PERMESINAN KAPAL 2
Disusun oleh :
Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan inayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Wave Energy”. Kami menyadari, bahwa
makalah yang kami buat masih jauh dari kata sempurna baik segi penyusunan, Bahasa, maupun
penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua
pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi dimasa mendatang. Semoga
makalah ini dapat menambah wawasan pembaca dan bisa bermanfaat bagi pengembangan ilmu
pengetahuan.
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
Selanjutnya dijumpai lagi turbin gabungan yaitu beberapa turbin (biasa 2 unit turbin)
digabungkan dan dipasang serie pada satu poros (rotor) turbin, dengan maksud kelemahan-
kelemahan turbin yang satu dapat terkompensasi pada turbin lainnya sehingga efeciency
dapat diraih.
Gas Turbine;
juga telah dikembangkan dalam dunia ship propulsion yang mana bahan bakar (fuel)
dibakar melalui proses udara yang dikompresikan, dan gas panas hasil pembakaran tersebut
digunakan untuk memutar turbine. Gas turbine umumnya diaplikasikan pada dunia
kedirgantaraan, dan perkembangannya sangat tergantung pada teknologi metal yang mampu
menahan terhadap tekanan dan temperatur yang tinggi. Keunggulan dari gas turbine ini
terletak pada ukuran dan kapasitas power yang dihasilkan dibandingkan dengan tenaga
penggerak lainnya. Selain itu, kesiapannya untuk beroperasi pada kondisi fullload sangat
cepat, yaitu berkisar 15 menit untuk warming-up period. Marine Gas Turbine sangat jarang
dijumpai pada kapal-kapal niaga, hal ini disebabkan karena operasi dan investasinya yang
relatif mahal. Sehingga paling banyak dijumpai pada kapal-kapal perang jenis, frigates;
destroyers; patrol crafts; dsb. Instalasinya pun kadang merupakan kombinasi dengan tipe
permesinan yang lainnya, yakni Diesel engines.
BAB 3
PEMBAHASAN
3.1 Kelebihan dan kekurangan penggunaan turbin pada kapal
Keuntungan turbin
- Rendemen aliran besar, karena jatuh kalor tiap tingkat kecil
- Rendemen dalam besar
- Kecepatan uap dan gesekan kecil
- Tenaga panas kecil, karena tenaga panas yang keluar ditingkat satu
diteruskan pada tingkat-tingkat berikutnya.
Kerugian
- Tekanan uap/tingkat tidak sama
- Kontruksi turbin panjang, karena banyak tingkat
- Harga beli mahal
- Perawatan lebih banyak