PERKEMBANGAN

TEKNOLOGI SARANA PERKERETAAPIAN

Oleh : Hartono AS
JAKARTA, November 2019
Pasal 4 : Jenis Kereta Api
1. Kereta api kecepatan normal
2. Kereta api kecepatan tinggi
3. Kereta api monorel
4. Kereta api motor induksi linier
5. Kereta api gerak udara
6. Kereta api levitasi magnetik (maglev)
7. Trem (Kereta api ringan)
8. Kereta gantung

2
 1. KERETA API KECEPATAN NORMAL
1. LOKOMOTIF :
a. Lokomotif Elektrik
b. Lokomotif Diesel (DE, DH)
2. KERETA :
a. Kereta Berpenggerak sendiri
( KRD, KRL)
b. Kereta yg ditarik lokomotif
(K1, K2, K3, KM, P, BP, M)
3. GERBONG :
a. Gerbong Datar (GD)
b. Gerbong Terbuka (GB)
c. Gerbong Tertutup (GT)
d. Gerbong Tangki (GK)
4. Peralatan Khusus :
Kereta Inspeksi, kereta derek
Kereta Ukur, Kereta Penolong,
Kereta Pemeliharaan Jalan rel.
LOKOMOTIF
 HAULING CAPASITY OF LOCOMOTIVES
LOCO Gradient Gw (ton) Gw (ton) Gw (ton) Gw (ton)
TYPE (promil) V=30km/h V=40 km/h V=50 km/h V=60 km/h
CC 201 5 1400 1220 950 710
10 1000 700 550 450
15 680 480 370 300
20 520 350 270 220
25 380 260 180 100

CC206 5 2100 1600 1150 950

10 1200 950 700 550
15 850 640 500 400
20 640 460 350 270
25 500 360 270 210
KERETA YANG DITARIK LOKOMOTIF
KERETA BARU PT KAI PRODUKSI PT INKA

BADAN
KERETA
(BODY)
Stainless steel
BOGIE :
TB 1014

INTERIOR
KERETA K1
DAN KERETA
MAKAN
 KERETA TIDUR

• Kursi yg bisa diatur

Kapasitas :
16 penumpang
FASILITAS :
1. Audio Video
2. Handset
3. Kursi yg bisa
diatur sbg
tempat tidur
KERETA BERPENGGERAK SENDIRI
KRD DAN KRL
 JENIS GERBONG

GERBONG DATAR (FLAT WAGON) GERBONG TERBUKA (OPEN WAGON)

GERBONG TERBUKA (BOX WAGON) GERBONG TANGKI (TANK WAGON)

 PENGGUNAAN GERBONG PADA KA BARANG

1. Gerbong Datar, angkutan

peti kemas, semen.
2. Gerbong terbuka untuk
pasir, balas, batu bara.
3. Gerbong tertutup untuk
semen, barang umum,
4. Gerbong ketel untuk
BBM, semen curah,
 ALAT BONGKAR MUAT BARANG

• 1. Fork lift - palet, di Cilacap, Nambo, (semen sak)

• 2. Pintu samping geser atau ayun manual, (balas, pasir)
• 3. Pintu bawah otomatis, di Luar negeri, (batubara)
• 3. Gantry Crane di pelabuhan, di Gedebage, (peti kemas)
• 4. Rotary Car Dumper (RCD), di Sumatera Selatan. (batu bara),
• 5. Pipa peniupan dan hisap, di Sumatera Barat, (semen curah)
• 6. Pompa, pipa, di terminal BBM PERTAMINA.
 PERMENHUB SARANA
1. PM No KM 153 tahun 2016 tentang Standar 8. PM No. 13 Tahun 2011 tentang StandarTata Cara
Spesifikasi Teknis Lokomotif pengujian dan sertifikasi kelaikan Kereta
Berpenggerak sendiri,
2. PM No KM 41 tahun 2010 tentang Standar
Spesifikasi Teknis Kereta yang ditarik lokomotif 9. PM No. 14 Tahun 2011 tentang StandarTata Cara
pengujian dan sertifikasi kelaikan LOK.
3. PM No KM 43 tahun 2010 tentang Standar
Spesifikasi Teknis Gerbong 10. PM No. 15 Tahun 2011 tentang StandarTata Cara
pengujian dan sertifikasi kelaikan Kereta yang
4. PM No. KM 44 tahun 2010 tentang Standar ditarik Lokomotif,
Spesifikasi Teknis Peralatan Khusus
11. PM No. 16 Tahun 2011 tentang StandarTata Cara
5. PM No KM 54 tahun 2016 tentang Standar pengujian dan sertifikasi kelaikan Peralatan khusus,
Spesifikasi Teknis Identitas Penomoran Sarana
perkeretaapian. 12. PM No. 17 Tahun 2011 tentang StandarTata Cara
pengujian dan sertifikasi kelaikan Gerbong.
6. PM No. KM 175 tahun 2015 tentang Standar
Kereta kecepatan normal berpenggerak sendiri.
7. PM No. 37 tahun 2014 tentang Standar
Spesifikasi Teknik Monorel,
 SERIE 300 SERIE 700 SERIE 500

TGV THALLYS YGV PSE TGV EUROSTAR

 HSR DARI CHINA

• CRH 2 = E 2 Shinkansen • CRH 3 = IC3 Jerman

16
 JENIS MONOREL

• tipe straddle-beam, yakni sistem

teknologi kereta yang berjalan di atas
rel (beam),

• tipe suspended, yakni di mana sistem

teknologi kereta yang berjalan
menggantung dan melaju di bawah
rel.
 BOGIE MONOREL

BOGIE MONOREL TIPE STRADDLE BOGIE MONOREL TIPE SUSPENDED

 4. KERETA INDUKSI LINIER

STATOR DIANTARA DUA REL

ROTOR DIGANTUNG PADA BOGIE

KERETA MOTOR INDUKSI

LINIER DI MALAYSIA
ROTOR, STATOR DAN BOGIE
22
 KERETA GERAK UDARA DI INDONESIA

• Di Indonesia telah dioperasikan

Kereta Api Gerak Udara di TMII
sejak tahun 1989, dengan nama
Titihan Samirono.
• Lintasan berupa jalan laying
sepanjang 3,4 km, berupa
sirkuit.
 PRINSIP KERJA KERETA API GERAK UDARA

• Penampang Track,
• Trafo & blower.
 STRUKTUR JALAN KERETA API

• Jalan layang di tikungan • Rel, penambat, base plate, celah

 6. KERETA API LEVITASI MAGNETIK
• MAGLEV SUPERKONDUKTOR
• MAGLEV HSST

PRINSIP MAGNET :
1. Mengangkat (levitation)
2. Mengarahkan (Guidance)
3. Menggerakkan (Drive)
EROPAH
 8. KERETA GANTUNG

• Kereta Gantung di Indonesia • Kereta Gantung di L.N.

MALAYSIA
TMII

P. KUMALA
CHINA

ANCOL
SINGAPORE
 AUTOMATED GUIDWAY TRANSIT (AGT)
Tidak dijelaskan dalam UU No. 23 thn 2007
 DEFINISI LRT
• PM 175 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR
SPESIFIKASI TEKNIK KLERETA BERPENGGERAK
SENDIRI KECEPATAN NORMAL.
Definisi LRT menurut “Light Rail Technology Analysis” , by
Hamilton :
• A lightweight metropolitan electric railway system
characterized by its ability to operate single cars or
short trains along exclusive right-of-way at street
level. These vehicles are usually powered by overhead
electrical wires, and offer a frequent, fast, reliable,
comfortable and high quality service that is
environmentally sustainable.
•
• LRT is often identified by its right-of-way and vehicle
weight and size. When compared with a regional
railway or metro, the system is lighter in terms of
actual system weight. However, when compared with
modern low-floor trains, LRT is heavier because the
vehicles are usually wider or there are two to three
vehicles coupled together. The terms ‘heavy’ or ‘light’
do not solely refer to weight, but also to the flexibility
of a system to deal with different types of right-of-
way and to the ability to be integrated into a variety
or urban streetscapes (Topp, 1999).
LRT LANTAI RENDAH

• Sesuai untuk TREM yang

beroperasi bergabung dengan
jalan raya.
• Memerlukan konstruksi bogie
khusus, atau independent wheel
untuk mencapai lantai rendah.
LRT LANTAI TINGGI

• Tidak perlu beroperasi gabung

dengan jalan raya (dedicated
line).
• Menggunakan bogie biasa, tidak
perlu independent wheel.
 BOGIE

BOGIE NON ARIKULATED BOGIE ARTIKULATED

1. Jumlah bogie lebih banyak
2. Memerlukan alat perangkai
antar kendaraan dalam 1 set
3. Kendaraan 1 set kurang rigid
1. Menghemat jumlah bogie
2. Tidak memerlukan alat
perangkai antar kendaraan
dalam 1 set
3. Kendaraan 1 set lebih rigid
BOGIE LRT
LRT LANTAI TINGGI DALLAS RTRC
 DATA LRT DALLAS RTRC

1. Lebar jalan rel : 1435 mm 5. Sumber Daya : 750 V DC ,

2. Diensi Utama :
a. Panjang 1 set : 27.738,8 mm
b. Lebar : 2.892,4 mm
c. Tinggi: 3.430 mm
3. Type Bogie : Articulated
4. Formasi : 1 set : 2 unit (Mc1 + Mc2)
6. Kolektor arus : pantograph
7. Daya motor = 134 kW x 4
8. Performansi :
a. Kecepatan maks : 105 km/jam
b. Akselerasi : 4,8 Km/jam/det
c. Deselerasi : 4,8 Km/jam/det
9. Kapasitas : 76 tempat duduk
LRT LANTAI RENDAH 70 %, NEW JERSEY TRANSIT
 DATA LRT NEW JERSEY

1. Lebar jalan rel : 1435 mm 5. Sumber Daya : 750 V DC ,

2. Diensi Utama : 6. Kolektor arus : pantograph
a. Panjang 1 set : 27.440 mm 7. Daya motor traksi = 140 kW x 4
b. Lebar : 2.680 mm 6. Performansi :
c. Tinggi: 3.630 mm a. Kecepatan maks : 90 km/jam
3. Type Bogie : Articulated b. Akselerasi : 4,8 km/jm/det
4. Formasi : 1 set : 3 carbody (Mc1 + T + c. Deselerasi : 4,8 km/jam/det
Mc2)
7. Kapasitas : 190 tempat duduk
8. Berat kosong : 45 ton
 KOLEKTOR ARUS PANTOGRAPH
(Overhead Catenary = OC)
• LRT LANTAI RENDAH
KOLEKTOR ARUS THIRD RAIL
(Conductor third Rail = CR)
THIRD RAIL DISAMPING JALAN REL

• Conductor third Rail :

• 1. Low carbon rail (LOR)

• 2. Aluminium composite rail

• (ACR)
 PERBANDINGAN SUMBER TENAGA (POWER)
OVERHEAD CATENARY SYSTEM :
1. Perlu ruang diatas LRT
2. Keterbatasan ketinggian viaduct,
3. Perlu instalasi tiang yang
tinggi,messenger, catenary,
4. Pantograph lebih kompleks
5. Terpengaruh cuaca, terutama angin
6. Perawatan sulit, mahal
7. Umur pakai relative singkat
THIRD RAIL SYSTEM :
1. Tidak perlu ruang diatas LRT
2. Tidak masalah di viaduct
3. Instalasi sederhana, tiang cukup
rendah,
4. Pengumpul arus sederhana
5. Tidak Terpengaruh angin
6. Perawatan mudah, lebih murah
7. Umur pakai lama.
 DATA LRT MANILA
1. Lebar jalan rel : 1435 mm
2. Diensi Utama :
a. Panjang 1 set : 26.500 mm
b. Lebar : 2.590 mm
c. Tinggi: 3.430 mm
GENERASI LAMA : DC MOTOR
3. Type Bogie : Articulated Bo’ 2’ Bo’
4. Formasi : 1 set : 2 unit (Mc1 + Mc2)
5. Sumber Daya : 750 V DC ,
6. Kolektor arus : pantograph
7. Kecepatan maks : 80 km/jam
GENERASI BARU :VVVF AC MOTOR 105 KW
CONTOH LRT LANTAI TINGGI DI COLOGNE (ALSTOM)
DAN HANNOVER (BOMBARDIER)
 USULAN LRT JAKARTA
1. Lebar jalan rel g = 1435 mm
2. Diensi Utama :
a. Panjang maks 1 set p = 30 m
b. Lebar maks l = 2700 mm
c. Tinggi maks t = 3500 mm
d. Diameter roda maks = 700 mm
3. Type Bogie : Articulated
4. Tinggi Lantai maks : 1000 mm
5. Formasi : 1 set = 2 unit (Mc+Mc)
5. Sumber Daya : 750 V DC
6. Kolektor arus : Third Rail
7. Performansi :
a. Kecepatan maks : 80 km/jam
b. Akselerasi : 4,8 km/jm/det
c. Deselerasi : 4,8 km/jam/det
8. Kapasitas : 320 pnp/ set
 LRT JAKARTA (JAKPRO)

Lebar jalan rel = 1435 mm

Listrik Tenaga = 750 V DC
Jernis = Third Rail
! Set = 2 Unit kereta, articulated
Sumber ; Bahan presentasi LRT JAKPRO
 EMU MRT JAKARTA
• Panjang lintasan : • Jumlah : 6 set tahap 1 dari 16 set
Tahap 1 : 15 km (5,9 km tunnel, • 1 set = 6 kereta : Tc-M-M-M-M-Tc
9,1 km elevated) • DIMENSI :
• Route : Bunderan HI – Senayan – Blok M – Lebakbulus. a. panjang tiap kereta = 20.000 mm end car
• Jumlah stasiun : 6 di tunnel
19.500 mm middle car
dan 7 di jalan layang
b. lebar maksimum = 2.950 mm
• Depo : 1 di Lebakbulus
c. Tinggi maksimum = 3.685 mm
• Lebar jalan rel = 1067 mm
• PERFORMANSI :
• Power = 1500 VoltDC OHC
• Penggerak + Motor traksi AC, VVVF inverter • a. kecepatan maksimum = 100 km/jam di jalan
• Layang, 80 km/jam di tunnel
• b. akselerasi = 0,92 m/det2
• c. deselerasi = 0,80 m/det2, darurat = 1 m/det2
 DESAIN KRL MRT JKT
BOGIE BOLSTERLESS DAN TIGHT LOCK COUPLER

SUMBER : SpekTek MRTj

 EMU MRTJ - MAINTENANCE

• RANGKAIAN EMU MRTJ

 AUTOMATED GUIEDED TRANSIT (AGT)

• AGT YURIKAMOME • AGT HIROSHIMA

AUTOMATED GUIDEWAY TRANSIT (AGT)
 RANGKAIAN 1 SET AGT DAN SWITCH

• DIMENSI AGT • SWITCH

 AGT APMS BANDARA SOETTA

1 SET = 2 UNIT KERETA MC + MC

POWER : THIRD RAIL 750 V DC, V maks = 80 km/jam
Akselerasi = 1 m/det^2, Deselerasi = 1 m/det^2
KAPASITAS PNP DUDUK = 20 ORG, TOTAL = 176 ORG
Sumber : Presentasi LEN Woojin
DIMENSI LINTASAN (RUNNING ROAD)

Rel Pemasok Daya

Dinding Beton

Rel Pengarah
Dinding Beton

3200
2450
1850

300
300
REFERENSI
1. Peter Topalovic – City of Hamilton Public Works, Rapid Transit Office, LIGHT
“RAIL Technology , Overview and Analysis”
2. Light Railway Vehicle for Dallas Rapid Transit Railway Corporation,
Japanese Railway Information, No. 67 – January 1996.
3. Light Railway Vehicle for New Jersey Rapid Transit USA,
Japanese Railway Information, No. 85 – January 1999.
4. Ir. Widoyoko Msc, Trem Reborn, 2010.
5. Railway System and Component No. 27 Febr 1986 and No. 64 Febr 1995.
6. Bahan Presentasi LRT Jkt, AGT APMS LEN – Woojin, Spek Tek KRL MRTJ
6. JAPANESE RAILWAY INFORMATION.
7. Spesifikasi Teknik LRT Jakpro, EMU MRTJ, AGT Bandara Soetta.