Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS PEMBEBANAN PADA WHEELSET

Alvida, Diaz, Nurudin, Riza


Program Studi Perkeretaapian, Jurusan Teknik, Politeknik Negeri Madiun
Jl. Serayu No. 84 Kota Madiun, (0351) 452970

ABSTRAK
Bogie adalah suatu konstruksi yang terdiri dari satu perangkat roda atau lebih yang
digabungkan oleh rangka yang dilengkapi dengan system pemegasan, pengereman,
dengan atau tanpa peralatan penggerak, serta keseluruhan berfungsi sebagai pendukung
rangka dasar dari badan kereta. Bogie adalah bagian komponen terpenting pada kereta
yang berfungsi sebagai penopang berat kereta, mesin kereta serta penumpang. Lintasan
yang dilalui mobil boogie adalah lintasan off road dengan beban yang sangat berat.
Beban kereta api yang digunakan adalah beban yang berasal beban gerbong
dijumlahkan dengan beban gandar. Dalam pemodelan ini menggunakan rangka bogie
serta pembebanan pada bogie dan kemudian dilanjutkan dengan analisa menggunakan
software Catia V5. Hasil atau keluaran berupa data besaran deformasi vertikal yang
terjadi akibar kereta api yaitu beban statik. Syarat utama terjadinya beban statik ialah untuk
melakukan analisis gaya adalah benda pada bidang atau ruang yang akan dianalisis
harus dalam keadaan setimbang statik, sehingga resultan gaya dan momen yang bekerja
pada benda tegar itu adalah nol.
LATAR BELAKANG signifikan, masalah desain dapat
dengan relatif mudah dilakukan
Pada kereta api terdapat
sebelum prototype akhir dibuat.
bogie yang berfungsi sebagai
Dengan demikian suatu komponen
penopang berat serta penumpang
dapat dievaluasi secara menyeluruh
kereta. Namun bogie juga memiliki
sebelum diproduksi atau
beban maksimal terhadap kereta
diaplikasikan. Pada awalnya desain
dan akan terjadi deformasi apabila
struktur bogie dan gandar
beban melebihi batas maksimal dan
didasarkan pada gambar bogie
digunakan secara terus menerus.
kereta asli dan dimensi yang
Adanya deformasi pada bogie dan
menyesuaikan. Metode analisis
gandar kereta tidak hanya
pada kereta sudah banyak
disebabkan karena beban statik
diterapkan pada berbagai penelitian
namun juga adanya beban dinamik
namun pada masing masing
pada kereta.
penelitian memiliki metode analisis
Dengan perkembangan
yang berbeda beda, terlebih pada
teknologi komputer yang
industri kereta api di Indonesia pembuatan dan perawatan pada
yang memiliki cara tersendiri dalam gandar.
membuat kerangka gambar serta Analisa kekutan statis dan
analisisnya. Dengan adanya dinamis pada gandar juga
aplikasi software yang memadai, dilakukan. Proses penelitian telah
kami berupaya mengetahui dan dilakukan pada gandar roda yang
menganalisa pembeban pada bogie dipergunakan oleh perusahaan
dan gandar kereta api. Dengan umum kereta api di Balai Yasa,
semakin cepatnya kemajuan Manggarai. Perkembangan kereta
teknologi pada jaman yang modern api di indonesia merupakan salah
ini maka teknologi di bidang satu jenis transportasi yang
perkeretaapian juga tidak mempunyai daya angkut dalam
ketinggalan ikut berkembang. jumlah yang banyak. Kereta api
Perkembangan ini sesuai dengan terdiri dari satu lokomotif sebagai
kemajuan dan tuntutan jaman. mesin penarik dan beberapa
Sistem dari transpotasi darat ini gerbong sebagai pengangkut
memegang peranan yang cukup penumpang atau barang. Pada
besar mengingat daya angkut yang gerbong terdapat bogie yang
cukup besar, murah dan lebih cepat. terletak di bawah gerbong berfungsi
Oleh sebab itu sistem transportasi untuk meningkatkan kapasitas
dengan kereta api masih muatan, meningkatkan kecepatan,
dipertahankan sampai sekarang. memudahkan melewati tikungan
Termasuk pula perlunya untuk dan meningkatkan kenyamanan dan
dilakukan modernisasi dan keamanan. Pada gerbong terdapat
penyempurnaan dari kereta api bogie yang terletak di bawah
yang telah ada. Atas berkat gerbong berfungsi untuk
perkembangan ilmu pengetahuan meningkatkan kapasitas muatan,
dan teknologi maka transportasi meningkatkan kecepatan,
kereta api ini dapat berjalan dengan memudahkan melewati tikungan
lancar tanpa adanya hambatan yang dan meningkatkan kenyamanan dan
berarti. Perkembangan ini keamanan. Bogie Kereta
mencakupi pula proses perencanaan Penumpang terdiri dari beberapa
komponen pada system kereta api. bagian utama antara lain : Bogie
Salah satu proses perencanaan Frame, Bolster, Perangkat Roda (
komponen pada system kereta api Wheel Set ), Pegas Primer, Pegas
adalah bagian adalah gandar kereta Sekunder, Axle Box, Bearing,
api. Sepatu Rem, Peralatan pengereman
Tulisan ini berupaya untuk serta peralatan pendukung.
membahas bahan baku serta Tulisan ini berupaya untuk
komposisi yang dipakai untuk membahas analisa kekutan statis
pembuatan ganda serta proses dan dinamis pada gandar yang
terdapat pada perangkat roda TINJAUAN PUSTAKA
(Wheel Set). Analisa yang Beban Statis
dilakukan yaitu dengan Beban statis adalah beban yang
memberikan pembebanan pada bekerja secara terus-menerus pada
wheel set menggunakan metode suatu struktur. Beban statis juga
Finite Elemen. diasosiasikan dengan beban-beban
Tujuan dari analisis ini yang secara perlahan lahan timbul
adalah menentukan dan
serta mempunyai variabel besaran
memastikan batas kekuatan statik
yang bersifat tetap (steady states).
rangka wheel set secara numerik
sebelum prototype rangka wheel set Dengan demikian, jika suatu beban
melalui proses pengujian statik atau mempunyai perubahan intensitas
tahap verifikasi desain. Metode yang berjalan cukup perlahan
analisis yang diterapkan pada sedemikian rupa sehingga pengaruh
gandar wheel set adalah analisis waktu tidak dominan, maka beban
manggunakan progaram Catia V5. tersebut dapat dikelompokkan
Catia (Computer Aided Three sebagai beban statik (static load).
Dimensional Interactive Deformasi dari struktur akibat beban
Application) adalah salah satu statik akan mencapai puncaknya jika
program komputer beban ini mencapai nilainya yang
yangdikembangkan oleh maksimum. Beban statis pada
perusahaan perangkat lunak umumnya dapat dibagi lagi menjadi
(software) bernama IBM.Program beban mati, beban hidup, dan beban
Catia V5 diciptakan untuk
khusus, yaitu beban yang diakibatkan
mempermudah pekerjaan-
oleh penurunan pondasi atau efek
pekerjaan teknik diantaranya
temperature
konstruksi, desain, perpipaan,
kelistrikan dan lain-lain. Catia
memeiliki fitur yang cukup lengkap Perangkat Roda (Wheel Set)
sehingga mampu melakukan CAD Perangkat roda (wheel set) kereta api
(ComputerAided Desain), CAM adalah satu kesatuan roda yang
(Computer Aided Manufacture) dan dipasang pada gandar dengan mesin
CAE (Computer tekan hidrolik dengan suaian paksa
AidedEngineering). Analisis kemudian dilengkapi dengan roller
terhadap gandar kereta ini bearing. Proses pemasangan gandar
diharapkan mampu menghasilkan pada roda yaitu kondisi lubang poros
data data yang memadai sebagai roda dibuat berdiameter lebih kecil
acuan untuk upaya upaya perbaikan dari pada diameter gandar sehingga
serta menyatakan tingkat kelayakan setelah dimasukan gandar secara
pada gandar kereta api. paksa, maka gandar akan terkunci di
lubang poros roda dengan kuat.
Bearing untuk proyek jet tempur. Saat ini penggunaan
Bearing adalah sebuah elemen CATIA antara lain pada industri pesawat
mesin yang berfungsi untuk membatasi terbang, otomotif, dan perkapalan. CATIA
gerak relatif antara dua atau lebih telah berkembang ke dalam sebuah solusi
komponen mesin agar selalu bergerak PLM (product lifecycle management) dan
pada arah yang diinginkan. Bearing mempertimbangkan standar industri.
menjaga poros (shaft) agar selalu Program CATIA (Computer Aided
Three-Dimensional Interactive
berputar terhadap sumbu porosnya,
Aplication)merupakan program komputer yang
atau juga menjaga suatu komponen
dibuat dengan mendasarkan pada teori yang
yang bergerak linier agar selalu berada
terdapat dalam perumusan metode elemen
pada jalurnya. hingga. Program CATIA yang mempunyai
kemampuan lebih luas membuka wawasan
Gandar (Poros) baru bagi peneliti untuk menyelesaikan
Poros merupakan salah satu permasalahan lebih cepat. Tampilan
bagian dari mesin yang cukup penting. prototipenya juga bisa ditampilkan pada layar
Hampir semua mesin meneruskan komputer, sehingga orang yang awam di
tenaganya bersama-sama dengan bidang teknikpun dapat mengetahui dengan
putaran dimana peranan utama dalam mudah. Hal inilah yang mendasari penggunaan
transmisi seperti ini dipegang oleh program komputer CATIA yang berbasis
poros. Poros (keseluruhannya berputar) metode elemen hingga untuk melakukan kajian
adalah untuk mendukung suatu momen penelitian.
putar dan mendapat tegangan puntir Software CATIA menyediakan solusi
terpadu untuk menyederhanakan dan
atau tegangan puntir dan tekuk. Gandar
memudahkan proses desain dan analisa sebuah
(berputar atau diam) adalah hanya
struktur. Solusi terpadu tersebut berati bahwa
untuk menopang bagian mesin yang
semua proses dikerjakan oleh satu mesin dan
diam, berayun atau berputar. Tetapi satu software, sehingga transfer data dari satu
gandar tidak menderita momen putar. desain/software ke mesin/software yang lain
Dengan demikian tegangan utamanya tidak diperlukan. Dengan proses tersebut,
adalah tekukan (bending). Gandar hilangnya data atau informasi dapat dihindari
pendek juga tersebut sebagai baut, yaitu dan waktu untuk proses analisa juga menjadi
bagian yang berputar dalam bantalan lebih singkat. Paket untuk desain dan analisa
dari gandar (dan poros) disebut tap yang ditawarkan atau diberikan
olehCATIA adalah sebagai berikut:
Catia  CATIA untuk desain (gambar
Kepanjangan CATIA yaitu Computer geometri)
Aided Three-dimensional Interactive  CATIA untuk pembuatan
Application. CATIA merupakan software model elemen hingga.
CAD/CAM/CAE terbesar di dunia. CATIA  CATIA untuk perhitungan
dikembangkan di Perancis oleh Dassault berbasis metode elemen hingga
 CATIA untuk menampilkan menggunakan software CATIA
hasil dan analisa detail dari V5R21.
perhitungan.
Dimulai dengan desain, dimana 2. Alat Penelitian
desain dapat dalam model dua dimensi Pembuatan simulasi
ataupun tiga dimensi. CATIA menggunakan hardware berupa
FEM (Finite Elemen Modeler) akan Personal Computer (PC) dan
membuat model analisa dari desain software yang digunakan adalah
yang telah jadi. Model ini dibuat CATIA V5R21.
berdasarkan metode elemen hingga.
Adapun metode diskritisasi yang 3. Prosedur Penelitian
ditawarkan antara lain : metode 4- Langkah prosedur
EDGES-ADVANCE, penelitian yaitu dengan
metode FRONTAL, dan memperhitungkan tiga kondisi
metode OCTREE.
pembebanan yang terjadi pada
Diantara ketiga metode tersebut,
poros roda yaitu:
metode OCTREE adalah yang paling
1) Pada saat poros roda hanya
mudah untuk dibuat, dan metode inilah
mengalami beban statis dari
yang akan digunakan pada penelitian
seluruh bagian kereta yang
ini.
Perhitungan dapat dilakukan setelah ditumpu yaitu dari berat
model selesai dibuat. Perhitungan yang body atau badan kereta,
ditawarkan dalam CATIA ini bogie, tangki air, unit AC,
adalah statis linier, dynamic, perlengkapan rangka bawah
thermal, dan bukling. Pada studi ini dan berat kursi dan
hanya akan dilakukan perhitungan penumpang seperti
statis. digambarkan pada gambar
1.
METODOLOGI PENELITIAN
1. Desain Penelitian
Desain penelitian ini
adalah mensimulasikan
distribusi tegangan akibat
pembebanan berat kereta pada
frame body dan wheel set kereta
dengan tiga kondisi diantaranya
pembebanan saat kereta kosong
Gambar 1. Bagian Kereta
(minimum), pembebanan saat
kereta setengah penuh, dan
2) Pada saat poros mengalami
pembebanan saat kereta penuh
beban yang terjadi saat
(maximum). Simulasi ini
kereta diam yaitu beban D. Analisa Von Misses
statis dimana ada 3 kondisi
yaitu saat kereta kosong,
kereta setengan penuh, dan
kereta penuh.
3) Melakukan pembuatan
simulasi CATIA.
4) Prosedur Pembebanan pada
E. Principal Stress
masing-masing part

Beban yang dimasukkan adalah


sebesar 100N pada masing-
masing part. Dnegan
menggunakan aplikasi Catia
berikut dibawah adalah
langkah-langkahnya :
b) Axle Load
a) Axle Box A. Analisa dan Pemilihan
A. Analisa dan Pemilihan Material Material

B. Pembebanan pada Axle Box B. Pembebanan pada Axle Load

C. Deformasi pada Axle Load


C. Deformasi pada Axle Box
D. Analisa Von Misses D. Analisa Von Misses

E. Principal Stress E. Principal Stress

c) Wheel d) Frame
A. Analisa dan Pemilihan A. Analisa dan Pemilihan
Material Material

B. Pembebanan Wheel
B. Pembebanan Frame

C. Deformasi pada Wheel


Setelah dilakukan analisa pada part beban penuh. Dengan berat
frame bogie dan wheel set, maka sebesar 53.234,7 N
akan dilakukan analisa Von Misses i. Kondisi 1 = 36.000 N
pada frame bogie dengan 3 kondisi
yaitu kondisi kosong, kondisi
setengah penuh dan kondisi penuh,
seperti yang diperlihatkan pada
gambar 2.

ii. Kondisi 2 = 43.234,7 N

Gambar 2. Tampilan wheel set


menggunakan CATIA

5) Penerapan beban (load)


dengan pemberian gaya iii. Kondisi 3 = 53.234,7 N
a. Kondisi pembebanan
pertama yaitu beban yang
ditumpu oleh part dari
frame bogie dan wheel set
kereta dari beban statis
kereta (WA), Dimana berat
total kereta (berat kosong)
adalah 36.000 N
b. Kondisi pembebanan
kedua yaitu jumlah berat
kosong kereta dengan
beban setengah penuh.
Dengan berat sebesar
43.234,7 N
c. Kondisi pembebanan
kedua yaitu jumlah berat
kosong kereta dengan
ANALISA DAN KESIMPULAN
PEMBAHASAN Berdasarkan analisa, yang
Dengan melihat hasil berfungsi sebagai clamp/penjepit
simulasi pada tiga kondisi dapat merupakan roda yang terjadi akibat dari
diperoleh letak tegangan maksimum himpitan antara frame/body dengan rel
poros berada pada yang terjadi terus menerus. Namun
dalam penelitian diatas terjadi
Kondis Titik Gambar kesalahan saat mendesain wheelset
i beban punca sehingga tidak bisa dilakukan
kereta k pembebanan secara langsung (full
stress assembly wheelset) sehingga dilakukan
Kereta 36.000 pembebanan pada setiap part (axle
kosong
load, axle box dan wheel) dengan beban
yang sama yaitu 100N sedangkan pada
frame sendiri dilakukan pembebanan
menjadi 3 jenis yaitu pada saat beban
Kereta 43.234, kereta kosong, kereta setengah penuh
setenga 7N dan beban penuh. Sehingga didapatkan
h deformasi, von misses, distributed
penuh force dan lain lain.

Kereta 53.234,
penuh 7N
DAFTAR PUSTAKA
[1]
Subyanto, M. 1982. “Dinamika Kendaraan Rel, Suatu Pembahasan Mengenai
Gerakan Perjalanan Kereta Api Diatas Jalan-Baja Ditinjau Dari Segi Operasi Teknis”
Bandung, CV. Komala.
[2]
PROSIDING B SEMINAR NASIONAL. 2016. “Penguatan Teknologi Manufaktur,
Rekayasa Material, dan Konversi Energi dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi
ASEAN” Jakarta , Teknik Mesin. Politeknik Negeri Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai