Daya kuda merupakan satuan dari daya, dimana daya itu sendiri
merupakan suatu kerja atau usaha yang dilakukan tiap satuan waktu
untuk menggerakkan benda untuk bergeser sejauh jarak tertentu.
Hp = F x d (1)
Penggerrak utama
Jenis-jenis Tenaga Penggerak
Tenaga penggerak adalah suatu benda, baik itu berupa benda mati
(alat) atau benda hidup (bernyawa), yang dapat merubah tenaga
potensial menjadi energi mekanik yang dapat menggerakkan
sesuatu.
Penggerrak utama
2. Mesin Uap
o Sampai dengan beberapa puluh tahun yang lalu, uap merupakan
tenaga penggerak yang masih umum digunakan seperti pada :
kapal, lokomotif kereta api, dan stasiun pompa, karena teknologi
ini cukup sederhana serta perawatannya yang mudah.
o Sistem ini cukup simpel yakni terdiri dari tungku yang
memanaskan ketel, dan selanjutnya ketel menghasilkan uap yang
akan menggerakkan piston yang kemudian ditransformasikan ke
roda penggerak melalui sistem transmisi.
o Kelemahan mesin uap ini adalah bahwa mesin ini biasanya besar
dan berat, sering kotor dan berisik, dan masalah polusi udara dan
abu hasil buangan, serta kebutuhan akan suplai air yang kontinyu.
o Mesin uap pertama kali ditemukan oleh James Watt (1778) dan
lokomotif uap pertama dibuat oleh R. Trevithick pada tahun 1804.
•
Penggerrak utama
3. Motor Bakar
o Motor bakar atau motor “pembakaran dalam” (internal combustion
engines) merupakan mesin penggerak “pembakaran dalam”
dengan empat prinsip gerakan dari :
bahan bakar dan udara,
kompresi,
pengapian , dan
sistem transmisi ke alat mekanik gerak yakni roda
o Sistem ini banyak digunakan untuk alat-alat transportasi seperti
mobil, bus, dan truk karena mesin yang dihasilkan cukup kecil,
kompak, simpel, dan fleksibel.
Penggerrak utama
Jenis motor bakar :
Sejauh ini kita mengenal 2 jenis motor bakar, yakni mesin bensin dan
mesin disel.
Penggerrak utama
Baik mesin bensin ataupun mesin disel, dikenal dua macam siklus
yakni :
a. Mesin Dua Tak
Yakni motor yang setiap siklus kerjanya diselesaikan dalam dua
langkah torak atau satu kali putaran poros engkol.
Penggerrak utama
PRINSIP PERGERAKAN
DARI MESIN DUA TAK
b. Mesin Disel (diesel engine)
Berbeda dengan mesin bensin, pada mesin disel ini sebagai
muatan segar yang masuk ke ruang silinder hanya udara saja.
Udara tersebut kemudian oleh gerakan torak ke “titik mati atas”
(TMA) dikompresikan sehingga menghasilkan tekanan dan panas
yang sangat tinggi.
Sebelum akhir kompresi, yakni beberapa derajad sebelum TMA,
bahan bakar solar yang sudah dikabutkan disemprotkan oleh
injektor, sehingga terbakar dengan sendirinya oleh udara panas
dalam silinder tersebut, tanpa diperlukan busi
Proses terbakarnya solar tersebut akan mengasilkan dorongan ke
piston
Selanjutnya gerak piston ini akan memutar poros engkol, seperti
pada motor bensin.
Penggerrak utama
b. Mesin Empat Tak
Yakni motor yang setiap siklus kerjanya diselesaikan dalam empat
langkah torak atau dua kali putaran poros engkol.
Selama 4 kali langkah torak tersebut mengalami 4 proses, yakni :
- pengisian,
- kompresi dan pembakaran,
- ekspansi/kerja, dan
- pembuangan.
Penggerrak utama
4. Mesin Listrik
Penggerrak utama
5. Mesin Jet
Mesin jet merupakan sebuah mesin yang memakai prinsip recoil
Prinsip recoil dapat diartikan sebagai suatu proses dimana aliran
gas dengan kompresi tinggi diinjeksikan di bagian depan dan
dikeluarkan melalui lobang yang sempit di belakang sehingga
menghasilkan gaya dorong ke depan ( thrust foreward).
Siklus fluida pada mesin jet adalah :
masukan,
kompresi,
pembakaran, dan
keluaran.
Penggerrak utama
Proses pada mesin jet :
Fluda masuk ke suatu „intake duct‟ yang terletak di depan mesin,
yang didesain secara aerodinamis, sehingga mampu dilewati fluida
dalam jumlah yang sangat besar dan tinggi yang berbeda-beda.
Kemudian fluida dimasukkan ke suatu kompresi yang bertingkat,
baik secara aksial ataupun centrifugal.
Setelah bertekanan sangat tinggi fluida masuk ke „chamber‟ dimana
bahan bakar berbentuk kabut diinjeksikan ke „chamber‟ dan di
bakar.
Terjadinya pembakaran menyebabkan fluida akan naik suhunya
sehingga volumenya naik sangat besar dan terjadilah gaya dorong.
Penggerrak utama
CARA KERJA MESIN JET
TURBOFAN
6. Tenaga Penggerak Lain
Selain yang sudah disebutkan di atas, pad asaat ini sudah mulai
dikembangkan mesin dengan memakai tenaga penggerak lain
seperti memakai tenaga surya dan tenaga nuklir dalam bidang
transportasi seperti :
kapal selam bertenaga nuklir
mobil bertenaga surya, dll.
Penggerrak utama
MOBIL TENAGA SURYA
F = m.a (4)
Gerak kendaraan
Massa suatu benda merupakan berat suatu benda pada medan gravitasi
dan ditulis :
𝑇
M = (5)
𝐺
Dimana : T = berat
G = gravitasi bumi = 32,16 ft /det2 = 9,8 m / det2
Massa dapat pula dianggap sebagai rasio antara gaya yang bekerja
pada suatu benda dengan percepatannya, dan ditulis :
𝐹1 𝐹2 𝑇
M = = = (6)
𝑎1 𝑎2 𝐺
Gerak kendaraan
Contoh :
Suatu bus dengan berat total = 8 ton= 8.000 kg mengalami gaya
sebesar 4ton=4.000 kg, maka besar percepatannya adalah :
a = = = 19,6 m/det2
massa = = = slug
Gerak kendaraan
Satuan Sistem Internasional yang sering digunakan :
Gaya dan berat = Newton
Percepatan gravitasi = 9,8 m / det2
massa = =
1 ft = 0,3048 m
1 slug = 14,5939 kg
1 lb = 4.4482 N
1 hp = 745,6999 W = 550 ft lb/det
Gerak kendaraan
GAYA-GAYA DALAM TRANSPORTASI
Dimana:
T = berat kendaraan
(bekerja dalam arah vertikal
R = gerak kendaraan sepanjang
jalur gerak kendaraan
M = gaya propulsi
Gerak kendaraan
Gaya-gaya dalam transportasi seperti terlihat dalam Gambar
merupakan ilustrasi suatu posisi kendaraan, sebagai misal sebuah
pesawat terbang, yang sedang dalam posisi bergerak sepanjang jalur
kendaraan dalam kondisi tidak jatuh. Untuk dapat mempertahankan
kendaraan dalam posisi yang demikian maka harus dipenuhi suatu
resultante gaya sebagai berikut :
Gerak kendaraan
Dapat disimpulkan bahwa setiap kendaraan yang bergerak, baik itu
kendaraan yang berjalan di atas jalan raya, jalan rel, di atas air, maupun
di udara, harus memiliki komponen gaya yang diperlukan untuk :
Mengatasi tahanan terhadap gerak kendaraan sehingga kendaraan
dapat bergerak
Mengadakan perlambatan dan percepatan.
Merubah arah tanpa membuat kendaraan itu terlempar dari jalur
geraknya
Mengubah elevasi
Mempertahankan diri agar tidak jatuh akibat gaya gravitasi bumi.
Gerak kendaraan
TAHANAN TETAP
Tahanan tetap adalah tahanan yang terjadi pada kendaraan yang
bergerak di sepanjang jalur gerak kendaraan tersebut pada kondisi
lurus dan datar.
b. Gerbong Penumpang
Contoh kasus :
Kereta api disel yang terdiri :
• Dua Lokomotif disel masing-masing dengan 4 as, berat masing-
masing 100 ton, dan luas penampang sebesar 80 ft2
• Lima gerbong angkut standar kosong masing-masing dengan berat
25 ton dan 4 as
• Lima belas gerbong angkut standar isi dengan berat muatan
masing-masing 40 ton, berat kosong masing-masing dengan berat
25 ton dan 4 as as
Tahanan tetap
• Dua gerbong restorasi dengan beban total masing-masing 32 ton, 4 as
Diminta : hitung tahanan total jika kereta api bergerak pada pada rute
yang lurus dan datar pada kecepatan 60 mph !
Penyelesaian :
a. Menghitung berat total kereta
Berat Total Kereta = (2x100) + (5x25) + (15x65) + (2x32) = 1.364 ton
b. Menghitung tahanan masing-masing
Tahanan lokomotif disel
• 1 lokomotif :
R = (1,3x100 )+( 29 x 4) +( 0,03 x 100 x 60) +
(0,0024 x 60 x 602) = 1.117,20 lb
• 2 lokomotif :
R = 2 x 1.117,20 lb = 2.234,40 lb
Tahanan tetap
Tahanan gerbong angkut standar kosong
• 1 gerbong :
R = (1,5x25 )+ 7,25 + ( 0,015 x 65 x 60) + (0,055 x 602)
= 330,5 lb
• 5 gerbong :
R = 5 x 330,5 lb = 1.652,50 lb
Tahanan gerbong angkut standar isi muatan
• 1 gerbong :
R = (1,5 x 65 )+ 7,25 + ( 0,015 x 65 x 60) + (0,055 x 602)
= 426,5 lb
• 15 gerbong :
R = 15 x 426,5 lb = 6.397,50 lb
Tahanan tetap
Tahanan gerbong restorasi
• 1 gerbong :
R = (1,5 x 32 )+ 7,25 + ( 0,015 x 32 x 60) + (0,055 x 602
= 347,30 lb
• 2 gerbong :
R = 2 x 347,30 lb = 694,40 lb
Tahanan total
Rtotal = 2.234,40 +1.652,50 +6.397,50 + 694,60 = 10.979 lb
Tahanan tetap
d. Kesimpulan :
pada kondisi lurus dan datar serta bergerak pada kecepatan 60 mph
kereta akan mengalami tahanan sebesar 10.979 lb atau tiap ton
berat akan mengalami tahanan rata-rata sebesar 8,05 lb
Tahanan tetap
TAHANAN PADA KONDISI MIRING
Kereta dan kendaraan lainnya tidak selamanya bergerak pada kondisi
lurus dan datar tetapi pasti mengalami perubahan elevasi baik itu
naik maupun turun. Pada kondisi terjadi perubahan terhadap elevasi
maka gaya-gaya yang timbul disajikan pada Gambar 3.
Gg = W Sin a (12)
Ww = W Cos a (13)
Penyelesaian :
Mencari tahanan kemiringan
Berat total KA pada soal di depan adalah sebesar 1.364 ton dan
apabila bergerak dengan gradient 0,6 % maka menurut rumus (15)
tahanan kemiringan yang terjadi adalah :