merupakan suatu cara untuk mengadakan klasifikasi tanah berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium, terutama dari hasil pemeriksaan analisa distribusi ukuran butiran dan batas-batas konsistensi. ■ Dengan melakukan klasifikasi akan dapat digunakan sebagai petunjuk awal tentang sifat-sifat tanah untuk suatu keperluan tetapi masih perlu pemeriksaan lebih lanjut, misalnya mengenai kepadatan, permeabilitas, compressibility, nilai ∅ dan c, dan sebagainya. USCS mengelompokkan tanah dalam 15 golongan, yang masing-masing diberi simbol 2 huruf
■ Huruf pertama Huruf kedua
■ G = Gravel/ Kerikil W = Well Graded (gradasi baik) ■ S = Sand/ Pasir P = Poorly Graded (Gradasi buruk) ■ M = Silt/ Lumpur/ Lanau M = Silty (Kelanauan) ■ C = Clay/ Lempung C = Clayey (Kelempungan) ■ O = Organic L = Low Plasticity (Plastisitas Rendah) ■ Pt = Peat/ Humus H = High Plasticity (Plastisitas Tinggi)
GW, GP, GM, GC
SW, SP, SM, SC ML, CL, OL MH, CH, OH Pt ■ Dari 15 golongan nama tanah, dibagi dalam 3 kelompok besar, yaitu: 1. Tanah berbutir kasar: Jika butir-butir tanah yang berukuran lebih besar dari 0,074 mm atau yang tertinggal di atas saringan no. 200 ada sebanyak lebih dari 50%. 2. Tanah berbutir halus: Jika butir-butir tanah yang berukuran lebih kecil dari 0,074 mm atau yang lolos dari saringan no. 200 ada sebanyak lebih dari 50%. 3. Tanah Peat atau Humus: Jika tanah bersifat sangat organik, yang tampak karena mengandung serat/ sisa-sisa tanaman yang cukup banyak. Untuk menentukan klasifikasi secara USCS, dengan cara : ■ Tentukan terlebih dahulu, sample tanah masuk dalam klasifikasi mana. Dengan sendirinya masuk dalam salah satu dari 3 kelompok di atas. ■ Untuk tanah berbutir kasar Setelah itu tentukan, masuk golongan pasir atau kerikil. - Periksa harga a (kadar fraksi halusnya), a < 5% atau a >12%. Periksa harga Cu dan Cc, sehingga nama golongan dapat ditentukan Jika harga 5%<a<12%, maka simbol tanahnya digunakan ganda. Ini berarti menentukan 2 diantara 4 simbol yang ada dengan memperhatikan harga Cu dan Cc-nya dan atau harga plastisnya ■ Untuk tanah berbutir halus Periksa harga batas cairnya, dengan maksud untuk mengetahui.termasuk tanah kurus atau tanah gemuk. Gunakan grafik dengan jalan memasukkan harga Ip dan wL pada grafik tersebut. Contoh ■ Diketahui ■ Butir tertahan saringan no. 4 = 25% ■ Butir lolos saringan no. 4 dan tertahan saringan #200 = 30% ■ Butir yang lolos saringan #200, mempunyai wp=20% dan wL=50% ■ Apa nama tanahnya? Penyelesaian: ■ Butir tertahan saringan no. 4 = 25% fraksi kerikil = 25% ■ Butir lolos saringan no. 4 dan tertahan saringan #200 = 30% fraksi pasir = 30% ■ Jml butir lolos saringan #200 =100-(25+30)=45% ■ Fraksi kasar = 55% > Fraksi halus = 45% termasuk tanah berbutir kasar ■ Pasir=30%> kerikil 25% termasuk Pasir/sand (S) ■ Fraksi halus =45%>12% termasuk Pasir campur Butir halus ■ wL=50%;wP=20% ■ Ip batas=0,73(wL-wP)=0,73(50-20)=21,9% ■ Ip=30%> Ip batas di atas garis A ■ Jadi termasuk jenis SC (Pasir Lempung)