Kereta api berjalan dari satu tempat ketempat lainnya melalui jalan baja, yaitu
dua batang baja yang diletakkan di atas balok-balok melintang. Balok-balok ini
disebut BANTALAN.
sedang untuk melayani angkutan barang dibuatkan gudang barang, yang dapat
Selain melayani penumpang dan barang, distasiun itu ada pula kesempatan
untuk bersimpangan atau bersusulan antara dua kereta api atau lebih. Untuk
tujuan ini maka distasiun tersebut dibangun beberapa jalan kereta api yang
Sepur yang dipakai untuk menerima atau memberangkatkan kereta api disebut
SEPUR KERETA API. Sedangkan sepur yang digunakan khusus untuk kereta
api penumpang disebut SEPUR UTAMA. Sementara sepur yang lainnya disebut
SEPUR EMPLASEMEN.
(platforms). Peron yang rendah, tepinya 1,05 m dari sumbu sepur, tinggi 0,18 m
di atas muka rel. Sedangkan peron yang normal tepinya 1,35 m dari sumbu
sepur, tinggi 0,40 m di atas rel (lihat gambar 2.1 dan 2.2).
Untuk memuat barang ke dalam gerbong barang atau membongkar barang dari
Bahan Ajar Perencanaan Jalan Rel/Kereta Api – Oleh : Ir. Wilton Wahab, M.Eng 7
Untuk menjamin keamanan digunakan alat-alat pengamanan berupa sinyal-
Lebar sepur,
Kecepatan tertinggi yang diizinkan di jalan itu, dan banyaknya lalu lintas
(traffic volume),
Tanjakan.
Bahan Ajar Perencanaan Jalan Rel/Kereta Api – Oleh : Ir. Wilton Wahab, M.Eng 8
a. Pembagian Menurut Lebar Sepur :
Yang disebut dengan lebar sepur ialah jarak terpendek antara kedua rel, diukur
dari sisi dalam kepala rel sampai sisi dalam kepala rel lainnya. Lebar sepur
tersebut tetap tidak tergantung pada besar kecilnya rel, lebarnya kepala rel, atau
tingginya rel.
1067
Lebar Sepur
Lebar sepur normal (standard gauge) adalah 1.435 mm atau 4 feet 8,5 inch.
Sedangkan lebar sepur yang kurang dari 1.435 mm disebut sepur sempit
(narrow gauge).
Di Indonesia, Jepang, Australia, dan Afrika Selatan memakai lebar sepur 1.067
mm (3 feet 6 inch).
Di Eropah, Amerika, Australia, dan Jepang menggunakan lebar sepur 1.435 mm.
lebar).
memakai jari-jari lengkung yang kecil, batas kecepatan tertinggi adalah dibawah
sepur normal dan sepur lebar. Semakin kecil lebar sepur, maka semakin rendah
batas kecepatannya.
Sepur normal mempunyai kapasitas angkut lebih besar dari sepur sempit (1,3
kali).
Bahan Ajar Perencanaan Jalan Rel/Kereta Api – Oleh : Ir. Wilton Wahab, M.Eng 9
b. Pembagian Menurut Kecepatan Tertinggi dan Banyaknya Lalu lintas atau
tinggi kecepatan yang diizinkan, maka semakin berat konstruksi jalannya dan
Jika tanjakan jalan kereta api tidak melebihi 10 permil (10 0/00), maka disebut
Tanjakan maksimum untuk jalan traksi uap 40 permil, pada traksi listrik 45
permil. Jika lebih curam lagi maka diperlukan jalan bergigi, dan tanjakannya
Ada juga yang menggunakan kereta listrik (electric railcars) ditarik kabel baja.
Bahan Ajar Perencanaan Jalan Rel/Kereta Api – Oleh : Ir. Wilton Wahab, M.Eng 10
3. Konstruksi Jalan Kereta Api
konstruksi jalan rel tersebut harus dapat dilalui oleh kereta api dengan aman
Konstruksi jalan baja dibagi atas dua bagian, yaitu : bagian atas dan bagian
bawah.
A. Bagian Atas
Konstruksi jalan terdiri dari dua batang rel yang terbuat dari baja.
Rel-rel ini disangga oleh bantalan-bantalan kayu, besi, atau beton bertulang.
Rel-rel ditambatkan pada bantalan tersebut dengan paku rel (rail spikes), tirpon
(screw spikes), atau baut (bolt), secara langsung atau dengan perantaraan pelat-
pelat jepit.
Sepur diletakkan didalam suatu alas dari pasir dan kerikil yang disebut ALAS
BALAS. Tepi atas dari alas balas rata dengan tepi atas bantalan. Dengan
demikian sepur itu tidak dapat menggeser kesamping atau kearah memanjang,
Bahan Ajar Perencanaan Jalan Rel/Kereta Api – Oleh : Ir. Wilton Wahab, M.Eng 11
Gambar 2.5 : Tipikal Jalan Kereta Api
Badan Jalan
Drainase
B. Bagian Bawah
Yang termasuk pada bagian bawah konstruksi jalan rel adalah alas balas dan
badan jalan.
Badan jalan terdiri atas tanah yang dipadatkan, dan dikiri kanannya dibuatkan
saluran (drainase) yang berfungsi untuk mengalirkan air dari tanah sekitarnya.
Kereta api yang berjalan diatas jalan baja menimbulkan gaya-gaya yang harus
gerakan dinamis dari kereta api dan oleh tekanan angin pada kereta api, gaya
Semua gaya vertikal diterima oleh kedua rel dan dengan perantaraan bantalan
diteruskan ke alas balas. Alas balas meneruskan lagi secara memencar kepada
badan jalan.
Gaya horizontal terutama ditahan oleh alas balas. Untuk itu, seluruh bantalan
Bahan Ajar Perencanaan Jalan Rel/Kereta Api – Oleh : Ir. Wilton Wahab, M.Eng 12