Anda di halaman 1dari 37

PRASARANA PERKERETAAPIAN

LANJUTAN
PERAWATAN DAN KELAIKAN PRASARANA PERKERETAAPIAN
PERAWATAN PRASARANA PERKERETAAPIAN

• Penyelenggara prasarana perkeretaapian


wajib merawat prasarana perkeretaapian
agar tetap laik operasi.

Perawatan Berkala
Perbaikan untuk mengembalikan fungsinya.

Wajib memenuhi standar Wajib dilakukan oleh tenaga yang


dan tata cara perawatan memenuhi syarat dan kualifikasi
yang ditetapkan oleh yang ditetapkan oleh
Menteri. Menteri.
PM 32 TAHUN 2011 TENTANG STANDAR DAN TATA CARA
PERAWATAN PRASARANA PERKERETAAPIAN

Pedoman perawatan prasarana perkeretaapian paling sedikit


memuat:
1. Jenis perawatan;
2. Cara perawatan;
3. Personil; dan
4. Alat.

Perawatan prasarana perkeretaapian harus dilakukan oleh


Tenaga perawatan yang telah memiliki sertifikat kompetensi dengan menggunakan
Peralatan perawatan sesuai dengan jenis perkeretaapian.

Dalam kegiatan perawatan, penyelenggara perkeretaapian harus menyediakan suku cadang.


PERAWATAN BERKALA

• Perawatan berkala merupakan tindakan pencegahan (preventif) dan/atau penggantian


sesuai dengan umur teknis yang terdiri dari:
• a. Harian;
• b. Bulanan;
• c. Tahunan.

• Perawatan jalan rel dilakukan untuk menjaga kondisi jalan rel sesuai dengan standar
pengoperasian jalan rel untuk melayani sarana perkeretaapian sesuai nilai Indeks Kualitas
Jalan Rel (Track Qualify Index) yang telah ditetapkan.
PERBAIKAN

• Perbaikan untuk mengembalikan fungsinya merupakan


perbaikan (korektif) yang terdiri dari:
• Klasifikasi A (berat):
Perbaikan atau penggantian material, komponen, dan
sistem yang mengganggu operasional kereta api
• Klasifikasi B (sedang):
Perbaikan atau penggantian material, komponen, dan
sistem yang dapat mengganggu operasional kereta api
• Klasifikasi C (ringan):
Perbaikan atau penggantian material, komponen, dan
sistem yang tidak mengganggu operasional kereta api
KOMPONEN JALAN REL

• Jalan rei terdiri dari komponen:


• Tanah dasar;
• Lapis dasar (sub grade);
• Subbalas;
• Balas;
• Bantalan;
• Penambat;
• Rel; dan
• Wesel.
PERAWATAN JEMBATAN

• Perawatan jembatan dilakukan untuk menjaga kondisi jembatan dapat berfungsi dengan
baik dan aman untuk dioperasikan secara berkelanjutan sesuai dengan beban gandar serta
kecepatan yang direncanakan.
• Jembatan berdasarkan material yang digunakan terdiri dari:
• a. jembatan beton;
• b. jembatan baja; dan
• c. jembatan komposit.
PERAWATAN JEMBATAN

• Jembatan terdiri dari konstruksi:


• konstruksi jembatan bagian atas;
• konstruksi jembatan bagian bawah; dan
• konstruksi pelindung.

• Jembatan dapat dilengkapi dengan fasilitas pendukung berupa:


• jalan inspeksi;
• tempat berlindung; dan/atau
• tempat kabel.
PERAWATAN TEROWONGAN

• Perawatan terowongan dilakukan untuk menjaga kondisi terowongan dapat berfungsi


dengan baik dan aman untuk dioperasikan secara berkelanjutan sesuai dengan beban yang
direncanakan meliputi:
• Terowongan terdiri dari komponen:
• beban tanah atau batuan di atasnya (overburden);
• portal;
• beban mati dan beban hidup;
• invert;
• beban akibat tekanan air;
• dinding; dan
• beban gempa; dan
• fasilitas pendukung.
• beban lainnya yang akan mempengaruhi konstruksi terowongan.
CONTOH PERAWATAN BERKALA

Perawatan Harian untuk Penambat Jalan KA


• Sistem Penambat
• Perawatan sistem penambat dilakukan untuk menjaga agar penambat pada rei kereta api
tetap dalam kondisi yang baik.
• Ruang Lingkup perawatan sistem penambat terdiri dari :
• Pengamatan Visual terhadap sistem penambat
• Perbaikan terhadap sistem penambat
• Peralatan yang dibutuhkan : Personil yang dibutuhkan :
Tenaga Perawatan
• Visual
• Palu
CONTOH DAFTAR PERAWATAN
HARIAN JALAN KERETA API
PERAWATAN STASIUN

• Perawatan bangunan stasiun dilakukan untuk menjaga kondisi bangunan dapat berfungsi dengan
baik dan aman untuk dioperasikan secara berkelanjutan sesuai dengan peruntukan dan fungsinya.
• Bangunan stasiun terdiri dari:
• a. Gedung;
b. Instalasi pendukung, meliputi:
• 1)  Instalasi listrik;
• 2)  Instalasi air; dan
• 3) Pemadam kebakaran;
• c. peron.

• Perawatan bangunan stasiun dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di


bidang bangunan dan gedung.
PERAWATAN PERALATAN PERSINYALAN

• Perawatan peralatan persinyalan dilakukan untuk menjaga kondisi peralatan persinyalan


dapat berfungsi dengan baik dan aman untuk dioperasikan secara berkelanjutan sesuai
dengan persyaratan teknis peralatan persinyalan.
• Peralatan persinyalan terdiri atas:
• sinyal;
• tanda;
• marka; dan
• peralatan pendukung.
PERAWATAN PERALATAN TELEKOMUNIKASI

• Perawatan peralatan telekomunikasi dilakukan untuk menjaga kondisi peralatan telekomunikasi dapat
berfungsi dengan baik dan aman untuk dioperasikan secara berkelanjutan sesuai dengan persyaratan teknis
peralatan telekomunikasi.
• Peralatan telekomunikasi paling sedikit meliputi:
• pesawat telepon;
• perekam suara;
• transmisi;
• catu daya;
• sistem proteksi; dan
• peralatan pendukung.
PERAWATAN INSTALASI LISTRIK

• Perawatan instalasi Iistrik dilakukan untuk menjaga kondisi instalasi Iistrik dapat
berfungsi dengan baik dan aman untuk dioperasikan secara berkelanjutan sesuai dengan
persyaratan teknis instalasi listrik.
• Instalasi Iistrik terdiri atas:
• catu daya Iistrik; dan
• peralatan transmisi tenaga Iistrik.
KELAIKAN PRASARANA PERKERETAAPIAN Pengujian
dilakukan oleh
Pemerintah dan
dapat dilimpahkan
Persyaratan Teknis
kepada badan
hukum atau
meliputi persyaratan lembaga yang
Prasarana perkeretaapian sistem dan persyaratan mendapat
Untuk menjamin
yang dioperasikan wajib komponen. akreditasi dari
kelaikan prasarana
memenuhi persyaratan perkeretaapian, Pemerintah.
kelaikan yang berlaku bagi wajib dilakukan
setiap jenis prasarana pengujian dan
perkeretaapian. pemeriksaan.
• Persyaratan Pemeriksaan
wajib dilakukan
Operasional oleh
Penyelenggara
adalah persyaratan kemampuan Prasarana
prasarana perkeretaapian sesuai Perkeretaapian.
dengan rencana operasi
perkeretaapian.
PENGUJIAN PRASARANA dilakukan terhadap:
PERKERETAAPIAN rancang bangun; dan
fungsi
wajib dilakukan untuk prasarana
prasarana perkeretaapian perkeretaapian.
Uji baru dan prasarana
Pertam perkeretaapian yang
a dilakukan oleh
mengalami Pemerintah dan
Pengujian perubahan spesifikasi dapat dilimpahkan
prasarana teknis. kepada badan hukum
perkeretaapian atau lembaga yang
mendapat akreditasi

Lulu
Uji Berkala s Sertifikat uji pertama
berlaku untuk
selamanya, kecuali
mengalami perubahan
spesifikasi teknis.
PENGUJIAN PRASARANA dilaksanakan terhadap
PERKERETAAPIAN fungsi
prasarana
wajib dilakukan untuk perkeretaapian.
prasarana .
Uji
Pertam perkeretaapian yang
a telah dioperasikan dilakukan oleh
sesuai dengan jadwal Pemerintah dan
Pengujian yang dapat dilimpahkan
prasarana ditetapkan. kepada badan hukum
perkeretaapian atau lembaga yang
mendapat akreditasi

berlaku sesuai dengan


Uji Berkala
jadwal uji berkala
yang ditetapkan
untuk setiap jenis
Lulu
prasarana
s
perkeretaapian.
TENAGA PENGUJI Kewenangan
Pelaksana Pelaksana Lanjutan

1. Melaksanakan
Tenaga Penguji 1. Merencanakan
Pemeriksaan
harus memiliki 2. Melaksanakan
Pemerintah, badan 2. Menyusun
sertifikat 3. Evaluasi hasil
hukum, atau lembaga Laporan
keahlian. 4. Menetapkan Hasil
yang melaksanakan uji Pemeriksaan
pertama dan uji 5. Melakukan perbaikan
berkala prasarana 6. Memberikan
perkeretaapian wajib PM 9 th 2017 Rekomendasi
memiliki Sertifikasi
Tenaga Penguji. Tenaga
Sertifikat keahlian
Pemeriksa
diperoleh setelah lulus Tingkat
Prasarana
mengikuti pendidikan Pelaksana
Perkeretaapia
dan pelatihan. Tingkat
n
diselenggarakan oleh Pemerintah dan Pelaksana
dapat dilimpahkan kepada badan atau Lanjutan
lembaga yang mendapat akreditasi dari
Pemerintah.
Pelaksanaan Pengujian
Badan Hukum
Menggunakan Tenaga Ahli tersertifikasi dan peralatan
pengujian sesuai dengan ketentuan yang berlaku

Sanksi Pelanggran
Teguran tertulis
Pembekuan Ijin
Pencabutan ijin operasi

Tenaga Penguji Sanksi Pelanggran


Manggunakan peralatan Teguran tertulis
pengujian sesuai dengan Pembekuan sertifikat
ketentuan yang berlaku Pencabutan sertifikat
Wajib dilakukan oleh petugas yang telah memenuhi
syarat dan kualifikasi kecakapan dibuktikan dengan
perasian Prasarana 1 Sertifikat Kecakapan
Sertifikat Kecakapan Pengoperasian Prasarana
Perkeretaapian diberikan setelah lulus mengikuti
pendidikan dan pelatihan
Pendidikan dan pelatihan diselenggarakan oleh

2
pemerintah atau badan usaha/lembaga yang mendapat
akreditasi dari Pemerintah
Sertifikat kecakapan pengoperasian prasarana
5 tahun 2017 tentang Sertifikasi perkeretaapian dikeluarkan oleh pemerintah atau badan
cakapan Pengendali Perjalanan usaha/lembaga yang mendapat akreditasi dari
Kereta Api Pemerintah

3
Penyelenggara Prasarana Perkeretaapian wajib menempatkan
Tanda Larangan di jalur kereta api secara lengkap

Sanksi Pelanggran

4 Teguran tertulis
Pembekuan Ijin
Pencabutan ijin operasi
PENGADAAN TANAH UNTUK PEMBANGUNAN
PRASARANA PERKERETAAPIAN
Pembangunan Prasarana Perkeretaapian di
1 sosialisasikan kepada masyarakat
(terdampak) pada tahap perencanaan dan
pelaksanaan
Pengadaan Tanah
untuk Pemilik tanah yang tanahnya diperlukan
pembangunan untuk pembangunan prasarana
berdasarkan 2 perkeretaapian, berhak mendapat ganti rugi
dengan Renana sesuai peraturan yang berlaku
Induk
Ganti rugi dilaksanakan berdasarkan kesepakatan.
3 Bila tdk tercapai, dilakukan pencabutan hak atas
tanah sesuai peraturan yang berlaku
TANGGUNG JAWAB PENYELENGGARA
PRASARANA PERKERETAAPIAN
Bertanggung jawab kepada Penyelenggara
Sarana Perkeretaapian dan pihak ketiga atas Tanggung jawab berdasarkan perjanjian
kerugian sebagai akibat kecelakaan yang kerja sama antara Penyelenggara Prasarana
disebabkan kesalahan pengoperasian prasarana Perkeretaapian dan Penyelenggara Sarana
perkeretaapian. Perkeretaapian.

Bertanggung jawab kepada pihak


ketiga atas kerugian harta benda,
Penyelengga Tanggung jawab dihitung
luka-luka, atau meninggal dunia yang ra prasarana berdasarkan kerugian yang
nyata dialami.
disebabkan oleh penyelenggaraan perkeretaapi
prasarana perkeretaapian an
Tidak bertanggung jawab terhadap kerugian
apabila:
Bertanggungjawab terhadap Petugas
a. pihak yang berwenang menyatakan bahwa
Prasarana Perkeretaapian yang mengalami kerugian bukan disebabkan kesalahan
luka-luka, atau meninggal dunia yang pengoperasian prasarana perkeretaapian;
disebabkan oleh pengoperasian prasarana b. terjadi keadaan memaksa.
perkeretaapian.
TUGAS 5:
TUGAS KELOMPOK & PERORANGAN
• Jawab semua pertanyaan (25 soal) di soal yang sudah di upload di LMS secara
kelompok.
• Masing masing anggota kelompok agar berkontribusi dalam menjawab
pertanyaan tersebut.
• Jawaban dibuat dalam format word, dan dijelaskan di setiap nomor, anggota
kelompok yang mengerjakan.
• Jawaban dikirim melalui email paling lambat hari Rabu tanggal 21 April 2021
dan akan dibahas pada pertemuan ke 7. tanggal 23 April 2021
SOSIALISASI
29

Pedoman
Transformational Leadership And Management
ITL Trisakti
97531

9 : Code Etik ,
7 : Pilar Kebijakan Utama ITL Trisakti sebagai Perguruan Tinggi,
5 : Langkah Strategis yang harus dimiliki oleh Individu Insan Akademis
3 : Tri Dharma Perguruan Tinggi
1 : Tujuan ITL Trisakti

Wawasan Kebangsaan
30 TRISAKTI FOUNDATION
TRISAKTI INSTITUTE OF TRANSPORTATION AND LOGISTICS
TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP AND MANAGEMENT (TLM)

TRIPLE 3 (THREE) CODE OF CONDUCT

SEVEN MAIN STEPS


1. Institution, Infrastructure & facilities, HRD; 2. Accreditation; 3. Quality Standarization;
4. Regulation; 5. Reputation; 6. Promotion; 7. Collaboration
TUJUAN ITL TRISAKTI

• Menuju Institut Perguruan Tinggi dalam program Studi Transportasi


dan Logistik berkelas Dunia, Berbasis penelitian, Sebagai pusat
unggulan dalam program – program studi translog dengan metode
pembelajaran digital untuk Generasi Melenial dengan reputasi Global
yang mempu mencetak SDM unggul yang berkarakter Pancasila dan
 Berwawasan Kebangsaan NKRI , berkompetansi transformational
serta bereputasi global
WASANTARA DALAM PARADIGMA
NASIONAL
• PANCASILA –Landasan Idiil
• UUD 1945 –Landasan Konstitusional
• WASANTARA –Landasan Visional
• KETAHANAN NASIONAL –Landasan Konsepsional
• KEBIJAKAN DASAR NASIONAL –Landasan
Operasional.

Source : Presentasi Bambang Hendarsyah


Widyaiswara Ahli Muda pada BPSDM Kementerian Dalam Neger
WAWASAN KEBANGSAAN & CINTA
33 TANAH AIR
Cara Pandang Warga Negara Terhadap Bangsa & Negaranya

1. Jati diri atau identitas


bangsanya (sense of national
identity)
2. Tujuan negara yang akan
dicapai dalam
penyelenggaraan kehidupan
berbangsa dan bernegara
(sense of purpose)
3. Hak dan kewajibannya sebagai
warga negara (sense of duty)
34

Jati Diri

Beriman dan bertakwa


Karakter Pribadi kepada Tuhan Yang Maha
Wawasan Esa, berakhlak mulia, sehat,
Kebangsaa berilmu, cakap, kreatif,
n mandiri, serta menjadi warga
Karakter Bangsa negara yang demokratis dan
bertanggung jawab.

Jati Diri Bangsa


Source : Presentasi Bambang Hendarsyah
Widyaiswara Ahli Muda pada BPSDM Kementerian Dalam Neger
Source : Presentasi Bambang Hendarsyah
Widyaiswara Ahli Muda pada BPSDM Kementerian Dalam Neger
PROTOKOLKESEHATAN

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai