Anda di halaman 1dari 20

B A B III

PERKIRAAN & NERACA SALDO


( ACCOUNT AND TRIAL BALANCE )

PA I / dua nol dua satu / fs 1


Bab 1. Pendahuluan
III
2. Perkiraan dan
Laporan Posisi
Keuangan

Materi 3. Debit dan Kredit


Kuliah
4. Contoh Lengkap

5. Neraca Saldo

6. Menemukan
Kesalahan

PA I / dua nol dua satu / fs 2


1. Pendahuluan

a. Teknik persamaaan akuntansi pada Bab I adalah dasar untuk pe


ngenalan teknik pencatatan berpasangan ( double entry system.)
Tapi dapat digunakan untuk mencatat semua transaksi yang terjadi.
b. Teknik ini memilki beberpa kelemahan sehingga kurang/tidak
praktis digunakan.
c. Dicari teknik lain, yaitu teknik pencatatan melalui perkiraan.

a. Perkiraan adalah formulir khusus untuk mencatat dan mengklasifi


kasikan transaksi sejenis dan sekaligus tempat untuk menambah
dan mengurang masing2 jenis transaksi.
b. Bentuk perkiraan paling sederhana berbentuk huruf T sehingga
disebut perkiraan T ( T Account )

PA I / dua nol dua satu / fs 3


a. Setiap perkiraan terdiri dari tiga bagian
1) Nama Perkiraan ( Account Title )
2) Sisi kiri ( left side ) disebut/diberi nama debit.
3) Sisi kanan ( right side ) disebut/diberi nama credit
b. Transaksi akan dicatat pada sisi debit dan sisi kredit

Kas

Left / Debit Side Right / Credit Side


29.500 15.000
15.500 12.000
49.000 37.000
94.000 64.000
30.000

PA I / dua nol dua satu / fs 4


2. Perkiraan dan
Laporan Posisi
Keuangan

Hubungan antara perkiraan dan laporan posisi keuangan dengan format


perkiraan T dapat digambarkan sebagai berikut :
Tn. Raymon mendirikan perusahaan pelayaran Elang Laut dengan mena
namkan uang tunainya Rp. 9.800.000,-, maka laporan posisi keuangan
perusahaan ini ketika pendirian adalah sebagai berikut :

Perusahaan Pelayaran Elang Laut


Laporan Posisi Keuangan
1 Agustus 2021

Aset EkuItas

K a s …………..9.800.000 Modal Raymon…. 9.800.000

PA I / dua nol dua satu / fs 5


Informasi yang digambarkan dimuka, jika dicatat didalam perkiraan T,
maka Kas akan dicatat pada sisi Debit dan Modal Raymon akan dicatat
pada sisi Kredit, yang digambarkan sebagai berikut :

Kas Modal Raymon

9.800.000 9.800.000

PA I / dua nol dua satu / fs 6


3. Debit dan Kredit

a. Perkiraan dan Laporan Posisi Keuangan.


Jika pencatatan transaksi dilakukan dalam perkiraan, maka pedoman
untuk mencatat pengaruh transaksi adalah sebagai berikut :

Debit Kredit

Pertambahan Aset Pengurangan Aset


Pengurangan Liabilitas Pertambahan Liabilitas
Pengurangan Ekuitas Pertambahan Ekuitas

PA I / dua nol dua satu / fs 7


Jika digunakan simbol plus dan minus ( + atau - ), maka dapat dirobah men
jadi :
Perkiraan dalam Laporan Posisi Keuangan

Aset Liabilitas

Debit Kredit Debit Kredit


+ - - +

Ekuitas

Debit Kredit
- +

PA I / dua nol dua satu / fs 8


b. Perkiraan dalam Laporan Laba Rugi.
Debit dan kredit dapat juga diaplikasikan untuk pendapatan dan beban,
dengan dasar hubungannya kepada Ekuitas, dimana pendapatan akan
menambah ekuitas dan beban akan mengurangi ekuitas.
Hubungan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

Ekui tas

Beban Pendapatan

Debit Kredit Debit Kredit


+ - - +

PA I / dua nol dua satu / fs 9


c. Perkiraan Prive Pemilik.
Prive dimaksudkan adakah pengambilan uang tunai maupun elemen aset
lainnya oleh pemilik perusahaan untuk keperluan pribadinya.
Maka perlakuannya adalah mengurangi Modal pemilik, sehingga ketika
terjadi Prive akan dicatat pada sisi debit karena pengambilan ini akan me
ngurangi Modal, dan Modal jika berkurang akan dicatat pada sisi debit.
Ekuitas

Prive

Debit Kredit
+ -

Ketentuan pencatatan dengan menggunakan sisi debit dan sisi kredit


dalam perkiraan ini dapat diringkaskan dalam tabel berikut :
PA I / dua nol dua satu / fs 10
Tabel Pedoman Aplikasi Debit dan Kredit

Kelompok Mutasi / Perobahan Saldo


Perkiraan Bertambah Berkurang Normal
( + ) ( - )
1. A s e t Debit Kredit Debit
2. Liabilitas Kredit Debit Kredit
3 Ekuitas
a. Modal Kredit Debit Kredit
b. Prive Debit Kredit Debit
c.Pendapatan Kredit Debit Kredit
d. Beban Debit Kedit Debit

PA I / dua nol dua satu / fs 11


4. Contoh Lengkap ( Penggunaan Teori Debit dan Kredit )
Transaksi yang terjadi selama bulan Agustus 2021 Bioskop Gloria
sebagai berikut :
a. Bioskop didirikan oleh Mr. Raymon dengan menanamkan uang tunai
nya Rp. 75.000.000,-
b. Membeli Ekuipmen Bioskop Rp. 19.000.000,- Gedung Bioskop
Rp. 24.000.000,- dan Tanah Rp. 25.000.000,- dengan pembayaran
tunai 50% dan sisanya sebagai Utang Hypotik .
c. Membayar Biaya Iklan di Koran Merdeka Rp. 2.150.000,-
d. Membayar asuransi Bioskop untuk kontrak 6 bulan Rp. 4.500.000,-
e. Membeli Alat Kecil Bioskop Rp. 800.000,- dan tambahan Ekuipmen
Bioskop Rp. 2.200.000,- secara kredit.
f. Penerimaan penjualan karcis Bioskop minggu pertama Rp. 7.100.000,-
g. Membayar Biaya Rupa-Rupa Rp. 275.000,-
h. Penerimaan penjualan karcis Bioskop minggu kedua Rp. 7.350.000,-

PA I / dua nol dua satu / fs 12


i. Menerima sewa ruangan setengah bulan kedua Rp. 550.000,-. Kontrak
sewa ini adalah 12% dari penjualan penyewa ruangan, dengan batas mi
nimum Rp. 1.100.000,- per bulan.
j. Membayar gaji karyawan setengah bulan pertama Rp. 3.500.000,-
k. Membayar Biaya Rupa-Rupa Rp.225.000,-
l. Penerimaan penjualan karcis Bioskop minggu ketiga Rp 6.900.000,-.
m. Membayar Utang Usaha Rp.1.900.000,-
n. Membeli Alat Kecil Bioskop Rp. 150.000,-
o. Membayar gaji karyawan setengah bulan kedua Rp. 3.500.000,-
p. Membayar Biaya Iklan di koran Suara Baru Rp. 950.000,-
q. Penerimaan penjualan karcis Bioskop minggu keempat Rp 7.800.000,-.
r. Membayar Biaya Utilitas Rp. 1.050.000,-
s. Membayar Utang Usaha Rp.350.000,-
t. Penyewa ruangan melaporkan penjualannya selama setengah bulan
kedua Rp. 7.500.000,-

PA I / dua nol dua satu / fs 13


u. Tn. Raymon mengambil uang tunai dari Bioskop Rp. 1.250.000,-
v. Membayar sewa film Rp. 7.850.000,
w. Membayar Utang Hypotik Rp. 1.700.000,- berikut bunganya Rp. 170.000,
Catat transaksi-transaksi dimuka kedalam perkiraan.
Transaksi diatas akan dicatat dalam satuan ribuan.
Kuliah dilanjutkan minggu dimuka

PA I / dua nol dua satu / fs 14


Kas

a. 75.000 Modal Raymon

a. 75.000.

PA I / dua nol dua satu / fs 15


Kas Tanah
b. 25.000
a. 75.000 b. 34.000
Gedung
b. 24.000

Ekuipmen Bioskop
b. 19.000

Utang Hypotik
. b. 34.000

PA I / dua nol dua satu / fs 16


Kas

a. 75.000 b. 24.000 Biaya Iklan


c. 2.150
c. 2.150.

PA I / dua nol dua satu / fs 17


Kas Modal, Raymon
a. 75.000
a. 75.000 b. 34.000
f. 7.100 c. 2.150
h. 7.350 d. 4.500 Tanah
i. 550 g. 275 b. 25.000
l. 6.900 j. 3.500
q. 7.800 k. 225
t. 350 m. 1.900
Gedung
105.050. n. 150
b. 24.000
41.530 o. 3.500
p. 950
r. 1.050
s. 350 Ekuipmen Bioskop
u. 1.250 b. 19.000
v. 7.850 e. 2.200
w. 1.870 21.200
63.520

PA I / dua nol dua satu / fs 18


Utang Hypotik Utang Usaha

w. 1.700 b. 34.000 m. 1.900 e. 3.000


32.300 s. 350 750
Biaya Iklan
Pendapatan Bioskop
c. 2.150 f. 7.100
p. 950 h. 7.350
3.100 l. 6.900
Asuransi Prabayar q. 7.800
d. 4.500 29.150

Biaya Rupa-Rupa
Alat Kecil Bioskop g. 275
k. 225
e. 800
n. 150 500
950

PA I / dua nol dua satu / fs 19


Pendapatan Sewa Biaya Sewa Film

i. 550 v. 7.850
t. 350
900
Biaya Gaji Prive, Raymon

j. 3.500 u. 1.250
o. 3.500
7.000
Biaya Utilitas Biaya Bunga

r. 1.050 w. 170

PA I / dua nol dua satu / fs 20


Dilanjutkan Pekan Depan..

Anda mungkin juga menyukai