Anda di halaman 1dari 16

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Wringinanom


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XII/Gasal
Materi Pokok : Pertumbuhan dan Perkembangan
Alokasi Waktu : 3 x 30 menit
A. Kompetensi Inti
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji dan menciptakan dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif serta mampu menggunakan metode
sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Kompetensi Dasar (Pengetahuan) Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1 Menjelaskan pengaruh faktor 3.1.1 Memahami pengertian
internal dan faktor eksternal pertumbuhan
terhadap pertumbuhan dan 3.1.2 Memahami pengertian
perkembangan mahluk hidup perkembangan
3.1.3 Membedakan pertumbuhan dan
perkembangan
3.1.4 Memahami faktor internal yang
mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan
3.1.5 Menganalisis faktor eksternal yang
mempengaruhi pertumbuahan dan
perkembangan
3.1.6 Membedakan pertumbuhan dan
perkembangan antara tumbuhan
dan hewan
4.3 Menyusun laporan hasil 4.1.1. Merancang laporan percobaan
percobaan tentang pengaruh pengaruh aktor eksternal terhadap
faktor eksternal terhadap pertumbuhan dan perkembangan
pertumbuhan dan perkembangan
mahluk hidup

C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu memahami pengertian dari pertumbuhan
2. Siswa mampu memahamin pengertian dari perkembangan
3. Siswa mampu membedakan ciri-ciri pertumbuhan dan perkembangan
4. Siswa mampu memahami faktor internal yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan mahluk hidup
5. Siswa mampu menganalisis pengaruh faktor eksternal terhadap pertumbuhan dan
perkembangan mahluk hidup
6. Siswa mampu merancang percobaan pertumbuhan dan perkembangan yang dipengaruhi
faktor eksternal
7. Siswa mampu menyusun laporan kegiatan dalam bentuk portofolio berdasarkan data
kualitatif yang didapatkan melalui percobaan
D. Materi pembelajaran
Perbedaan antara ertumbuhan dan perkembangan

Pertumbuhan Perkembangan
Peristiwa perubahan biologi yang terjadi pada Proses menuju tercapainya kedewasaan atau
makhluk hidup yang berupa pertambahan tingkat yang lebih sempurna (kompleks).
ukuran (volume, massa, dan tinggi) Sel-sel berdiferensiasi.
Irreversibel (tidak kembali ke asal) reversible
dapat diukur serta dinyatakan secara Tak dapat diukur atau dinyatakan dengan
kuantitatif. angka (berlangsung secara kualitatif)

Auksanometer adalah Suatu alat untuk mengukur pertumbuhan memanjang suatu tanaman,
yang terdiri atas sistem kontrol yang dilengkapi jarum penunjuk pada busur skala atau jarum
yang dapat menggaris pada silinder pemutar.

Pada Tumbuhan
Pertumbuhan
dan
perkembangan
Pada Hewan
1. Pertumbuhan pada tumbuhan
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman secara garis besar
dapat dibedakan menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Kedua faktor ini
memiliki peran masing-masing dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Berikut adalah uraian kedua faktor ini dalam mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman.
Faktor Internal
a. Gen
Gen merupakan substansi pembawa sifat yang diturunkan dari induk ke generasi
selanjutnya. Gen mempengaruhi ciri dan sifat makhluk hidup dimana pada tanaman
mempengaruhi bentuk tubuh, warna bunga, dan rasa buah. Gen juga menentukan
kemampuan metabolisme sehingga sangat mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman tersebut. Tanaman yang memiliki gen tumbuh yang baik akan
tumbuh dan berkembang cepat sesuai dengan periodenya.
b. Hormon
Hormon merupakan zat yang berperan dalam mengendalikan berbagai fungsi di dalam
tubuh. Meskipun jumlahnya sedikit, hormon memberikan pengaruh nyata dalam
pengaturan berbagai proses dalam tubuh. Hormon yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan pada tanaman ada beragam jenisnya. Diantaranya:
1) Auksin, berperan untuk memacu proses pemanjangan, pembelahan, dan diferensiasi
sel.
2) Giberlin, berperan untuk pembentukan biji serta perkembangan dan perkecambahan
embrio.
3) Etilen, berperan untuk pematangan buah dan perontokan daun.
4) Sitokinin, berperan untuk pembelahan sel atau sitokenesis, seperti merangsang
pembentukan akar dan cabang tanaman.
5) Asam absisat, berperan untuk proses penuaan dan gugurnya daun.
6) Kaolin, berperan untuk proses organogenesis tanaman.
7) Asam traumalin, berperan untuk regenerasi sel apabila mengalami kerusakan
jaringan.
Faktor Eksternal
a. Nutrisi
Nutrisi merupakan bahan baku dan sumber energi dalam proses metabolisme tubuh.
Kualitas dan kuantitas nutrisi akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tanaman. Tanaman membutuhkan nutrisi berupa air dan zat hara yang terlarut dalam air.
Melalui proses fotosintesis, air dan karbon dioksida diubah menjadi zat makanan. Zat hara
tidak berperan langsung dalam proses fotosintesis, namun sangat diperlukan agar tanaman
dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
b. Cahaya Matahari
Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Tanaman
sangat membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis. Namun keberadaan cahaya
ternyata dapat menghambat pertumbuhan tumbuhan karena cahaya dapat merusak hormon
auksin yang terdapat pada ujung batang.
c. Air dan Kelembaban
Air dan kelembaban merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan perkembangan.
Air sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Tanpa air, makhluk hidup tidak dapat
bertahan hidup. Air merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia di dalam
tubuh. Kelembaban mempengaruhi keberadaan air yang dapat diserap oleh tanaman
mengurangi penguapan. Kondisi ini sangat mempengaruhi sekali terhadap pemanjangan
sel. Kelembaban juga penting untuk mempertahankan stabilitas bentuk sel.
d. Suhu
Suhu memiliki pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Contohnya pada padi yang ditanam pada awal musim kemarau dimana suhu rata-rata
tinggi akan lebih cepat dipanen daripada padi yang ditanam pada musim penghujan
dimana suhu rata-rata lebih rendah. Hal ini disebabkan karena semua proses dalam
pertumbuhan dan perkembangan seperti penyerapan air, fotosintesis, penguapan, dan
pernapasan pada tanaman dipengaruhi oleh suhu.
e. Tanah
Tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Tanaman akan
tumbuh dan berkembang dengan optimal bila kondisi tanah tempat hidupnya sesuai
dengan kebutuhan nutrisi dan unsur hara. Kondisi tanah ditentukan oleh faktor lingkungan
lain, misalnya suhu, kandungan mineral, air, dan derajat keasaman atau pH.
Tahap-Tahap Pertumbuhan Dan Perkembangan Pada Tumbuhan Tahap Awal
Pertumbuhan
1. Mula-mula biji melakukan imbibisi atau penyerapan air sampai ukuran bijinya bertambah
dan menjadi lunak.
2. Saat air masuk ke dalam biji, enzim-enzim mulai aktif sehingga menghasilkan berbagai
reaksi kimia.
3. Kerja enzim ini antara lain, mengaktifkan metabolisme di dalam biji dengan mensintesis
cadangan makanan sebagai persediaan cadangan makanan pada saat perkecambahan
berlangsung.
Perkecambahan
Perkecambahan terjadi karena pertumbuhan radikula (calon akar) dan pertumbuhan
plumula(calon batang). Faktor yang memengaruhi perkecambahan adalah air, kelembapan,
oksigen, dan suhu. Perkecambahan biji ada dua macam, yaitu:
a. Tipe perkecambahan di atas tanah (Epigeal)
Hipokotil memanjang sehingga plumula dan kotiledon ke permukaan tanah dan kotiledon
melakukan fotosintesis selama daun belum terbentuk.
Contoh: perkecambahan kacang hijau.
b. Tipe perkecambahan di bawah tanah (hipogeal)
Epikotil memanjang sehingga plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di atas
permukaan tanah, sedangkan kotiledon tertinggal dalam tanah. Contoh: perkecambahan
kacang kapri (Pisum sativum).
Pertumbuhan Primer
Merupakan pertumbuhan yang terjadi karena adanya aktivitas meristem primer. pertumbuhan
ini disebabkan oleh kegiatan titik tumbuh primer yang terdapat pada ujung akar dan ujung
batang dimulai sejak tumbuhan masih berupa embrio. Ciri-ciri jaringan meristem ini adalah
mempunyai dinding sel yang tipis, bervakuola kecil atau tidak bervakuola, sitoplasma pekat dan
sel-selnya belum berspesialisasi. Jaringan meristem ada dua jenis, yaitu:
a. Jaringan meristem apikal
Jaringan ini terdapat pada ujung akar dan batang, yang berfungsi untuk mewujudkan
pertumbuhan primer.
b. Jaringan meristem lateral
Jaringan ini dapat membentuk pertumbuhan sekunder. Contoh yang sering kita temukan
adalah kambium, jaringan ini dapat menumbuhkan pertumbuhan lateral atau menambah
diameter dari bagian tumbuhan. Kambium didapatkan pada tumbuhan dikotil dan
Gymnospermae. Contoh yang lain adalah kambium gabus yang terdapat pada batang dan
akar tumbuhan berkayu atau pada bagian tumbuhan yang kena luka.
Pertumbuhan Sekunder
Pertumbuhan ini terjadi pada tumbuhan Dikotiledon dan Gymnospermae. Pertumbuhan
sekunder disebabkan oleh kegiatan meristem sekunder, yang meliputi:
a. Kambium gabus (felogen)
Pertumbuhan felogen menghasilkan jaringan gabus. Jaringan gabus berperan sebagai
pelindung, yaitu menggantikan fungsi epidermis yang mati dan terkelupas, juga merupakan
bagian dari jaringan sekunder yang disebut periderm.
b. Kambium fasis (vasikuler)
Berperan membentuk xilem sekunder ke arah dalam dan membentuk floem sekunder ke arah
luar, selain itu juga menghasilkan sel-sel hidup yang berderet-deret menurut arah jari-jari
dari bagian xilem ke bagian floem yang disebut jari-jari empulur. Bagian xilem lebih tebal
daripada bagian floem karena kegiatan kambium ke arah dalam lebih besar daripada kegiatan
ke arah luar.
c. Kambium interfasis (intervasikuler)
Merupakan kambium yang membentuk jari-jari empulur. Tumbuhan monokotil yang tidak
mempunyai kambium, tumbuh dengan cara penebalan. Tetapi pada umumnya, pertumbuhan
terjadi karena adanya peningkatan banyaknya dan ukuran sel. Pertumbuhan pada tumbuhan
dikotil yang berkayu menyangkut kedua aktivitas tersebut, sel-sel baru yang kecil yang
dihasilkan kambium dan meristem apikal, kemudian sel-sel ini membesar dan
berdifferensiasi.
Pertumbuhan Terminal
Terjadi pada ujung akar dan ujung batang tumbuhan berbiji yang aktif tumbuh. Terdapat 3
daerah (zona) pertumbuhan dan perkembangan.
a. Daerah pembelahan (daerah meristematik)
Merupakan daerah yang paling ujung dan merupakan tempat terbentuknya sel-sel baru. Sel-
sel di daerah ini mempunyai inti sel yang relatif besar, berdinding tipis, dan aktif membelah
diri.
b. Daerah pemanjangan
Merupakan daerah hasil pembelahan sel-sel meristem. Sel-sel hasil pembelahan tersebut
akan bertambah besar ukurannya sehingga menjadi bagian dari daerah perpanjangan. Ukuran
selnya bertambah beberapa puluh kali dibandingkan sel-sel meristematik.
c. Daerah diferensiasi
Merupakan daerah yang terletak di bawah daerah pemanjangan. Sel-sel di daerah ini
umumnya mempunyai dinding yang menebal dan beberapa di antaranya mengalami
diferensiasi menjadi epidermis, korteks, dan empulur. Sel yang lain berdiferensiasi menjadi
jaringan parenkim, jaringan penunjang, dan jaringan pengangkut (xilem dan floem).

Perkembangan dan pertumbuhan pada hewan


Secara umum, pertumbuhan dan perkembangan pada hewan nggak beda jauh nih sama
pertumbuhan dan perkembangan manusia. Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan terjadi
pada seluruh bagian tubuhnya, diawali dari proses fertilisasi, yaitu proses terjadinya pembuahan
sel telur dengan sel sperma. Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dibagi menjadi dua
fase utama, yaitu fase embrionik dan fase pasca-embrionik. Kita mulai dari fase embrionik dulu.
Fase embrionik merupakan fase yang dimulai dari terbentuknya zigot sampai berkembang
menjadi embrio. Nah, pada tahap ini zigot yang terbentuk dari proses fertilisasi antara sperma
dan sel telur mengalami pertambahan jumlah sel akibat pembelahan secara mitosis. Jadi, zigot
akan melakukan pembelahan sel (cleavage) lalu membentuk organ-organ hingga menjadi
individu yang utuh. Ada beberapa tahapan yang harus zigot lewati
1. Tahap Morula
Pada tahap ini, zigot akan mengalami pembelahan mitosis berulang kali menjadi 2, 4, 8,
sampai 64 sel. Sel-sel yang terbentuk ini dinamakan blastomer. Saat berjumlah 64, blastomer
tadi berkumpul dan membentuk bola sel yang tidak berongga seperti buah arbei dan
dinamakan morula. Sst.. nama itu diambil dari bahasa Latin lho, yaitu.. morum yang berarti
arbei. Keren kan?
2. Tahap Blastula
Selanjutnya, sel-sel morula terus membelah diri dan akhirnya membentuk suatu bola sel
berongga yang berisi cairan dan kita kenal sebagai tahap blastula. Nah, rongga pada bagian
tengah blastula dinamakan blastosol, sedangkan tahap pembentukan blastula disebut
blastulasi.
3. Tahap Gastrula
Tahap gastrula ini bentuk lanjutan dari blastula ya. Pada tahap ini, ditandai dengan pelekukan
tubuh yang semakin nyata, lalu timbul lapisan dinding tubuh embrio serta rongga tubuh
(gastrosol). Nah, proses ini kita sebut gastrulasi. Lubang tempat pelekukan itu kelak akan
berkembang menjadi anus yang disebut blastopor. Oh iya, pada tahap ini, embrio telah
terbentuk dan menghasilkan tiga lapisan embrionik, yaitu ektoderm, mesoderm, dan
endoderm.
TAHAP ORGANOGENESIS
Tahap organogenesis merupakan proses pembentukan berbagai organ tubuh yang berkembang
dari tiga lapisan gastrula.
1. Lapisan Ektoderm
Lapisan ektoderm merupakan lapisan terluar. Lapisan ini berkembang menjadi rambut, kulit,
sistem saraf, dan indra.
2. Lapisan Mesoderm
Lapisan mesoderm berada pada lapisan tengah yang berkembang menjadi otot, rangka, alat
reproduksi, alat peredaran darah, dan alat ekskresi.
3. Lapisan Endoderm
lapisan ini adalah lapisan terdalam. Lapisan ini berkembang menjadi alat pencernaan dan alat
pernapasan

Fase Pasca Embrionik


Fase pasca-embrionik dimulai sejak hewan lahir atau menetas. Pada fase ini, kecepatan
pertumbuhan dan perkembangan setiap anggota tubuh tidak sama. Pertumbuhan ini juga tidak
berlangsung terus-menerus, bisa berhenti setelah mencapai dewasa. Sementara itu,
perkembangan dimulai ketika alat-alat kelamin sudah mampu mereproduksi sel-sel kelamin
(gamet).
Salah satu contoh fase pasca-embrionik adalah metamorfosis. Metamorfosis yaitu proses
perubahan bentuk secara bertahap dari larva hingga menjadi dewasa. Metamorfosis pada hewan
dibagi menjadi metamorfosis sempurna dan tidak sempurna.
1. Metamorfosis Sempurna (Holometabola)
Kamu tahu nggak? Pada metamorfosis sempurna, bentuk hewan muda sangat berbeda dari
bentuk hewan dewasa. Metamorfosis sempurna ditandai dengan adanya fase pupa atau
kepompong. Contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna adalah kupu-kupu,
lalat, tawon, dan lebah.
2. Metamorfosis Tidak Sempurna (Hemimetabola)
Metamorfosis tidak sempurna atau hemimetabola adalah perubahan bentuk yang tidak
mengalami fase pupa. Jadi, pada fase ini hewan muda memiliki bentuk yang tidak jauh
berbeda dengan hewan dewasa, hanya saja ukuran dan kematangan organ reproduksinya
berbeda. hewan muda disebut nimfa, bukan larva. Contoh hewan yang metamorfosisnya
tidak sempurna kecoak, capung, jangkrik dan belalang.

E. Pendekatan, Metode, dan Model Pembelajaran


1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Belajar Penemuan
3. Model Pembelajaran : Discovery learning
F. Media dan Alat Pembelajaran
1. Media :Google classroom , video pembelajaran, dan slide presentasi
2. Alat: Laptop,.
G. Sumber Belajar
1. Buku Kimia SMA Kelas XI
2. Buku Kimia sumber lain yang relevan
3. Internet.
H. Langkah-langkahKegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke 1
Alokasi
Fase Kegiatan
waktu
Pendahulua 1. Memberi salam kepada siswa 3 menit
n 2. memberi motivasi semangat belajar
3. memberikan kode classroom pada siswa
Kegiatan 1. Guru memberikan tautan video: 55 menit
inti https://www.youtube.com/watch?v=F-VOURqRFgo
2. Siswa dihimbau untuk memperhatikan video dengan
seksama bila perlu membuat catatan-catatan kecil untuk
mempermudah pemahaman
3. Guru mempersilahkan bertanya kepada siswa jka ada hal
yang sulit dimengerti serta memantau jalannya
pembelajaran
penutup 1. Guru memberikan motivasi belajar untuk materi 2 menit
selanjutnya di forum
2. Gguru mengucap salam

Pertemuan ke 2
Alokasi
Fase Kegiatan
waktu
Pendahulua 1. Memberi salam kepada siswa 3 menit
n 2. memberi motivasi semangat belajar
3. memberikan kode classroom pada siswa
Kegiatan 1. Guru memposting sebuah tugas praktikum mengenai 55 menit
inti percobaan pertumbuhan kecambah ditempat gelap dan
Alokasi
Fase Kegiatan
waktu
ditempat terang
2. guru memberkan himbauan tugas untuk mencari alat dan
bahan yang digunakan untuk percobaan (gelas (2); kapas;
biji kacang hijau; penggaris; dan alat tulis
3. siswa dihimbau untuk melakukan percobaan dirumah
masing-masing
4. Siswa ditugaskan untuk menyetorkan laporan pembuatan
kecambah dengan mengupload foto kegiatan pembuatan
kecambah pada hari pertama
5. Siswa dihimbau untuk memantau perkembangan harian
kecambah dengan cara memfoto perkembangannya selama
tujuh hari
6. Siswa diminta untuk mempersiapkan portofolio untuk
dikumpulkan diertemuan selanjutnya
penutup 1. Guru memberikan motivasi belajar untuk materi 2 menit
selanjutnya di forum
2. Guru mengucap salam

Pertemuan ke 3
Alokasi
Fase Kegiatan
waktu
Pendahulua 1. Memberi salam kepada siswa 3 menit
n 2. memberi motivasi semangat belajar
3. memberikan kode classroom pada siswa
Kegiatan 1. Siswa yang telah mempersiapkan dokumen untuk 55 menit
inti menyusun portofolio menyiapkan ulasan dari hasil
pengamatan kecambah selama tujuh hari
2. siswa dihimbau untuk memberikan ulasan yang tepat
dengan menyesuaikan bahasan yang sesuai dengan bab
perkembangan dan pertumbuhan khususnya faktor
eksternal yang mempengaruhinya
3. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan portofolio yang
telah diulas
4. Guru mempersilahkan bertanya kepada siswa mengenai
kendala yang terjadi saat pembuatan kecambah
5. Guru memantau pembelajaran kelas yang bersifat diskusi
online
penutup 1. Guru memberikan motivasi belajar untuk materi 2 menit
selanjutnya di forum
2. Guru mengucap salam

F. Penilaian
1. Jenis/ Teknik penilaian
No. Aspek Teknik Bentuk Instrumen
1. Pengetahuan a. Penugasan - penugasan
b. Tes tertulis - Soal uraian
2. Keterampilan Observasi - Lembar observasi
keaktifan diskusi

Gresik, 19 Agustus 2020


Mengetahui, Guru Kimia,
Kepala Sekolah

Drs. Sukadi, M.Si. Nurus Shobah Asmiarsih,S.Pd.


NIP 1963101219861002
Lampiran 1 Instrumen penilaian Kognitif

Kunci
No IPK Soal Kompetensi Skor
Jawaban
1 3.1.1 Memahami Pernyataan berkut ini salah, perbaikilah sehingga menjadi pernyataan
pengertian yang benar!
pertumbuhan
Pertumbuhan Adalah proses pertambahan biomassa yang dapat diukur
A B C
dan dinyatakan secara kualitatif dan bersifat irreversible
C5
D E E 10
(mengevaluasi)
Kata yang salah terletak pada... seharusnya diganti menjadi.....
a. B  proses menuju kedewasaan
b. E  reversible
c. C  tidak dapat diukur
d. A  perkembangan
e. D  Kuantitatif
Pertumbuhan sekunder yaitu pertumbuhan tanaman pada bagian-
bagian ….
a. ujung akar saja
b. xilem sekunder dan floem sekunder B C2 (memahami) 5
c. floem primer dan xilem primer
d. xilem sekunder dan ujung akar
e. ujung akar dan ujung batang
2 3.1.2 Memahami Pernyataan berkut ini salah, perbaikilah sehingga menjadi pernyataan D C5 10
pengertian yang benar! (mengevaluasi)
perkembangan
Pertumbuhan Adalah Proses menuju kedewasaan yang tidak dapat
diukur
A B C
dan dinyatakan secara kualitatif dan bersifat reversible
D E
Kata yang salah terletak pada... seharusnya diganti menjadi.....
a. B  proses pertambahan biomassa
b. E  irreversible
Kunci
No IPK Soal Kompetensi Skor
Jawaban
c. C  dapat diukur
d. A  perkembangan
e. D  Kuantitatif
3 3.1.3 Membedakan Perhatikan tabel berikut ini!
pertumbuhan No Pertumbuhan Perkembangan
dan 1 Penambahan biomassa Penambahan hormon
perkembangan 2 Bersifat kuantitatif Bersifat kuitansi
3 Proses menuju kedewasaan Proses pertambahan biomassa
4 Bersifat irreversile Bersifat reversible
5 Dapat diukur Tidak dapat diukur
C3
D 5
Berikut perbedaan antara perkembangan dan pertumbuhan yang benar (menganalisis)
adalah..
a. 1,4,5
b. 3 saja
c. 2,5
d. 4, 5
e. tidak ada yang benar

Berikut ini yang merupakan proses perkembangan yaitu…


a. meristem mengalami diferensiasi
b. betambah panjangnya batang
A C2 (memahami) 5
c. bertambah besarnya sel
d. munculnya cabang akar
e. bertambahnya volume sel
4 3.1.4 Memahami Hormon yang dibutuhkan untuk menghilangkan sifat kerdil pada
faktor internal tumbuhan secara genetik, yaitu ….
yang a. kaukalin d. giberelin
mempengaruh b. auksin e. traumalin D C2 (memahami) 5
i pertumbuhan c. sitokinin
dan
perkembangan
Kunci
No IPK Soal Kompetensi Skor
Jawaban
Akar tanaman dapat terus tumbuh ke bawah tanah karena adanya
pengaruh hormon …
a. kaukalin
b. auksin B C2 (memahami) 5
c. sitokinin
d. giberelin
e. traumalin
Hormon yang berpengaruh dalam masa dormansi tanaman yaitu ….
a. asam absisat
b. gas etilen
A C2 (memahami) 5
c. auksin
d. giberelin
e. sitokinin
5 3.1.5 Menganalisis Unsur yang dibutuhkan oleh tumbuhan untuk bahan fotosintesis
faktor dan didapat dari tanah yaitu ….
eksternal yang a. fosfat
b. fosfor
mempengaruh
c. nitrogen C C2 (memahami) 5
i d. oksigen
pertumbuahan e. karbon
dan
perkembangan
Unsur makro yang mempunyai peran sebagai kofaktor enzim
tumbuhan yaitu ….
a. K, Ca, dan Mg
b. C, H, dan O A C2 (memahami) 5
c. O, P, dan H
d. N, C, dan O
e. K, Ca, dan N
 Perhatikan data faktor-faktor yang mempegaruhi pertumbuhan berikut D C3 5
ini.  (menganalisis)
Kunci
No IPK Soal Kompetensi Skor
Jawaban

Berdasarkan data di atas yang merupakan faktor eksternal adalah…

a. I, II, III, IV

b. I, II, III, VI

c. I, III, V, VI

d. I, III, IV, V

6 3.1.6 Membedakan Perbedaan ciri-ciri perkembangan antara masa anak-anak dan masa
pertumbuhan remaja adalah…
dan
perkembangan
antara tumbuhan
dan hewan

C3
D 5
(menganalisis)

7 Berikut ini merupakan tahap metamorfosis tidak sempurna pada C C2 (memahami) 5


belalang yang benar yaitu…
Kunci
No IPK Soal Kompetensi Skor
Jawaban
a. Telur – larva – pupa – imago

b. Telur – larva – nimfa – imago

c. Telur – nimfa – imago

d. Telur – larva – imago

Nilai Akhir =

x 100
Lampiran 3 Instrumen Penilaian Keterampilan

Penilaian Keterampilan dalam Mengkomunikasikan Hasil Belajar Online

Petunjuk : berikan tanda centang (√) pada kolom pengamatan yang sesuai
Assessment Aspect
Skor
No Nama Siswa Bertanya Berpendapat Menjawab Menyimpulkan Memberi Contoh
3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

skor yang diperoleh


Nilai= ×100 %
skor maksimal
RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN

No Aspek Kriteria Penilaian


1. Bertanya 1. Pertanyaan tidak sesuai dengan topik yang didiskusikan
2. Pertanyaan sedikit sesuai dengan topik yang didiskusikan
3. Pertanyaan sesuai dengan topik yang didiskusikan
2 Berpendapat 1. Pendapat tidak sesuai dengan konsep kesetimbangan yang dibahas
2. Pendapat sedikit sesuai dengan konsep kesetimbangan yang dibahas.
3. Pendapat sesuai dengan konsep kesetimbangan yang dibahas
3. Menjawab 1. Jawaban yang diberikan tidak menjawab pertanyaan dan tidak esensial
2. Jawaban yang diberikan tidak menjawab pertanyaan tetapi cukup esensial dab masih berhubungan
3. Jawaban yang diberikan menjawab pertanyaan dan esensial
4. Menyimpulkan 1. Kesimpulan yang diajukan belum benar dan tidak sesuai tujuan pembelajaran
2. Kesimpulan yang diajukan kurang benar dan sesuai dengan tujuan pembelajaran
3. Kesimpulan yang diajukan sudah benar dan sesuai dengan tujuan pembelajaran.
5. Memberi 1. Contoh yang diajukan masih salah dan tidak sesuai konsep
Contoh 2. Contoh yang diajukan kurang benar dan hampir sesuai konsep
3. Contoh yang diajukan sudah benar dan sesuai konsep materi

Anda mungkin juga menyukai