BUNGA SEDERHANA
1.1 Pendahuluan
Uang merupakan alat pertukaran yang sah. Manusia dalam kehidupan sehari-hari
membutuhkan uang, untuk membiayai sandang, pangan, papan dan lain-lain. Jika kita tidak
memiliki uang yang cukup untuk membayar kewajiban, kita bisa meminjam ke pihak lain,
seperti saudara, kawan, tetangga, rentenir atau lembaga keuangan (bank, nonbank,
pegadaian, koperasi dan lain-lain). Seandainya kita punya uang lebih, kita bisa memilih
investasi yang menguntungkan.
Sedangkan jika t diberikan dalam hari, aka nada dua metode dalam mencari nilai t,
yaitu:
1. Bunga Tepat (Exact Interest) atau SIe dengan :
𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒉𝒂𝒓𝒊
𝒕=
𝟑𝟔𝟓
Contoh :
1. Hitunglah bunga tepat dan bunga biasa dari sebuah pinjaman sebesar Rp. 20.000.000
selama 60 hari dengan bunga 8%
Jawab :
P = Rp. 20.000.000
r = 8% = 0,08
t = 60 hari
𝑺𝑰
𝒓=
𝑷𝒕
𝑺𝑰
𝒕=
𝑷𝒓
Contoh 1 :
Setelah meminjam selama 73 hari, Pak Fajar melunasi pembayaran bunga pinjamannya
sebesar Rp. 2.880.000. Berapakah besar pinjaman Pak Fajar jika tingkat bunga sederhana
18% p.a?
Jawab :
r = 18%=0,18
73
𝑡= = 0,2
365
SI = Rp. 2.880.000
𝑆𝐼
𝑃=
𝑟𝑡
𝑅𝑝. 2.880.000
𝑃= = 𝑅𝑝. 80.000.000
73
0,18 𝑥
365
Jawab :
P = Rp. 3.000.000
r = 12%
3
𝑡= = 0,25
12
S = P (1 + rt )
S = Rp. 3.000.000(1+(0,12 x 0,25))
S = Rp. 3.090.000
Contoh :
1. Hitunglah jumlah hari antara tanggal 11 Juni dan 3 November.
Jawab:
Bahan Ajar Matematika Keuangan (Keti Purnamasari) Page 5
Hari tersisa pada bulan Juni = 19 hari (30 – 11)
Juli = 31 hari
Agustus = 31 hari
September = 30 hari
Oktober = 31 hari
Nopember = 3 hari
Jumlah = 145 hari
2. Sebuah wesel berjangka waktu 90 hari dikeluarkan pada tanggal 1 Maret 2004.
Tanggal tersebut jatuh tempo?
Jawab :
Hari tersisa di bulan Maret = 30 (31 – 1)
April = 30 hari
Mei = 30 hari
Jumlah = 90 hari
Jadi tanggal jatuh tempo adalah 30 Mei 2004
Metode kedua adalah dengan menggunakan tabel nomor urut hari seperti yang
tampak pada Tabel di bawah ini. Untuk tahun kabisat, jangan lupa untuk menambahkan 1
untuk semua tanggal dari 1 Maret hingga 31 Desember karena pada tahun kabisat terdapat
tanggal 29 Februari dan bernomor urut 60 sehingga 1 Maret akan menjadi hari ke-61, 2
Maret menjadi hari ke-62, dan seterusnya hingga 3 Desember akan menjadi hari ke-366
Contoh :
1. Hitunglah jumlah hari 11 Juni 2004 dan 3 Nopember 2004
Jawab :
3 November 2004 bernomor urut 308 (307+1)
11 Juni 2004 bernomor urut 163 _ (162+1)
145 hari
Bahan Ajar Matematika Keuangan (Keti Purnamasari) Page 7
2. Hitunglah jumlah hari antara 15 Januari 2004 dan 22 Juni 2004
Jawab :
22 Juni 2004 bernomor urut 174 (173+1)
15 Januari 2004 bernomor urut 15 _ _
159 hari
* Tahun 2004 adalah tahun kabisat sehingga harus ditambah 1
Contoh :
1. Seorang pedagang menjual televisi seharga Rp. 10.000.000 kepada Ibu Erlina. Sebagai
tanda jadi, Ibu Erlina membayar uang muka sebesar Rp. 2.000.000 dan berjanji akan
mengangsur sisanya dalam 5 kali angsuran yang sama besar setiap akhir bulan dengan
bunga sederhana 10% p.a. Hitunglah besarnya angsuran Ibu Erlina?
Jawab :
P = Rp. 10.000.000 – Rp. 2.000.000 = Rp. 8.000.000
r = 10% = 0,1
5
𝑡=
12
S = P (1+ rt)
5
𝑆 = 𝑅𝑝. 8.000.000 [1 + (0,1 𝑥 )]
12
S = Rp 8.333.333,33