dengan roda penggerak. Mesin semacam ini perlu beroperasi
pada kecepatan rotasi yang relatif tinggi, sehingga tidak sesuai untuk menginisiasi,
menghentikan, dan memperlambat gerakan. Transmisi mengurangi kecepatan
mesin yang lebih tinggi ke kecepatan roda yang lebih lambat, sehingga
meningkatkan torsi dan sebaliknya. Transmisi juga digunakan pada sepeda, fixed
machine, dan pada alat yang membutuhkan kecepatan rotasi dan torsi yang dapat
diubah-ubah. Salah satu contoh penggunaan transmisi adalah pada lokomotif diesel.
Berikut akan diulas mengenai transmisi pada lokomotif diesel.

Gambar Lokomotif Diesel


(http://gambar-transportasi.blogspot.co.id)

Kereta rangkaian lokomotif adalah rangkaian gerbong atau kereta dimana


tenaga penggeraknya hanya terdapat pada rangkaian gerbong yang paling depan
atau yang selanjutnya kita sebut lokomotif. Lokomotif biasanya bertenaga penggerak
bahan bakar diesel. Sistem transmisi sendiri adalah suatu rangkaian atau
mekanisme untuk memindahkan /menyalurkan/ menghubungkan daya atau tenaga
dari penggerak atau pembangkit ke elemen yang membutuhkan atau alat yang akan
digerakkan dalam hal ini adalah roda roda lokomotif.
(https://en.wikipedia.org/wiki/Diesel_locomotive)
Secara global, saat ini sistem transmisi pada lokomotif diesel terbagi menjadi
dua, yaitu sistem transmisi lokomotif diesel hidrolis dan sistem transmisi lokomotif
diesel elektris. Walaupun demikian, terdapat beberapa sistem lainnya yang akan
dijabarkan sebagai berikut
Kapita Selekta Teknik Mesin D. Kelompok 21
13116116 - Ananda Richard P
13116130 - Ricky Juwono
13116152 M. Fathir Uroerayana

1. Transmisi Diesel Mekanik


Lokomotif diesel-mekanik menggunakan transmisi mekanik yang
hampir sama dengan yang ditemui pada kendaraan dijalan saat ini. Secara
umum jenis transmisi ini terbatas pada kecepatan yang rendah dan bobot
lokomotif yang ringan .

Skema Transmisi Lokomotif Diesel Mekanik


(https://en.wikipedia.org/wiki/File:DieselMechanicalLocom
otiveSchematic.svg)

Transmisi mekanik yang biasa digunakan cenderung lebih rumit


daripada kendaraan lain. Biasanya terdapat kopling berupa cairan antara
roda gigi dan mesin, dan roda gigi yang digunakan bertype planetary gear
untuk memudahkan penggantian transmisi dibawah beban yang berat.

2. Transmisi Diesel Hidrolis


Pasa sistem transmisi diesel hidrolis, tenaga yang dihasilkan mesin
penggerak diteruskan ke elemen yang akan digerakkan melalui media
berupa cairan, cairan yang digunakan adalah minyak pelumas khusus. Prinsip
kerjanya berupa putaran mesin diesel digunakan untuk memutar pompa yang
akan memompa minyak sehingga memiliki tenaga alir yang kuat. Kemudian
aliran minyak tersebut dialirkan dan didistribusikan ke turbin-turbin untuk
diubah kembali menjadi tenaga putar yang akan memutar roda lokomotif.
Mengatur cepat lambatnya laju aliran minyak ke pompa dan mengatur
putaran mesin diesel akan berpengaruh pada laju dari lokomotif.
Kapita Selekta Teknik Mesin D. Kelompok 21
13116116 - Ananda Richard P
13116130 - Ricky Juwono
13116152 M. Fathir Uroerayana

Keterangan gambar:
1. Mesin diesel
2. Turbin
3. Pompa
4.Roda lokomotif

Aliran minyak penggerak

Skema Transmisi Diesel Hidrolis

3. Sistem Transmisi Diesel Elektris


Sistem transmisi diesel elektris adalah transmisi yang mengubah
energi kinetik yang dihasilkan oleh generator berbahan bakar diesel menjadi
energi listrik, dan energi listrik tersebut didistribusikan ke motor-motor listrik
yang tersebar di sepanjang gerbong kereta untuk menggerakkan roda-roda
lokomotif.
Prinsip kerjanya berupa menghidupkan mesin diesel dengan memutar
kontak starter pada ruang masinis sehingga menghasilkan putaran. Putaran
tersebut langsung di kopel ke generator. Setelah generator utama
mendapatkan arus kemagnetan dari generator pembangkit maka generator
utama tersebut akan menghasilkan listrik arus searah (AC). Arus Listrik dari
generator utama tersebut didistribusikan ke traction motor yang terdapat
pada kolong lokomotif. Arus AC akan menggerakkan traction motor sehingga
motor listrik tersebut dapat berputar dan langsung memutar roda lokomotif.
Jumlah traction motor pada setiap lokomotif tergantung pada jenis lokomotif.
Putaran atau kecepatan lokomotif dikendalikan dengan dua cara.
Cara pertama adalah dengan menaikan dan menurunkan putaran diesel.
Semakin cepat putaran diesel maka semakin tinggi pula arus AC yang
dihasilkan generator akibat semakin cepatnya putaran motor listrik. Cara
kedua dengan memberikan hambatan pada arus listrik sebelum masuk ke
motor listrik sehingga arus listrik menurun.
Kapita Selekta Teknik Mesin D. Kelompok 21
13116116 - Ananda Richard P
13116130 - Ricky Juwono
13116152 M. Fathir Uroerayana

Keterangan gambar:
1. Mesin diesel
2. generator
3. Generator bantu
4. Generator pembangkit
5. Baterai
6. Motor listrik
7. Roda lokomotif

Skema Transmisi Diesel Elektris

Sumber
1. Purwanto. 2006. Momentum: Vol 2 No 1. Semarang: Jurusan Teknik Mesin
Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim .
2. https://en.wikipedia.org/wiki/Diesel_locomotive

Anda mungkin juga menyukai