Anda di halaman 1dari 18

KERETA API

(berdasarkan gerbong dan lokomotif)


dwi s.w.

Page 1
JENIS KERETA API BERDASAR JENIS
GERBONG

Jenis gerbong
1. Gerbong datar
2. Gerbong tertutup
3. Gerbong barang curah

Page 2
1. Gerbong datar
Gerbong datar untuk barang umum, digunakan untuk
barang-barang yang tahan terhadap cuaca, tidak perlu
dilindungi terhadap cuaca, seperti mobil, alat berat,
besi baja (dalam bentuk batangan ataupun coil) atau
barang-barang yang dimasukkan dalam peti dengan
bobot yang besar sehingga tidak terguling pada saat
kereta sedang berjalan.

Gerbong
datar yang
sedang
mengangkut
peti kemas
Page 3
1. Gerbong datar

Tata cara pengikatan dan penutupan dengan terpal harus


diperhatikan.
Gerbong datar peti kemas, yang digunakan untuk
mengangkut peti kemas 20 kaki, 40 kaki ataupun petikemas
dua susun (double stack).

Gerbong
datar yang
sedang
mengangkut
peti kemas
Page 4
2. Gerbong tertutup

Digunakan untuk mengangkat barang yang


yang memerlukan perlindungan terhadap
cuaca, seperti angkutan paket/parcel,
peralatan elektronik atau barang-barang
lainnya.

Page 5
3. Gerbong barang curah
Gerbong curah kering adalah gerbong yang
digunakan untuk mengangkut barang curah
kering seperti batubara, pasir, batu kerikil yang
didisain sedemikian sehingga mudah untuk
dibongkar muat,

Gerbong curah cair digunakan untuk


mengangkut barang curah cair seperti bahan
bakar minyak, minyak kelapa sawit yang
langsung dicurahkan kedalam tangki yang
terikat pada gerbong.

Page 6
JENIS KERETA API BERDASAR
LOKOMOTIF
Lokomotif adalah bagian dari rangkaian kereta
api di mana terdapat mesin untuk
menggerakkan kereta api.
Biasanya lokomotif terletak paling depan dari
rangkaian kereta api.
Operator dari lokomotif disebut masinis.
Masinis menjalankan kereta api berdasarkan
perintah dari pusat pengendali perjalanan
kereta api melalui sinyal yang terletak di
pinggir jalur rel.

Page 7
JENIS KERETA API BERDASAR
LOKOMOTIF

Jenis Lokomotif
1. Lokomotif uap
2. Lokomotif diesel mekanis
3. Lokomotif diesel elektrik
4. Lokomotif diesel hidrolik
5. Lokomotif listrik
6. Lokomotif turbin gas

Page 8
1. Lokomotif uap

Lokomotif ini sangat kuat (bertenaga 1600 HP)


dan dipakai di berbagai kebutuhan untuk
penumpang, barang maupun angkutan batu bara.
Setelah beroperasi sekitar 30 tahun (D 52), maka
pengoperasian lokomotif uap berakhir seiring
dengan adanya era peralihan traksi uap menjadi
traksi diesel.
Lokomotif uap yang masih tersisa berada di
Ambarawa.

Page 9
1. Lokomotif uap

Bahan bakarnya biasanya dari kayu bakar atau batu


bara.
Pada tahun 1950, Pemerintah RI melalui DKA
(Djawatan Kereta Api) mengimpor lokomotif uap
yang terakhir yaitu seri D 52 dari pabrik Fried Krupp
di Essen, Jerman sebanyak 100 buah dengan
sistem kopel 2-8-2.

Page 10
2. Lokomotif diesel mekanis

Menggunakan mesin diesel sebagai sumber


tenaga yang kemudian ditransfer ke roda melalui
transmisi mekanis.
Lokomotif ini biasanya bertenaga kecil dan
sangat jarang karena keterbatasan kemampuan
dari transmisi mekanis untuk dapat mentransfer
daya.

Page 11
3. Lokomotif diesel elektrik

Lokomotif diesel elektrik merupakan lokomotif


hibrida dimana sistem transmisi diesel-elektrik
mempunyai sebuah mesin diesel yang
dihubungkan dengan generator elektrik, sehingga
menghasilkan listrik yang digunakan sebagai
sumber tenaga motor elektrik untuk
menggerakkan lokomotif.

Page 12
4. Lokomotif diesel hidrolik

Lokomotif ini menggunakan tenaga mesin diesel untuk


memompa oli dan selanjutnya disalurkan ke perangkat
hidrolik untuk menggerakkan roda seperti yang
digunakan mobil automatik.
Lokomotif diesel tipe hidrolik yang dibeli dari pabrik
Krupp (Jerman) dan mulai didinaskan pada tahun 1958
untuk menggantikan Lokomotif Uap.
Lokomotif ini tidak sepopuler lokomotif diesel elektrik
karena perawatan dan kemungkinan terjadi problem
besar walaupun pada tahun 2011 PT Inka akan
mengeluarkan produk baru berupa Lokomotif Diesel
Hidrolik yang pertama yang merupakan hasil rancang
bangun sendiri secara keseluruhan.
Page 13
5. Lokomotif listrik
Lokomotif ini nomor dua paling populer setelah
lokomotif diesel elektrik.
Prinsip kerjanya hampir sama dengan lokomotif
diesel elektrik, tapi tidak menghasilkan listrik sendiri.
Listriknya diperoleh dari kabel transmisi di atas jalur
kereta api ataupun mengambil catu listrik yang
ditempatkan pada rel ketiga (third rail).
Jangkauan lokomotif ini terbatas hanya pada jalur
yang tersedia jaringan transmisi listrik penyuplai
tenaga.

Page 14
5. Lokomotif listrik
Keunggulan dari penggunaan lokomotif listrik adalah
tingkat polusi yang sangat kecil dimana lokomotif itu
digunakan dan dilain pihak menghasilkan unjuk kerja
yang lebih baik, biaya perawatan yang rendah dan
biaya penggunaan listrik yang lebih rendah.
Polusi yang terjadi dengan pengoperasian lokomotif
listrik hanya terjadi ditempat dimana listrik tersebut
diproduksi.

Lokomotif listrik yang


digunakan di Amerika
Page 15
6. Lokomotif turbin gas

Lokomotif turbin gas yang dalam bahasa Inggris disebut


sebagai gas turbine - electric locomotive, disingkat
GTEL, adalah lokomotif yang digerakkan dengan
menggunakan turbin gas untuk menggerakkan generator
listrik.
Listrik yang dihasilkan generator selanjutnya digunakan
untuk menggerakkan motor traksi.
Lokomotif ini dikembangkan pada perang dunia kedua
dan mencapai puncaknya pada tahun 1950an sampai
dengan 1960an.
Saat ini tinggal beberapa saja yang masih beroperasi.

Page 16
6. Lokomotif turbin gas

Prinsip kerjanya mirip dengan kereta api diesel elektrik


dimana mesin diesel yang ukurannya besar digantikan
dengan turbin gas yang ukurannya lebih kecil.

Kunggulan utama dari lokomotif turbin gas adalah


kecilnya ukuran turbin sehingga dapat memangkas
dimensi lokomotif, perawatan yang lebih mudah, karena
parts yang bergerak sedikit, berarti pelumasan yang
harus dilakukan juga lebih sedikit, namun efisiensi
penggunaan bahan bakar tidak terlalu baik sehingga
mulai ditinggalkan pada saat krisis energi dunia terjadi.

Page 17
6. Lokomotif turbin gas

Kereta api ini hanya sesuai untuk kereta api kecepatan


tinggi untuk perjalanan jarak jauh.

UP 18, yang
ditampilkan di
Illinois
Railway
Museum

Page 18

Anda mungkin juga menyukai