Anda di halaman 1dari 5

KARAKTERISTIK SISTEM

Dosen : Mohammad Erik Echsony, S.ST, MT

PENGANTAR
Untuk menganalisa dan mendesain sistem pengaturan, diperlukan pengetahuan
mengenai karakteristik sistem. Karakteristik suatu sistem dapat diketahui dengan
mengamati respon sistem tersebut terhadap sinyal-sinyal uji tertentu. Pada bagian ini
akan dibahas mengenai karakteristik sistem dan macam-macam sinyal uji yang lazim
digunakan dalam sistem pengaturan

KARAKTERISTIK SISTEM
Karakteristik sistem merupakan ciri-ciri khusus dari respon output sistem, yang karena
ciri-ciri khusus ini disebut pula sebagai spesifikasi performansi sistem.
Untuk melihat karakteristik sistem dapat dilakukan pengujian dengan mengamati
respons output dari sistem.terhadap beberapa macam masukan yang khas.
Sinyal masukan yang khas disebut sebagai sinyal uji.

Kegunaan karakteristik sistem :


1. Untuk menentukan ukuran kualitas sistem
2. Untuk tujuan desain
3. Untuk identifikasi sistem
4. Untuk mendapatkan model reduksi

Karakteristik sistem dibedakan menjadi :


1. Karakteristik respon waktu
Karakteristik respon waktu merupakan karakteristik respon sistem terhadap
perubahan waktu. Karakteristik respon waktu dibedakan menjadi karakteristik respon
transien dan karakteristik respon pada keadaan tunak (steady state).
Untuk mendapatkan karakteristik respon waktu dari sistem, sinyal uji yang lazim
digunakan adalah sinyal impuls, step atau ramp.

1
2. Karakteristik respon frekuensi
Karakteristik respon frekuensi merupakan karakteristik respon sistem terhadap
perubahan frekuensi
Untuk mendapatkan karakteristik respon frekuensi dari sistem, sinyal uji yang lazim
digunakan adalah sinyal persegi atau sinyal sinusoidal.
Ruang lingkup pembahasan kita lebih lanjut hanya terbatas pada karakteristik
respon waktu saja yaitu karakteristik respon waktu untuk sistem orde pertama, sistem
orde kedua dan sistem orde tinggi.

Beberapa sinyal uji yang lazim digunakan dalam sistem pengaturan :


1. Sinyal impuls
Sinyal uji impuls digunakan untuk mendapatkan karakteristik respon transien yang
memberikan gambaran internal sistem (karakteristik internal)

δ(t )

0 t

Lim δ(t ) = ∞
t →0


∫ δ(t ) dt = 1
−∞

2. Sinyal step
Sinyal uji step digunakan untuk mendapatkan karakteristik respon transien
(karakteristik internal) dan karakteristik respon keadaan tunak atau steady state
(karakteristik eksternal)

u(t)

0 t

2
u (t ) = A , t > 0
= 0, t < 0

3. Sinyal ramp tunggal atau ramp periodik (fungsi gigi gergaji)


Sinyal uji ramp tunggal atau ramp periodik digunakan untuk mendapatkan
karakteristik penjejakan (tracking). Cocok digunakan untuk sistem yang sifatnya
sebagai tracking system.
Ramp tungggal :

r(t)

t
0 1
r (t ) = t , t ≥ 0
= 0, t < 0

Ramp periodik :

x(t)

t
0 To 2To 3To

x(t ) =
A
, 0 ≤ t ≤ T0
T0
=0,t<0

x(t ) = x(t + k .T0 ) k = 0, 1, 2, ...

3
4. Sinyal persegi
Sinyal uji persegi digunakan untuk mendapatkan karakteristik respon frekuensi

x(t)

x(t ) 0= A , 0 ≤Tt 0≤
T0 t
2
2T0
T0
=0, ≤ t ≤ T0
2
x(t ) = x(t + k .T0 ) k = 0, 1, 2, ...

5. Sinyal sinusoidal
Sinyal uji sinusoidal digunakan untuk mendapatkan karakteristik respon frekuensi

x(t)

A
t
0 T0

x(t ) = A sin (ω 0 t )

x(t ) = x(t + k .T0 ) k = 0, 1, 2, ...

RINGKASAN

1. Karakteristik system diperoleh dengan mengamati respon system terhadap sinyal uji

2. Karakteristik sistem dibedakan menjadi karakteristik respon waktu dan karakteristik


respon frekuensi
3. Sinyal uji yang digunakan untuk mendapatkan karakteristik respon waktu adalah
sinyal impuls, step atau ramp
4. Sinyal uji yang digunakan untuk mendapatkan karakteristik respon frekuensi adalah
sinyal persegi atau sinusoidal

4
5

Anda mungkin juga menyukai