Kabar KRDE
Kabar seputar Komunitas Railfans Daop Empat
1. Motor Diesel
Motor diesel adalah mesin penggerak utama pada lokomotif diesel.Besar daya motor diesel yang pernah digunakan di Indoesia terkecil adalah 100 HP
pada lokomotif Kebo Kuning yang digunakan untuk langsir di dalam bengkel Manggarai, sedangkan yang terbesar adalah 2300 HP pada lokomotif
CC205 yang digunakan untuk menarik rangkaian kereta batu bara di Sumatera Selatan.
Berbagai tipe dan ukuran motor diesel yang digunakan lokomotif di Indonesia dibuat oleh berbagai pabrik, yang digolongkan menjadi :
1. Motor diesel merk MTU (Motoren und Turbinen Union), Maybach Mercedes Bench, dan Komatsu-Cummins untuk lokomotif lokomotif dari
Jerman, Austria, dan Jepang.Motor diesel tersebut mempunyai putaran medium, dimensi yang ramping, dan bobot yang ringan.
2. Motor diesel Generals Motors untuk lokomotif buatan Kanada dan Generals Electrics untuk lokomotif buatan Amerika.Motor diesel tersebut
mempunyai putaran yang rendah, dimensi yang besar, dan bobot yang berat.
Selanjutnya apabila dilihat dari jenis dan cara kerja motor diesel yang digunakan lokomotif di Indonesia dapat digolongkan menjadi :
Motor diesel ini menggunakan blower untuk mengalirkan udara ke ruang pemasukan udara ke mesin (intake system), sehingga digolongkan sebagai
blown engine.Jenis motor diesel ini digunakan pada lokomotif BB200, BB201, BB202, dan CC202.
Motor diesel ini menggunakan turbocharger, yaitu alat yang diputar oleh aliran gas buang untuk memompa udara kedalam ruang bahan bakar motor
diesel.Udara bertekanan tinggi yang masuk ke ruang bahan bakar akan meningkatkan kinerja motor diesel sehingga daya keluarnya lebih tinggi.Jenis
motor diesel ini digunakan pada lokomotif BB300, BB301, BB302, BB303, BB304, BB305, BB306, BB203, BB204, CC201, CC203, dan CC204.
MTU tipe 12V652,TB11 yaitu motor diesel yang digunakan motor diesel hidrolik BB304 dengan daya maksimum 1550 HP.Motor diesel ini
merupakan motor diesel 4 langkah dan memiliki 12 buah piston dengan susunan miring ke kanan 6 buah dan miring ke kiri 6 buah sehingga
membentuk huruf V.Tipe 652 serta menggunakan turbocharger tipe 11.Putaran motor pada posisi idle adalah 620 rpm dan putaran maksimalnya
1555 rpm.
GM 645-E yaitu motor diesel yang digunakan lokomotif CC202 dengan daya 2250 HP.Motor diesel ini mempunyai 16 piston dengan konstruksi
V.Putaran mesin ini pada posisi idle adalah 315 rpm dan putaran maksimalnya 900rpm.
2. Generator Utama
Generator utama adalah generator yang langsung dihubungkan dengan poros keluaran motor diesel.Generator utama menyerap sekitar 92% daya dari
keluaran motor diesel untuk membangkitkan arus listrik dan mencatu motor traksi dan sekitar 8% untuk peralatan pembantu seperti kompresor udara
tekan, fan udara pendingin air, dan sebagainya.Adapun jenis generator utama pada lokomotif antara lain:
Generator ini digunakan pada sebagian besar lokomotif diesel elektrik di Indonesia.Contoh penggunaanya adalah tipe GT 581 yang digunakan pada
lokomotif CC203.Generator ini mempunyai 10 pole, dirent current, commutating pole, shunt wound, dan poros horizontal.
Generator ini digunakan pada lokomotif BB204 yang dioperasikan pada jalan rel bergerigi.penggunaan generator ini untuk penghematan dimensi dan
perawatan mengingat keterbatasan ruangan.Generator ini mempunyai esiensi mesin yang baik dan kompak untuk daya yang sama.
http://krde.web.id/komponenutamalokomotifdiesel/ 1/7
6/21/2017 KomponenUtamaLokomotifDiesel|KRDE
Contoh penggunaan lainya adalah pada lokomotif CC202 dengan tipe AR 6 QAD-D14A dengan daya 2000 HP menggunakan penyearah rectier silicon
diodes berpendingin udara.
Hydraulic Torque Converter merupakan komponen utama pada lokomotif diesel hidrolik yang berfungsi meneruskan daya dari motor diesel ke
roda.Lebih dari 90 % lokomotif diesel hidrolik di Indonesia menggunakan Hydraulic Torque Converter dari Voith Jerman.Hanya beberapa saja
lokomotif langsir yang menggunakan Hydraulic Torque Converter Lisholm Smith, Fried-Krupp, dan Niigata.
Voith L 720rU2
Voith L 720rU2 merupakan tipe terbesar yang digunakan pada lokomotif diesel hidrolik di Indonesia dengan daya yang ditransmisikanya sebesar 1500
HP.Pada transmisi ini digunakan 2 converter atau 2 tingkat kecepatan yaitu converter 1 untuk kecepatan 0 60 km/jam dan converter 2 untuk
kecepatan 60 120 km/jam.
L : Transmisi lokomotif
U2 : 2 poros
Voith L 630rU2
Voith L 630rU2 hanya digunakan pada lokomotif BB301 dari Fried Krupp Jerman dengan daya mesin 1350 HP.
Jumlah torque converter pada transmisi ini ada 3 buah, yaitu converter pertama untuk kecepatan 0 sampai dengan 45 km/jam, converter kedua untuk
kecepatan 45 sampai dengan 75 km/jam dan converter ketiga untuk kecepatan 75 sampai dengan 120 km/jam.
Perpindahan converter tersebut secara otomatis sesuai dengan perubahan kecepatan seperti penggunaan perseneling otomatis pada kendaraan jalan
raya.
Voith L 520rU2
Voith L 520rU2 mempunyai ukuran sirkit hidrolik yang lebih kecil, yaitu dengan tanda angka 5. Hydraulic Torque Converter ini digunakan pada lokomotif
yang lebih kecil seperti lokomotif BB303 dengan daya yang ditransmisikan sebesar 1000 HP.
4. Motor Traksi
Motor traksi merupakan motor listrik yang berfungsi untuk membangkitkan momen putar yang akan diteruskan melalui roda gigi untuk memutar
roda.Motor traksi hanya digunakan pada lokomotif diesel elektrik.
Sampai sekarang motor traksi yang digunakan pada lokomotif diesel di Indonesia adalah motor listrik arus searah (DC traction motor) berpenguat
medan seri.Besar, ukuran, dan berat motor traksi disesuaikan oleh tingkat daya yang diterima sebagai energi listrik untuk diubah menjadi energi gerak.
Sebagai contoh lokomotif BB201 yang mempunyai daya keluaran 1425 HP atau daya bersih yang diterima 4 motor traksi sekitar 1000 HP.Dengan
demikian setiap motor traksi akan menerima daya sebesar 250 HP.Dalam hal ini digunakan motor traksi tipe D29.
Konstruksi
Motor traksi terdiri dari rotor, stator, poros, roda gigi pinion serta casing yang mempunyai bobot sekitar 1,5 ton.
Putaran dari roda gigi pinion akan memutar roda gigi pada poros dan sebagai penutup dipasang kotak roda gigi atau casing.Bobot motor traksi ini
ditumpu langsung pada gandar melalui 2 bantalan luncur yang bisa dipasang atau dilepas.
Sedangkan disisi lain motor traksi didukung oleh rangka bogi melalui pegas karet yang disebut nose suspension.
Konstruksi penumpuam motor traksi yang demikian menyebabkan beban interaksi berupa gaya kejut antara roda dan rel yang cukup besar dibanding
dengan kereta atau gerbong terutama pada sambungan rel dan wesel.Hal ini tentu akan berakibat kerusakan pada komponen motor traksi maupun
pada sambungan rel.
Selain pemasangan motor traksi tipe Noise Suspension ada konstruksi pemasangan motor traksi pada bogi dengan prinsip Fully Suspended.Yaitu
motor traksi dipasang langsung pada rangka bogie sehingga motor traksi merupakan bagian yang dipegas bersama dengan rangka bogie.Contoh
pemasangan motor traksi seperti ini adalah pada lokomotif BB204 yang dapat mendaki rel yang bergerigi.
http://krde.web.id/komponenutamalokomotifdiesel/ 2/7
6/21/2017 KomponenUtamaLokomotifDiesel|KRDE
Sistem penggantugan motor traksi pada lokomotif diesel elektrik mempunyai posisi yang terendah yaitu 15 cm diatas kepala rel.Dengan posisi yang
rendah tersebut maka lokomotif diesel elektrik tidak dapat dioperasikan bila ada banjir setinggi 15 cm karena akan terjadi koslet pada motor traksi.
motor traksi
5. Bogie
Bogie lokomotif diesel berfungsi untuk mendukung rangka dasar dan badan lokomotif beserta mesin dan peralatanya.
1.Jenis Konstruksi
Apabila dilihat dari jenis konstruksi, bogie lokomotif dibagi menjadi 2 jenis, diantaranya :
Bogie jenis ini mempunyai 2 pegas primer yang dipasang antara roda dengan rangka bogie serta pegas sekunder yang dipasang antara rangka bogie
dan rangka dasar lokomotif.Pegas tersebut dapat berupa pegas karet maupun pegas ulir sesuai desain yang dibuat oleh pabrik.Pada bolster terdapat
tumpuan badan lokomotif berupa center plat yang berfungsi menerima beban vertikal dan horizontal berupa gaya tarik dan rem.
Lokomotif yang menggunakan bogie bolster antara lain BB300, BB301, BB304, BB200. BB201, BB203, BB204, CC 200, CC201, CC202, CC203, dan
CC204.
(http://krde.web.id/wp-content/uploads/2015/09/bolster.jpg)
Pada bogie tanpa bolster, badan lokomotif langsung didukung oleh pegas sekunder yang dipasang pada rangka bogie yang sekaligus berfungsi untuk
meneruskan beban vertikal.
Gaya longitudinal antara badan lokomotif dan bogie diteruskan dengan konstruksi pin vertikal yang terpasang mati pada rangka badan dan menarik
rangka bogi dengan perantaraan karet.
Penggunaan bogie ini terdapat pada lokomotif BB303, BB305, dan BB306.
2.Cara Pembuatan
Bila ditinjau dari cara pembuatanya, bogie lokomotif ada 2 jenis, yaitu :
Merupakan bogie yang dibuat dari baja prol dan baja pelat berupa rangka samping dan balok melintang yang dilas.Semua lokomotif diesel dari Eropa
dan Jepang menggunakan bogie konstruksi las.
Lokomotif diesel yang menggunakan bogie tersebut adalah BB300, BB 302, BB303, BB304, BB305, BB306, dan BB204.
Bogie baja cor terdiri dari rangka bogie sebagai komponen utama yang dibuat dengan proses cor, sedangkan komponen lainya yang juga diproses
dengan cor adalah bolster.
Lokomotif diesel yang menggunakan bogie ini antara lain BB200, BB201, BB202, BB203, CC200, CC201, CC202, CC203, CC204, CC205 yaitu semua
lokomotif dari Amerika dan Kanada.
6. Rangka Dasar
Pada umumnya rangka dasar dapat berupa konstuksi baja prol dan plat yang terdiri dari balok memanjang tengah dan samping yang dihubungkan
dengan balok melintang dengan pengelasan.
Rangka dasar berfungsi untuk meletakan komponen komponen lokomotif seperti motor diesel, generator utama, sistem kelistrikan,kompresor udara,
kabin masinis, dan komponen pendukung lainya.
Rangka tersebut dibuat sesuai dengan dimensi kekuatan yang diperlukan.Namun bisa juga dipertebal atau diberi tambahan pemberat untuk mencapai
beban yang diinginkan agar lokomotif tidak mudah slip karena gaya adhesii meningkat.
http://krde.web.id/komponenutamalokomotifdiesel/ 3/7
6/21/2017 KomponenUtamaLokomotifDiesel|KRDE
Apabila ditinjau dari cara penumpuan dengan perangkat roda, ada dua antara lain :
1. Tumpuan Langsung
Pada jenis ini rangka bertumpu langsung dengan rangkaian roda melalui bantalan rol dan pegas disisi dalam antara roda kanan dan
kiri.Tumpuan ini digunakan pada lokomotif berdimensi pendek dan berdaya kecil seperti lokomotif langsir.
2. Tumpuan melalui Bogie
Pada jenis ini rangka dasar ditumpu melalui bogie kemudian diteruskan ke perangkat roda.Tumpuan ini digunakan pada lokomotif berdimensi
panjang dan berdaya menengah dan besar.Dengan tumpuan ini akan mempermudah lokomotif melewati tikungan tajam dan meningkatkan
kenyamanan dengan sistem pegas 2 tingkat.Dengan demikian kecepatan lokomotif dapan lebih tinggi.Sedangkan pada bogie bolsterless, rangka
bertumpu pada sisi kanan dan kiri melalui pegas karet atau pegas ulir.
7. Ruang Masinis
Ruang masinis adalah tempat masinis untuk mengoperasikan dan mengendalikan laju lokomotif.Apabila ditinjau dari jumlah dan letak ruangan
masinis, dapat dibedakan menjadi :
http://krde.web.id/komponenutamalokomotifdiesel/ 4/7
6/21/2017 KomponenUtamaLokomotifDiesel|KRDE
(http://krde.web.id/wp-content/uploads/2015/09/cc204-cab.jpg)
A.Radio Lokomotif
Bahan Bakar
Lokomotif menggunakan bahan bakar High Speed Diesel (HSD) berupa sejensi solar yang selama ini diperoleh dari Pertamina.
Kapasitas tangki lokomotif seperti CC201 adalah 3028 liter yang dapat diisi di depo lokomotif dan konsumsi minyaknya 2,65 liter/km.
(http://krde.web.id/wp-content/uploads/2015/09/fuel-tank.jpg)
Minyak pelumas berfungsi untuk melumasi bagian bagian yanng bergesekan atau bergerak trasnslasi maupun rotasi seperti poros, piston, batang
silinder, dan seterusnya.
Minyak pelumas ini akan ditampung di bak atau oil pan untuk selanjutnya akan dipompa untuk disirkulasi ke seluruh bagian yang dilumasi dengan
tekanan masing masing yang dibutuhkan.
Bagian bagian logam yang bergesekan akan menimbulkan panas yang diserap langsung oleh minyak pelumas dan didinginkan oleh air secara tidak
langsung.Gesekan antar logam juga menimbulkan butiran butiran kecil yang akan terbawa oleh minyak dan minyak menjadi kotor, Sehingga diperlukan
penyaringan agar butiran tersebut tidak tersirkulasi.
Jumlah minyak pelumas yang digunakan lokomotif diesel harus mencukupi dan menjamin untuk melumasi semua bagian yang bergesek.Sebagai
contoh lokomotif CC202 memerlukan 920 liter minyak pelumas, sedangkan lokomotif CC201 memerlukan 984 liter.
Sistem pendingin pada lokomotif termasuk sistem pendinginan tertutup dengan menggunakan uida pendingin.Air pendingin disirkulasikan dengan
tenaga pompa putar dan pompa bertekanan untuk meningkatkan titik didih air.Sehingga temperatur kerja mesin yang diiginkan lebih tinggi dan
meminimalkan air pendingin yang menguap.Temperatur kerja motor diesel berkisar antara 70 85 derajat celcius untuk keluaran yang optimum.
http://krde.web.id/komponenutamalokomotifdiesel/ 5/7
6/21/2017 KomponenUtamaLokomotifDiesel|KRDE
Instalasi sistem pendingin terdiri dari tangki, radiator, dan pompa air yang dihubungkan dengan pipa untuk mendinginkan komponen komponen, yaitu :
1. Minyak pelumas dengan cara mengalirkan air pada pipa minyak pelumas secara berlawanan arah agar terjadi pertukaran panas.
2. Silinder motor diesel tempat timbulnya panas pada proses pembakaran.Air disalurkan antara jaket silinder dan blok mesin.
3. Turbo supercharger untuk mendinginkan udara hisap yang bertekanan dan bertemperatur tinggi sebelum masuk ke ruang bahan bakar motor
diesel.
4. Kompresor untuk mendinginkan panas yang timbul akibat gesekan antara piston dan silinder dengan putaran tinggi untuk membangkitkan udara
bertekanan yang akan disalurkan ke sistem pengereman.
Sistem rem berfungsi untuk mengurangi laju kereta dan menghentikan kereta.Sistem rem menurut fungsinya dapat dibedakan menjadi 2 yaitu
pengereman untuk lokomotif dan untuk seluruh rangkaian kereta.
Pengereman pada lokomotif disebut juga independent brake, yaitu sistem rem yang dilakukan oleh masinis sehingga hanya rem pada lokomotif yang
bekerja.Sistem rem seperti ini dapat digunakan ketika lokomotif berjalan sendirian.
Sistem rem untuk rangkaian merupakan rem yang dioperasikan masinis untuk mengerem seluruh rangkaian kereta api dengan menarik handle rem
pada meja kontrol lokomotif.
Sistem kelistrikan pada lokomotif diesel arus listrik dihasilkan dari generator utama, generarot bantu, dan generator traksi.Pada lokomotif CC202
menggunakan generator AC DC sehingga sebelum daya keluaran dipakai untuk berbagai rangkaian sistem maka diperukan rectier atau penyearah
arus untuk mengubah arus AC menjadi DC.sedangkan pada lokomotif CC201 yang menggunakan generator DC DC daya keluaran dapat langsung
digunakan pada sistem rangkaian.
Sistem kelistrikan sangat diperlukan untuk mengatur komponen komponen lain seperti fan radiator, motor blower, dan juga untuk mencatu berbagai
peralatan elektronik seperti radio lokomotif, komputer, lampu penerangan, lampu semboyan, dan lain sebagainya.
Pada ujung bagian tengah lokomotif dan KRD terdapat lampu sorot yang terpasang horizontal atau vertikal dan lampu semboyan yang terdapat di
bagian bawah.Tanda Tanda ini berupa lampu pada malam hari atau gambar pada siang hari yang mempunyai arti dan fungsi pada perjalanan kereta
api.Arti tanda tanda tersebut tidak akan dijelaskan di artikel ini.
Sedangkan perlengkapan lokomotif yang harus ada untuk mendukung operasional kereta api antara lain :
Sumber : BukuLokomotif dan Kereta Diesel di Indonesia edisi 3, olehIr. Hartono AS, MM.
http://krde.web.id/komponenutamalokomotifdiesel/ 6/7
6/21/2017 KomponenUtamaLokomotifDiesel|KRDE
http://krde.web.id/komponenutamalokomotifdiesel/ 7/7